Laporan Praktikum Kimia Dasar 12 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERCOBAAN 12 Laporan Praktikum Kimia Dasar "Identifikasi Gugus Fungsi"



I.



Judul



: Identifikasi Gugus Fungsi



II. III.



Hari/tanggal : Jum’at/28 Mei 2015 Tujuan: Mengenal sifat fisik dan kimia alkohol, aldehida, keton, asam karboksilat, halida, senyawa nitrat dan eter. Melakukan Uji yang khas untuk gugus fungsi.



IV. 1.



2.



Pertanyaan pra praktek Bagaimana membedakan alkohol dengan hidrokarbon yaitu : Alkohol



Hidrokarbon



-. Mudah larut dalam Air -. Titik didih Relatif lebih Tinggi -. Bereaksi dengan logam Na -. Bereaksi dengan KCl3



-. Terdiri dari atom C dan H -. Tidak mudah Larut dalam air



Mengapa Alkohol Mempunyai sifat diantara hidrokarbon dan air -. Karena gugus Fungsi alkohol menggunakan gugus OH, yang merupakan ikatan hidrogen dan didalam karbon dapat atom C dan H.



3.



A). Bagaimana cara membuat ester di laboratorium -. Mereaksikan asam karboksilat dan alkohol serta sedikit asam sulfat pekat. Contoh: As. Asetat + etanol ------------à etil asetat + air CH3COOH + C2H5OH ------------à CH3COOC2H5 + H2O



B). Bagaimana cara membuat asam karboksilat di laboratorium..?? -. Oksidasi alkohol primer dengan oksidator kuat Example : CH3 --- CH2 OH -------à CH3 – COOH + H2O 4.



Tuliskan rumus molekul aldehid yang terbentuk dari oksidasi alkohol --à Oksidasi alkohol primer



5.



Bagaimana membedakan asam organik dari basa organik..??? --à basa organik mengandung gugus fungsi NH2 dan pH-nya tinggi --à asam organik bareksi cepat dengan NaHCo3 menghasilkan gas Co2 dan pHnya rendah.



1



6.



Tulislah rumus asam yang terbentuk dari oksidasi alkohol. Oksidasi kuat C2H6O à CH3COOH



V.



Landasan teori Dalam senyawa organik selalu dimulai dari senyawa hidrokarbon. Senyawa tersebut terbagi atas : a. Hidrokarbon alifatik Adalah senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzena, baik dalam senyawa yang berantai lurus dan bercabang maupun . b. Hidrokarbon aromatik Mengandung inti benzena, yaitu enam rantai kanan yang melingkar tapi stabil (Syukri, Kimia Dasar : 686:687) Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugus atom/sekelompok atom yang menentukan sifat khas senyawa karbon tersebut. Gugus fungsi senyawa karbon merupakan bagian yang aktif, sebab bila senyawa karbon tersebut bereaksi maka yang mengalami perubahan adalah gugus fungsinya. Senyawa karbon dikelompokkan menjadi alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester (Sudarmo, Unggul : 2006: 196). Banyaknya ragam dalam senyawa organik adalah hasil dari keterubahan unsur ion/pengelompokkan atom-atom (gugus fungsi) dalam struktur hidrokarbon. Alkana dibuat dari



H 2 pada alkena/alkuna dan reaksi antara akil halida



dengan Natrium. Alkena dapat dibuat melalui reaksi eliminasi. Alkuna yang penting yaitu asetilena. Dihasilkan melalui reaksi CaC2 dengan air (Petruci. 1987 : 287) Senyawa nitro Senyawa nitro sangat mudah direduksi oleh ferohidroksida, Fe (OH) 2, bahan pereduksi ini teroksidasi menjadi ferihidroksida, Fe (OH) 3. Dengan senyawa nitro tereduksi menjadi menjadi senyawa amina. Tak berwarna Hijau Tak berwarna R---NO2 + 6 Fe (OH)2O ----à R-NH2 + 6 Fe (OH)2. Merah coklat



2



(Penuntun praktikum kimia dasar, 2011 : 84). Gugus fungsi adalah gugus atom dalam senyawa karbon yang memberi ciri dari senyawa memilikinya yang mengalami perubahan pada reaksi kimia. Senyawa karbon turunan alkena adalah senyawa karbon yang atom H pada alkana diganti dengan atom atau gugus fungsi lain. Ada 5 gugus fungsi yaitu : alkohol, alkoksi, alkanol, alkana, alkanoat, ester, halogen, halogen,, alkana, dan amina. Dengan gugus fungsinya : -OH, -O-, -CHO, -C=O, -COOH, -COOR, -X, NH2 (Tim penulis olimpiade kimia : 2010 : 147) IV.



Alat dan Bahan 1.



