Laporan Praktikum Pengemasan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ACARA II GLOBAL MIGRASI, GRAMATUR, DENSITAS, DAN KETAHANAN JATUH A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Global migrasi menyatakan jumlah senyawa dalam kemasan yang termigrasi (terlarut) dalam produk yang dikemas. Selama distribusi dan penyimpanan kemasan sangat mungkin mengalami peningkatan suhu. Dengan adanya peningkatan suhu ini sangat memungkinkan komponen – komponen dalam kemasan termigrasi lebih intens ke dalam produk. Jika komponen – komponen ini terlarut dalam produk sampai batasan tertentu dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada konsumen Gramatur adalah nilai yang menunjukan bobot bahan persatuan luas bahan (gr/m2), sedangkan densitas atau bobot jenis adalah nilai yang menunjukan bobot bahan per satuan volume (gr/m 3). Untuk penentuan gramatur dan densitas bahan pengemas plastik digunakan contoh bahan berukuran 10 x 10 cm. Gramatur ditentukan denagn menimbang contoh bahan dan membagi bobot dengan luasnya. Densitas diperoleh dengan membagi gramatur contoh bahan dengan tebal bahan. Tebal bahan diukur menggunakan mikrometer sekrup dilima tempat yang berbeda pada satu lembar contoh bahan dan diambil nilai rata-ratanya. Ketahanan jatuh menyatakan ketahanan kemasan untuk tidak rusak (bocor, pecah, maupun retak) setelah dijatuhkan dari ketinggian minimal 75 cm. ketahanan jatuh kemasan gelas plastik minuman ini perlu diketahui karena selama distribusinya sangat memungkinkanair minum dalam kemasan mengalami benturan. Jika kemasan tidak memiliki ketahanan jatuh, maka tingkat kerusakan selama distribusi akan sangat besar dan hal ini akan sangat merugikan pihak produsen maupun konsumen. 2. Tujuan



Tujuan dari praktikum Pengemasan dan Penyimpanan acara Global Migrasi, Gramatur, Densitas dan Ketahanan Jatuh ini yaitu: ;



Menentukan global migrasi kemasan plastik, gramatur, dan densitas kemasan kertas



;



Menentukan ketahanan jatuh dari kemasan gelas plastik



3. Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum acara Global Migrasi, Gramatur, Densitas dan Ketahanan Jatuh ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 14 Desember 2007 pukul 09.00 WIB - selesai. Di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Sebelas Maret Surakarta. B. TINJAUAN PUSTAKA Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa monomer yang akan membentuk rantai yang dangat panjang. Bila rantai tersebut fikelompokkan bersama – sama dalam suatu pola acak, menyerupai tumpukan jerami amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan sifat yang lebih keras dan tegar ( Bachriansyah,1997 ). Polypropylene sangat mirip dengan polyetilene dan sift-sifat penggunaannya juga serupa. Polypropylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik tehadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Monomer polypropylene diperoleh dengan pemecahan



secara



thermal



naphta



(distalasi



minyak



kasar)



etilen,



polypropylene dan homologues yang lebih tinggi dipisahkan dengan distilasi pada



temperature



rendah.



Dengan



menggunakan



katalisNatta-Ziegler



polypropylene dapat diperoleh dari propylene ( Birley,et al., 1988 ). Gramatur kertas mempengaruhi semua sifat – sifat kertaas. Dalam hal ini yang terpenting adalah membedkan antara variasi yang disebabkan oleh berat atau gramatur dan variasi yang disebabkan oleh perbedaan yang memang ada pada kertas. Pada pengukuran gramatur kertas pengaruh yang mungkin



