7 0 519 KB
LAPORAN PENDAHULUAN INTRAUTERINE GROWTH RESTRICTION DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER Periode 1 Februari - 6 Februari 2021
Disusun Oleh : Iqbal Abdi Firdaus 2001031041
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FEBRUARI 2021
LAPORAN PENDAHULUHAN A.
KONSEP IUGR 1. Pengertian Intrauterine Growth Restriction (IUGR) merupakan keadaan fetus dengan estimated fetus weight (EFW) ,10 persentil, oligohidadroamnion, abnormal dooper atau interval kecepatan pertumbuhan EFW 35 mmg Jarak kehamilan Penyakit menahun
-
-
Faktor maternal
Pertumbuhan janin terlambat Kelahiran prematur kelainan
-
-
komplikasi kehamilan faktor ganda hidramnion dan poli
IUGR
Post matur
B2 Gangguan ventisi pada bayi B1
Asfiksia
Gangguan pola nafas
B3
B4
Jaringan lemak subkutan tipis
Tonus otot lemah
Imaturitas genital
Kehilangan panas
Reflek fisiologis terganggu
Libia minora belum ditutupi dan libia mayora belum turun
Ketidak seimbangan temperatur tubuh
hipotermi
Reflek hisap lemah
Ikterus neunatus
B6 Reflek menghisa p dan menelan melemah
Kapasitas perut kecil dan otot abdomen lemah
Intake nutrisi inadekuat
B7
Lapisan lemak sedikit
Incubator
Tidak ada mobilisasi di tempat tidur
Perawatan terpisah dengan ibu
Iritasi kulit
Ketidak efeltifan asi
Gangguan integritas kulit
B8 Jaringan lemak subkutan menipis
B9 Imunisasi tubuh belum lengkap
B10 Lemak subcutan tipis
Hipoetrmi
Kekurangan cadangan energi
malnutrisi
Antibodi belum mengenal antigen Metabolisme meningkat
Penurunan daya tahan tubuh
Gangguan glukosa meningkat
Resiko infeksi Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hipoglikemi
Ketidak setabilan glukosa darah
6. Komplikasi Komplikasi ari IUGR dapat menyebabkan beberapa masalah ang menyebabkan komplikasi : a. Janin antenatal atau gagal nafas b. Janin intranatal hipoksia dan asidosis c. Asikfia d. Hipoglikemi e. Aspirasi mekonium f. Hipotermi g. Perdarahan pada paru h. Polisitemia i.
Hiperviskosotas sindrom
j.
Gangguan gastrointestinal
7. Pemeriksaan Penunjang Metode pilihan untuuk mengevaluasi hambatan pertumbuhan dalam kandungan (intra uterin growth retardation : IUGR) adalah pemerikasaan ultrasonografi dan doppler a. USG Pada USG yang diukur adalah diameter biparietal atau cephalometry angka kebenaran mencapai 43-100%. Beberapa parameter klinis dan sonografi dapat digunakan dalam kombinasi untuk menegakkan diagnosis retardasi pertumbuhan intrauterin dengan kepastian yang lebih besar. Kriteria sonografi untuk IUGR adalah sebagai berikut : 1) Rasio peningkatan panjang femoralis ke lingkar perut (AC) 2) Rasio peningkatan lingkar kepala (HC) ke AC 3) Oligohidramnion (cairan ketuban kuran dari 5 cm, yang diukur dalam 4 kuadran, adalah sugestif dari oligogidramnion) 2. Doppler Dengan menggunakan doppler kita dapat mengetahui adanya bunyi endiastolik yang tidak normal pada arteri umbilicalis ini menandakan adanya PJT
Perlunya diagnosis IUGR dengan menggunakan doppler adalah bahwa banyak kasus pembatasan pertumbuhan diperkirakan berhubungan dengan penyakit pembuluh darah kecil dalam sirkulasi fotoplasenta atau uteroplasenta. Kriteria doppler yang di usulkan untuk menentukan diagnosis IUGR melibaykan 3 dari indeks gelombang yaitu : 1) Sistolik / diastolik (S/D) rasio 2) Indeks pulpulasi (PI) 3) Indek resistif (RI) 4) Gelombang spektral dari pusar, rahim, dan janin arteri karoid dan janin turun aorta toraks 5) Gelombang spektral dari duktus venosus dan vena cava inferior Pemeriksaan untuk penyebab dan komplikasi yang bisa terjadi, dengan cara melakukan : 1. Pemeriksaan CTG (cardiotocograpy) untuk mengukur aktivitas jantung janin, gerakan janin, dan kontraksi rahim 2. Skrining adanya infeksi, seperti dengan melakukan pemeriksaan TIRACH 3. Amneosintesis (pengambilan sampel cairan ketuban)
8. Penatalaksanaan 1. Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. BBLR mudah mengalami hipotermi hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus di pertahankan dengan ketat 2. Mencegah infeksi dengan ketat. BBLR sangat rentan dengan infeksi. 3. Pengawasan nutrisi/ASI. 4. Penimbangan dengan ketat. Perbahan berat badan mencerminkan kondisi gizi/ nutrisi dan bayi erat kaitannya dengan tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat 5. Kain yang basah secepatnya diganti dengan kain yang kering bersih, pertahankan suhu tubuh tetap hangat 6. Kepala bayi di tutup topi, beri oksigen bila perlu 7. Tali pusat dalam keadaan bersih 8. Beri minum dengan sonde/tetes dengan pemberian asi
9. Pencegahan Beberapa penyebab IUGR tidak dapat di cegah, bagaimanapun juga, faktor seperti diet, istirahat, dan olahraga rutin dapat dikontrol. Untuk mencegah komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nasihat dari dokter yaitu dengan makan makanan yang bergizi tinggi, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan narkotika, mengurangi stress, olahraga teratur, serta istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin , mineral, serta menyak ikan baik dikonsumsi, selain itu pencegahan dari anemia serta pencegahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun infeksi yang terjadi harus baik.
10. Diagnosa 1.
Difisiensi pengetahuan
2.
Ketidak efektifan manajemen koping
3.
Ansietas
4.
Penurunan curah jantung
5.
Ketidak cukupan asi
6.
Resiko interik neunatus
7.
Hipotermi
8.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
9.
Pola nafas tidak efektif
10.
Resiko infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, M. S., & Siradjuddin, W. (2017). Multi Gravida Aterm dengan IUGR pada Preeklamsia Berat. Majority, Volume 6, No.3,, 86. Hikmah, R. (2017). Hubungan Pre-Eklamsia Berat dengan Terjadinya IUGR Pada Janin. Oksitosin, Kebidanan, Vol Iv, No. 2 , 85-89. Ibnu Pranoto, D. (2012). Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. Murki S. (2014). Intra Uterin Growth Retradation. a Review Article. J Neonatal Biol, 1-11. Saifuddin, B. A., Rachimhadhi, T., & Wikojosartro. (2010). Ilmu Kebidanan, edisi ke 4. Jakarta: PT. BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARJO.