LAPORAN PLP Ardi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rifki
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGALAMAN TERBAIK PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) DI SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI



Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengalaman Lapangan Persekolahan



oleh: ( ARDIYANSYAH ) N I M. A1A114008



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2018



HALAM PENGESAHAN Pengalaman Terbaik Pengalaman Lapangan Persekolahan di SMP Negeri 7 Muaro Jambi yang disusun oleh Ardiyansyah NIM. A1A114008 telah diperiksa dan disetujuin pada tanggal .................................



Dosen Pembimbing



Guru Pamong



Ahmad Nasori, M.Pd



Dra. Samiah



NIK. 201605051003



NIP. 196905062008012006



Mengetahui Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Muaro Jambi



Drs. Evi Swinto NIP. 196709291999031002



2



ABSTRAK



Ardiyansyah, 2018. “Permasalahan Pendayagunaan Media Pembelajaran” “Pengalaman terbaik pengalaman lapangan persekolahan (PLP) di SMP Negeri 7 Muaro Jambi”. Laporan Pengalaman lapangan persekolahan (PLP) Jurusan Ilmu pendidikan FKIP Universitas Jambi, Dosen Pembimbing Bapak Ahmad Nasori, S.Pd., M.Pd dan Guru Pamong Ibu Dra. Samiah. Kata Kunci



: Media Pembelajaran



Media pembelajaran di sekolah SMP Negeri 7 Muaro Jambi sudah cukup bagus dan menarik serta dapat dipertahankan untuk seterusnya tetapi alangkah lebih baik lagi jika memilih dalam media pembelajaran guru dapat mencari gagasan ide yang sesuai dengan kondisi kelas, kondisi siswa dan kondisi waktu yang berlangsung dalam proses pembelajaran maupun sebelum melaksnakan proses pembelajaran dikelas Misalnya, apakah gambar diam lebih baik daripada gambar hidup (film) atau apakah media audio lebih baik dari pada media visual. Ternyata keberhasilan menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. secara operasional ada sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain :Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, Novelt.



Dalam memilih media, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi



3



masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada dan diperluas lagi lebih kreatif, bagaimana semestinya menurut guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa.



4



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul Pengalaman Terbaik Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Laporan ini disusun guna memenuhi Pengalaman Lapangan Persekolahan, laporan ini menyangkut pengalaman yang penulis dapat ketika melakukan kegiatan PLP di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Dengan selesainya laporan ini, penulis mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan PLP ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengarapkan kritik dan saran agar lebih meyempurnakan penulisan laporan ini. Ucapan terimaka kasih penulis ucapkan kepada: 1. Bapak Drs. Aripudin, M.Hum selaku kepala UPT PPL Universitas Jambi. 2. Bapak Drs. Evi Swinto sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Muaro Jambi, yang telah memberikan kesempatan dan memfasilitasi penulis dalam melaksanakan PLP. 3. Ibu Dra. Samiah sebagai Guru Pamong Bidang Studi IPS Terpadu SMP Negeri 7 Muaro Jambi, yang telah sabar dalam membimbing, memantau dan mengarahkan penulis kearah yang lebih baik dalam mengajar maupun nonmengajar. 4. Bapak Ahmad Nasori, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi, yang telah memberikan masukkan dan arahan selama penulis menjalani PLP. 5. Bapak/ibu Majelis Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, terimakasih atas kerjasama dan keakraban yang telah diberikan selama penulis PPL. 6. Bapak/ibu Karyawan/i SMP Negeri 7 Muaro Jambi, terimakasih atas kerjasama dan keakraban serta kesediaannya memberikan informasi tentang structural organisasi dan lingkungan fisik SMP Negeri 7 Muaro Jambi



5



7. Siswa-siswi SMP Negeri 7 Muaro Jambi, yang telah bekerjasama dengan baik dan banyak memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis 8. Rekan-rekan mahasiswa/i PLP dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Porkes yang telah bersama-sama melaksanakan kegiatan PLP bersama penulis dan memberikan dukungan dan kerjasama yang baik sehingga terselesainya laporan hasil PLP ini dengan baik. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita dalam refleksi mengajar dan menjadi bacaan untuk memperbaiki cara mengajar selanjutnya.



Jambi,



Mei 2018



Penulis



Ardiyansyah NIM. A1A114008



6



DAFTAR ISI Halaman Sampul ............................................................................................................ Halaman Pegesahan ....................................................................................................... Abstrak ........................................................................................................................... Kata Pengantar ............................................................................................................... Daftar Isi ........................................................................................................................ Daftar Tabel ................................................................................................................... Daftar Gambar ................................................................................................................ Daftar Lampiran ............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1.2 Pendekatan Penyelesaian ......................................................................................... 1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1.4 Manfaat .................................................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 2.1 Xxxxxxxxxxxx ......................................................................................................... 2.2 Xxxxxxxxxxxx ......................................................................................................... 2.3 Xxxxxxxxxxxx ......................................................................................................... 2.4 Xxxxxxxxxxxx ......................................................................................................... BAB III PEMBAHASAN MASALAH ....................................................................... 3.1 Waktu Dan Tempat Pengumpulan Data ................................................................... 3.2 Seubjek Pengumpulan Data ..................................................................................... 3.3 Instrumen Pengumpulan Data .................................................................................. 3.4 Langkah-Langkah dalam Penyelesaian Masalah ..................................................... 3.5 Hambatan yang Dihadapi dalam Pemecahan Masalah ............................................ BAB IV HASIL YANG DICAPAI .............................................................................. BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 5.1 Simpulan ..................................................................................................................



