Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL)



Disusun Oleh: 1. Adinda Farid 2. Alinda Wulan Aleysia 3. Ayunda Suprihatin 4. Dilla Trie Agustin 5. Evi Nuriska 6. Ineke Kusuma Wardani 7. Iren Renita 8. Nabila Oktaviani 9. Nita Apriyanti 10.Serli Carolina 11.Windi Antika



YAYASAN KARYA SYANDANA PERSADA SMK PERSADA KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Kompetensi Keahlian : Farmasi Jl.Raya Luragung-Kuningan Desa Mekarwangi Kec:Lebakwangi Kab.Kuningan Email:[email protected] No. Telepon. 081213487601



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER



Menyetujui,



Pembimbing Sekolah



Pembimbing Rumah sakit



Teti Nurhayati,Amd.,Farm



Rakhmawati Hanifah,S.Farm.,Apt



Mengetahui,



Kepala Produktif



Hety Ergasari,S.Farm



Kepala SMK Persada Kuningan



Arika Budiarka,S.Kep.,SKM.,M.Mkes



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat , ALLAH SWT atas segalarahmat dan berkat-Nyasehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja lapangan (PKL) ini tepat pada waktunya.Laporan ini merupakan tugas yang diberikan kepada kami sebagai bagian dari kelengkapan Praktek Kerja Lapangan.Juga sebagai bukti bawha kita telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center.Laporan ini dapat tersusun dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing maupun teknis. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Arika Budiarka S.Kep.,SKM.,M.M.Kes selaku kepala SMK Persada Kuningan 2. Ibu Rakhmawati Hanifah, S.Farm,Apt selaku pembimbing di RSU Kuningan Medical Center. 3. Ibu Hety Ergasari, S.Farm. Selaku ketua kepala prdouktif dan ketua pelaksana PKL Smk Persada Kuningan. 4. Ibu Teti Nurhayati,Amd.,Farm. Selaku pembimbing yang dengan sabar dan tulusnya memberi kan bimbingan dan dorongan di setiap penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL) ini sehingga dapat terselesaikan. 5. Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian di Rumah sakit Umum Kuningan Medical Center. 6. Guru dan staff TU Smk Persada Kuningan. 7. Para Orang tua kami yang telah memberikan do'a,dan dukungannya. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau adik kelas kami umumnya.



Kuningan, Agustus 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1 1.2 Tujuan PKL ......................................................................................................2 1.3 Manfaat PKL ...................................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Sakit ....................................................................................................3 2.2 Rumah Sakit Umum KuninganMedical Center.................................................5 2.3 Instalasi Farmasi Rumah Sakit........................................................................10 2.4 Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kuningan Medical Center................................16 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil..............................................................................................................18 3.1.1 Pembahasan...............................................................................................19 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan ......................................................................................................23 4.2 Saran............................................................................................................ 24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



iii



BAB I Pendahuluan 1.1



Latar Belakang PKL adalah kegiatan pendidikan yang wajib diikuti siswa/i SMK.Berupa pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri atau dunia kerja dalam upaya meningkatkan mutu siswa/i SMK, sesuai kompetensi dibidangnya masing-masing. Tujuan dari pembangunan nasional khususnya yaitu dibidang kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yangoptimal .pembangunan kesehatan memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dan sebagai sumber daya pembangunan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat yaitu Rumah Sakit .Rumah Sakit menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat terjangkau oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam sarana kesehatan Rumah sakit, pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu faktor penting dalam penunjang pelayanan kesehatan. Profesi farmasi saat ini telah mengalami perkembangan yaitu dari orientasi pada obat berubah menjadi orientasi pada pasien dengan berdasarkan pada asas pharmaceuticalcare, yaitu bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi farmasi dalam pekerjaan Kefarmasian untuk mencapai tujuan akhir yaitu peningkatan kualitas hidup.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada Kuningan Jurusan Farmasi TP: 2021/2022 Halaman 1



1.2



Tujuan PKL 1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang telah di pelajari di sekolah serta dengan mengaplikasikannya pada dunia kerja yaitu Rumah sakit. 2. Mengetahui Pengelolaan Resep di Rumah Sakit 3. Mengetahui Alur Pengelolaan Obat di Rumah Sakit 4. Mengetahui Perencanaan dan Pelaporan Obat Golongan Psikotropika dan Narkotika