2. 3.



4. 5.



VI.



Alkohol Identifikasi alkohol Alat : Tabung reaksi 100 ml, Pipet tetes, bunsen. Bahan : 0.3 ml alkohol, air, 5 ml NaOH 10%, I2/KI 10%. Oksidasi alkohol Alat : Tabung reaksi 150 ml, pengaduk. Bahan : 2 ml K2Cr2O4 0.1 M, 1 ml H2SO4 pekat Aldehid dan keton Alat : Tabung reaksi 150 mm, Pipet tetes Bahan : 1 ml aldehid, 3 ml Na H SO 40%, alkohol, air. Asam dan Basa Keasaman Alat : Tabung reaksi 75 mm, kertas lakmus, pipet tetes Bahan : Asam organik dan Basa Organik, air suling, alkohol Dekarboksilasi Alat : Tabung reaksi, pipet tetes Bahan : 0,1 gr kristal asam sulfat, 0,2 ml larutan asam, 2 ml NaHCO3 10% Oksidasi Alat : Tabung reaksi 150 mm, pengaduk Bahan : 2 ml 0.1 M KMnO4, 1 ml etanol Senyawa nitro Alat : Tabung reaksi 150 mm, tabung Bahan : 10 mg nitrobenzena, 1,5 ml fe (NH4) = (SO4) = 15%, 1 ml KOH 15% Ester Alat : Tabung Reaksi, pipet tetes Bahan : H6C6H4COOH, H2SO4, Air, CH3OH



Prosedur kerja 1. Alkohol Identifikasi Alkohol --. Digoyang (tambah NaOH 10%) --. Diisi dengan akuades --. Dibiarkan 10 menit 3



--. Tambahkan I2/KI, selama 2 menit --. Didinginkan --. Teteskan I2/KI 10% (warna cokelat) --. Dipanaskan pada 600 C --. dimasukkan Dilarutkan 0.5 ml alkohol 5 ml Air Tabung Reaksi Pipet tetes Bunsen Tabung Reaksi CHI3 Oksidasi Alkohol --. Ditambah 2 ml alkohol --. Diaduk agar larut --. Ditambah 1 ml H2SO4 Pekat 2 ml K2cr2O3 0.1 M Tabung Reaksi Pengaduk Perhatikan 2.



Aldehid dan Keton --. Ditambah 3 ml air --. Ditambah alkohol terbentuk --. dimasukkan 1 ml aldehid + 3 ml Na HSO3 40% Tabung reaksi Senyawa padat Amati Ulangi percobaan dengan Menggunakan Keton



3.



Asam Basa Keasaman --. diuji --. ditambahkan Asam Organik dan Basa 0.1 g/1,2 ml air Kertas Lakmus Dekarboksilasi --. Ditambah 2 ml NaHCO3 10% --. Dimasukkan 0.1 gr kristal asam salisilat Tabung reaksi



4



perhatian Oksidasi --. Ditambahkan 1 ml etanol --. dimasukkan 2 ml 0.1 M KMnO4 Tabung reaksi Perhatikan



4.



Senyawa nitro --. Dilampirkan 1.5 ml fe (NH4)2 --. Ditambahkan 1 ml KI H 15% --. Dimasukkan 10 mg nitro benzena Tabung Reaksi --. Amati setelah 1 menit



5.



Ester Pembuatan minyak gandapura --. Diambil 5 tetes H2SO4 --. 3 tetes air --. ¾ tetes CH3OH --. Diletakkan tabung reaksi --. Dimasukkan HO C6H4 COOH Tabung Reaksi Pipet tetes Penangas air suhu 600C



VII. 1.



Data pengamatan Alkohol Iodoform NO Nama



Nama



Pengamatan



Hasil



1



Alkohol Metanol



Golongan Alkohol



Iodoform Tidak berwarna Tidak timbul



2



Etanol



Alkohol



Coklat kristal Tidak berwarna Tidak timbul



Alkohol



Coklat kristal Tidak Berwarna Tidak timbul



alkohol



Cokelat kristal Tidak Berwana Tidak timbul



3 4



I-Propanol T-Butanol



5



Cokelat kristal Kesimpulan Pengamatan Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan masih gagal. Artinya percobaan yang dilakukan tidak berhasil. Oksidasi alkohol NO 1



Nama Metanol



Golongan Alkohol



Pengamatan Terbentuk lapisan



Hasil 3 HCOH



(Orange,



Hijau, biru muda), bau 2 3



Etanol I-propanol



menyengat Hijau toska Terbentuk



Alkohol Alkohol



lapisan 4



T-butanol



tidak CH3COH 3 CH3COCH3



(orange,



hijau, hijau muda) Terbentuk 3 CH3CH2CH2COH



Alkohol



Lapisan



(orabge,



hijau, biru muda, setelah



diaduk



menjadi



hijau



toska) 2.