7



5.2 Saran ......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................................



8



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut Sudjana (1989: 28) bahwa belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Pendidikan merupakan hak mutlak yang harus dirasakan oleh anak Indonesia. Kualitas pendidikan yang baik dan tepat sasaran akan membuat kualitas genarasi muda semakin berkembang. Pendidikan tidak terlepas dari guru dan siswa, dimana dua komponen tersebut harus selaras dengan tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan. Menurut undang-undang pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Di zaman sekarang ini guru tidak hanya menyampaikan pelajaran tetapi juga harus mampu membimbing dan membantu menemui bakat dan minatnya. Disamping itu pengetahuan guru hendaklah terus dikembangkan mengikuti perkembangan zaman melalui pelatihan dan membaca buku referansi mengajar agar terciptanya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien serta guru harus memiliki kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi, adalah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyadari akan sebuah urgensi kegiatan pengajaran tersebut, karena salah satu fungsinya dalam melahirkan kader-kader sarjana pendidikan yang professional di bidangnya, yang menjadikan mahasiswa



9



terampil dalam bidang pendidikan, baik dalam mengelola proses belajar mengajar maupun administrasi pendidikan. Menurut peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar Pendidikan Guru, Mata Kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (selanjutnya disingkat PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek-aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Mata Kuliah ini merupakan pengganti Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (selanjutnya disingkat PPL) yang menjadi Mata Kuliah Wajib



Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang berfungsi



mempersiapkan sarjana pendidikan (S1) dan sarjana lulusan non pendidikan untuk menjadi guru profesioanl. Sesuai dengan peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di atas, Mata Kuliah PLP memiliki bobot minimal 4 (empat) SKS, yang meliputi: 1) Perencanaan; dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, 2) Pelaksanaan; di Sekolah Mitra di satuan pendidikan, 3) Pelaporan hasil pengamatan; 4) Penilaian



dan pemberian



umpan balik langsung;



dilakukan Dosen



Pembimbing dan Guru Pamong. Ringkasnya Mata Kuliah PLP merupakan sarana pembelajaran yang akan menghantarkan mempelajari,



mahasiswa menganalisis



sarjana



pendidikan



aspek-aspek



pendidikan



mengenal, yang



mengobsevasi,



dapat



mencakup



perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil belajar, pelaporan hasil belajar, manajemen pendidikan, administrasi pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan serta hubungan pendidikan dengan masyarakat dan pemerintah. Sebagai pengantar kepada Mata Kuliah PPL (dalam Program PPG), Mata Kuliah PLP harus mempunyai sasaran yang jelas, tepat dan terukur, sehingga setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa sarjana pendidikan mempunyai wawasan



10



lengkap tentang segala aspek yang berhubungan dengan praktik atau pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Di samping itu, Mata Kuliah PLP juga harus mampu memberikan kontribusi kepada satuan pendidikan dalam usaha pembangunan pendidikan baik hal-hal segi konseptual, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Secara umum aspek-aspek praktik pendidikan yang harus diamati, dianalisis, dipelajari, dan dipahami oleh mahasiswa PLP adalah: kurikulum pendidikan, implementasi kurikulum, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, penilaian hasil belajar, pelaporan hasil belajar, kesiswaan, manajemen persekolahan, manajemen kelas, manajeman sumber belajar, kebijakan pendidikan, dan lingkungan internal persekolahan. Sifat Mata Kuliah PLP berbentuk penelitian, pengabdian dan pemagangan dengan jenis kegiatan bervariasi. Namun demikian, tujuan umum yang harus dicapai oleh mahasiswa PLP ialah agar mereka memahami bahwa persekolahan adalah suatu lembaga pendidikan yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan kompleks dalam fungsinya sebagai instansi pendidikan. PLP merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dari mahasiswa FKIP Universitas Jambi. Setelah memahami bahwa persekolahan sebagai lembaga pendidikan dengan satu kesatuan yang utuh, mahasiswa harus mendalami satu aspek dari sekian banyak aspek yang terlibat dalam praktik pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Pendalaman suatu aspek akan bermanfaat untuk mengembangkan pendidikan dan pembelajaran. Dengan adanya pendalaman kajian suatu aspek tertentu oleh setiap mahasiswa PLP, akan muncul gagasan-gagasan baru yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan pembangunan pendidikan dan pembelajaran, baik secara teoretis maupun praktis. Pendalaman harus diarahkan kepada salah satu aspek yang digariskan di atas. 1.2 Pendekatan Penyelesaian Untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan seorang guru terutama dibidang pengetahuan sosial dimana seorang guru, dituntut kerja keras dan mau berusaha untuk dapat meningkatkan kemampuannya salahsatunya adalah dengan penggunaan media pembelajaran yang dikomplekskan pada sebuah pendekatan kasus.