1.3



Manfaat PKL 1. Mengetahui Pengelompokan Obat dan Jenis-jenis Obat di instalasi Farmasi Rumah Sakit Terkait 2. Mengikat Kerja Sama yang baik antar Pihak sekolah dan Instansi atau Rumah Sakit terkait 3. Menjadikan lulusan yang siap kerja dan kompeten di bidang kefarmasian 4. Menjadikan Para Siswa/i , mengenal dunia kerja secara luas 5. Mengetahui tentang sistem pelayanan yang terdapat di instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Sakit 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dankesehatandengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),penyembuhan penyakit (kuratif),dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medis (world health organization). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.3Tahun 2010 Tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah sakit: “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan Pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan, dan Gawat Darurat. 2.1.2 Klasifikasi Rumah Sakit 1. Berdasarkan Kepemilikan a. Rumah Sakit Pemerintah Daerah b. Rumah sakit Pemerintah Pusat c. Rumah sakit Swasta (dikelola oleh masyarakat) 2. Berdasarkan jenis pelayanan ,terdiri atas: a. Rumah Sakit umum,memberikan pelayanan kepada pasien dengan beragam jenis penyakit . Rumah sakit umum memiliki klasifikasi tertentu yang sudah diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.3 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah sakit



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 3



1) Rumah sakit umum kelas A menyediakan layanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik subspesialis, pelayananbidan dan keperawatan, pelayanan penunjang non klinik. Untuk bisa diklasifikasikan sebagai Rumah sakit kelas A harus memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 medik spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik, 12 medik spesialis lain, dan 13 medik sub-spesialis. 2) Rumah sakit kelas B, setidaknya disediakan fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medik, 8 spesialis lainnya, dan 2 subspesialis dasar. Masyarakat yang mendapat rujukan ke rumah sakit kelas Bisa mendapatkan fasilitas seperti pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik, pelayanan medik spesialis lain, pelayanan medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik subspesialis, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik, serta pelayanan penunjang non klinik. 3) Rumah sakit umum kelas C lebih membatasi pelayanan mediknya, yang mana paling sedikit menyediakan 4 medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik. Di sini masyarakat bisa menikmati pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik. 4) Pada rumah sakit umum kelas D sedikitnya tersedia 2 pelayanan medik spesialis dasar, dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang meliputi pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik. Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 4



b. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu , golongan umur, organ atau jenis penyakit 1) Rumah sakit khusus kelas A merupakan Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah. 2) Rumah sakit khusus kelas B merupakan rumah sakit khusus tang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 75 buah. 3) Rumah sakit khusus kelas C merupakan rumah sakit khusus dengan jumlah tempat tidur paling sedikit 25 buah. 2.2. Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center 2.2.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Kuningan Medical PT. Pilar Mandiri Kuningan adalah Perusahaan Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan SK.: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-121.HT.03.01-Th 2005, Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 9-XVII-PPAT 2008 dan Akta Pendirian Nomor : 49, 11 Maret 2010 bergerak dalam bidang Jasa Pelayanan Kesehatan salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center dan apotek 24 Jam. 2.2.2. Profil Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center Nama Rumah sakit:Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center Kelas Rumah sakit :Kelas C Status Kepemilikan :PT. Pilar Mandiri Pendiri :dr. H Toto Taufikrohman Kosim Direktur :dr. Ode Aman Suhati ,MMRS Alamat :Jln. R. E. Martadinata No. 1, Kertawangunan – Sindangagung, kab. Kuningan



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 5



Akte pendirian



:Akte Notaris Zainul Rochman , SH



Sk. Penetapan Kelas 2012 SK. Operasional Maret 2017 Jumlah tempat tidur Luas tanah Luas Bangunan



:HK.03.05/1/179/12, tanggal 27 januari :503/KTPS 1 –IRS/2017, Tanggal 14 :168 Bed :8958 M :7145 M



2.2.3. Visi Dan Misi 1. Visi Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik terbaik kepada masyarakat. 2. Misi 1) Pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkesinambungan. 2) Turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah. 3) Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. 2.2.4 Filosofi didirikan Rumah Sakit Rumah sakit Umum KMC Kuningan didirikan oleh PT. PMK atas kemufakatan bersama dari para pemegang saham yang bersifat independen dan menjaga keseimbangan antara fungsi sosial danmenjaga keseimbangan antara fungsi sosial, fungsi pelayanan, dan profit Oriented. 2.2.5. Tujuan 1. Membantu pemuda Kabupaten Kuningan dalam menyehatkan masyarakat melalui pelayanan kesehatan secara promotive, preventif, kuratif, & rehabilitatif. 2. Menjadi Rumah Sakit percontohan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik sewilayah III Cirebon. 2.2.6. Moto Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center “Pelayanan Terbaik, Paling Utama Bagi Kami”. Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 6



