Laporan Praktikum Uji Linieritas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM STATISTIK INDUSTRI



DISUSUN OLEH:



NAMA



: ADIPA SINUHAJI



NIM



: 2103051



JUDUL BAB



: ANALISIS UJI LINIERITAS



TANGGAL



: 23 MARET 2022



POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2022



BAB 1 PENDAHULUAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan uji linieritas 2. Untuk mengetahui tujuan dari Uji linieritas 3. Untuk mengetahui Variabel penelitian yang digunakan dalam Uji linieritas 4. Mengetahui dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas.



BAB 2 TINJAUAN PRAKTIKUM



Uji linieritas digunkan untuk mengetahui apakah antara variabel tak bebas (Y) dan variabel bebas (X) mempunyai hubungan linier. Prosedur uji Linieritas menurut Siregar adalah sebagai berikut. i. Membuat uraian dalam uraian kalimat Ho: Data kelompok A dengan data kelompok B tidak berpola inier Ha: Data kelompok A dengan data kelompok B berpola linier ii. Membuat resiko kesalahan Taraf signifikansi yang digunakan adalah (a) = 5 % iii. Kriteria pengujian signifikan • Menentukan nilai Fhitung dan nilai Ftabel Prosedur Uji Linieritas Jika: Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima a. Membuat uraian dalam uraian kalimat Ho: Data kelompok A dengan data kelompok B tidak berpola Linier Ha: Data kelompok A dengan data kelompok B berpola Linier b. Membuat hipotesis dalam bentuk model Statistika c. Membuat resiko kesalahan Taraf signifikansi yang digunakan adalah ( = 5 % ) d. Kriteria pengujian signifikan Jika: Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho diterima



e. Menentukan nilai Fhitung dan nilai Ftabel f. Membandingkan Fhitung dan Ftabel g. Memuat keputusan apakah Ha atau Ho yang diterima. (Indah, 2016) Uji linearitas merupakan merupakan perangkat uji yang diperlukan untuk mengetahui bentuk hubungan yang diperlukan untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi di di antara variabel yang sedang diteliti. Dalam sebuah penelitian, terutama penelitian kuantitatif, kita dapat melakukan analisis data dengan bantuan statistik. Secara umum semua statistik parameterik berfungsi untuk mengeneralisasi hasil penelitian, yaitu pemberlakuan hasil penelitian dalam populasi dengan menggunakan data sampel yang harus memenuhi asumsi-asumsi meliputi : 1) Data sampel diambil secara acak dari populasi. 2) Data terdistribusi normal. Sedangkan asumsi-asumsi lainnya menyesuaikan dengan teknik analisis data yang digunakan. Uji linearitas dimaksudkan untuk menguji linier tidaknya data yang dianalisis (Sudjana,2003) Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya membentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linier, kuadrat, atau kubik. (Reza, 2017) Scatterplot menunjukkan hubungan antar variabel dalam bentuk titik-titik pertemuan nilai kuantitatif antara satu variabel dengan variabel lainnya Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya membentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linier, kuadrat, atau kubik.



1. Jika signifikansi yang diperoleh > α dan Fhitung < Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. 2. Jika signifikansi yang diperoleh < α dan Fhitung > Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. keterangan: α merupakan taraf signifikansi, misalnya α = 0,05. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka data penelitian dapat digunakan dengan metode-metode yang ditentukan. Demikian juga sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data harus dianalisis dengan metode lain. Langkah uji Linearitas, Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan uji linieritas adalah membuat pengelompokan skor prediktor yang nilainya sama menjadi satu kelompok data dengan tetap memperhatikan pasangan data pada masing-masing kriteria. Adapun dasar pengambilan keputusan uji linieritas melalui SPSS dan perhitungan yaitu dengan melihat nilai signifikansi (Sig.) dan Fhitung pada hasil uji linieritas. (Ghozali. 2005) Prosedur uji linieritas terbagi Yaitu: Scatterplot Variabel penelitian yang digunakan antara lain. (Arianto. 2004) Uji linieritas digunakan untuk mengetahui linieritas data, yaitu apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi Pearson atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05. Teori lain mengatakan bahwa dua variabel mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi (Deviation for Linearity) lebih dari 0,05. (Rochmat, 2016) 1. Variabel independen/bebas (X) : merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2016:64). Variabel independen dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecedent variable), atau juga dapat dinamakan variabel yang diduga sebagai



