24 0 145 KB
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN LAPORAN PRAKTIK : RENCANA KERJA HARIAN INDIVIDU, TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN DAN RENCANA KEBUTUHAN TENAGA RUANGAN KEPERAWATAN
OLEH :
Putu Diah Purnama Dewi P07120219007 3A/S.Tr Keperawatan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN 2022
A. Contoh Rencana Harian Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana Rencana Harian Kepala Ruangan Nama
: Yuli Mulyawati
Nama Perawat :
Ruangan
: Melati
Jumlah pasien :
Tanggal
: 4 April 2022
WAKTU 07.00
KEGIATAN
KETERANGAN
Operan + penyegaran SOP Mengobservasi Pre conference Mengecek SDM dan sarana prasarana yang ada
08.00
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi )dll. Terutama pasien dengan kebutuhan khusus.
09.00
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
Memberikan penjelasan
yang memerlukanperhatian khusus
yang ingin diketahui oleh pasien dan keluarga terdekat pasien
09.30
Melakukan supervise pada Katim
10.00
Melakukan supervisi pada perawat pelaksana: Perawat 1 Nama: Tindakan: Perawat 2 Nama: Tindakan: Perawat 3 Nama: Tindakan:
11.00
- Mengikuti visite dokter - Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat
terstruktur/insidentil 12.00
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi Istirahat
13.00
Mengecek dokumentasi keperawatan Mengobservasi post conference
14.00
operan
Rencana Harian Ketua Tim Nama
: Ahmad Supriyadi
Jumlah Perawat Total
: 5 Orang, Tim 2 berjumlah 2 orang
Ruangan
: Teratai
Jumlah Pasien
: Total 32 Orang, yang menjadi tanggungjawab 15 Orang
Tanggal
: 4 April 2022
Waktu
Kegiatan
Keterangan
14.00
Operan Pre conference
Sudah dilakukan operan dari perawat associate dinas pagi kepada perawat primer siang
14.30
- Merencanakan kegiatan Asuhan Keperawatan dengan Tim 2
Sudah dilakukan rencana asuhan keperawatan
14.3020.30
- Melaksanakan Asuhan Keperawatan
Sudah dilaksanakan asuhan keperawatan kepada 15 pasien 7 pasien perempuan dan 8 pasien laki laki
20.00
- Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan
Evaluasi dilakukan pada setiap asuhan keperawatan pasien
- Melakukan bimbingan evaluasi tentang implementasi MPKP
Bimbingan dan evaluasi dilakukan secara terbuka
17.00
- Menetapkan kembali Asuhan Keperawatan Asuhan keperawatan sudah berdasarkan analisis dilakukan dengan melihat tanda dan gejala dan pengangkatan diagnosa sudah secara tepat
15.00
- Melakukan pengkajian terhadap pasien baru dan melengkapi pengkajian yang sudah dilakukan perawat PA malam hari
Pasien baru sudah dilengkapi pengkajian serta diperhatikan therapy lanjutannya. Pasien baru sebanyak 3 orang 2 laki laki dan 1 perempuan, 2 tanpa pengawasan khusus dan 1 dengan pengawasan khusus
17.30
- Mengecek status yang akan dievaluasi pada setiap Tim
Status pasien dalam keadaan baik sebanyak 15 orang, keadaan 1 orang membutuhkan pengawasan
18.30
- Melakukan Bimbingan dan evaluasi (mengecek) pada PA dalam implementasi tindakan keperawatan apakah sudah sesuai dengan SOP
Bimbingan dn evaluasi dilakukan pada PA tindakan keperawatan 90% sudah sesuai dengan SOP
19.00
- Membagi tanggung jawab pengelolaan pasien pengawasan kepada PA
20.30
- Monitor dokumentasi yang dilakukan PA
Tanggung jawab sudah dilimpahkan pada PA yang dipilih (Perawat Y) setiap tindakan sudah dilakukan pencatatan walau belum begitu lengkap dan sempurna
21.00
Operan
PP sudah melakukan operan terkait program therapy ataupun tindakan keperawatan kepada PA yang dinas malam
Rencana Harian Perawat Pelaksana RENCANA KERJA HARIAN PERAWAT PELAKSANA Nama : Warti Suherti, S.Kep Ruangan : Lt 5 Blok B Nama Pasien : 1. 1. Ny.I (Combustio grad II) 2. 2. Ny.E* (Combustio grad II) 3. 4. Ny.E* (Dyspepsia)
Jumlah Perawat Jumlah Pasien Hari/ Tanggal
: 2 orang : 6 orang : Senin, 4-4-2022
Waktu
Kegiatan
Keterangan
07.00-07.30
Operan
07.30-08.30
Mengikuti pre conference dengan kepala ruangan M. Ikhsan,S.Kep
08.30-09.00
Mengobservasi pasien dan kebutuhan pasien Meminta rencana kerja harian PP Melakukan asuhan keperawatan pasien Hasil intervensi : kelolaan sendiri, pada Ny I dengan 1. Klien mengatakan Combustio grad II rasa nyeri dan linu, Diagnosa keperawatan I : Gangguan Rasa nyeri saat digerakkan, Nyaman: Nyeri skala 5, hilang timbul Sp 2 : 2. Luka tampak bersih 1. Mengevaluasi kemampuan dan bagus pasi4en untuk menggunakan relaksasi 2. Ajarkan teknik dalam menurunkan nyeri: massage dan terapi bermain
09.00-09.30
Melakukan operan dari shift malam ke shift pagi dengan melakukan ronde ke tiap kamar Melakukan pre conference dengan Darlia,.Skep selaku kepala ruangan dan bersama anggota yang lain (mengalokasikan pasien kepada setiap PP dan memberikan motivasi). PP Warti,S.kep mengelola 3 pasien Ny.N , Ny F, Ny N Katim mengelola 3 pasien: pasien kelolaan Ny.I dan pasien titipan Ny. E , Ny. E Berkeliling melihat kebutuhan pasien diruangan
RTL : 3. Kolaborasi pemberian anagesik 3. Kaji nyeri 4. Berikan pendidikan kesehatan bagi 4. Berikan obat salep pasien sebelum pulang tentang Gentamicin sesuai relaksasi nafas dalam 5. Kolaborasi dalam pemberian obat Sp 2 : analgetik Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan nyeri : 1. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar bila perlu 1. Ajarkan keluarga untuk menggunakan teknik relaksasi, massage. Diagnosa keperawatan II : Risiko Penyebaran Infeksi Hasil tindakan : Sp 2 : Tidak ada tanda-tanda infeksi 1. Pantau tanda vital 2. Lakukan tindakan prosedur dengan mempertahankan prinsip aseptik dan RTL : antiseptik 1. Monitor TTV 3. Monitor tanda-tanda infeksi 2. Monitor tanda-tanda 4. Anjurkan pasien untuk banyak infeksi istirahat atau batasi aktifitas 3. Berikan terapi 5. Berikan terapi antimikrobial sesuai antimikrobial sesuai indikasi indikasi Sp 2 : Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan risiko penyebaran infeksi: 1. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene 2. Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 3. Latih dan biasakan untuk mencuci tangan dengan teknik yang benar 4. Motivasi pasien dalam melakukan latihan untuk pencegahan terhadap penyebaran infeksi
Sp 2 keluarga
Diagnosa keperawatan III : Hambatan mobilitas fisik Sp 2: 1. Evaluasi kemampuan melakukan latihan tarik nafas dalam 2. Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat 3. Bantu pasien dalam memilih posisi nyaman untuk istirahat dan tidur
RTL :
1. Pantau TTV 2. Bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan
Sp 2: Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan hambatan mobilitas fisik : 1. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari hari 2. Anjurkan pasien dalam penggunaan peralatan 3. Penggunaan teknik relaksasi selama beraktivitas 09.40-10.00
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien Ny. Elfrida (61 tahun) dengan RTL : diagnosa medis dyspepsia dan diagnosa Kolaborasi dalam pemebrian obat analgetik keperawatan : 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri akut
SP II
1. Kaji nyeri: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus nyeri serta tandatanda ketidaknyamanan 2. Evaluasi kemampuan pasien untuk menggunakan relaksasi 3. Ajarkan teknik non farmakologi dalam menurunkan nyeri: massage dan terapi bermain 4. Kolaborasi pemberian analgesik 5. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien 1. Diskusikan tentang cara merawat pasien nyeri Sp 2 Keluarga 2. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar bila perlu
3.