2.2.7. Fasilitas dan layanan Rumah sakit KMC Kuningan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Ambulan IGD APOTEK Ruang Bersalin Ruang Operasi Instalasi Gizi Rehabilitasi Medik Bidan dan Perawat Dokter Umum 10. Pemulasaran jenazah 2.2.8. Penunjang Medis 1. Laboratorium Laboratorium adalah salah satu instalasi di Rumah sakit yang merupakan pelayanan penunjang yang bertujuan : Membantu diagnosa penyakit agar dokter dapat menangani suatu penyakit dengan tepat, cepat, dan akurat. 2. Radiologi Pemeriksaan Radiologi dijalankan untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh. a. Rontgen b. USG 2 DIMENSI & 4 DIMENSI c. EKG 2.2.9. Pelayanan Dokter Umum 1. dr. Ode Aman Suhati, MMRS 2. dr. Nata Gumelar 3. dr. Nurfaizah, And 4. dr. Ellyana Sofiyan 5. dr. Anton Mangadaliman 6. dr. Deftri Rahman 7. dr. Nurhaeni, MMRS 8. dr. Hadwer Wicaksono Pandjaitan 9. dr. Suci Insani Ramadhani 10..dr. Andri Sentati 11.dr. Henny Fuzi Lestari



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 7



12.dr. Taufik Hidayat 13.dr. Andri Sentanu 14.dr. Sahaludin Fauzia , MMRS 2.2.10. Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan daftar layanan poli yang ada di Rumah sakit KMC Kuningan : 1. Klinik Spesialis Penyakit Dalam 1) dr. Mohammad Dirga, SP.PD Jam Praktek : Senin s/d jum'at 09:00 WIB s/d 14:00 WIB 2. Klinik Spesialis obgyn (kandungan & kebidanan) 1) dr. Egeunia Cantika, Sp.OG Jam praktek : Senin s/d jum'at 08:00 WIB s/d 14:00 WIB 2) dr. Nursyamsi Rochim, Sp. OG Jam praktek : senin s/d Sabtu 16:00 WIB s/d 20:00 WIB 3) dr. Suyudina, Sp. OG Jam Praktek : Senin s/d Kamis 08:00 WIB s/d 14:00 WIB 3. Klinik Sepsialis Anak 1) dr. Pramudito, Sp.A Jam Praktek : senin s/d Rabu 14:00 WIB s/d 16:00 4. Klinik Spesialis Bedah 1) dr. Irman badruzzaman, Sp. B Jam praktek : Senin s/d Jum'at 08:00 WIB s/d 12:00 WIB 2) dr. Antonius Kurniawan, Sp.B,FI Jam Praktek : Senin s/d Jumat 16:00 WIB s/d 19:00 WIB



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 8



5. Klinik Spesialis THT 1) dr. Yonki Kornel. M,Kes, Sp. THT – KL Jam praktek : Senin s/d Jumat 14:00 WIB s/d 16:00 WIB 6. Klinik Spesialis Saraf 1) dr. Neti Sri Wardiyani, Sp.S Jam Praktek : Selasa s/d jum'at 12:00 WIB s/d 15:00 7. Klinik Spesialis Gigi 1) dr. Hilman Rifki Mulyawan Jam Praktek : Senin s/d Sabtu 08:00 WIB s/d 14:00 WIB 8. Klinik Spesialis Mata 1) dr. Ramon Khirsna, Sp. M 2) Jam Praktek : Senin s/d Rabu 11:00 WIB s/d 15:00 WIB 2.2.11 Instalasi Rawat Inap 1. Ruang ICU ( Intensive Care Unit ) 2. Ruang Perinatal 3. Ruang Perawatan Anak a. Ruang Safir b. Ruang Rubi 4. Ruang Perawatan VIP 5. Ruang Perawatan Umum 1 a. Ruang Berlian b. Ruang Intan c. Ruang Permata 6. Ruang Perawatan Umum 2 a. Ruang Mutiara b. Ruang Zamrud 7. Ruang Perawatan Umum 3 a. Ruang Ruby b. Ruang Safir 8. Ruang Perawatan Umum 4 a. Ruang Anggrek b. Ruang Dahlia c. Ruang Melati Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 9