disebabkan oleh kadar air sangat kecil. Karena kertas telah dikondisikan dengan kelembaban tertentu sehingga kandungan dalam kertas homogen ( casey, 1981 ). Adanya keragaman dalam gramatur mengindikasi pada fluktuasi pemakaian bahan baku kertas persatuan luas. semakin kecil gramatur maka penggunaan bahan baku semakin sedikit, konsumsi energi untuk pengolahan kertas lebih rendah, mengurangi polusi pabrik, biaya penanganan bahan dan produk rendah, efesiensi ruang penyimpanan, memperkecil gulungan atau potongan nantinya akan meningkatkan efisiensi dan efektifita proses pembuatan kertas karton secara keseluruhan ( Joedodibroto,1982). Densitas kertas diperoleh dengan membagi gramatur contoh bahan dengan tebal bahan nilai densitas kertas dipengaruhi oleh nilai gramatur dan tebal kertas. Secara teknis rapat masa mempunyai hubungan erat dengan daya ikatan antar serat dan derajat fibrilisasi serat pulp ysng nantinya berpengaruh pada saat pencetakan (opasitas cetak). Dalam prosesnya, peranan dan pengarh filler aolin (clay) sangat berpengaruh pada sifat fisik lembaran kertas khususnya rapat massa dan gramatur kertas (karton). Kaolin berfungsi sebagai bahan pengisi antar serat, menambah berat kertas dan menghaluskan kertas ( Casey, 1961 ). Beberapa alasan yang menyebabkan terjadinuya keanekaragaman untuk sifat fisik panjang dan lebar adalah adanya kesalahan dalam presisi produk, khususnya pada sistempemotongan lembran kertas menurut ukuran yang telah ditentukan berdasarkan spesifikasi tertentu yang berlaku dalam SII ( Standart Industri Indonesia ) maupun pabrik pembuatnya, yang ummnya disesuaikan dengan permintaan pasar (Anonim, 1980 ). C. ALAT, BAHAN, CARA KERJA 1. Alat ;



Beker glass



;



Penangas air



;



Neraca analitik



;



Oven



;



Penangas listrik



;



Jangka sorong



2. Bahan ;



Air minum dalam kemasan gelas plastik



;



kemasan plastik : plastik pp



;



kemasn kertas : kertas susu



;



asam asetat 4%



3. Cara Kerja a. Penentuan Global Migrasi kemasan roti (plastik pp) 1) Menimbang masing – masing 1-2 gr kemasan plastik pp (W) sebanyak 2 ulangan. 2) Memasukan asam asetart 4% sebanyak 120 ml kedalam 2 beker glass 250 ml yang telah diketahui beratnya (A gr). 3) memaanaskan beker glass kedalam penangas air sampai suhu 600C. Kemudian memasukan plastik pp kedalam beker glass. Diamkan selama 30 menit. 4) Mengeluarkan sampel, kemudian memanaskan beker glass diatas penangas listrik untuk menguapkan asam asetat 4%. 5) Setelah asam asetat 4% menguap, kemudian memasukan beker glass kedalam oven selama 2 jam kemudian didinginkan ke dalam desikator. 6) Menimbang



beker



glass



sampai



berat



konstan



(



selisih



penimbangan maksimal 0,2 mg ) (B gr). 7) Meenentukan Global migrasi. b. Penentuan Gramatur dan Densitas kemasan kertas susu 1) Memotong kemasan kertas dengan ukuran 10 x 10 cm sebanyak 3 buah. 2) Menimbang tiap – tiap kemasan tersebut. 3) Mengukur tebal tiap – tiap potongan pada 5 tempat dengan menggunakan jangka sorong, kemudian dirata – rata.



4) Menentukan gramaturnya. 5) Menentukan densitas kemasan. c. Penentuan Ketahanan Jatuh kemasan gelas plastik untuk minuman 1) Menyiapkan 16 buah air minum dalam kemasan 2) Melakukan pengujian pertama sebanyak 8buah, meletakkan gelas plastik satui per satu pada ketinggian 75 cm dari lantai beton datar dengan posisi vertikal, kemudian dijatuhkan secara bebas. 3) Mengamati hail jatuhan secara visual, ada tidaknya keruskan ( bocor, pecah maupun retak ). 4) Bila semua sampel pada pengujian pertama hasilnya bagus, maka memenuhi syarat lulus uji. Tetapi bila dari 8 buah sampel terdapat 3 buah yang rusak maka tidak memenuhi syarat lulus uji dan tidak dilakukan pengujian lagi. 5) Bila dari 8 gelas terdapat 1 atau 2 buah yang rusak, maka dilakukan pengujian yang sama terhadap 8 geas plastik yang lainnya. 6) Gelas plastik dinyatakan lulus uji jika dari 16 sampel yang diuji maksimal 3 yang rusak. D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil 1.Tabel Penentuan global migrasi kemasan plastik pp Simulan



