Laporan Pembuatan Kompos [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS



OLEH: FIKRI HIDAYAT XII IPA 4



TAHUN 2018/2019 SMAN 16 PADANG



BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Limbah atau sampah adalah sesuatu yang sudah tidak dipakai dan yang sudah dibuang . Biasanya sampah berasal dari rumah tangga,pasar,sekolah dan pabrik.limbah atau sampah yang sudah dibuang atau tidak dipakai itu dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik atau disebut juga pupuk kompos. Pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yang telah menjadi lapuk seperti daun daunan,alang alang,rumput rumputan,dedak,batang jagung serta kotoran hewan. saat ini penggunaan pupuk kompos sangatlah penting karena masih kurangnya ketersediaan pupuk buatan dan pupuk buatan tersebut memerlukan biaya yang besar. Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis,khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.Pengomposan bisa terjadi dengan 2 cara yaitu dengan secara alami dan dengan perlakuan manusia Secara alami bahan bahan organik akan mengalami penguraian di alam dengan bantuan mikroba maupun biota tanah lainnya. Namun proses pengomposan berlangsung lama dan lambat.untuk mempercepat proses pengomposan ini telah banyak dikembangkan teknologi teknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana,sedang maupun tinggi.



2.Tujuan Praktek - Membantu pemerintah dalam membudidayakan tanaman dan pengolohan limbah pertanian - Membantu mengurangi sampah organik dan anorganik - Agar siswa dapat memahami proses pembuatan pupuk kompos - Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan serta nilai ekonomis kompos bagi lingkungan - Untuk menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan - Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan tanah - Mengetahui perubahan perubahan yang terjadi dalam proses pengomposan



BAB II METODE KERJA 1.Waktu Pelaksanaan Pembuatan pupuk kompos dimulai pada hari rabu tanggal 5 september 2018 – 31 oktober 2018 di SMA NEGERI 16 PADANG



2.Prosedur Kerja A) Alat dan bahan



1. Alat - Cangkul - Kayu - Ember - Plastik penutup



2.Bahan - EM4 - Air - Kotoran sapi - Jerami - Limbah rumah tangga - Daun kering



B) Cara kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Masukkan kotoran sapi ketempat yang telah disediakan 3. Taburi sekam padi kemudian di beri Em4 yang sudah dilarutkan 4. Masukkan limbah rumah tangga dan daun daunan kering dan diberi em4 lagi 5. Tunggu 1 minggu dan lakukan pembalikan 6. Lalu ukur suhu dengan kayu ditusukan kedalam lapisan limbah 7. Menutup tumpukkan dengan plastik yang sudah di sediakan 8. Lakukan pengayakan



BAB III Hasil Dan Pembahasan 1.Hasil Dari praktek yang sudah dilakukan proses pengomposan masih belum sempurna.Hasil yang didapatkan A. Warna Kompos berwarna coklat kehitam-hitaman B. Tekstur Tekstur yang dihasilkan masih menggumpal C. Bau Sudah tidak berbau D. Suhu Sudah tidak panas



2.Pembahasan Kompos dapat dikatakan berhasil apabila warna nya sudah coklat kehitaman,tidak berbau,berderai dan sudah tidak panas,Kompos kurang berhasil karena disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak mendukung seperti hujan yang terus menerus dan menyebabkan suhu tumpukkan menjadi tidak normal. Suhu yang tidak normal akan membuat bakteri jadi sulit untuk menguraikan bahan bahan organik yang ada di dalam tumpukkan,dan penyebab lain nya yaitu tinggi tumpukkan yang kurang ideal,karena tumpukkan yang terlalu rendah akan mengakibatkan cepatnya kehilangan panas,tumpukan yang memenuhi syarat harus mempunyai tinggi 1-1,5 M. Serta pengadukan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor gagalnya pembuatan kompos, pengadukan sebaiknya dilakukan sebanyak 6 kali. Agar semua bahan tercampur merata pengadukan bertujuan untuk memberikan peranginan pada timbunan yang mulai memadat,memberikan kesempatan pada kita untuk menyusun kembali bahan yang sedang membusuk, memberikan kesempatan pada bakteri yang bersuhu untuk bekerja lagi. Selain itu potongan bahan yang masih berukuran besar membuat proses pembuatan pupuk jadi lebih lama,sebaiknya lebih dipotog kecil lagi agar lebih cepat terurai



Menurut Murbandono (2006) Kompos adalah bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya mikroorganisme yang bekerja di dalamnya.Kompos dikatakan sudah matang apabila bahan berwarna coklat kehitam-hitaman dan tidak berbau busuk,berstruktur remah dan gembur(bahan menjadi rapuh dan lapuk,menyusut dan tidak menggumpal) , mempunyai kandungan C/N rasio rendah, Dibawah 20.tidak berbau(Kalau berbau,baunya seperti tanah),suhu ruangan kurang lebih 30 ℃ ,kelembapan dibawah 40 ℃



BAB IV PENUTUP 1.Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pupuk kompos yang sudah dibuat dinyatakan kurang berhasil karena cuaca yang kurang mendukung,tinggi tumpukan yang kurang ideal,tidak tersedianya tempat untuk melakuakan pembuatan pupuk kompos,kurang meratanya pengadukan dan terlalu besarnya potongan bahan



2.Saran Dari praktek yang sudah dilakukan saran yang dapat diambil antara lain: -



Sekolah seharusnya menyediakan sarana dan prasarana untuk pembuatan pupuk kompos Pemerintah sebaiknya lebih banyak melakukan pembuatan pupuk kompos agar lebih berkurangnya sampah Siswa harus lebih termotivasi dalam membuat pupuk kompos



DOKUMENTASI 1.Foto Pembuatan pupuk kompos



2. Foto pengadukan pupuk kompos