9. Ruang Perawatan Umum 5 a. Ruang Cempaka b. Ruang Mawar c. Ruang Tulip 2.3. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas dirumah sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri (Siregar dan Amalia, 2004). Instalasi Farmasi Rumah Sakit dikepalai oleh seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan merupakan tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian (Siregar dan Amalia, 2004). 2.3.1 Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Berdasarkan Kepmenkes No. 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, tugas pokok farmasi Rumah Sakit adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi 2. Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)Memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi 3. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlaku 4. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi 5. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang farmasi 6. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit. Fungsi farmasi rumah sakit adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Perbekalan Farmasi 2. Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 10



2.3.2 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Menurut Kepmenkes Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Struktur organisasi minimal di Instalasi Farmasi Rumah Sakit yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.



Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Administrasi Farmasi Pengelolaan perbekalan farmasi Pelayanan farmasi klinik Manajemen mutu



2.3.4 Pengelolaan Pembekalan Farmasi Menurut Kepmenkes No. 1197/MENKES/SK/X/2004, fungsi pelayanan farmasi rumah sakit sebagai pengelola perbekalan farmasi dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, produksi, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. 1. Pemilihan Merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial, standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat 2. Perencanaan  Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 11



Pedoman perencanaan berdasarkan DOEN, formularium rumah sakit, standar terapi rumah sakit, ketentuan setempat yang berlaku, data catatan medik, anggaran yang tersedia, penetapan prioritas, siklus penyakit, sisa persediaan,data pemakaian periode yang lalu, dan rencana pengembangan. 3. Pengadaan Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui, melalui pembelian secara tender (oleh panitia pembelian barang farmasi) dan secara langsung dari pabrik/distributor/pedagang besar farmasi/rekanan, melalui produksi/pembuatan sediaan farmasi (produksi steril dan produksi non steril), dan melalui sumbangan/droping/hibah. 4. Produksi Merupakan kegiatan membuat, mengubah bentuk, dan pengemasan kembali sediaan farmasi steril atau nonsteril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kriteria obat yang diproduksi adalah sediaan farmasi dengan formula khusus, sediaan farmasi dengan harga murah, sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil, sedian farmasi yang tidak tersedia dipasaran, sediaan farmasi untuk penelitian, sediaan nutrisi parenteral, rekonstruksi sediaan obat kanker. 5. Penerimaan Merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, tender, konsinasi atau sumbangan. Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi yaitu pabrik harus mempunyai sertifikat analisa, barang harus bersumber dari distributor utama, harus mempunyai material safety data sheet (MSDS)Khusus untuk alat kesehatan/kedokteran harus mempunyai certificate of origin, dan expire date minimal 2 tahun. Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 12



6. Penyimpanan Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan menurut bentuk sediaan dan jenisnya, suhu dan kestabilannya, mudah tidaknya meledak/terbakar, dan tahan/tidaknya terhadap cahaya, disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan 7. Pendistribusian Merupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan : a. Efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada b. Metode sentralisasi atau desentralisasi c. Sistem floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi 8. Pemusnahan dan Penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai bila: a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu; b. telah kadaluwarsa; c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan; dan d. Dicabut izin edarnya.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 13



Tahapan pemusnahan Obat terdiri dari: a. Membuat daftar Sediaan Farmasi yang akan dimusnahkan; b. Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan; c. Mengoordinasikan jadwal,metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait; d. Menyiapkan tempat pemusnahan e. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang berlaku.. 9. Pengendalian Pengendalian dilakukan terhadap jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai. Pengendalian penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dapat dilakukan oleh Instalasi Farmasi harus bersama dengan Tim Farmasi dan Terapi TFT di Rumah Sakit. Tujuan pengendalian persediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai adalah untuk: a. penggunaan Obat sesuai dengan Formularium Rumah Sakit; b. penggunaan Obat sesuai dengan diagnosis dan terapi; c. memastikan persediaan efektif dan efisisen atau tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kekosongan, kerusakan, kadaluarsa dan kehilangan serta pengembalian pesanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai. Cara untuk mengendalikan persediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai adalah: a. Melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan slow moving b. Melakukan evaluasi persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga bulan berturut-turut death stock; c. Stok opname yang dilakukan secara periodik dan berkala Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 14



10. Kegiatan administrasi Administrasi harus dilakukan secara tertib dan berkesinambungan untuk memudahkan penelusuran kegiatan yang sudah berlalu. Kegiatan administrasi terdiri dari: a. Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan terhadap kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai Yangmeliputi:perencanaankebutuhan,pengadaan,pe nerimaan,pendistribusian,pengendalian persediaan, pengembalian, pemusnahan, dan penarikan sediaan farmasi, Alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Pelaporan dibuat secara periodik dalam waktu tertentu.Jenis- jenis pelaporan dibuat menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Pencatatan dilakukan untuk: 1. 2. 3. 4.



persyaratan Kementerian Kesehatan/BPOM; dasar akreditasi Rumah Sakit; dasar audit Rumah Sakit; dan dokumentasi farmasi.