Ajarkan keluarga untuk menggunakan teknik relaksasi, massage dan terapi bermain
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh SP I & II Pasien 1. Kaji status nutrisi (BB, tinggi RTL : badan, lingkar kepala, dan lingkar Lakukan timbang BB pasien lengan) tiap hari 2. Anjurkan klien untuk makan makanan selagi hangat 3. Berikan makanan sedikit tapi sering 4. Berikan makanan tambahan sesuai pesanan 5. Modifikasi lingkungan yang nyaman dan gigienis untuk makan 6. Evaluasi kemampuan klien untuk makan 7. Ajarkan pasien untuk cara-cara untuk meningkatkan supan nutrisi 8. Pertahankan jadwal pengukuran status nutrisi secara teratur SP I Keluarga Diskusikan tentang merawat pasien dengan ketidakseimbngan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh 1. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi 2. Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 3. Ajarkan keluarga untuk merencanakan menu makanan yang seimbang 4. Berikan pujian pada pasien untuk perilaku positif
10.00-11.00
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien Ny. Emi (51tahun) dengan diagnosa medis Combustio dan diagnosa keperawatan : 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri akut
SP I & II pasien 1. Kaji nyeri: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus nyeri serta tandatanda ketidaknyamanan 2. Evaluasi kemampuan pasien untuk menggunakan relaksasi 3. Ajarkan teknik non farmakologi dalam menurunkan nyeri: massage dan terapi bermain 4. Kolaborasi pemberian analgesik 5. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien SP II keluarga 1. Diskusikan tentang cara merawat pasien nyeri 2. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar bila perlu 3. Ajarkan keluarga untuk menggunakan teknik relaksasi, massage dan terapi bermain
2. Diagnosa keperawatan II : Risiko Penyebaran Infeksi Sp 2 : 1. Pantau tanda vital 2. Lakukan tindakan prosedur dengan mempertahankan prinsip aseptic dan antiseptic 3. Monitor tanda-tanda infeksi 4. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat atau batasi aktifitas 5. Berikan terapi antimicrobial sesuai indikasi
Sp 2 : Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan risiko penyebaran infeksi: 1. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene 2. Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 3. Latih dan biasakan untuk mencuci tangan dengan teknik yang benar 4. Motivasi pasien dalam melakukan latihan untuk pencegahan terhadap penyebaran infeksi 3. Gangguan keseimbangan cairan
SP II pasien a. Ajarkan pasien cara mempertahankan keseimbangan cairan b. Kaji tanda-tanda dehidrasi: demam, turgor kulit buruk, hasil lab (hematocrit, BUN, albumin, total serum) da adanya diare/muntah c. Lakukan balance cairan d. Kolaborasi pemberian cairan intravena SP I Keluarga Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan deficit volume cairan: a. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan cairan b. Ajarkan keluarga untuk meningkatkan asupan cairan pada pasien c. Melaporkan adanya tandatanda penurunan volume cairan kepada perawat sesegera mungkin 11.10
12.00
Mendampingi dr.Puri visite
Hasil visite Nn.I : program terapi dilanjutkan
ISHOMA dan melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan menunggu PP catatan
ISHOMA dan membuat catatan perkembangan pada
13.00
14.00
perkembangan pasien
pasien Ny.I
Post Conference dan dokumentasi ASKEP, periksa kelengkapan ASKEP PP
Post conference dilakukan dngan KaRu Darlia,.S. Kep dan pembagian pasien terhadap PP Rusmiati dan Meliana yang dinas sore
Operan
Operan dilakukan dengan dinas sore untuk mendelegasikan pasien
B. Tingkat Ketergantungan Pasien Suatu ruang rawat dengan 3 orang (1 pasien dengan perawatan minimal, 1 pasien dengan perawatan parsial dan 1 pasien dengan perawatan total), maka jumlah perawat yang dibutuhkan : Dinas Pagi : 1 x 0,17 1 x 0,27 1 x 0,36 + Jumlah 0,8→ 1 Orang Dinas Siang : 1 x 0.14 1 x 0.15 1 x 0.3 + Jumlah 0,59 → 1 orang
Dinas Malam : 1 x 0,07 1 x 0,10 1 x 0,20 + Jumlah 0,37→ 1 Orang Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa total jumlah kebutuhan perawat untuk dinas pagi, sore, dan malam sebanyak 3 orang. C. Rencana Kebutuhan Perawat 1. Metode Douglass Contoh : Ruang rawat dengan 17 orang klien, dimana 3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan ketergantungan parsial dan 6 orang dengan ketergantungan total. Maka jumlah perawat yang dibutuhkan :
2. Metode Gillies Contoh : ● Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari ● Rata rata = 17 klien / hari (3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan ketergantungan parsial dan 6 orang dengan ketergantungan total) ● Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu (6 hari/minggu) jadi jumlah jam kerja perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari ● Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional))
-
Jumlah jam keperawatan langsung Ketergantungan minimal = 3 orang x 1 jam = 3 jam Ketergantungan partial = 8 orang x 3 jam = 24 jam Ketergantungan total = 6 orang x 6 jam = 36 jam Jumlah jam = 63 jam
-
Jumlah keperawatan tidak langsung 17 orang klien x 1 jam = 17 jam
-
Pendidikan Kesehatan = 17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari : 63 jam + 17 jam + 4,25 jam/17 orang = 4,96 Jam/klien/hari Jumlah tenaga yang dibutuhkan : = 4,96 x 17 x 365 = 30.776,8 = 15,06 orang dibulatkan menjadi 15 orang (365 – 73) x 7
2044
Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 + 3 = 18 orang /hari. Perbandingan profesional berbanding dengan vokasional = 55% : 45 % = 10 : 8 orang 3. Metode Swansburg
Contoh : Pada suatu unit dengan 24 tempat tidur dan 17 klien rata rata perhari . Jumlah jam kontak langsung perawat – klien = 5 jam /klien/hari.
1) Total jam perawat /hari : 17 x 5 jam = 85 jam jumlah perawat yang dibutuhkan : 85 / 7 = 12,143 (12 orang) perawat/hari 2) Total jam kerja /minggu = 40 jam jumlah shift per minggu = 12 x 7 (1 minggu) = 84 shift/minggu jumlah staf yang dibutuhkan perhari = 84/6 = 14 orang
(jumlah staf sama bekerja setiap hari dengan 6 hari kerja per minggu dan 7 jam/shift)