11



Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk fasilitas sekolahan guna meningkatkan kualitas pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran secara kreatif akan meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar lebih banyak, mengerti apa yang dipelajari dengan baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang baik dapat mendorong motivasi belajar siswa, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi daya serap materi pelajaran. Hamalik (dalam Arsyad, 2010:15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Briggs (dalam Uno & Nina, 2010:122) menyatakan bahwa media adalah segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar 1.3 Tujuan Setelah mengikuti kegiatan PLP, para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut: 1) menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru; 2) menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru; 3) menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru; 4) membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik, bahan ajar, dan perangkat evaluasi; 5) menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; 6) latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;



12



7) melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler; dan 8) membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru. 1.4 Manfaat Laporan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Laporan ini berfungsi sebagai cerminan atau refleksi diri untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam mempraktekkan ilmu pengetahuan antara teori yang diperoleh di kampus dan praktek di lapangan dan juga memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi penulis.



13



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keaktifan Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001:98). Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. Keaktifan



siswa



dalam



kegiatan



belajar



tidak



lain



adalah



untuk



mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 1986: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi. Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” (Dimyati,2009:45). Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri , baik secara rohani maupun teknik.



14



Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. 2.2 Media Pembelajaran 2.2.1 Definisi Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2015:3). Menurut Suparman (dalam Ashyar, 2012:4) media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Geralch dan Ely (dalam Arsyad, 2015:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Batasan lain telah pula dikemukakakan oleh para ahli yang sebagian diantaranya akan diberikan berikut ini. AECT (dalam Arsyad, 2015:3) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (dalam



15



Arsyad, 2015:3) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikanya. Dengan itu fungsi mediator media menunjukan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah



alat yang menyampaikan atau mengantarkan



pesan-pesan pembelajaran. Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, yaitu “instruction”. Instruction sebagai proses



interaksi antara



guru dan siswa yang



berlangsung secara dinamis (Asyhar, 2012:6). Penggunaan istilah “Pembelajaran” sebagai penganti istilah lama “proses belajar-mengajar (PBM)” tidak hanya sekedar merubah istilah. Melainkan merubah peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya “mengajar” melainkan “membelajarkan” peserta didik agar mau belajar (Asyhar, 2012:6). Dageng (dalam Asyhar, 2012:6) menyatakan bahwa pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya membelajarkan pembelajar (anak, siswa, peserta didik). Menurut setyosari & sulton (dalam Asyhar, 2012:7) pembelajaran adalah upaya yang dilakuakan oleh pebelajar (guru, instruktur) dengan tujuan untuk membantu siswa agar bisa belajar dengan mudah. Menurut Miarso (dalam Rusman, 2013:160) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang 16



pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Media pembelajaran, menurut Gerlach & ely (dalam Asyar 2012:7), memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 2.2.2 Ciri-Ciri Media Pembelajaran Gerlach & Ely (dalam Rusman, 2013:166) ada tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukanya. a. Ciri fiksatif Ciri ini mengambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat bahkan dapat ditransfer ke dalam format lainnya. Peristiwa yang kejadiannya hanya sekali dapat diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan kegiatan pembelajaran. b. Ciri manipulatif Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu lama dapat disajikan kepada siswa dalam waktu sekejap dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. 17



Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian lebih karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran, sehingga dapat merubah sikap siswa kea rah yang tidak diinginkan. c. Ciri distributif Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian tertentu. 2.2.3 Fungsi Media Pembelajaran Menurut Hamalik (dalam Rusman, 2015:172) fungsi media pembelajaran yaitu: a. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif. b. Penggunaan media merupakan bagian integral dalam system pembelajaran. c. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. d. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas. e. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan. Selain itu, menurut Kempt & Dayton (dalam Rusman, 2015:172), fungsi utama media pembelajaran adalah:



18



a. Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. b. Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. c. Memberi instruksi, informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa. 2.2.4 Manfaat Penggunaan Media Menurut Rusman (2015:172) manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Pembelajaran



akan



lebih



menarik



perhatian



siswa



sehingga



dapat



menumbuhkan motivasi belajar b. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran. d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.



19



BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Waktu dan Tempat Pengumpulan Data Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh akademik kampus, berlangsung selama 3 (tiga) bulan dari tanggal 12 Maret 2018 s/d 25 Mei 2018 pada semester genap 2018/2019 bertempat di SMP Negeri 7 Muaro Jambi.



3.2 Subjek Pengumpulan Data Subjek Pengumpulan data dalam kegiatan pengenalan lapangan persekolahan ini adalah siswa dan siswi SMP Negeri 7 Muaro Jambi. 3.2.1 identitas sekolah A. Sejarah Berdirinya SMP N 7 Muaro Jambi SMPN 7 Muaro Jambi berdiri pada tahun 1984 yang dahulunya SLTPN 2 Jaluko (Jambi Luar Kota) diresmikan pada 1 Juli 1984. Setelah pemekaran dari Batanghari menjadi Muaro Jambi. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 20.000 M dengan perincian luas bangunan 1.110 M, luas taman atau perkarangan 8.728 M, dan luas lapangan olah raga 162 M. SMPN 7 Muaro Jambi ini berlokasi di jalan Jambi Sengeti KM 16, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi dengan jarak ke pusat kecamatan 10 KM dan jarak berpusat kota Jambi 5 KM. Sejak berdiri SMP Negeri 7 Muaro Jambi telah mengalami pergantian pemimpin sebanyak 11 kali, berikut nama – namanya: 1.