Pelaporan dilakukan sebagai: 1. komunikasi antara level manajemen; 2. penyiapan laporan tahunan yang komprehensif mengenai kegiatandi Instalasi Farmasi; dan 3. laporan tahunan.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 15



b. Administrasi Keuangan Apabila Instalasi Farmasi harus mengelola keuangan maka perlu menyelenggarakan administrasi keuangan. Administrasi keuangan merupakan pengaturan anggaran,pengendalian dan analisa biaya, pengumpulan informasi keuangan,penyiapan laporan, penggunaan laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan Pelayanan Kefarmasian secara rutin atau tidak rutin dalam periode bulanan, triwulanan, semesteran atau tahunan. c. Administrasi Penghapusan Administrasi penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian tethadap Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan medis habis Pakai yang tidak terpakai karena kadaluwarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat ulasan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan medis habis Pakai kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. 2.4Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center 2.4.1. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center terdiri dari : 1. Apoteker a. Rakhmawati Hanifah, S. Farm., Apt b. Risma Ade Purwanti, S. Farm., Apt c. Thessa Nuryani, S. Farm., Apt d. Alfatir Dimas S, S. Farm., Apt



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 16



2. Tenaga Teknis Kefarmasian a. Puji Dwi Rismayanti, Amd.,Farm b. Imron Rosadi, Amd.,Farm c. Yunia Roudotuljannah, Amd.,Farm d. Arip Saripudin, Amd.,Farm e. Syifa Fadilla M, Amd.,Farm f. Agus Mauludin, Amd.,Farm g. Rita Fitriani, Amd.,Farm h. Oki Surya Diharja, Amd.,Farm i. Reny Widya, S. Farm j. Lia Pebrianingsih k. Rani Septiyani l. Ade Mardiana 2.4.2. Sarana dan Prasarana Selain harus memiliki ruangan yang bersih, instalasi Farmasi Rumah Sakit, juga harus memiliki sarana yang memadai. Sarana dan prasarana pada instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5.



Perlengkapan alat racik resep Komputer Printer kertas dan etiket Loker, rak obat, lemari obat, etalase alat kesehatan Ruangan gudang farmasi, depo rawat inap, depo rawat jalan, ruang meracik obat 6. Kulkas (untuk obat tertentu) 7. Kursi tunggu 8. Alat kebersihan



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 16



2.4.3. Bagian instalasi Rumah Sakit Kuningan Medical Center 1. Gudang Gudang adalah tempat penerimaan,penyimpanan,pendistribusian dan pemeliharaan barang persediaan berupa obat,alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya. Pengelolaan gudang di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center dilaksanakan oleh Apoteker dan asisten apoteker yang bertugas di bagian gudang. Kegiatannya yaitu berupa : Pemeriksaan, Bahan Habis Pakai, penerimaan obat, penyimpanan, pengeluaran, dan pelaporan. Penyimpanan di gudang farmasi berfungsi untuk menegelola barang ada dalam persediaan, dengan maksud dapat menjamin ketersediaan stok obat bila diperlukan, stok out atau over stok. 1. Tujuan penyimpanan 2) Memelihara mutu barang dan menjaga kelangsungan persediaan 3) Menjamin keamanan dari pencurian dan kebakaran 4) Memudahkan dalam pencarian dan pengawasan persediaan 5) Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat 2. Fungsi Gudang Farmasi 1) Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat. Menerima, menyimpan, memelihara, dan mendistribusikan perbekalan farmasi 2) Menyiapkan penyusunan rencana, pencatatan pelaporan mengenai persediaan dan penggunaan perbekalan farmasi 3) Mengamati mutu dan khasiat obat yang disimpan 2. Depo Farmasi Depo Farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit. Depo Farmasi dibagi 2 yaitu: a. Depo Rawat Jalan b. Depo Rawat Inap Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 17



