19 0 807 KB
LAPORAN TRIWULAN KOMITE PENINGKATAN DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE JULI - SEPTEMBER 2018
KATA PENGANTAR
DIREKTUR
Puji
syukur kehadirat Allah, SWT karena atas perkenanNya Laporan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RumahSakit Universitas Andalas tahun 2018 telah dapat diselesaikan. A.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien, maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien . Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Universitas Andalas disusun berdasarkan program kerja yang telah disepakati bersama antara Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas dengan seluruh stake holder yang terlibat
dalam
Selanjutnya
upaya
diharapkan
peningkatan dapat
mutu
dan
dipergunakan
keselamatan
sebagai
pasien.
acuan
dalam
melaksanakan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Universitas Andalas yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Akhir kata semoga Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Rumah Sakit Universitas Andalas ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai rujukan bagi pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamtan pasien di RS Universitas Andalas yang bermuara pada peningkatan mutu dan pelayanan kesehatan masyarakat, Amin. Padang, 15 Oktober 2018 Direktur, RS Universitas Andalas
Dr Yevri Zulfikar, SpB, SpU
SAMBUTAN
KETUA KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah, SWT karena atas rahmatNya Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Universitas Andalas periode 2018 telah dapat diselesaikan. Laporan ini berisikan kumpulan dari program kegitan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS Universitas Andalas yang menjangkau ke seluruh unit kerja di RS Universitas Andalas. Untuk melaksanakan
program
tersebut
tidaklah
mudah
karena
memerlukan
koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala bidang/ divisi medis, keperawatan, penunjang medis, administrasi dan lainnya termasuk kepala unit / instalasi pelayanan. Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Universitas Andalas
periode
2018
ini
diharapkan
dapat
menjadi
acuan
program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS Universitas Andalas di tahun berikutnya. Akhir kata, kami dari Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Universitas Andalas mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya seluruh program dari Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS Universitas Andalas sehingga tersusunnya laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien RS Unversitas Andalas periode tahun 2018. Semoga dengan adanya laporan ini kita dapat meningkatkan mutu layanan RS Universitas Andalas.
Padang, 15 Oktober 2018 Ketua Komite PMKP RS Universitas Andalas
Dr. Rina Gustuti, SpOG
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Direktur Sambutan Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Surat Keputusan Daftar isi BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1 1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................... 1 1. 2 TUJUAN ...................................................................................... 1 BAB II KEGIATAN ................................................................................... 1 BAB III HASIL KEGIATAN........................................................................ 2 BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 3 BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Universitas Andalas telah menetapkan untuk mengikuti program Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 tahun 2018 yang dilenggarakan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2018 ini. Salah satu penilaian dalam kelompok standar manajemen rumah sakit dari program akreditasi SNARS Edisi 1 tahun 2018 adalah peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien maka Rumah Sakit Universitas Andalas mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang menjangkau ke seluruh unit kerja yang terkait yang nantinya
dipakai
sebagai
ukuran
kinerja
pelayanan
RS
dan
sebagai
manajemen kontrol untuk pengambilan keputusan. Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas bersama sama dengan pimpinan pelayanan dan pimpinan manajemen memilih dan menetapkan pengukuran mutu di setiap unit pelayanan ataupun unit kerja dan menetapkan mutu pelayanan prioritas Rumah Sakit Universitas andalas periode tahun 2018. Berdasarkan hasil rapat koordinasi Direktur RS Universitas Andalas, Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Universitas Andals dan pimpinan – pimpinan unit pelayanan dan unit kerja di RS Universitas Andalas maka ditetapkan 46 indikator mutu yang dilakukan pengukuran mutu. Dari total 46 indikator mutu yang telah ditetapkan terdiri dari 12 indikator mutu nasional ,8 indikator mutu prioritas RS yaitu pelayanan Onkologi Radioterapi, 3 indikator mutu peserta didik sisanya adalah indikator mutu Sasaran Keselamatan Pasien dan Indikator mutu unit. Dalam proses pengukuran semua indikator mutu RS Universitas Andalas ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu indikator mutu area klinis , indikator mutu area manajemen dan indikator mutu keselamatan pasien. Setiap indikator dibuat profil indikatornya oleh komite PMKP bekerja sama dengan unit terkait. Pengumpulan data dilakukan oleh PIC data unit terkait. Pemantauan da ta dilakukan oleh unit kerja / instalasi masing masing yaitu supervisi oleh kepala instalasi / unit. Selain pemantauan yang dilakukan oelh instalasi / unit kerja masing masing, pemantauan juga dilakukan melalui program validasi
data
oleh
anggota
komite
PMKP.