M.Subowo,HS



2.



Naung sianipar



3.



Rosminar



4.



Neng ayu



5.



Amran daulay,BA



6.



Tukiran,S.Pd



7.



Marwan,S.Pd



8.



Drs.Harnoni 20



9.



Sabari, S.Pd



10. Bahari,S.Pd 11. Drs.Agus Hari Subagyo 12. Hj.Yeni Aziza, M.Pd 13. Drs. Evi Swinto B. Keadaan Geografis Sebelah utara



: Berbatasan dengan perumahan penduduk



Sebelah selatan



: Berbatasan dengan jalan raya



Sebelah timur



: Berbatasan dengan PLN



C. Identitas Sekolah Tahun pelajaran 2013-2014 Nama sekolah



: SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI



Status



: Negeri



NSS/NSM/NSD



: 201100903002



Provinsi



: Jambi



Otonomi daerah



: Kab. Muaro jambi



Kecamatan



: Jambi luar kota



Alamat



: Jln. Jambi-sengeti KM 16



Kode pos



: 36361



Akreditasi/Nilai



: A/80,10



Penerbit SK



: Dinas Pendidikan Muaro Jambi



Tahun berdiri



: 1984



KBM



: Pagi



D. Visi dan Misi Sekolah VISI



:



UNGGUL DALAM PRESTASI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERAKHLAK MULIA BERDASARLKAN IMAN DAN TAQWA 21



MISI



:



1. Membiasakan hidup disiplin dan berakhlak mulia 2. Melaksanakan pengembangan proses kbm dengan baik 3. Melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik secara terjadwal 4. Melaksanakan kegiatan keagamaaan dengan baik dan benar 5. Melaksanakan



pengambangan



tenaga



pendidikan



dan



tenaga



kependidikan 6. Melaksanakan pengembangan kelembagaan dan mangemen sekolah 7. Melaksanakan pengembangan penilaian 8. Melaksanakan program penggalangan pembiayaan sekolah 9. Melaksanakan pengembangan peningkatan standar kelulusan 10. Mengembangkan lingkungan menuju sekolah adiwiyata 11. Menumbuhkan semangat dan aktivitas warga sekolah dalam merawat dan mengembangkan sarana fisik sekolah 12. Menumbuh kembangakan budaya bersih dan indah pada semua warga sekolah



SMP Negeri 7 Muaro Jambi mempunyai siswa-siswi yang berhasil meraih prestasi baik antar sekolah, hingga ke tingkat provinsi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang diraih dari masa berdirinya SMP Negeri 7 Muaro Jambi sampai sekarang dengan meraih predikat “Akreditasi A dengan nilai 80,10”



E. Struktur Organisai SMPN 7 Muaro Jambi Struktur organisasi adalah suatu susunan personal yang tergabung dalam suatu organisasi. Melalui struktur dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang kerja yang ada pada organisasi tersebut. Struktur juga dapat membenrtuk skema yang dapat menunjukka gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil.



22



Dengan adanya struktur organisasi maka akan memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan, koordinasi dan juga termasuk di dalamnya yaitu pengambilan keputusan yang diperlukan dalam tubuh organisasi. Sedangkan organisasi tanpa struktur akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan dari organisasi itu sendiri. Untuk itu, organisasi yang baik ialah organisai yang mempunyai program dan tergambar jelas baik bentuk formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi tersebut.



F. Fungsi dan Tugas Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksanaan teknis (UPT). Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah. 4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah. 5. Melaksanakan urusan Tata Usaha. 6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi yang terkait. 7. Bertanggung jawab kepada kepala kantor wilayah Kementrian Pendidikan Nasional. Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah dipimpin olah seorang Kepala Sekolah.



G. Kepala Sekolah



23



SMP Negeri 7 Muaro Jambi dipegang oleh kepala sekolah sebagai tugas administrator dan supervisior. Kepala sekolah juga bertanggung jawab pada kelancaran pelaksanaan pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah merupakan pimpinan, yang kepemimpinanaya di bantu oleh wakil kepala sekolah. Adapun tugas dari kepala sekolah sebagai berikut : 1. Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. 2. Kepala



sekolah



selaku



manager



mempunyai



tugas,



meyusun



perncanaan, mengorganisasikan, mengarah dan mengkoordinir kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi, mengatur OSIS, dan mengatur hubungan sekolah dengan mesyarakat dan instansi terkait. 3. Kepala sekolah berlaku sebagai supervisor bertugas menyelenggarakan supervise mengenai, proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan, dan konseling, kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerjasama antarsekolah dengan masyarakat dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana dan OSIS. 4. Kepala sekolah bertugas sebagai Administrator bertugas sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, ketatausahaan, keuangan, perpustakaan, laboratorium dan ruang kegiatan belajar. 5. Kepala sekolah sebagai Leader/pimpinan yakni dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab, memahami kondisi guru karyawan dan siswa, memiliki visi dan misi sekolah, mengambil keputusan urusan interen dan ekstren di sekolah, membuat dan mencari gagasan baru. H. Wakil Kepala Sekolah