Berat sampel (W) (gr)



Berat beker awal (A) (gr)



Aquadest Aquadest Aquadest Aquadest Asam asetat Aquadest Aquadest Asam asetat Asam asetat Asam asetat



1,45 1,71 1,4 1,9 2,01 1,6 1,54 1,18 1,66 1,59



96,23 97.5 100.01 93.82 94,25 99,04 103,35 102,09 98,36 101,19



Berat beker akhir (B) (gr) 96,26 99,66 100,95 93,85 94,28 99,07 105,08 102,19 98,45 101,32



Global migrasi (ppm) 20.689,66 1.263.157,9 671.428,6 15.789,5 14.925,4 18.750 1.123.376,6 84.745,8 54.216,9 81.761



Sumber Data : Laporan Sementara Perhitunagan data kelompok terakhir : Diketahui :



Berat sampel ( W ) = 1,59 gr Berat beker awal ( A ) = 101,19 gr Berat beker akhir ( B ) = 101,32 gr



B−A x106 Global migrasi = W 101,32 − 101,19 x106 1,59 = = 0,817 x 106 ppm 2.Tabel Garamatur dan Densitas Kemasan Plastik Sampel kemasan



Gramatur (gr/m2) 48,98 80 500 440 53,125 83



Densitas (gr/m3) 233.238,1 400.000 961.538,46 1.692.307,7 221.354,17 690.000



Bungkus rokok Kertas minyak Kardus susu Kardus gelombang Bungkus rokok Kertas minyak Kardus susu Kardus gelombang 461 1.470.000 Kertas minyak 80 267.000 Kardus susu 488 787.096,77 Sumber Data : Laporan Sementara Perhitungan : Luas = 10 x 10 = 100 cm2 = 0,01 m2



Volume = 10 x 10x 0,0062 = 0,62 cm3 = 0,62 x 10-6 m3 Gramatur



berat = luas 4,88 = 0,01 = 488 gr/m2



Densitas



berat = volume



4,88 −6 = 0,62 x10 = 7,87 x 106 m2 3.Tabel Penentuan Ketahanan Jatuh Kemasan Gelas Plastik untuk Minum Percobaan Jumlah Rusak Ulangan 1 3 buah Ulangan 2 Sumber Data : Laporan Sementara



Keterangan Tidak memenuhi syarat lolos uji -



2. Pembahasan Global migrasi adalah jumlah senyawa dalam kemasan yang termigrasi (terlarut) dalam produk yang dikemas. Dalam praktikum acara ini, kita melakukan pengujian terhadap plastik bungkus roti. Plastik yang digunakan adalah plastik polypropylene (pp). Polypropylene memiliki densitas 0,90 – 0,91 , kekuatan baik, kuat, transparan pada bentuk film, tahan terhadap panas, sulit ditembus uap air, mudah ditembus gas, lebih ringan dari pada polyetylene, meleleh pada suhu 162 0 C,sulit direkatkan dengan panas, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Plastik pp ditimbang dan diperoleh hasil berat plastik pp yang digunakan adalah sebesar 1,59 gr. Penimbangan diulang sebanyak 2X. Setelah menimbang plastik kemudian menimbang berat beker glass 250ml sebagai berat awal sebesar 101,19 gr. Setelah itu, stimulan yang berupa asam asetat dimasukan dalam beker glass. Asam asetat yang digunakan sebanyak 120ml. Kemudian beker glass yang berisi asam asetat dipanaskan sampai suhu 60 0C. Setelah suhu 60 0 kemudian memasukan sampel yang berupa plastik pp kedalam beker glass, dan didiamkan selama 30 menit dengan suhu tetap 60 0C.setelah 30 menit, sampel dikeluarkan. Kemudian aam asetat yang berada dalam beker glass dipanaskan dalam penangas listrik untuk menguapkan asam asetat. Setelah pelarut menguap, beker glass kosong dipanaskan dalam oven selama 2 jam kemudian didinginkan dalam desikator,kemudian ditimbang sampai