Depo farmasi memberikan pelayanan resep obat. Pelayanan resep diperuntukkan bagi semua pasien rawat inap dan rawat jalan baik Pasien Umum, Maskin, Askes PNS dan Kerjasama dengan sistem peresepan individual ( individual prescription), Floor Stock, dan Unit Dose Dispensing. Adapun tempat pelayanan resep dipisahkan berdasarkan jenis pasien Depo Farmasi memberikan fasilitas pelayanan retur obat dan alat kesehatan bagi pasien rawat inap yang sudah tidak memakai obat dan alat kesehatannya lagi.Selain itu Depo farmasi juga memberikan layanan farmasi klinik yang mencakup berbagai layanan bidang kefarmasian yang berorientasi lebih pada : a. Pusat informasi Obat Merupakan pusat informasi obat bagi tenaga kesehatan dan masyarakatumum. Pelayanan ini dilakukan di Ruang PIO. b. Konseling Merupakan pelayanan bagi pasien atau keluarga yang ingin bertanya seputar obat dan penggunaannya. 2.4.4. Salinan Resep salinan resep obat dokter adalah copy resep obat asli yang dibuat oleh apoteker dengan memuat informasi yang sama persis dengan resep asli. Salinan resep obat biasanya berisi informasi tentang apotek, pasien, nama dokter penulis resep. Tanggal penulisan resep, keterangan obat seperti detur dan ne detur.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 18



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Selama kita melakukan Praktek Kerja Lapangan, kami mendapatkan ilmu sebagai berikut : 1. Dapat mengetahui alur penerimaan resep a) Pelayanan resep depo rawat jalan b) Pelayanan resep depo rawat inap 2. Dapat membuat copy resep jika diminta 3. Mengetahui alur perencanaan pengadaan barang 4. Mengetahui alur penerimaan barang dating 5. Mengetahui pelaporan obat narkoyika dan psikotropika 6. Mengetahui penyimpanan sediaan farmasi 7. Mengetahui obat LASA (Look Alike Sound Alike) 8. Mengetahui obat HAM (High Alert Medication) 9. Menyiapkan amprahan peruangan 10. Dapat meracik sediaan farmaasi sesuai dengan resep dokter 3.2. Pembahasan Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah sakit KMC kami mendapatkan banyak pembelajaran seperti : 1. Dapat mengetahui alur penerimaan resep a) Pelayanan reseo depo rawat jalan a. b. c. d.



Pasien datang dan menyerahkan resep pada TTK TTK menginput resep di computer untuk etiket Obat disiapkan Obat di cek kembali sesuai dengan resep



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 19



e. Petugas farmasi memanggil pasien sekaligus alamatnya dan menanyakan kembali penyakit pasien, stelah itu oba diserahkan pada pasien. Pembahasan Alur pelayanan resep pasien rawat jalan umum dan BPJS 1) Umum a. Pasien datang membawa resep ke apotek rawat jalan b. Petugas apotek memeriksa kelengkapan resep nya c. Petugas memberi harga sesuai resep dan obat yang tersedia d. Pasien diberi rincian pembayaran untuk melakukan pembayaran obat e. Setelah pasien menyetujui, pasien membayar biaya obat di loket pembayaran f. Bukti pembayaran di serahkan kepada petugas apotek rawat jalan g. Petugas menyiapkan obat dan menyalin resep bila ada obat yang tidak tersedia h. Obat di periksa kembali oleh Apoteker / TTK untuk memastikan kesesuaian resep i. Obat diserahkan kepada pasien sesuai disposisi pasien j. Resep dicatat dan diarsipkan oleh petugas apotek rawat jalan 2) BPJS a. Pasien datang membawa resep ke apotek rawat jalan b. petugas memeriksa kelengkapan resep c. Petugas menyiapkan obat sesuai resep dan membuat salinan resep bila ada obat yang tidak tersedia d. bila tidak ada obat generik diganti dengan obat paten e. Pasien tidak dipungut biaya, pasien hanya perlu menyerahkan berkas penyerahan BPJS f. obat diperiksa ulang oleh Apoteker/ TTK sebelum diberikan untuk memastikan kesesuaian obat g. Obat diserahkan pada pasien sesuai disposisi pasien h. resep dicatat dan diarsipkan oleh TTK



