Laporan Praktikum-6 - CT THORAX [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM CT-SCAN LANJUT CT – SCAN THORAX



Oleh : Shabita Naufal Dary 151710383010



PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2020



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Tujuan Praktikum 1. Mampu menyiapkan data gambar yang akan dilakukan post-processing 2. Mampu melaksanakan post-processing CT-Scan Thorax 3. Mampu membuat print gambar CT-Scan Thorax dengan menggunakan berbagai media 4. Mampu menyajikan gambar CT-Scan Thorax setelah melakukan postprocessing 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Anatomi Thorax



Gambar 1. Organ – organ pada thorax (https://bukusakudokter.org/2012/10/14/anatomi-fisiologi-jantung/)



Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan. Rongga dada berisi paru-paru dan mediastinum. Mediastinum adalah ruang di dalam rongga dada di antarakedua paru-paru. Di dalam rongga dada terdapat beberapa sistem diantaranya yaitu sistem pernafasan dan peredaran darah. Organ



pernafasan yang terletak dalam rongga dada yaitu esofagus dan paru, sedangkan pada sistem peredaran darah yaitu jantung, pembuluh darahdan saluran limfe. Pembuluh darah pada sistem peredaran darah terdiri dari arteri yangmembawa darah dari jantung, vena yang membawa darah ke jantung dan kapiler yangmerupakan jalan lalulintas makanan dan bahan buangan. Organ yang terletak dalam rongga dada yaitu; esophagus, paru, hati, jantung, pembuluh darah dan saluran limfe. Kerangka rongga thorax, meruncing pada bagian atas dan berbentuk kerucut terdiri daristernum, 12 vertebra thoracalis, 10 pasang iga yang berakhir di anterior dalam segmen tulangrawan dan 2 pasang yang melayang. Kartilago dari 6 iga memisahkan articulasio daristernum, kartilago ketujuh sampai sepuluh berfungsi membentuk tepi kostal sebelummenyambung pada tepi bawah sternu. Perluasan rongga pleura di atas klavicula dan di atasorgan dalam abdomen penting untuk dievaluasi pada luka tusuk. 1.2.2 Indikasi Pemeriksaan 1. Tumor 2. Infeksi paru-paru 3. Kelainan congenital 4. Screening 5. Metastase 6. 1.2.3 Persiapa Pasien 1. Pemeriksaan ini dilakukan dengan penyuntikan obat kontras 2. Nilai GFR pasien 60 – 120 3. Puasa 4 jam sebelum pemeriksaan 4. Melepas barang berbahan metal diarea scanning 5. Mengisi inform concern 1.2.4 Prosedur Pemeriksaan a. Posisi pasien : pasien terlentang (supine) dan feet first b. Parameter pemeriksaan (protokol radiologi, 2016 dan Romans,Lois.E.2011)



Scan Type



Helical Full 0,4 s



Scan range



Superior - Inferior



Start Location



Upper Thorac



End Location



Suprarenal



SFOV



Larg Body



kV



120



mA



400-600 (smart mA)



Detector coverage



40



Helical Thickness



5 mm



Pitch & Speed (mm/rot)



0,984 : 1



BAB II METODE PRAKTIKUM 2.1



Alat dan Bahan 1.



Laptop



2.



File berisi hasil pemeriksaan pasien



3.



Modul



4.



Aplikasi Radiant Dicom Viewer



2.2 Tata Laksana Praktikum 1.



Buka aplikasi Radiant Dicom Viewer



2.



Pilih menu scan folder



3.



Pilih data CT-Scan thorax



4.



Tunggu data masuk ke aplikasi



5.



Pilih menu MPR a. Buat irisan axial b. Buat irisan coronal c. Buat irisan sagital



6.



MIP : Pilih 3D -> MIP a. Buka Aplikasi Radiant Dicom b. Pilih menu Scan Folder c. Pilih data Ct-Scan Thorax non kontras d. Tunggu data masuk ke aplikasi e. MRP: pilih MPR • Buat irisan Axial • Buat irisan Coronal • Buat irisan Sagital



7. 2.3



Buat kondisi Paru dan mediastinum



Analisa 1.



Buat tampilan MPR



2.