sebab (presumed cause variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen Gaya Kepemimpinan Transformasional (X1) dan Budaya Organisasi (X2). 2. Variabel dependen/terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono 2016: 64). Variabel terikat dalam penelitian adalah Kinerja Karyawan. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian ini melihat dimana variabel (x) mempengaruhi variabel (y), baik itu pengaruh berbanding lurus maupun berbanding terbalik. Uji ini biasnya digunkan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. (Hartono.2008). Secara umum uji linearitas terbagi menjadi dua jenis berupa prosedur analisis melalui grafik dan melalui uji statistik adan dijabarkan sebagai berikut: 1. Scatterplot, berfungsi untuk menjelaskan bentuk hubungan dari suatu variabel dalam bentuk titik titik dan hubungan gambaran gambaran data dari suatu hubungan variabel. 2. Analisis grafik residu al digunakan untuk melihat dan menghubungkan antara nilai prediksi berstandar dengan nilai residu terus standar melalui grafik. 3. Metode estimasi kurva hubungan antara dua variabel terdiri dari berbagai pola atau model hubungan. 4. Puji linear it us dari and ora perhitungan nilai f untuk setiap pasangan variabel berupa komponen linear dan non linear tidak hanya hubungan linear a nova juga digunakan untuk menguji polinomial kuadrat dan lainnya. 5. Perbandingan eta dan r kuadrat eta merupakan koefisien asosiasi non linear hubungan linear atas nama dengan koefisien korelasi (r person).



BAB 3



PROSEDUR PRAKTIKUM LATIHAN Input data pada soal kedalam variabel view seperti dibawahini dengan nama A,B,C, type Numeric.



Selanjutnya input datakedalam datanview seperti dibawah ini



Lalu klik Analyze >> Compare Means >> Means, Setelah itu, masukkan Ake kotak Dependent List, dan B ke kotak independent list seperti dibawah ini.



kemudian klik Option sehingga muncul



Setelah itu centang Test of linierity, dan klik Continue >> OK, maka akan muncul output seperti dibawah ini untuk uji A dan B



Kemudian untuk uji A dan C, C dan B lakukan hal yang sama seperti pada uji A dan B, yang membedakannya hanya pada saat measukkan variabel kedalam kotak independent dan dependent.Maka akan muncul hasil output seperti dibawah ini Uji A dan C



UJI C DAN B



BAB 4 PEMBAHASAN UJI A DAN B



Berdasarkan output di atas terlihat bahwa nilai signifikansi Deviation from linearity adalah sebesar 0,770. Ketentuan pada uji linieritas adalah, jika signifikansinya > 0,05, maka variable dinyatakan linier, dan sebaliknya. Jadi kesimpulannya adalah kedua variable tersebut mempunyai hubungan yang linier.



UJI A DAN C



Berdasarkan output di atas terlihat bahwa nilai signifikansi Deviationfrom linearity adalah sebesar 0,935. Ketentuan pada uji linieritas adalah, jikasignifikansinya >0,05, maka variable dinyatakan linier, dan sebaliknya. Jadikesimpulannyaadalah keduavariable tersebut mempunyaihubungan yanglinier.



Berdasarkan output di atas terlihat bahwa nilai signifikansi Deviationfrom linearity adalah sebesar 0,680. Ketentuan pada uji linieritas adalah, jikasignifikansinya > 0,05,



maka variable dinyatakan linier, dan sebaliknya. Jadikesimpulannyaadalah keduavariable tersebut mempunyaihubungan yanglinier.



BAB 5 KESIMPULAN 1. Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji linieritas dilakukan untuk membuktikan bahwa masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier dengan variabel terikat. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik-teknik analisis data yang dipilih, dapat digunakan atau tidak. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka data penelitian dapat digunakan dengan metode-metode yang ditentukan. Demikian juga sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data harus dianalisis dengan metode lain. 2. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian ini melihat dimana variabel (x) mempengaruhi variabel (y), baik itu pengaruh berbanding lurus maupun berbanding terbalik. Uji ini biasnya digunkan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. 3. Ada dua Variabel penelitian yang digunakan dalam Uji linieritas yaitu, Variabel independen/bebas (X) dan Variabel dependen/terikat (Y). 4. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah sebagai berikut: ➢ Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka terdapat hubungan linear secarasignifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). ➢ Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Ketentuan pada uji linieritas adalah, jika signifikansinya > 0,05, maka variable dinyatakan linier, dan sebaliknya. Jadi kesimpulannya adalah kedua variable tersebut mempunyai hubungan yang linier



DAFTAR PUSTAKA Miksan Ansori. 2015. “Panduan Analisis manual penelitian kuantitatif”. STIT : Muhammadiyah Ngawi Arianto, Agus.2004 Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Hasan, Iqbal. 2003 Pokok-pokok Materi statistik, Jakarta: Bumi Aksara Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Sudjana.2003. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.