Aldehid dan keton Uji Natrium bisulfit NO Nama senyawa



Pengamatan



1



produk Terbentuk 2 lapisan. CH3CH2COH



aldehid



Struktur



Padat Kuning (atas), Cair bening (bawah) 3.



Asam basa pH NO Nama senyawa 1 Asam salisilat 2 Asam benzoat



Asam/Basa Asam pH = 2 Asam pH = 1



Uji Natrium bikarbonat



6



Struktur kimia



kimia



NO Nama Senyawa 1 Asam salisilat



Pengamatan Struktur kimia Produk Timbulnya busa HOC6H4COOH + setelah dicampur NaHCO3 larutan Na H CO3 adanya gelembung didinding tabung reaksi



Oksidasi --. Reaksi --. Pengamatan



: KMnO4 + CH3-CH2-OH---à KOH + CH3CH2 + MnO4 : warna ungu semakin pekat dan semakin lama berubah



menjadi merah dan berbau alkohol. --. Kesimpulan : Etanol dapat memerahkan KMnO4 : etanol merupakan bahan pembuatan obat bius VIII. Pembahasan Gugus Fungsi adalah atom yang paling menentukan sifat suatu senyawa. Gugus fungsi merupakan ciri khas dari suatu homolog. 1. Alkohol Iodoform Pada percobaan ini kami memasukkan 0.5 ml alkohol kedalam 5 ml air kedalam tabung reaksi 150 ml. Kemudian ditambahkan 5 ml NaOH 10% kedalam campuran tersebut sambil digoyang dan ditetesi dengan I2/KI sampai terlihat warna cokelat. Setelah semuanya tercampur baru kemudian dipanaskan sampai suhu ± 600C. Tahap selanjutnya adalah menambahkan KI kembali sehingga warna cokelat tua semakin terlihat jelas (pekat), tabung reaksi didinginkan kemudian ditambahkan beberapa tetes NaOH 10% sambil tabung tersebut digoyang. Tujuan dari penambahan NaOH adalah untuk mengeluarkan I2 yang berlebihan. Kemudian isi tabung reaksi dengan akuades dan biarkan 10 metil kristal CHI3 akan timbul apabila jumlah alkohol sangat sedikit namun kami tidak mendapatkan kristal CHI3 pada percobaan ini. Oksidasi alkohol Pada percobaan ini didapat aldehid dan keton. Asam basa a. Keasaman Pada percobaan ini menggunakan asam salisilat dan asam kedalam tabung 75 mm kemudian uji dengan lakmus didapat asam salisilat pHnya = 2 sedangkan asam benzoat pH nya = 1 b. Uji Natrium bikarbonat 7



Pada percobaan ini digunakan asam salisilat yang dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu ditambahkan NaOH 10% pengamatan yang terjadi terdapat CO2 OH C6 H4 COOH + Na HCO3 – à OH-C6H4 COO Na + H2O + CO2 c.



Oksidasi Satu (1) ml KMnO4 dimasukkan ketabung reaksi lalu ditambahkan etanol (C2H5OH) Persamaan reaksinya KMnO4 + CH3-CH2-OH ---à KOH + CH3 CH2 + MnO4 Pengamatan



: warna ungu semakin Pekat dan semakin lama berubah menjadi



warna merah dan berbau alkohol. 2.



Senyawa Nitro 10 mg nitro benzena dimasukkan kedalam tabung reaksi 150 mm kemudian dicampur dengan 1.5 ml Fe (NH4)2 (SO4)2 15% ditambahkan 1 ml KOH 15% dalam suasana alkohol. Aduk kuat pada saat dicampur dengan Fe (NH4)2 (SO4)2 nitrobenzena tidak menyatu dengan Fe (NH4)2 (SO4)2 dan nitrobenzena



3.



membentuk gelembung-gelembung. Ester Ester dapat terbentuk dari reaksi asam anorganik/asam organik dengan alkohol, ester biasanya mudah menguap dan mempunyai bau yang tidak enak. Bau alami bunga-bungaan dan aroma buah-buahan merupakan salah satu beberapa ester. Pengamatan minyak gandapura Pengamatan : Larutan Membeku Kesimpulan : Terjadi reaksi asam salisilat sehingga timbul bau mint. Diskusi Alkohol



IX.