24



Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut: 1. Menyusun perncanaan, membuat program, dan pelaksanaan program 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Ketenagaan 5. Pengawasan 6. Penilaian 7. Pengkoordinasian 8. Indentifikasi dan pengumpulan data 9. Penyusunan laporan I. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bagian ini bertujuan agar siswa-siswi dapat memanfaatkan semua fasilitas dan kesempatan di sekolah dalam setiap kegiatan agar tujuan sekolah tercapai secara efektif dan efesien. Tugas-tugas yang dilaksanakan olehnya antara lain sebagai berikut: 1. Menagtur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanan 7 K. 3. Mengatur dan membina program pembinaan OSIS. 4. Mengatur program pesantren kilat. 5. Menyusun dam mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. 6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi. 7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa. J. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan 2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran 3. Mengatur penyusunan program pengajaran



25



4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler 5. Mengatur pelaksaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan serta pembagian rapor dan STTB 6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran 7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar



K. Majelis Guru/Wali Kelas Majelis guru di SMP Negeri 7 Muaro Jambi berjumlah 41 orang dan terbagi menurut bidang studi masing-masing (nama guru terlampir). Adapun tugas-tugas guru sebagai berikut: 1. Memberikan informassi tentang sistem sekolah dan kegiatan sekolah secara langsung kepada orang tua murid melalui kontak langsung. 2. Mengembangkan kerjasama dengan orang tua murid dan masyarakat. 3. Mendidik murid dan melakukan kegiatan proses belajar-mengajar dengan baik. 4. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan kepada wakasek urusan humas. 5. Memelihara kode etik jabatan guru. Tata tertib yang diberikan kepada guru adalah : 1. Disiplin Waktu 2. Tata Mengajar 3. Tertib Evaluasi



Tabel 1. Daftar Nama Guru SMPN 7 Muaro Jambi



26



No Nama



NIP



Status Jabatan



1



Drs. Evi Swinto



198003072010012006



KEPSEK PNS



2



Dra. Parida Ariati, M.Pd.I



196711011995121002



GURU PNS



3



Siti Supriyah, S.Pd



196601051986022001



GURU PNS



196406301988012001



GURU PNS



4



Hj. Ratih Marhaeni JA, S.Pd



5



Hj. Emi Zola, S.Pd



196507241989012006



GURU PNS



6



Widiarso, S.Pd



196411011988121002



GURU PNS



7



Harbiah, S.Pd



196302011984122002



GURU PNS



8



Magdalena HTG, S.Pd



196405191984122002



GURU PNS



9



Lili Hambali, S.Pd



196311061986021002



GURU PNS



10



Gustan Nasution, S.Pd



196012311987121013



GURU PNS



11



Yenti Susiani, S.Pd



196707301988032003



GURU PNS



12



Nurhayati, S.Pd



196410141990102001



GURU PNS



13



Syarifuddin Singarimbun



196005311984031002



GURU PNS



14



Dra. Yasmita Farni



196810311997022002



GURU PNS



15



Nasril, S.Pd



196210251984121001



GURU PNS



16



Mery Puspawati, S.Pd



196902041998022002



GURU PNS



17



Drs. Muhammad Amin



196003171990031002



GURU PNS



18



Rina Kostari, S.Pd



197308152000122001



GURU PNS



19



Ir. Hj. Heni Purnamawati



197003232005012006



GURU PNS



20



Yetty Syafridar, S.Pd



197109292005012004



GURU PNS



21



Nur Asiah, S.Ag



197408202003122006



GURU PNS



22



Aguslita, S.Pd



199808202007012006



GURU PNS



23



Linda Panjaitan, S.Pd



196812111992032000



GURU PNS



24



Rosdiah, S.Pd



197604212008012007



GURU PNS



25



Dina Sosilawati, S.Pd



198006042006042017



GURU PNS



26



H. Andius, S.Pd



197009161994031005



GURU PNS



27



27



Harisyah, S.Ag



197104172007012003



GURU PNS



28



Susmiyanti, S.Pd



197105011993032005



GURU PNS



29



Megawati Ali, S.Pd



198201072008012002



GURU PNS



30



Yelna Surlita, A.Md



197305152006042011



GURU PNS



31



Dini Adriani, S.Pd



198705212009022005



GURU PNS



32



Elsi Afrini, S.Pd



197906302010012004



GURU PNS



33



Ramlah, S. Kom



197806082010012006



GURU PNS



34



Ade Dameyanti, SS



198003072010012006



GURU PNS



35



Ervina, S.Pd



198309012008032001



GURU PNS



36



Dra. Samiah



19690562008012006



GURU PNS



37



Kartini Asih



198504212009022008



GURU PNS



38



Ida susanti, S. Ag



197507262008012003



GURU PNS



39



Dian Syafitri



-



GURU HONOR



40



Marlena, S.Pd



-



GURU HONOR



Andry Wahyudin S.Pd



-



GURU HONOR



L. Siswa Siswa sangat berperan penting dalam berlangsungnya sebuah pembelajaran, percuma ada kepala sekolah dan telah disusun organisasi secara sistematis jika tidak ada siswa. M. Komite Komite sekolah bertujuan memelihara dan meningkatkan hubungan yang ada dan serasi.Kerja dan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemenrintah untuk menyempurnakan kegiatan pendidikan. Adapun tugas dan wewenang komite adalah:



28



1. Mendorong dan meningkatkan hubungan antara masyarakat sekolah dengan pemerintah 2. Membantu kelancaran pendidikan 3. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda, uang maupun jasa



N. Tenaga Tata Usaha(TU) Dalam usahanya sebagai pendidikan, sekolah tidak pernah terlepas dari tenaga administrasi yaitu tata usaha.Tata usaha dikepalai olah seseorang kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Tugas kepala tata usaha adalah melaksanakan ketatausahaan sekolah yang meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah 2. Pengelolaan keuangan sekolah 3. Pengurusan organisasi ketenagaan dan siswa 4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah 5. Penyusunan administrasi perlrngkapan sekolah 6. Penyusunan dan penyajian data/statistic sekolah 7. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala. Tabel 2. Daftar Nama-Nama Pegawai No Nama



Jabatan



1



Asrul



TU



2



Hopisol, S. Kom



TU



3



Ernawati



TU



4



M. Amin



TU



5



Pawit



TU



29



6



Syafriadi



TU



7



Warsah



TU



8



Irvansyah



P.perpus



9



Fatta Intang



Pesuruh/satpam



O. Tata Tertib Yang Diberikan Kepada Guru 2.1.1 Disiplin waktu 1. Jam dinas bagi guru dibagi menjadi 2 bagian yakni pagi. Waktu pagi mulai dari pukul 07.00 - 13.10 WIB (senin-kamis) kecuali hari jum’at hingga pukul 11.05 WIB dan Sabtu hingga pukul 11.05 WIB. 2. Setiap guru wajib mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin dan hari tertentu lainya. Setiap guru harus bergilir untuk menjadi pembina upacara. 3. Guru yang tidak hadir melaksanakan tugasnya karena ada halangan atau sakit, mereka harus mendapatkan izin dari Kepala Sekolah dengan memberi tahu melalui surat atau berita lainya. 4. Guru tidak hadir padahal ada jam mengajarnya, maka guru tersebut harus mengusahakan untuk dapat memberikan tugas kepada siswanya, dan diberikan sebelumnya kepada guru yang piket pada hari tersebut.



P. Tertib Mengajar 1. Memiliki buku persiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan pelajaran, rencana pembelajaran, buku daftar nilai atau absensi dan buku soal-soal ujian 2. Memberikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada siswa dalam pengerjaan soal-soal yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan yang diajarkan



30



3. Selain mengajar guru harus menjalankan tugas-tugas lainya yang diatur oleh Kepala Sekolah sebagaimana terdapat dalam program tahunan seperti pembagian guru piket. Q. Tertib Evaluasi Untuk mengetahui pencapaian tujuan kurikulum yang telah ditetapkan, maka perlu diadakan evaluasi untuk setiap siswa. Oleh karena itu perlu selesaikan pokok evaluasi: 1.



Evaluasi dilakukan setiap pokok bahasan. Bahan tes yang digunakan adalah bahan tes yang dapat membangkitkan minat belajar siswa.



2.



Bahan tes yang digunakan bentuk tertulis dan lisan termasuk penilaian sikap siswa.



3.



Sebelum melaksanakan ulangan harian umum atau ujian semester maka evaluasi atau pengadaan tes dapat dilakukan.



R. Sarana dan Prasarana Sekolah Untuk meningkatkan kualitas mutu belajar sarana dan prasarana harus mendukung. Sarana dan prasarana dapat dilihat sebagai berikut: a. Lingkungan Fisik Dari pengalaman penulis selama mengikuti PPL di SMP Negeri 7 Muaro Jambi sarana dan prasarana sekolah sudah cukup memadai meskipun masih ada yang perlu ditingkatkan.



b. Perpustakaan Perpustakaan sekolah membantu dalam kegiatan sekolah, yaitu: Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika



31



c. Laboratorium Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut: 1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium. 2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. 3. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium. 4. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium. 5. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium Di SMP Negeri 7 Muaro Jambi memiliki dua jenis laboratorium, yaitu: 1. Laboraturium IPA 2. Laboraturium Komputer d. Ruang OSIS Ruang OSIS merupakan tempat para pengurus OSIS menyusun rencana kegiatan. Ruang OSIS merupakan bentuk dukungan sekolah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan keterampilan diluar pelajaran. e. Ruang Ibadah/Mushola Disamping unggul berprestasi dalam bidang akademik iman dan takwa tetap harus unggul hal ini dengan dibangun Mushola SMPNegeri 7 Muaro Jambi merupakan tempat untuk melakukan ibadah sholat Dzuhur, sholah Ashar, dan kegiatan yasinan setiap hari Jumat pagi. Kegiatan itu dilakukan bersama yang dipimpin secara bergiliran setiap Jumat oleh peserta didik SMP Negeri 7 Muaro Jambi.