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 20



b) Pelayanan Resep Depo Rawat Inap a) Resep dibawa perawat atau keluarga pasien lalu diberikan pada TTK b) Oleh TTK jumlah resep ditulis dibuku verifikasi obat sesuai ruangan c) Resep di screening d) Obat dan alkes disiapkan e) TTK menghubungi petugas perawat untuk mengambil obat di apotek rawat inap f) Resep di input pada komputer Pembahasan pelayanan resep pasien rawat inap umum dan BPJS 1) umum a) Resep di bawa oleh perawat ke apotek rawat inap b) Obat disiapkan sesuai resep c) Jika obat tidak tersedia di apotek rawat inap, apotek membuat salinan resep untuk di beli di luar rumah sakit d) Obat diperiksa kembali sebelum diserahkan e) Obat di cek dan diambil oleh perawat f) Resep yang telah selesai dikerjakan ditulis dibuku dokumentasi resep, sesuai ruangan 2) BPJS a) Pasien datang membawa resep ke apotek rawat jalan b) petugas memeriksa kelengkapan resep c) Petugas menyiapkan obat sesuai resep dan membuat salinan resep bila ada obat yang tidak tersedia d) bila tidak ada obat generik diganti dengan obat paten e) Pasien tidak dipungut biaya, pasien hanya perlu menyerahkan berkas penyerahan BPJS f) obat diperiksa ulang oleh Apoteker/ TTK sebelum diberikan untuk memastikan kesesuaian obat g) Obat diserahkan pada pasien sesuai disposisi pasien h) resep dicatat dan diarsipkan oleh TTK



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 21



2. Dapat membuat copy resep Copy resep dibuat jika obat di apotek tidak tersedia di apotek, copy resep ditulis oleh Apoteker tetapi bila Apoteker berhalangan hadir maka bisa dilakukan oleh TTK. Penulisan copy resep dimulai dari nama dokter, pasien, tanggal, obat yang akan di copy, jumlah obat yang diberikan, aturan pakai, paraf Apoteker, dan cap apotek. 3. Mengetahui Alur perencanaan pengadaan barang di rumah sakit KMC a. Melihat stok akhir perbekalan farmasi b. Jika stock sedikit maka ditulis di buku defekta c. Lalu disalin kedalam surat pesanan dengan persetujuan Apoteker d. Surat pesanan yang sudah ditandatangani apoteker dikirim ke PBF e. Lalu, faktur datang dengan barang lalu di cek dan disesuaikan antara faktur dan surat pesanan f. Setelah selesai faktur ditandatangani oleh apoteker atau TTK g. Kemudian barang disimpan digudang dan dicatat di kartu stok 4. Mengetahui penerimaan barang datang Pengiriman barang datang disertai dengan faktur memuat ( nama PBF, tanggal, jenis dan jumlah ), kemudian dicocokan ( ED, fisik obat, jumlah obat dan obat sesuai dengan permintaan). Jika sesuai faktur ditandatangani oleh apoteker atau TTK, faktur asli akan diperoleh jika melunasi pembayaran obat. Obat yang datang dicatat di buku penerimaan barang datang, menyangkut nama PBF, harga barang, no batch dan ED.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 22



5. Mengetahui Pelaporan obat Narkotika dan Psikotropika Pelaporan dilakukan secara online menggunakan aplikasi SIPNAP (Sistem pelaporan Narkotika dan Psikotropika ) melalui situs http://www.sipnap.binfar.depkes.go.id. Aplikasi ini dikelola oleh direktorat bina produksi dan distribusi farmasi, dirjen bimphar dan kementerian kesehatan RI. 6. Mengetahui penyimpanan sediaan farmasi Sistem penyimpanan dapat dilakukan berdasar beberapa kategori seperti jenis, dan bentuk sediaan. Suhu penyimpanan stabilitas, sifat bahan, susunan alfabetis, dengan menerapkan prinsip FEFO ( First Expired First Out ) dan FIFO ( Frst In First Out ) unyuk mencegah tersimpannya obat yang sudah kadaluarsa. Penyimpanan berdasar jenis adalah pengelompokan obat sesuai jenisnya dan menempatkannya pada area terpisah. Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan, misalnya dikelompokan menjadi obat oral,( tablet, kapsul, atau sirup), obat suntik (ampul, vial, cairan infus), obat luar ( salep, bedak , gel, tetes mata, telinga, obat kumur). Penyimpanan obat di setiap kategori dapat disusun berdasar efek farmakologinya. 7. Mengetahui Obat LASA ( Look Alike Sound Alike ) LASA (Look Alike Sound Alike ) merupakan obat yang terlihat mirip atau terdengar mirip . Contohnya : Ceftriaxon dan cefotaxim, cefixim 100 mg dan cefixim 200 mg. Menurut permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011. Tentang keselamatan pasien rumah sakit, obat LASA masuk kedalam obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medication), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (Sentinelevent), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 23