Validasi data dilakukan oleh anggota komite PMKP dengan cara melakukan validasi terhadap 20% sampel. Penetuan jumlah sampel yang akan dinilai dilakukan dengan systematic random sampling yaitu jumlah populasi dibagi mumlah sampel hasilnya dijadikan kelipatan dalam pengambilan sampel. Dilakukan analisa dengan sumber data tentang indikator yang divalidasi. Hasil validasi dibandingkan dengan hasil analisa kemudian dikali 100%. Apabila didapatkan hasil > 90% maka data dikatakan valid . Target capaian dari indikator mutu yang telah ditetapkan oleh RSUniversitas Andalas diambil dari Kepmenkes no 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, dari capaian / target yang ada di SISMADAK dan dari keputusan Kepala Instalasi / Unit terkait. Laporan hasil analisa data semua indikator mutu RS Universitas Andalas dilakukan oleh unit terkait bekerjasama dengan komite PMKP RS Universitas Andalas. Data indikator mutu yang telah ditetapkan dikumpulkan oleh Instalasi/ Unit terkait sejak bulan Juli s/d September 2018. Semua data indikator mutu dilakukan analisa dan ditampilkan dalam bentuk grafik-grafik kecuali indikator mutu komite PPRA tidak dilakukan analisa karena sesuai dengan profil indikator dimana data akan dianalisa setelah 1 tahun. Hasil analisa data indikator mutu yang termasuk dalam 12 indikator mutu nasional RS dilakukan banchmarking dengan SISMADAK. Indikator mutu yang akan dilihat perkembangannya dalam laporan ini adalah 41 indikator mutu, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan data yang akurat sejak tahun 2018 dalam melihat perkembangan kualitas pelayanan rumah sakit secara umum sesuai dengan indikator yang ditetapkan. B. TUJUAN Tujuan Umum Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Universitas Andalas Tujuan Khusus a. Dilakukan evaluasi peningkatan mutu Rumah Sakit Universitas Andalas melalui pemantauan indikator mutu yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh setiap unit b. Dilakukan evaluasi program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden keselamtan pasien c. Didapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas RS Universitas Andalas mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Universitas Andalas
BAB II KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE BULAN JULI - SEPTEMBER TAHUN 2018
A. KEGIATAN POKOK Kegiatan pemantauan indikator mutu RS Universitas Andalas dimulai bulan Juli tahun 2018.Kegiatan pemantauan ini akan berkesinambungan selama tiga bulan sekali. Pada laporan ini akan disampaikan laporan Juli s.d September 2018. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut : 1. Indikator Area Klinis NO 1
INDIKATOR MUTU
UNIT/PIC
KATEGORI INDIKATOR MUTU
Kelengkapan asessment
1. Eboni
INDIKATOR MUTU
keperawatan dalam 24 jam
2. VIP
UNIT
3. Meranti 4. Perinatology 5. ICU 2
Kepatuhan Terhadap Clinical
1. Eboni
INDIKATOR MUTU
Pathway
2. VIP
NASIONAL/IKI
3. Meranti
DIREKTUR/ UNIT
4. Perinatology 5. ICU 3
Kepatuhan Jam Visite Dokter
1. Eboni
INDIKATOR MUTU
Spesialis
2. VIP
NASIONAL / UNIT
3. Meranti 5. Perinatologi 6. ICU 4
Kepatuhan Penggunaan
FARMASI
Formularium Nasional
INDIKATOR MUTU NASIONAL/IKI DIREKTUR/ UNIT
5
Kelengkapan asessmen awal
IBS
medis pasien Bedah 6
Ketidaklengkapan
UNIT asessement IBS
pre anestesi
7
Ketidaklengkapan
INDIKATOR MUTU
INDIKATOR
MUTU
UNIT
laporan IBS
INDIKATOR
MUTU
anestesi 8
UNIT
Penundaan Operasi Elektif
IBS
INDIKATOR NASIONAL
MUTU /
IKI
DIREKTUR/ UNIT 9 10
Kesalahan Diagnosa Pre dan IBS
INDIKATOR MUTU RS
Post Operasi
/ UNIT
Kematian Pasien IGD
IGD
INDIKATOR
MUTU
UNIT/IKI DIREKTUR/ UNIT 11
Kesalahan Diet Pasien
INSTALASI GIZI
INDIKATOR
MUTU
UNIT 12
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
KOMITE PPI
INDIKATOR
MUTU
NASIONAL/IKI DIREKTUR/ UNIT 13
Peningkatan Mutu Penanganan KOMITE PPRA
INDIKATOR MUTU RS
Kasus
/ UNIT
Infeksi
Secara
Multidisiplin Dan Terintegrasi 14
Penurunan
Angka
Infeksi KOMITE PPRA
Rumah Sakit Yang Disebabkan
INDIKATOR MUTU RS / UNIT
Oleh Mikroba Resisten 15 16
Perbaikan kualitas penggunaan KOMITE PPRA
INDIKATOR MUTU RS
antibiotik
/ UNIT
Perbaikan
kuantitas KOMITE PPRA
penggunaan antibiotik 17
INDIKATOR MUTU RS / UNIT
Waktu Lapor Hasil Tes Kritis LABORATORIUM INDIKATOR laboratorium
MUTU
NASIONAL/IKI DIREKTUR / UNIT
18
Angka Kematian Bayi
PONEK
INDIKATOR
MUTU
UNIT 19 20 21 22
Angka Keterlambatan Operasi PONEK
INDIKATOR
SC (> 30 menit)
UNIT
Angka
Keterlambatan PONEK
Penyediaan Darah (>60 menit)
UNIT
Kejadian
INDIKATOR
tidak
dilakukannya PONEK
24 25
MUTU MUTU
IMD pada bayi baru lahir
UNIT
Kematian
INDIKATOR MUTU RS
ibu
melahirkan PONEK
karena eklampsi 23
INDIKATOR
MUTU
Kematian
/ UNIT
ibu
melahirkan PONEK
INDIKATOR MUTU RS
karena perdarahan
/ UNIT
Kepatuhan DPJP terhadap PPK RADIOTERAPI
INDIKATOR
onkologi radioterapi
PRIORITAS / UNIT
Kelengkapan asesment
awal
pengisian IBS medis
pasien
Indikator peserta didik
mutu
bedah oleh residen Bedah
2. Indikator Area Manajemen NO
INDIKATOR MUTU
1
Kepuasan Pasien dan Keluarga
1. Eboni,
KATEGORI INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU
2. VIP
NASIONAL / UNIT
UNIT/PIC
3. Meranti 4. Ponek 5. Perinatology 6. ICU 7. Poliklinik, 8. Radioterapi, 9. Rehab Medik 10. IGD 11. IDT 12.Farmasi 13. Radiologi 14. Laboratorium 15. Gizi 16. Rekam Medis 17. Kemoterapi 19. IBS 2
Tingkat Kepatuhan
CLEANING
INDIKATOR MUTU
Pelaksanaan Supervisi
SERVICE
UNIT
FARMASI
INDIKATOR MUTU
Pengambilan Sampah diunit Pelayanan 3
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
4
Kecepatan Respon Terhadap
UNIT/IKI DIREKTUR HUMAS
Komplaian (KRK)
INDIKATOR MUTU NASIONAL/IKI DIREKTUR / UNIT
5
6
Emergency Respon Time
IGD
INDIKATOR MUTU
(Waktu Tanggap Pelayanan
NASIONAL/IKI
Gawatdarurat ≤ 5 menit).
DIREKTUR / UNIT
Rasio Pendapatan PNBP
KEUANGAN
terhadap biaya operasional
INDIKATOR MUTU UNIT/ IKI DIREKTUR / UNIT
7
Kejadian Kehilangan di
KOMITE K3RS
Lingkungan Rumah Sakit 8
Waktu Tunggu Rawat Jalan
INDIKATOR MUTU UNIT
POLIKLINIK
INDIKATOR MUTU NASIONAL/IKI
DIREKTUR / UNIT 9
Waktu Tunggu Pelayanan
RADIOLOGI
Radiology (WTPR)
INDIKATOR MUTU UNIT/IKI DIREKTUR/ PRIORITAS
10
Waktu Tunggu Pelayanan
RADIOLOGI
Radiology (WTPR) Pasien
INDIKATOR MUTU UNIT/ PRIORITAS
Onkologi Radioterapi 11
Lamanya Planning Persiapan
RADIOTERAPI
Layanan Onkologi Radioterapi 12
Waktu Tunggu Radiasi Pasien
PRIORIATS / UNIT RADIOTERAPI
onkologi radioterapi. 13
Waktu Tunggu Rawat Jalan
INDIKATOR INDIKATOR PRIORIATS / UNIT
RADIOTERAPI
Pasien Baru Onkologi
INDIKATOR PRIORIATS / UNIT
Radioterapi 14
Pengembalian Rekam Medik
REKAM MEDIS
Lengkap dalam waktu 24 jam
INDIKATOR MUTU UNIT/IKI DIREKTUR
(PRM)
3. Indikator Area Keselamatan Pasien NO 1
INDIKATOR MUTU Kejadian pasien Jatuh di
UNIT/PIC Radioterapi
Radioterapi
KATEGORI INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU SKP/ PRIORITAS / UNIT
2
3
Kepatuhan Identifikasi Pasien
1. Eboni 2. Ranap VIP 3. Meranti 4. Ponek 5. Perinatology 6. ICU 7. Rawat Jalani 9. Rehab Medik 10. IGD 11. Farmasi 12. Radiologi 13. Laboratorium 14. Gizi 15. Kemoterapi 16. IBS 17. IDT
INDIKATOR MUTU
Kepatuhan Komunikasi SBAR
1. Eboni
INDIKATOR MUTU
Saat Serah Terima Antar Shift
2. VIP
SKP / UNIT
NASIONAL/IKI DIREKTUR / UNIT
3. Meranti 4
Kepatuhan Upaya Pencegahan
1. Eboni
INDIKATOR MUTU
Risiko Cedera Akibat Pasien
2. VIP
NASIONAL / UNIT
Jatuh pada pasien Rawat Ina
3. Meranti 4. Ponek 5. Perinatology
6. ICU
5
Kepatuhan Labelisasi Obat
FARMASI
High Alert 6
Kelengkapan Surgical Safety
SKP / UNIT IBS
Cheklist 7
Kepatuhan Cuci Tangan
INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU SKP / IKI DIREKTUR
KOMITE PPI
INDIKATOR MUTU NASIONAL/IKI DIREKTUR
8
Kepatuhan cuci tangan
PPI
peserta didik 9
Kepatuhan Identifikasi Pasien
peserta didik RADIOTERAPI
Onkologi Radioterapi 10
Indikator mutu INDIKATOR MUTU PRIORITAS / UNIT
Kepatuhan identifikasi pasien
Ranap
Indikator mutu
oleh peserta didik
Kebidanan, VIP
peserta didik
dan Eboni
B. KEGIATAN 1. Menetapkan program kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Universitas Andalas, sesuai dengan keputusan Direktur. 2. Menetapkan regulasi yaitu Kebijakan, Pedoman dan Panduan serta program kerja seluruh kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Universitas Andalas. 3. Melakukan sosialisasi tentang Kebijakan, Pedoman, Panduan dan Program Kerja Peningkatan Mutu dan Keselmatan Pasien kepada seluruh staf di seluruh unit pelayanan dan unit kerja yang ada di Rumah sakit Universitas Andalas 4. Mengirim anggota Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit Universitas Andalas untuk mengikuti pelatihan eksternal PMKP yang diselenggarakan oleh KARS 5. Menyelenggarakan pelatihan PIC data dan pelatihan PMKP internal untuk seluruh PIC data dan seluruh staf rumah sakit yang terlibat dalam kegiatan PMKP RS Universitas Andalas 6. Melakukan sosialisasi tentang pelaporan insiden keselamatan pasien di semua unit terkait di Rumah sakit Universitas Andalas. 7. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan
8. Melakukan validasi data yang dikumpulkan oleh PIC data unit dan melakukan
pengolahan
analisa
data
bersama
sama
dengan
instalasi/unit kerja terkait di RS Universitas Andalas. 9. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing masing instalasi / unit kerja. 10. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMTAN PASIEN KOMITE PMKP RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS 2018 NO
PROGRAM KERJA
BULAN
Mei
1
Penetapan Komite PMKP RS UNAND
1. Rapat tgl 07/05/18 2. SK No 073 Penetapan Komite 08/05/2018
2
Penetapan Pedoman PMKP RS UNAND
1. Rapat tgl 28/05/2018 2. SK Pemberlakukan Pedoman30/05/2018
3
Penetapan Program Kerja Komite PMKP
1. Rapat tgl 28/05/2018 2. SK Penetapan Program Kerja PMKP 30/05/2018
4
Penetapan Program Pelatihan PMKP
SK Penetapan Program Pelatihan PMKP tgl 31/05/18
5
1. Penetapan Pedoman Keselamatan pasien 2. Pedoman Pelaporan Insidensi Keselamatan Pasien 3. Penetapan jenis insiden keselamtan pasien
Jun
1 SK Penetapan Pedoman Keselamatan pasien tgl 01/06/2018 2. Pedoman Pelaporan Insidensi Keselamatan Pasien tgl 01/06/2018 3. Penetapan jenis insiden keselamtan pasien tgl 01/06/2018
Jul
Agst
sept
Okt
Nov
Des
6
Penyampaian Laporan Kegiatan PMKP
7
Penetapan Panduan Sistem Manajemen Data bekerja sama dengan IT RS UNAND
8
Pelatihan PMKP eksternal (Jakarta, Makasar)
9
Penetapan PIC data PMKP
10
Pelatihan PIC Data PMKP
11
Rapat Pleno Penetapan Indikator Mutu RS, Unit (Komite PMKP, Direktur, Ka Bid, Ka Inst, Ka Unit, Komite PPI, Komite Medik, Komite K3RS)
1. Nota Dinas Penyampaian Laporan Kegiatan PMKP dan laporan Triwulan PMKP tgl 15/10/2018 2. Laporan Kegiatan PMKP 15/10/18 3. Laporan Triwulan PMKP tertanggal 15/10/18 1. Rapat tgl 04/07/2018
2. SK Pemberlakukan Panduan SISMADAK: 19/07/2018
WORKSHOP PMKP OLEH KARS DI JAKARTA 18/07/2018
WORKSHOP PMKP OLEH KARS DI MAKASAR 18/07/2018
1. Rapat tgl : 06/06/2018 2.SK Penetapan PIC Data : 07/06/2018 Rapat pelatihan PIC Data tgl 30/07/18
1. Rapat tgl 25/06/2018 2. SK Penetapan IMUT 29/06/2018
1. TOR Pelatihan PIC data tgl 1/08/18 2. PELATIHAN PIC Data tgl 10/08/2018
12
Rapat penetapan Indikator Mutu prioritas RS (Komite PMKP, Direktur dan Pimpinan RS)
1. Rapat tgl 26/06/2018 2. SK Penetapan IMUT Prioritas 29/06/2018
13
Rapat koordinasi PMKP dengan bagian yang terkait Indikator Mutu Prioritas
1. Rapat tgl 27/06/2018
14
Rapat Koordinasi PMKP ttg pengumpulan data indikator mutu RS, Unit, Prioritas dan mutu yang dikontrakkan
15
Rapat Koordinasi Komite PMKP dengan PIC data dan Ka Instalasi Unit yang terkait Indikator Mutu tentang : Pelaksanaan Supervisi dan validasi data Penetapan evaluasi terhadap 5 CP untuk RS dan 5 PPK Radioterapi (sebagai indikator pelayanan prioritas RS)
Rapat tgl 28/06/2018 dengan : Kepala Unit pelayanan dan unit kerja, Ka Inst, Ka Ruangan, Komite Medik, Komite PPI dan komite K3RS Rapat tgl 29/06/2018
16
Rapat tgl 28/06/2018 Sk tanggal 29 /06/2018 tentang penetapan 5 CP yang di evaluasi dan 5 PPK Radioterapi yang akan dievaluasi
17
Pengumpulan Data indikator mutu RS, PRIORITAS, SKP, KINERJA DIREKTUR oleh PIC Data
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
18
Pelaksanaan survey indikator mutu keselamatan pasien kepada peserta didik dilaporkan hasil analisa pada setiap akhir tahun
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
ANALISA
19
Melaksanakan benchmark data indikator mutu nasional
Input data 12 IMUT Nasional
Input data 12 IMUT Nasional
Input data 12 IMUT Nasional
20
Pelaksanaan Supervisi Data oleh Ka Instalasi dan Komite PMKP Pelaksanaan Validasi Data oleh Tim Validasi Data PMKP
supervisi data
supervisi data
supervisi data
Validasi Data
Validasi Data
Validasi Data
21 22
23
Analisa Data dan evaluasi indikator area klinis, indikator area manajemen dan indikator keselamatan pasien oleh Komite PMKP Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil evaluasi laporan Triwulan PMKP
Analisa Hasil Benchmark di SISMADAK
supervisi data
supervisi data
supervisi data
Validasi Data
Validasi Data
Validasi Data
Penyerahan Laporan Triwulan PMKP kepada Direktur
Pelaksanaan tindak lanjut dari hasil evaluasi laporan triwulan pmkp
24
Evaluasi hasil tindak lanjut dari laporan Triwulan PMKP
Pelaksanaan evaluasi hasil dari tindak lanjut
25
Publikasi data ke luar RS
Penyampaian data 12 indikator mutu Nasional ke DKK dan Web RS UNAND
26
Pelaporan dan analisa dengan metode RCA bila ada KTD atau kejadian sentinel
1. TGl 12 april 2018 terjadi KTD (pasien jatuh dibangsal kebidanan dan mengalami fraktur femur ) 2. TGL 12 april Dirut melaporkan via telp kpd Dewas 3. TGL 30 april Dirut berkirim surat ke Dewas setelah melakukan pengkajian ttg insiden pasien jatuh di kebidanan tsbt. 4. TGL 03 Mei 2018 Dewas memberikan surat balasan rekomendasi 5. TGL 22/05/2018--> Hasil RCA dan Rekomendasi Komite PMKP ke Dirut
27
Pelaporan insiden keselamtan pasien
Laporan KTD
28
Laporan semesteran Insiden Keselamatan Pasien di RS UNAND
29
Melaporkan insiden keselamatan pasien ke Komnas Keselamatan pasien
Dilakukan Tindak Lanjut berdasarkan hasil RCA dan rekomendasi dari Komite PMKP
Laporan KPC Laporan Insiden Keselamatan Pasien untuk DEWAS
TIDAK ADA KEJADIAN SENTINEL (TDD)
30
Melakukan kegiatan manajemen resiko yaitu mengumpulkan hasil identifikasi resiko tiap unit
pengumpulan hasil identifikasi resiko dari semua unit di RS
Nota Dinas pelaporan rekapan daftar resiko unit ke dirut
31
Penetapan seluruh resiko rumah sakit dan penetapan rangking tertinggi untuk dilakukan FMEA
32
Menyelenggarakan pelatihan PMKP internal (Diklat PMKP)
Rapat tgl 04/10/2018 Pelatihan tgl1112 okt 2018
33
Menyelenggarakan pelatihan penyusuanan FMEA
Rapat tgl 18/10/2018 Pelatihan tgl 21/10/2018
Rapat tgl 2/08/2018Komite PMKP dengan Dirut ttg 1. Hasil Laporan rekap indentifikasi resiko di setiap unit 2. Hasil analisa RPN untuk penetapan daftar resiko yg akan dilakukan FMEA 3. Penetapan daftar resiko yang akan dilakukan FMEA
34
Melakukan FMEA terhadap resiko dengan rangking tertinggi yaitu resiko jatuh dalam pelayanan prioritas rumah sakit yaitu pelayanan radioterapi
35
Tindak Lanjut hasil FMEA dengan Instalasi RAdioterapi
36
Rapat bulanan komite PMKP dengan Dirut dan Instalasi/ unit kerja
Rapat tgl 25/06/2018
37
Melakukan survey budaya keselamatan RS 2 kali setahun
Dilakukan survey Budaya Keselamata tgl 28/06/2018
38
Laporan Hasil Survey Budaya Keselamatan di RS UNAND
39
Melakukan analisa dari laporan Case Manager kepada Komite PMKP tiap 3 bulan tentang kelengkapan pengisian PRMRJ (Profil Ringkas Medis Rawat Jalan) yang diisi oleh DPJP (Analisa dilakukan di bulan Januari 2018, karena Case Manager baru terbentuk 22 Oktober 2018 belum ada laporan 3 bulan )
Rapat tgl 23/10/2018 ttg presentasi hasil rekomendasi FMEA Perbaikan sarpras dan SOP Rapat tgl 09/07/2018
Rapat tgl 14/08/2018
Rapat tgl 02/08/2018
Rapat tgl 23/10/2018
Rapat tgl12/11/18 dg PPI
Rapat tgl tgl 18/12/2018
Dilakukan survey Budaya Keselamata tgl 19/12/2018 Laporan hasil survey budaya keselamatan 09/07/2018
Laporan tahunan Case Manager ke Komite PMKP ttg pengisisan PRMJ oleh DPJP, belum ada laporan
40
Melakukan analisa Laporan tahunan dari K3RS kepada Direktur tentang Laporan manajemen resiko terhadap petugas dan fasilitas di Instalasi Laboratorium
Belum ada laporan
41
Melakukan analisa Laporan tahunan dari K3RS kepada Direktur tentang Laporan manajemen resiko terhadap petugas dan fasilitas di Instalasi Radiologi
Belum ada laporan
42
Melakukan analisa Laporan Tahunan Program Kendali Mutu Instalasi Laboratorium
Belum ada laporan
43
Melakukan analisa Laporan Tahunan Program Kendali Mutu Instalasi Radiologi
Belum ada laporan
44
Menerima Tembusan Laporan dari komite PPI dan K3RS yang terkait dengan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Belum ada laporan
45
Berpartisipasi dalam penentuan indikator mutu terhadap setiap pelayanan klinis dan peralatan medis yang dikontrakkan
Belum ada laporan