Alkohol merupakan senyawa hidrokarbon



dengan satu atom disubstitusikan



dengan satu gugus OH. Alkohol terbagi tiga yaitu alkohol primer, sekunder dan tersier. Jika alkohol dioksidasi dengan misalnya K2Cr2O7, dihasilkan senyawa yang berbeda-beda yaitu aldehid dan keton. Dengan oksidasi kuat menghasilkan asam



-



karboksilat. Contoh: -CH3OH + K2Cr2O7 ----à CH2 = O + Cr2 (SO4)3 + H2O Metanol Etanol CH3 CH2 OH + K2Cr2O7 + H2SO4 ---à CH3COH + Cr2 (SO4)3 H2O Asam dan Basa



8



Asam organik dapat diperoleh dengan oksidasi alkohol/aldehid dengan bahan pengoksida kuat misalnya KMnO4. Basa organik pada umumnya mengandung gugus fungsi NH2, pasangan elektron bebas pada nitrogen menujukkan sifatnya sebagai basa lewis. Uji Natrium Bikarbonat OHC6H4COOH + NaHCO3 -----à OH-C6H4COONa + H2O + CO2 Adanya gelembung gas dan timbulnya bau. Gelembung gas adalah CO2. Oksidasi C2H5OH ------à CH3COOH -



Warna lebih pekat Adanya bau bius Ada endapan Suhu naik Pembuatan Minyak Gandapura OHC6COOH + H2SO4 + H2SO4 + CH3OH ---à OH C6H4 COOCH3 + H2O + H2SO4 Hasil yang didapatkan terdapat uap air, minyak yang membeku.



X. Petanyaan pasca praktek 1. Tuliskan rumus molekul propanol dan isopropanol. Propanol : CH3CH2CH2OH Isopropanol : CH3CH(OH)CH3 2. Ester apa yang dikaitkan dengan bau dari (a). Nenas (b). Jeruk (c). Anggur Nanas



3.



: C3H7 COO CH3



Anggur



: H2NC6H4COOCH3



Jeruk



: CH3COOC2H5



metil butanol



etil etanoat



Asam asetat dapat dibuat dengan mengoksidasi etanol dengan ion permanganat. Dalam suasana asam. Tulis reaksi yang terjadi MnO4 CH3CH2OH à CH3COOH (dalam suasana asam)



4. a.



Bagaimana anda dapat membedakan CH3NH2 dengan CH3OH CH3NH2 (metil amina) à gugus amina CH3 - NH2



9



CH3OH (methanol) à alcohol/gugus hidroksil CH3 –OH



b.



C2H6 dengan t-C4H9OH C2H6 (etana) à hidrokarbon, tidak bereaksi dengan Na, PCl₃ & PCl₅, CH3 –CH t-C4H9OH (t-butanol) à alcohol, bereaksi dengan Na. c. CH3COH dengan CH3CH2OH CH3COH (etanol)àaldehid, tidak bereaksi dengan I2 & NaOH, bereaksi dengan Fehling &Tollen CH3CH2OH à alkohol, bereaksi dengan I2 & NaOH,tidak bereaksi dengan Fehling &Tollen CH3COOH dengan CH3CH3 d. CH3COOH à asam karboksilat, bersifat asam, bereaksi dgn alcohol membentuk ester CH3CH3 à hidrokarbon/ alkane, berwujud gas, tidak bereaksi dengan alcohol. CH3CH2Cl dengan CH3CH2CH3 e. CH3CH2Cl àetil klorida, alkil halida, haloalkana CH3CH2CH3 à alkana, hidrokarbon. f. CH3CH2OH dengan CH3CH2CH2Cl CH3CH2OH à propanol, bereaksi dengan fehling&tollen, dapat direduks CH3CH2CH2Cl à propil klorida, tidak dapat direduksi, tidak bereaksi dengan fehling&tollen. XI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. -



Kesimpulan Sifat fisis alkohol : Sifat Kimia aldehid Sifat fisis dan kimia keton Ester Asam karboksilat Dengan uji iodoform dapat membedakan alkohol primer, sekunder dan Tersier. Asam organik diperoleh dengan mengoksidasi alkohol/aldehid dengan



-



pengoksidasi kuat (KMnO4) Ester dapat terbentuk dari reaksi asam organik dan asam anorganik dengan



-



alkohol. Metil salisilat yang terkandung dengan minyak gandapura dibuat dengan mereaksikan metanol dengan asam salisilat. DAFTAR PUSTAKA Epinur, dkk. 2010 “ Penuntun Praktikum Kimia Dasar II”. Jambi : Universitas Jambi. Petrucci, Ralph. 1987 “ Kimia Dasar”. Jakarta : Erlangga. 10



Respati. 1986 “ Pengantar kimia organik “ Jakarta : Erlangga. Sudarmo. Unggul.2006.” Kimia” Jakarta : Erlangga. Suhardi. 2008. “ Kimia Dasar”. Bandung : Yrama widya. Tim olimpiade kimia 2010 “kimia 3” Jakarta : PT. Graha Cipta Karya.



11