15 0 759 KB
Laporan Perancangan Sistem Manufaktur
RANCANG PUNCH DAN DIES UNTUK PEMBUATAN BRACKET SPEAKER Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Perancangan Sistem Manufaktur Program Studi Proses Manufaktur
Disusun Oleh : Donny Syahputra Pratama
151244009
Kelas : 3 PM
Program Studi Proses Manufaktur Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung 2017
BAB 1 PENDAHULUAN
Gambar diatas merupakan produk yang akan di buat yaitu Bracket Speaker. Bracket Speaker ini merupakn sebuah produk yang khusu untuk menyangga speaker pada tembok atau dinding. Bracket Speaker ini terbuat dari bahan ST 37 dengan tebal 2 mm. Gambar Bentangan dan Dimensi Produk
BAB 2 PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
2.1 Perhitungan Produk Untuk menghitung hal-hal yang akan direncanakan, terlebih dahulu yang harus diketahui ialah spesifikasi bahan yang akan diproduksi untuk perancangan ini. Spesifikasi bahan yang digunakan antara lain:
Bahan : ST 37 Tebal Material : 2 mm Teg. Tarik Bahan : 370 N/mm² Modulus Elastisitas : 21000 N/mm² Gambar 1 Bentangan Produk Tebal = 2 mm W
= 100+2t = 100+2*2 = 100+4 = 104 mm
A
= 307,1+2t = 307,1+2*2 = 307,1+4 = 311,1 mm
Luas Produk = W*A = 104*311,1 = 32.354,4 mm²
2.2 Perhitungan Gaya Potong Punch Gaya yang terjadi setiap punch dapat dilihat dari aliran proses berikut ini:
2.2.1
Proses Pierching Proses ini terjadi pada punch 1 s/d 10. Untuk menentukan gaya Pierching dapat digunakan rumus seperti di bawah ini: Fp = 0,8 × U × t × Rm dimana: U = Panjang sisi potong (mm) t
= Tebal material proses (mm)
Rm = Tegangan tarik bahan (N/mm²)
U₁
= (15 × 2) + (π × 8,2) = 55,748 mm
F₁
= 4 × 0,8 × U1 × t × Rm = 4 × 0,8 × 55,748 × 2 × 370 = 66005,632 N
U₂
= (2 × 15) + (2 × 10) = 50 mm
F₂
= 0,8 × U₂ × t × Rm = 0,8 × 50 × 2× 370 = 29600 N
U₃
= π × 8,2 = 25,761 mm
F₃
= 4 × 0,8 × U₃ × t × Rm = 4 × 0.8 × 25,761 × 2 × 370
= 61002,048 N
U₄
= π × 25 = 78,539 mm
F₄
= 0,8 × U₄ × t × Rm = 0,8 × 78,539 × 2 × 370 = 46495,088 N
2.2.2
Proses Notching Proses ini terjadi pada punch 11, 12 ,17, 18. Untuk menentukan gaya notching dapat digunakan rumus seperti di bawah ini: Fp = 0,8 × U × t × Rm dimana: U = Panjang sisi potong (mm) t
= Tebal material proses (mm)
Rm = Tegangan tarik bahan (N/mm²)
U₅
180
= (136 × 2) + 15 + (2× 360 ×π×10) = 318,416 mm
F₅
= 2 × 0,8 × U₅ × t × Rm = 2 × 0,8 × 318,416 × 2 × 370 = 376997,42 N
U₆
= (2× 40) + (2 × 25) = 130 mm
F₆
= 2 × 8 × U₆ × t × Rm = 2 × 0,8 × 130 × 2 × 370 = 153920 N
Jadi, gaya total yang dibutuhkan : Ftotal
= F1 + F2 + F3 + F4 + F5 + F6 = 66005,632 + 29600 + 61002,048 + 46495,088 + 376997,42 + 153920 = 734020,188 N
2.3 Perhitungan Tebal Dies Tebal dies yang dibutuhkan dapat ditentukan berdasarkan total keliling potong dari seluruh operasi pengerjaan.
Jumlah Keliling Potong (inch) Tebal Die (inch) 0–3
1/4
3 – 10
1
10 - ...
1¼
(Wilson, 1984 : 179 )
Utotal
= U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + U6 = 55,748 + 50 + 25,761 +78,539 + 318,416 + 130 = 658,464 mm = 25.923 inch Berdasarkan tabel dies diatas maka tebal die yang digunakan adalah : 1 ¼ inch atau 31,75 mm = 32 mm
2.4 Perhitungan Clearence Clearence adalah jarak antara punch dan die, clearence sangat penting karena jika tidak terdapat clearaence atau clearaence terlalu kecil maka punch akan bersentuhan dengan die dan menyebabkan kerusakan benda kerja atau punch akan macet. Berdasrkan bahan yg di pakai yaitu ST 37, maka beesarnya clearance pemotongan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Us = (2 %-3%) × t (Wilson, 1984:175) Keterangan : Us = Besar clearane (mm) t = Tebal plat (mm) Perhitungan clearance untuk pemotongan pelat yang memiliki ketebalan 2 (mm) adalah Us = 3 % × 2 (mm) = 0,06 (mm)
BAB 3 PROSES PEMBUATAN PRODUK 3.1 Layout Pemotongan
1 2 3 4 5 6
Layout
1
2
3
4
5
6
Proses
Piercing
Piercing
Notching
Bending
Bending
Parting