C. PENCATATAN DAN PELAPORAN Data hasil pemantauan indikator mutu rumah sakit dicatat oleh petugas unit terkait dalam sensus harian, direkap oleh PIC data unit, di supervisi oleh kepala Instalasi / unit kerja terkait, di validasi oleh anggota Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Universitas Andalas. Data yang divalidasi khusus data dari indikator area klinik. Analisa data dilakukan oleh unit terkait bekerjasama dengan Komite PMKP. Analisa
data
dilengkapi
dengan
improvement
program
dengan
tekhnik PDSA (Plan, Do, Study, Action). Hasil analisa data dituangkan dalam bentukn laporan yang kemudian akan dilaporkan kepada Direktur setiap 3 bulan sekali dalam Rapat Evaluasi Triwulan. Disamping itu juga dilakukan evaluasi tahunan guna merangkum hasil pencapaian semua instalasi dan unit kerja di RS Universitas Andalas selama setahun. Evaluasi tahunan akan dituangkan dalam bentuk Laporan tahunan yang akan dilaporkan kepada Direktur RS Universitas Andalas.
BAB III HASIL KEGIATAN A. INDIKATOR AREA KLINIS 1. Kelengkapan Asessment keperawatan dalam 24 jam
Persentase
Kelengkapan Asessmen Awal Keperawatan ≤ 24 Jam 105% 100% 95% 90% 85% 80% 75% 70%
Juli
Agustus
September
Capaian
98%
98%
100%
Standar
100%
100%
100%
Interpretasi : Indikator mutu Kelengkapan asessment keperawatan dalam 24 jam memberikan gambaran kualitas layanan asuhan keperawatan pasien. Berdasarkan grafik diatas capaian indikator mutu kelengkapan asessment keperawatan dalam 24 jam sudah sesuai standar dengan kecendrungan stabil PLAN DO Kelengkapan Memantau assesment pelaksanaan keperawatan kelengkapan dalam 24 jam asessment 100% keperawatan dalam 24 jam.
STUDY 1. Struktur : a. SPO : ada b. SDM : ada c. Fasilitas : ada 2. Proses a. Semua pasien yang masuk rawat inap dalam 24 jam pertama sudah dilakukan pengisian asessment keperawata an. b. Proses ini disupervisi oleh kepala ruangan 3. Outcome Kelengkapan asessment
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst Ranap mengenai pengisian kelengkapan asessment keperawatan dalam 24 jam
keperawatan dalam 24 jam 100%
2. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 92,00% 90,00%
Persentase
88,00% 86,00% 84,00% 82,00% 80,00% 78,00% 76,00% 74,00%
Agustus
September
Capaian
80,95%
90,00%
Standar
80%
80%
Interpretasi : Kepatuhan terhadap Clinical Pathway menggambarkan terselenggaranya standarisasi proses asuhan klinis, mengurangi resiko proses asuhan klinis, mengurangi adanya variasi asuhan klinis dan memberikan asuhan klinis yang tepat waktu serta penggunaan sumber daya yang afisien dan konsisten sehingga menghasilkan mutu pelayanan yang tinggi dengan menggunakan praktek klinik yang berbasis bukti. Data kepatuhan terhadap clinical pathway baru dilaksanakan pada bulan agustus oleh komite medis, sehingga pada laporan triwulan ini disampaikan data kepatuhan terhadap clinical pathway dalam 2 bulan. Rumah Sakit sudah menetapkan 5 CP yang akan dinilai yaitu : Dengue Hemoragic Fever, Bronkopneumonia, Tumor Mammae, Diare dan Cardiac Heart Failure. Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan terhadap Clinical Pathway sudah sesuai standar dengan kecendrungan meningkat PLAN Kepatuhan terhadap clinical pathway 80%
DO Memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap clinical pathway
STUDY 1. Struktur : a. SPO : belum ada b. SDM : ada c. Fasilitas : ada 2. Proses a.Direktur RS menetapkan 5 CP yang akan dinilai b.Komite medis melakukan evaluasi terhadap kepatuhan 5 CP 3. Outcome
ACTION Komite medik perlu melakukan pertemuan rutin dengan semua KSM yang terkait 5 CP untuk membicarakan mengenai hal ini
Kepatuhan terhadap 5 CP sudah sesuai dengan standar 80%
3. Kepatuhan Jam Visite Dokter spesialis 95%
Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
Persentase
90% 85% 80% 75% 70%
Juli
Agustus
September
Capaian
93%
78%
83%
Standar
80%
80%
80%
Interpretasi : Indikator mutu Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu memberikan
pelayanan
medis
kepada
pasien
yang
menjadi
tanggung
jawabnya, dengan target capaian adalah 80% Berdasarkan grafik diatas kepatuhan jam visite dokter spesialis sudah mencapai target meskipun awalnya dibulan agustus belum mencapai target namun kemudian terjadi peningkatan sampai melebihi standar akan tetapi pada bulan oktober terjadi sedikit penurunan. Ini menunjukkan adanya perbaikan namun masih perlu di analisa lebih dalam lagi PLAN Kepatuhan jam visite dokter spesialis 80%