8. Mengetahui obat HAM (High Alert Medication ) HAM ( High Alert Medication )adalah obat yang digolongkan dalam obat yang perlu diwaspadai karena sering terjadi kesalahan serius (Sentinel event ) dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan reaksi obat yang tak diinginkan . Contoh: metformin XR. 9. Menyiapkan amprahan peruangan Menyiapkan amprahan atau permintaan obat dan BHP dari ruangan RPU1,RPU2,RPU3, RPU4, RPU5,POLI GIGI, POLI BEDAH, POLI DALAM, POLI KEBIDANAN, IGD, ICU , RADIOLOGI , LABORATORIUM, VK, OK, PERI, RPA. Lalu ditulis di buku BHP dan di stock. 10.Dapat meracik obat jika diminta Apabila ada resep dan setelah di cek ketersediaannya lalu obat tersebut tersedia, resep dihitung sesuai harga yang harus dibayarkan kemudian obat disiapkan dan diserahkan pada pasien. Apabila resep yang datang adalah resep racikan maka diambillah obat yang tertera pada resep lalu diracik sesuai permintaan resep serta diberikan etiket kemudia diserahkan pada pasien.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 24



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang telah penulis dapatkan selama praktek berlangsung adalah sebagai berikut: 1. Dapat menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan a. Dapat melakukan penyimpanan barang sesuai bentuk dan sediaan b. Dapat menyimpan barang sesuai golongan obatnya c. Dapat menyimpan barang sesuai efek farmakologinya d. Dapat menyimpan barang sesuai alfabetnya e. Dapat mengamankan barang dari resiko kerusakan, kehilangan dan kesalahan pengambilan. 2. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan farmasi a. Dapat membaca dan membuat kartu stock b. Dapat mengisi kartu stock dengan lengkap c. Dapat menyesuaikan kartu stock dengan jumlah barang d. Dapat mengidentifikasi barang yang kadaluarsa 3. Dapat menerima perbekalan farmasi dan kesehatan, seperti menerima barang dari gudang setelah ada pemesanan 4. Melakukan tugas administrasi a. Dapat melakukan penyimpanan resep dengan sesuai b. Menginput resep dan BHP kedalam Komputer c. Dapat melakukan laporan harian narkotika dan Psikotropika



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 25



5. Pelayanaan dan peracikan sediaan farmasi berdasarkan kebutuhan doktet a. Dapat mengetahui alur resep rawat inap dan rawat jalan b. Dapat melakukan persiapan obat yang akan diracik sesuai resep c. Dapat melakukan peracikan obat sesuai resep d. Dapat mengemas sediaan obat sesuai bentuk dan jenisnya e. Dapat menulis etiket/label yang tepat dan jelas sesuai resep dokter 6. Dapat melakukan pendistribusian perbekalan kesehatan ke unit yang lebih kecil, sepertu dari gudang farmasi di distribusikan ke apotek a. Untuk depo rawat inap menggunakan sistem one daily doses, yaitu obat yang diberikan untuk sehari sesuai dosisnta b. Untuk depo rawat jalan menggunakan sistem Individual prescription, yaitu resep perorangan untuk tiap pasien atau obat yang diberikan sesuai resep. c. Untuk pendistribusian peruangan menggunakan sistem ward floor stock, yaitu persediaan ruanagn lengkap, semua perbekalan farmasi yang sering digunakan dan dibutuhkan pasien tersedia dalam ruangan seperti IGD,OK dan disetiap ruangan.



4.2. Saran 1. Harus lebih teliti dalam mengisi kartu stock agar data dan fisik sesuai 2. Penyusunan obat dan alfabetnya lebih disusun rapih untuk memudahkan pencariian.



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 26



DAFTAR PUSTAKA Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan Farmasi klinik di rumah sakit. Peraturan Menteri kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Siregar dan Amalia,2004. Farmasi Rumah sakit ,teori, dan penerapan. Penerbit Buku kedokteran EGC :Jakarta. https://rsukuninganmedicalcenter.wordpress.com



Laporan Praktek Kerja Lapangan SMK Persada kuningan Jurusan Farmasi TP:2021/2022 Halaman 27



LAMPIRAN