Lakukan analisa pada tiap tampilan



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengolahan Data 3.1.1. Irisan Axial



3.1.2. Irisan Sagital



3.1.3. Irisan Coronal



3.2 Data Hasil Percobaan 3.2.1 filming CT Thorax Pre Kontras



3.2.2 Filming HRCT



3.2.3 Mediastinum AORTA



ARTERI SUBCLAVIAL



VENA PULMONALIS



ARTERI PULMONALIS



3.3



Analisa Hasil Berdasarkan



hasil



praktikum



diatas,



dilakukan



beberapa



rekonstruksi MPR diantaranya adalah gambaran pre kontras, phase artery, dan kondisi paru. Ketiga gambaran tersebut memiliki fungsi yang berbeda – beda. Pada gambaran 3.2.1, yaitu gambaran pre kontras dengan pengaturan ketebalan atau slice thicckness 5mm yang dapat digunakan untuk mengevaluasi soft tissue dari thorax. Pada gambaran pre kontras didapatkan 12 irisan axial. Gambaran axial diberikan karena merupakan gambaran yang paling informatif, sedangkan gambaran coronal dan sagital digunakan sebagai penunjang. Pada gambar 3.2.2 merupakan gambaran kondisi paru (lung window) yang digunakan untuk mengevaluasi paru – paru, gambaran ini dapat menjukkan gambaran detail dari kondisi paru. Pada gambar 3.2.3 merupakan gambaran kondisi mediastinum yang mana bertujuan untuk mengevaluasi organ atau pembuluh darah yang ada pada daerah mediastinum thorax secara lebih detail dengan cara memainkan variasi WW/WL dan juga slice thicknes.



PRE KONTRAS



Head of femur



Clavicula Trachea 2 ribs



Manubrium sternum Pectoralis mayor



Scapula



2 ribs



lung Spinal cord



Scapula bone



Sternum



Manubrium sternum Superior vena cava



Arcus aorta



Right antrium



Pulmonary trunk Vena pulmonary inferior sinistra



7th ribs



Trachea



Scapula Spinal cord



T7 Vertebral body Aorta descending Hepar left lobe



Hepar right lobe



Aorta abdominal



Hepar right lobe T2 vertebral body



Spleen Desending aorta



Left kidney



LUNG WINDOW



Trakhea



Left oblique fissure Descending aorta



T11 verteb ral body



Manubrium Midle lobe sternum Left upper lobe



lingula



T3 Vertebral body Left lower Ascending lobe aorta right lower Descending aorta lobe



Right upper lobe



Descending aorta Manubrium sternum



Pulmona ry trunk Left ventricle



Lung Pulmonary trunk spleen



Hepar right lobe Right upper lobe Left antrium Right lower lobe Hepar



Gaster Arcus aorta



Aorta



Arcuslobe aorta Left upper Left ventricel Descending aorta Hepar Vertebrae bone



Gastrc fundus spleen



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Pada pemeriksaan CT-Scan Thorax digunakan untuk mengevaluasi kelainan yang ada di thorax, baik pada soft tissue, organ jaringan, pembuluh darah maupun paru – paru. Oleh karena itu dilakukan beberapa scanning dan rekonstruksi. Rekonstruksi yag dilakukan diantaranya adalah MPR pre kontras, artery phase, dan kondisi lung. Dimana scanning dan rekontsruksi tersebut memiliki fungsi yang berbeda – beda. Pada kasus yang dialami pasien ini klinis pasien tidak disebut didalam cd pemeriksaan, sehingga saat dilakukan rekonstruksi dapat ditemukan kejanggalan yang dapat menunjukkan adanya suatu kelain. Kelainan tersebut terdapat pada anterior parenkim paru kiri. Setelah dilakukan ct post kontras kelainan tersebut semakin tampak yaitu adanya koleksi cairan pada bagian gaster. Bagian gaster yang masuk ke hemithoraks melalui robekan diagfrahma kiri. 4.2 Saran •



Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang anatomi thorax agar mempermudah analisa data







Diperlukan ketelitian khusus saat melakukan post processing CTkhususnya saat pemotongan untuk menampilkan vaskularisasi thorax







Mahasiswa harus mengerti teknik rekontruksi gambar di dalam aplikasi radiant dicom.



DAFTAR PUSTAKA Modul Praktikum CT-Scan lanjut D4 Teknologi Radiologi Pencitraan. Netter, Frank H. 2014. ATLAS OF HUMAN ANATOMY 25th Edition. Jakarta: EGC. Wijokongko, S. d. (2016). PROTOKOL RADIOLOGI CT-SCAN DAN MRI. Magelang: Inti Medika Pustaka.