DO Memantau pelaksanaan kepatuhan jam visite dokter spesialis
STUDY 1. Struktur : a. SPO : belum ada b. SDM : ada c. Fasilitas : ada 2. Proses a. Setiap selesai visite DPJP, petugas ruangan mencatat jam visite dan meminta TTD DPJP. b. Belum ada kejelasan batas waktu jam visite DPJP 3. Outcome Kepatuhan jam visite dokter speialis sesuai standar
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst di setiap unit pelayanan pasien di RS Universitas Andalas
4. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Persentase
Kepatuhan Penggunaan FORNAS 98,00% 96,00% 94,00% 92,00% 90,00% 88,00% 86,00% 84,00% 82,00% 80,00% 78,00% 76,00% 74,00% 72,00%
Juli
Agustus
September
Capaian
89,20%
91,01%
95,26%
Standar
80%
80%
80%
Interpretasi : Indikator mutu Kepatuhan terhadap penggunaan formularium nasional menggambarkan efisiensi pelayanan obat kepada pasien JKN sehingga terwujudnya penyelenggaraan system pelayanan kefarmasian berbasis mutu dan keselamatan pasien. Kepatuhan penggunaan FORNAS sudah sesuai dengan standar. Kondisi ini diharapkan dapat dipertahankan. PLAN Kepatuhan penggunaan FORNAS 80%
DO Memantau pelaksanaan kepatuhan DPJP menggunakan Formularium Nasional
STUDY 1. Struktur : a. SPO : belum ada b. SDM : ada d. Fasilitas : ada 2. Proses a. Semua resep yang masuk ke bagian farmasi Rumah Sakit UNAND dilakukan telaah resep termasuk didalamnya penggunaan resep yang diluar Fornas, proses ini kemudian dilakukan pencataan dan pelaporannya. b. Outcome Kepatuhan penggunaan resep dalam formularium Nasional sudah sesuai dengan standar 80%
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst Farmasi di Unit Farmasi.
5. Kelengkapan Asessmen Awal Medis Pasien Bedah
Persentase
Kelengkapan Asessmen Awal Medis Pasien Bedah 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Juli
Agustus
September
Capaian
100%
100%
100%
Standar
100%
100%
100%
Interpretasi : Kelengkapan asessmen awal medis pasien bedah merupakan akuntabilitas dari DPJP yang akan menjamin kesinambungan pelayanan asuhan pasien secara
komprehensif
dengan
mengkaji
berbagai
kebutuhan
pasien.
Berdasarkan grafik diatas indikator kelengkapan awal medis pasien bedah sesuai dengan standar. PLAN Kelengkapan asessment awal medis pasien bedah capaian target 100%
DO Memantau pelaksanaan Kelengkapan asessment awal medis pasien bedah
STUDY 1. Struktur : a. SPO : ada b. SDM : ada c. Fasilitas : ada 2. Proses a. Semua pasien yang akan dilakukan tindakan operasi maka dokter harus mengisi asessmen awal medis pasien bedah dengan lengkap. c. Outcome Kelengkapan asessment awal medis pasien bedah sesuai standar 100%
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst IBS
6. Ketidaklengkapan Asessment Pra Anestesi Ketidaklengkapan Asessmen Pre Anestesi 1% Persentase
1% 1% 1% 0% 0% 0%
Juli
Agustus
September
Capaian
0%
0%
0%
Standar
1%
1%
1%
Interpretasi : Penilaian Indikator mutu ketidaklengkapan asessment praanestesi bertujuan untuk mencegah Kejadian Tidak Diharapkan. Berdasarkan grafik diatas Ketidaklengkapan Asessmen Pra Anestesi sesuai dengan standar. PLAN Ketidak lengkapan asessment pra anestesi capaian target 0%
DO STUDY Memantau 1. Struktur : pelaksanaan a. SPO : ada Ketidaklengkapan b. SDM : ada asessment pra c. Fasilitas : ada anestesi 3. Proses b. Semua pasien yang akan dilakukan tindakan operasi maka dokter anestesi harus mengisi laporan anestesi dengan lengkap. d. Outcome Ketidaklengkapan asessment anestesi sesuai standar 0%
7. Ketidaklengkapan laporan anestesi
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst IBS
PLAN Ketidak Lengkapan laporan anestesi capaian target 0%
DO STUDY Memantau 1. Struktur : pelaksanaan a. SPO : ada Ketidaklengkapan b. SDM : ada laporan anestesi c. Fasilitas : ada 2. Proses a. Semua pasien yang akan dilakukan
ACTION Tetap dilakukan pemantauan / supervisi oleh Ka Ru dan Ka Inst IBS
Ketidaklengkapan Laporan Anestesi 6%
Persentase
5% 4% 3% 2% 1% 0%
Juli
Agustus
September
Capaian
0%
0%
0%
Standar
5%
5%
5%
Interpretasi : Penilaian Indikator mutu ketidaklengkapan laporan anestesi bertujuan untuk mencegah
Kejadian
Tidak
Diharapkan.