Tabel 3. Mengenai sarana dan prasarana



32



SMPN 7 Muaro Jambi tahun 2017/2018. No



Uraian



Jumlah



Keterangan



1



Ruang Kepala Sekolah



1 ruangan



Baik



2



Ruang Wakil Kepala Sekolah



1 ruangan



Baik



3



Ruang Majelis Guru



1 ruangan



Baik



4



Ruang Dapur



1 ruangan



Baik



5



Ruang Kelas



4 ruangan



Baik



6



WC Guru



2 ruangan



Baik



7



WC Siswa



3 ruangan



Baik



8



Lapangan sepak bola



1 lapangan



Baik



9



Kantin



2 lapangan



Baik



10



Halaman Parkir



2 ruangan



Baik



11



UKS



1 ruangan



Baik



12



Lapangan basket



1 lapangan



Baik



13



Lapangan badminton



1 lapangan



Baik



14



Lapangan lompat jauh



1 lapangan



Baik



15



Mushola



1 mushola



Baik



16



Lab. Ipa



1 lab



Baik



17



Lab. Computer



1 lab



Baik



18



Ruang BK



1 ruangan



Baik



19



Ruang TU



1 ruangan



Baik



20



Taman Green House



1 ruangan



Baik



21



Taman Osis



1 lapangan



Baik



22



Taman Pramuka



1 lapangan



Baik



23



Bank Sampah



1 ruangan



Baik



24



Ruang literasi



1 ruangan



Baik



Sumber: Dokumentasi SMP Negeri 7 Muaro Jambi



33



3.2.2 sampel Sampel diambil dari siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi kelas 8E 3.3 Instrumen Pengumpulan Data Menurut



Sumadi



Suryabrata



(2008)



mendefinisikan



bahwa



Instrumen



Pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif. Menurut



Suharsimi



Arikunto



(2000)



mendefinisikan



bahwa



Instrumen



Pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan ole peneliti dalam kegiatanya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan yang diperoleh peserta Mahasiswa/i adalah observasi dan dokumentasi 3.3.1 Observasi Penulis memperoleh data dengan observasi langsung di SMP Negeri 7 Muaro jambi Dalam kegiatan pengenalan lapangan persekolahan ini mahasiswa/i melakukan pengamatan (observasi) secara langsung ke objek yang diamati untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Objek yang di amati meliputi : 1. Mengamati perilaku, tindakan siswa/i dan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkup sekolah 2. Mengamati sistem proses kerja sekolah 3. SebagianPengamat ikut serta sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan dan sebagian pengamat hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. 3.3.2 Dokumentasi Penulis memperoleh data dengan dokumentasi saat penulis mengajar di jam kosong 3.4 Langkah-langkah dalam pemecahan masalah



34



Menurut Evinta Singgih (2006:35) menyatakan bahwa faktor – faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran antara lain: 1) Memberikan media pembelajaran yang dapat memberikan motivasi dan menarik perhatian siswa sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada peserta didik) 3) Mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik 4) Memberikan stimulus (masalah, topik, konsep yang akan dipelajari) 5) Memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari materi pelajarannya 6) Memunculkan aktivitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran 7) Memberikan umpan balik



3.5 Hambatan yang Dihadapi dalam pemecahan masalah Hambatan dalam Pemecahan Masalahan yang penulis hadapi antara lain 



karakter dari masing-masing siswa berbeda-beda







Kurangnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.







Kurangnya sarana dan prasrana dalam mendukung proses pembelajaran seperti ruang kelas yang tidak memiliki alairan listrik.



35



BAB IV HASIL YANG DICAPAI Di dalam bab 4 ini yang pertama, penulis telah berhasil membantu guru dalam menemukan dan membuat media yang cocok untuk pembelajaran IPS Terpadu, media yang dipilih adalah media audio visual. Media tersebut membantu siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar, lebih aktif serta memingkatkan minat siswa yang sebelumnya kurang dalam pembelajaran IPS terpadu. Materi yang diambil sebagai materi contoh adalah perubahan masyarakat pada masa kolonial barat dan jepang yang dimana dalam media tersebut menyajikan konten yang lebih menarik daripada hanya sekedar membaca buku saja, penulis mengimplementasikan materi tersebut ke dalam slide-slide powerpoint dengan desain yang menarik baik itu background, susuan tulisan, gambar yang menyangkut materi pembelajaran serta video masa penjajahan yang dapat memancing respons tanggapan siswa sehingga lebih aktif dan ternyata media tersebut mendapatkan respon positif dari siswa. Di dalam slide powerpoint penulis penulis juga menyisipkan video, Pada saat selesai bagian pemutaran video penulis bertanya kepada mereka bagaimana tanggapan mereka terhadap yang pertama penjajah merekapun aktif memberi tanggapan mereka bilang kejam, tidak berperikemanusiaan, sadis dll yang kedua penulis bertanya lagi bagaimana tanggapan kalian terhadap jasa-jasa pahlawan yang telah berjasa memerdekakan tanah air kita merekapun memberi respons ada yang bilang sangat berterimakasih, kagum akan perjuangan mereka dll dan terakhir penulis bertanya lalu bagaimana cara kalian berterimakasih atas jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang



36



membebaskan negara kita dari penjajah dan rela mati demi kemerdekaan mereka memberi respons lagi mereka bilang dengan belajar giat, dengan mengikuti upacara bendera pada hari senin dll. Pada bagian slide-slide yang memuat materipun mereka dengan antusias memperhatikan pada saat penulis mengklik next slide maka muncul animasi-animasi yang menarik sehingga memancing perhatian mereka. Mereka tentu penasaran dengan tidak ingin melewatkan animasi apalagi pada slide berikutnya dan sambil menunggu itu siswa tentu memperhatikan gambar materi yg ada pada slide membaca keterangannya. Dalam kegiatan pembelajaran, penulis mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas VIII E dengan jumlah jam pelajaran 2 jam pelajaran mata pelajaran IPS. Adapun jadwal mengajar penulis PLP di SMP N 7 Muaro Jambi adalah sebagai berikut: Hari



:Selasa



Waktu



: 11.50 - 13.10



Materi



: Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan



Keterangan Waktu



: 2 Jam Pelajaran



37



BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah kami lakukan selama kurang lebih dua bulan di SMP N 7 Muaro Jambi, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. SMP N 7 Muaro Jambi adalah institusi yang memegang teguh kedisiplinan dan tetap konsisten menjalankan tata tertib yang ada. 2. Pengalaman Lapangan (PLP) di SMP N 7 Muaro Jambi memberikan banyak pengalaman berharga dan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa praktikan dalam menghadapi peserta didik maupun lingkungan di dalamnya. Sehingga dapat menjadi lahan pengasahan kompetensi calon pendidik yang sebenarnya. Baik kompetensi sebenarnya, kompetensi ilmu pengetahuan maupun kompetensi kemasyarakatan. 3. Dukungan yang luar biasa baik dari pihak SMP N 7 Muaro Jambi, terutama guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kami memberikan motivasi tersendiri bagi kelancaran dan keberhasilan kegiatan PLP. 4. Para siswa SMP N 7 Muaro Jambi cukup disiplin dalam mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di madrasah tersebut. 5.2 Saran Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) ke depan agar lebih optimal, adalah sebagai berikut: 1. Pihak Mahasiswa Melalui kegiatan PLP ini, mahasiswa diharapkan memperhatikan dan melaksanakan kegiatan secara bersungguh-sungguh. Hal ini karena praktik pengalaman lapangan merupakan suatu program dalam pendidikan keguruan yang direncanakan untuk melatih calon guru menguasai kemampuan yang



38



berkompetensi dan terintegrasi serta menjadi guru yang profesional bagi diri sendiri dan anak didik. 2. Pihak Fakultas hendaknya: a. Pembekalan kepada peserta PLP harus lebih dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. b. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan sekolah, artinya tidak sebatas sebagai partner untuk menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa, namun bagaimana fakultas dan sekolah mampu menjadi partner dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. SMP N 7 Muaro Jambi hendaknya: a. Tetap konsisten dan terus mempertahankan kualitas dan mutu pendidikan, dalam arti prestasi sekolah harus tetap diupayakan sesuai dengan visi dan misi SMP N 7 Muaro Jambi itu sendiri. b. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa disarankan pengadaan dan penggunaan sarana prasarana sekolah perlu ditingkatkan karena keberadaannya sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar agar pembelajaran lebih bermakna. Demikian laporan ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan tim PLP di SMP 7 Muaro Jambi khususnya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini sampai selesai apabila ada keterbatasan dalam pelaksanaan PLP di SMP n 7 Muaro jambi, serta apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam mendeskripsikan laporan ini, penulis mohon maaf kepada pihak sekolah. Semoga SMP N 7 Muaro Jambi menjadi salah satu lembaga pendidikan yang konsisten dalam membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan berhasil



39



mewujudkan generasi penerus yang berbudi pekerti luhur serta unggul dalam mutu sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan. Aminn. Jambi, Mei 2018 Penulis



ARDIYANSYAH NIM: A1A114008



40



Daftar Pustaka Arsyad, Azar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada Arsyad, Azar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada Asyar, Rayadra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta Buku panduan (PLP) Pengenalan Lapangan Persekolahan Universitas Jambi 2018 Rusman, Deni Kurniawan Dan Cei Riana. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada Rusman, Deni Kurniawan Dan Cei Riyana. 2015. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada Rusman. 2013. Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta Uno, Hamzah B, Dan Nina Lamatenggo. 2010. Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran. Jakarta: Pt Bumi Aksara Sumadi suryabrata, metode penelitian, Jakarta : Raja Grafindo, 2008. Suharsimi Arikunto, Manageman Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2000.



41



Lampiran-lampiran



42



DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama



: ARDIYANSYAH



Jenis Kelamin



: LAKI-LAKI



Tempat Tgl. Lahir/ Usia



: Muaro Kumpeh 03-08-1996



Kewarganegaraan



: Indonesia



Status perkawinan



: Belum Menikah



Pekerjaan/ Jabatan



: Mahasiswa



Agama



: ISLAM



Alamat



: Jl. Yossudarso RT.04 RW.01 Muaro Kumpeh



Telepon, HP



:-



Riwayat Pendidikan



: a. SD



: SDN 75 Muaro Kumpeh



b. SMP



: SMPN Sijenjang Kota Jambi



c. SMA



: MAN Model Kota Jambi



43