berat konstan. Kemudian didapatkan berat konstan sebesar 101,32 gr. Dan didapat besar global migrasi sebesar 0,817 x 106ppm. Gramatur adalah nilai yang menunjukan bobot bahan per satuan luas bahan (gr/m2). Nilai gramatur dipengaruhi oleh berat bahan dan luas bahan. Dalam praktikum acara ini digunakan kemasan kertas. Kemasan kertas yang digunakan kemasan susu. Kemasan kertas dipotong dengan ikuran 10 x 10 cm. kemudian ditimbang. Setelah itu mengukur tebal potongan pada 5 tempat dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran tebal dilakukan pada beberapa titik yang berbeda dan dilakukan lebih dari satu ukuran disebabkan karena dalam satu lembar kertas nilai ketebalannya tidak merata, sehingga dilakukan pada beberapa titik. Seharusnya pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali ulangan pada kertas berbeda. Agar mendapatkan nilai / data yang cukup valid, karena setiap lembar kertas yang



diproduksi



memiliki



ketebalan



yang



berbeda







beda.



Ketidakteraturan ketebalan lembaran kertas sangat berhubungan dengan bahan baku dan proses produksi kertas itu sendiri. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan diperoleh pebedaan ketebalan pada kertas percobaan. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh perlakuan komposisi dan metode pembuatan dan juga dipengaruhi oleh tekanan yang diberikan pada waktu pembuatan lembaran kertas. Setelah ditimbang didapat berat kemasan yang didapat adalah 4,88 gr, rerate tebal kemasan adalah 0,062 x 10



-3



m.



Sehingga diperoleh gramatur sebesar 488 gr/m2. Densitas atau bobot jenis merupakan nilai yang menunjkan bobot per satuan volume. Densitas kertas diperoleh dengan membagi gramatur dengan tebal bahan. Nilai densitas dipengaruhi oleh nilai gramatur dan tebal kertas. Sehingga diperoleh densitas sebesar 7,87 x 106. Ketahanan jatuh menyatakan ketahanan kemasan untuk tidak rusak (bocor,pecah maupun rusak). Setelah dijatuhkan pada ketinggian minimal 75 cm. Dalam percobaan ini kita menggunakan 16 buah air minum dalam kemasan. Dengan perlakuan pengujian pertama sebanyak 8 buah. Dengan cara meletakkan gelas plastik satu persatu dengan ketinggian 75 cm dari



lantai datar dengan posisi vertikal kemudian dijatuhkan secara bebas. Dari pengamatan yang dilakukan didapatkan 3 buah kemasan yang rusak dan bocor. Maka kemasan dinyatakan tidak memenuhi syarat lolos uji. Syarat kemasan lolos uji bila dari 16 buah kemasan yang dijatuhkan minimal yang rusak adalah 3 buah. E. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Global migrasi adalah jumlah senyawa dalam kemasan yang termigrasi (terlarut) dalam produk yang dikemas. b. Global migrasi yang didapat sebesar 0,817 X 106 c. Gramatur adalah nilai yang menunjukan bobot bahan per satuan luas bahan (gr/m2) d. Gramatur yang didapat adalah sebesar 488 gr / m2 e. Densitas atau bobot jenis merupakan nilai yang menunjkan bobot per satuan volume f. Densitas yang didapat adalah sebesar 7,87 x 106gr/m3 g.



Ketahanan jatuh menyatakan ketahanan kemasan untuk tidak rusak (bocor,pecah maupun rusak). Setelah dijatuhkan pada ketinggian minimal 75 cm.



h. Bahan pengemas yang digunakan untuk percobaan ternyata tidak memenuhi syarat lolos uji. i. Syarat lolos ujia adalah bila dari 16 buah gelas yang diujikan, minimal 3 gelas yang rusak.



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1980. PNKP Padalarang. Laporan Biro Engineering. Padalarang. Bachriansyah, S. 1997. Identifikasi Plastik. Makalah Pelatihan Teknologi Pengemasan Industri Makanan dan Minuman, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Bogor 29 November 1997. Bierley, A.W., R.J. Heat and M.J. Scott, 1988, Plastic Materials Properties and Aplications. cations. Chapman and Hall Publishing, New York. Casey, J.P. 1961. Pulp and Paper, vol.II Second Ed. International Publisher Inc. NewYork Joedodibroto, H. 1982. Plan Plantation Residues as an Alternative Sourece of Cellulosaic.International Publisher Inc. New York.