Berdasarkan
Ketidaklengkapan Laporan Anestesi sesuai dengan standar.
grafik
diatas
tindakan operasi maka dokter anestesi harus mengisi laporan anestesi dengan lengkap. e. Outcome Ketidaklengkapan laporan anestesi sesuai standar 0%
8. Penundaan Operasi Elektif
Persentase
Penundaan Operasi Elektif 10% 9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% 0%
Juli
Agustus
September
Capaian
2%
0%
0%
Standar
5%
5%
5%
Interpretasi : Ketepatan dan kecepatan penanganan mengindikasikan keefektifan dan efisiensi waktu tunggu operasi. Indikator mutu penundaan operasi elektif pada grafik di atas menunjukkan kasus penundaan operasi elektif di Rumah Sakit Universitas Andalas sesuai target, namum memiliki kecendrungan stabil PLAN Capaian target penundaan operasi elektif
30menit) menjadi < 10%
DO Memantau jadwal pelaksanaan operasi sectio cesarea
STUDY
1. a. b. c. 2. a.
ACTION
Struktur : 1. Diperlukan pertemuan SPO : belum ada semua unit yang SDM : ada terlibat dalam Fasilitas : ada pelayanan Proses PONEK untuk Setiap rencana membahas operasi SC akan masalah yang dilaporkan oleh berhubungan Residen Obgyn dengan indikator ke DPJP mutu PONEK anestesi, DPJP termasuk anak dan indikator mutu keterlambataan petugas kamar operasi SC operasi. 2. Setiap ada b. Sulit perubahan jadwal menyamakan rencana tindakan jadwal DPJP SC harus obgyn, anestesi dikonfirmasi pada dan anak. pihak DPJP c. Kondisi RS obgyn, anestesi, Unand yang jauh dan petugas 3. Outcome Kamar Operasi. Keterlambatan 3. Perlu ada SPO operasi sectio > tentang penjadwalan dan 30 menit tidak perubahan jadwal sesuai standar operasi SC di RS Unand
16.
Angka Keterlambatan pelayanan darah
Selama periode Juli – september tahun 2018 tidak ada transfusi darah pada pasien PONEK 17.
Kejadian Tidak Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Bayi
Baru
Lahir
Kejadian Tidak Dilakukan IMD pada Bayi Baru Lahir Persentase
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%
Juli
Agust
Sept
Capaian
0,00%
0,00%
0,00%
Standar
0%
0%
0%
Interpretasi : Bayi Baru Lahir yang tidak dilakukan IMD merupakan salah satu indikator mutu PONEK. Berdasarkan grafik diatas semua bayi yang lahir sehat di PONEK dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) PLAN
DO
STUDY
ACTION
Kejadian
Memantau
1. Struktur :
Tetap
tidak
Kejadian tidak
a. SPO : ada
pemantauan
dilakukan
dilakukan
b. SDM : ada
supervisi oleh Ka Ru
c. Fasilitas : ada
dan Ka Inst PONEK
IMD
pada IMD pada bayi
bayi
baru baru lahir
lahir 0%
2. Proses b. Semua
bayi
yang
dilahirkan
sehat
dilakukan IMD c. Outcome Tercapainya
kejadian
tidak dilakukan IMD pada bayi baru lahir 0%
18.
Kematian Ibu Melahirkan Karena Eklampsi
dilakukan /
Kematian Ibu Melahirkan Karena Eklampsi 0,00%
Persentase
5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00%
Juli
Agustus
September
Capaian
0,00%
0,00%
0,00%
Standar
30%
30%
30%
Interpretasi : Kematian Ibu Melahirkan Karena Eklampsi merupakan salah satu indikator mutu
PONEK. Berdasarkan grafik diatas tidak ada kematian ibu melahirkan karena eklampsi. PLAN Kematian ibu karena eklampsi < 30%
19.
DO STUDY Memantau 1. Struktur : kematian ibu a. SPO : ada karena b. SDM : ada eklampsia c. Fasilitas : ada 2. Proses a. Setiap kematian ibu karena eklampsia dilakukan pencatatan, pelaporan dan audit maternal perinatal oleh KSM Obgyn dan Komite Medis b. Kasus pasien eklampsia yang pernah masuk ke RS UNAND yaitu eklampsia dengan preterm langsung dirujuk ke RS Mdjamil untuk alasan fasilitas NICU. 3. Outcome Kematian ibu karena eklampsia