Laporan Resume Instek - Orif Close Frakture Clavikula [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TEKNIK INSTRUMENTASI PADA Ny. K DENGAN TINDAKAN BEDAH ORIF (OPEN REDUCTION INTERNAL FIXTATION) PLATE SCREW DENGAN INDIKASI FRAKTUR CLAVIKULA DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUP DR. SOEDONO KOTA MADIUN



Oleh: DINA AULIA NIM. 1501460035



KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG 2019



A. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. K No. Rekam Medis : 674XXXX Diagnosa Medis : Close Fraktur Clavikula Rencana Tindakan : Open Reduction Internal Fixation (ORIF) B. DEFINISI Fraktur Clavikula adalah terputusnya kontinuitas tulang yang terjadi di tulang clavikula yang diakibatkan oleh trauma langsung seperti kecelakaan ataupun karena penyakit seperti osteoporosis. ORIF (Open Reduction Internal Fixation) adalah suatu tindakan untuk melihat fraktur langsung dengan tehnik pembedahan yang mencakup di dalamnya pemasangan pen, skrup, logam atau protesa untuk imobilisasi fraktur selama penyembuhan (Depkes, 1995: 95) C. INDIKASI o Pasien dengan close fraktur clavikula o Hasil pemeriksaan penunjang dan laboratorium dalam batas normal. o Tanda-tanda vital dalam batas normal. o GCS 4,5,6. D. KONTRAINDIKASI o Absolut o Relatif Gangguan pembuluh darah (hemophilia dan infeksi local) E. TATA LAKSANA a. Persiapan Lingkungan 1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin ESU dan mesin suction, lampu operasi, meja mayo, meja instrument. 2. Menyiapkan linen dan u-pad pada meja operasi. 3. Mempersiapkan linen dan instrument steril yang akan dipergunakan set ortho kecil (2). 4. Mempersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis agar mudah dijangkau 5. Mengatur suhu ruangan 18˚C - 22˚C 6. Cek fungsi penerangan. b. Persiapan Alat (1) Persiapan Bahan Habis Pakai NO NAMA ALAT 1 Handscon steril 7 ½ / 6 ½ 2 Underpad Steril 3 Paket Kassa Operasi 4 Plate kecil tebal 7 Hole 5 Screw no 14 / 16 / 18 6 NS 1L 7 Selang Suction 8 Plester 9 Sufratule 10 Mess no 10 11 Benang Safil 2/ 0 12 Benang Premilene 2/0 13 Providone Iodine (2) Persiapan Pasien



JUMLAH 3/1 1 1 2 2/2/1 1 1 2 1 2 1 1 2



1. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus masuk kamar operasi. 2. Pasien/ keluarga telah menandatangani persetujuan tindakan dokter. 3. Lepas semua perhiasan bila ada 4. Vital sign dalam batas normal. 5. Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine di meja operasi. 6. Hasil pemeriksaan laboraturium dalam batas normal. 7. Pasien dilakukan tindakan pembiusan dengan general anaestesi. (3) Persiapan Penataan Instrumen Bedah a) Instrumen di Meja Mayo N NAMA ALAT O 1 Handvat mess no 3 2 Pinset Anatomi 3 Pinset Sirugis 4 Naldvoeder 5 Pean Manis 6 Kocher lurus 7 Langenbeck 8 Kom 9 Cucing 10 Nampan/bengkok 11 Canul Suction 12 Gunting Metzenboum 13 Gunting Benang 14 Desinfeksi Klem 15 Towel Klem b) Instrumen Tambahan NO NAMA ALAT 1 Hak tajam / hak kombinasi 2 Canule suction small 3 Raspatorium (raspotories) small 4 Elevator 5 Hohmann / bone lever (cobra) small 6 Bone holding forcep (bone tang) small 7 Knabel tang (bone rongeurs) small 8 Bone curretes small 9 Verbrugge small c) Intrumen Penunjang  Instrumen penunjang steril di meja instrumen NO NAMA ALAT 1 Set bor listrik 2 Mata bor 3,5 mm (drill bit) 3 Sleave 2,5 mm 4 Pengukur (dept gauge) 5 Tapper cortical 3,5 mm 6 Screw driver 3,5 mm 7 Kotak implant (plate dan screw) diameter 3,5 mm 8 Plate 1/3 tubuler dan small DCP (dinamik compression plate) 10 Handpiece Couter (monopolar)



JUMLAH 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 5 JUMLAH 2/2 1 1 1 2 2 1 1 1



JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 set 1 set/1 set 1



 Instrumen Penunjang Non Steril N NAMA ALAT O 1 Electronic Surgical Unit 2 Lampu Operasi 3 Meja Operasi 4 Meja Instrument 5 Meja Mayo 6 Standar Infus 7 Tempat Sampah 8 Mesin Suction



JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 1



 Set linen NO NAMA ALAT 1 Duk Besar 2 Duk Sedang/tipis 3 Duk Kecil 4 Sarung Meja Mayo 5 Handuk Tangan 6 Scort/ Gaun Operasi (4) Persiapan Petugas 1. Tim Bedah terdiri dari a) Dokter bedah b) Perawat Asisten bedah c) Perawat Instrumen d) Perawat Sirkulasi e) Dokter Anestesi f) Perawat Anestesi



JUMLAH 3 1 3 1 4 4



: 1 Orang : 1 Orang : 1 Orang : 1 Orang : 1 Orang : 1 Orang



2. Tim bedah (dokter bedah, perawat asisten dan perawat instrument) melakukan : a) Memakai APD pembedahan yaitu tutup kepala, masker, apron, sandal/sepatu tertutup dan goggle yang rapat menutup mata. b) Cuci tangan bedah (hand scrub) sesuai prosedur. c) Gowning d) Gloving dengan tehnik tertutup. (5) Instrumen Teknik Pembedahan a) SIGN IN  Konfirmasi identitas, area operasi, tindakan operasi, dan lembar penunjang.  Konfirmasi apakah area operasi sudah di tandai atau belum.  Periksa mesin anestesi dan obat-obatan kesiapannya.  Memeriksa kesiapan / fungsi pulse oksimetri.  Konfirmasi riwayat alergi px.  Memeriksa adakah penyulit airway / resioko aspirasi. (1) Memindahkan pasien dari brankart ke meja operasi, kemudian memasang underpad on steril di bawah lengan kiri. (2) Pasien dilakukan general anestesi oleh petugas anestesi, posisikan kepala ekstensi, bahu diganjal bantal, lalu kepala difiksasi dengan bantal donat. (3) Tim bedah melakukan surgical scrubbing, gowning, dan gloving, serta membantu memakai baju operasi dan handscone kepada operator dan asisten. (4) Instrumentator memberikan desinfeksi klem dan cucing kepada operator untuk desinfeksi area operasi, dengan urutan sebagai berikut : a. Desinfeksi pertama menggunakan savlon b. Desinfeksi kedua menggunakan providone iodine



(5) Kemudian bersikan dengan kassa kering. (6) Melakukan drapping a. Berikan linen besar untuk drapping area pundak kiri, berikan undar-pad steril b. Berikan linen besar untuk drapping area pundak kiri. c. Berikan linen besar tubuh pasien dari kepala hingga kaki (7) Menghitung jumlah kassa dan alat (8) Dekatkan meja Mayo, instrument, kemudian pasang selang suction, dan couter monopolar lalu difiksasi dengan towel klem. b) TIME OUT (9) Time Out difasilitasi oleh perawat sirkuler  Mengkonfirmasi bahwa semua tim operasi telah memperkenalkan nama dan tugas masing-masing  Mengkonfirmasi identitas pasien, jenis tindakan, dan area operasi.  Mengkonfirmasi antibiotic prolaksis telah diberikan paling tidak 60 menit sebelum operasi.  Mengkonfirmasi akan dibutuhkan instrumentasi tambahan (radiologi)  Mengkonfirmasi jumlah kassa dan alat sebelum dilakukan insisi  Mengingatkan operator untuk memimpin doa. (10) Berikan mess no.10 atau pisau 1 pada operator untuk insisi kulit area radius terlebih dahulu dan berikan juga mosquito klem dan kassa pada asisten untuk merawat perdarahan. (11) Berikan pisau 2 untuk insisi area fat, berikan pinset chirurgis pada operator dan asisten. (12) Berikan pisau 2 untuk insisi facia dan berikan gunting jaringan kasar untuk memperlebar insisi facia. (13) Berikan hak langen back kemudian berikan metzenboum untuk insisi lebih dalam sampai terlihat jaringan yang melindungi tulang, rawat perdarahan. (14) Berikan langenbeck pada asisten untuk memperluas lapang pandang, berikan pean manis untuk menghentikan perdarahan, Lalu lokasi fraktur diexpose dengan hak sampai tulang kelihatan, berikan raspat untuk memisahkan otot dengan tulang kemudian berikan cobra. (15) Berikan bone tang/ reduction (2) untuk memegang fragmen tulang kemudian berikan bone curret dan knable tang untuk membersihkan tulang. Pada saat dibersihkan semprot tulang dengan cairan NS menggunakan spuit 10 cc,lalu tulang yang patah dilakukan reposisi. (16) Berikan plate (small dcp 7 hole) pada operator untuk dipasang, berikan elevator dan pean / kokher untuk mempermudah memasukkan plate. (17) Berikan verburgee atau reduction untuk memfiksasi tulang dan plate. (18) Berikan bor listrik yang telah dipasang mata bor ukuran 2,5 mm pada operator dan berikan juga sleave untuk melindungi jaringan sekitarnya saat pengeboran agar fokus pada daerah yang dibor. Pada saat mengebor semprot dengan cairan NS menggunakan spuit 10 cc dan suction. (19) Setelah dibor berikan pengukur atau penduga untuk menentukan ukuran screw, lalu berikan tapper cortical 3.5mm untuk membuat alur, kemudian berikan screw sesuai ukuran kedalaman saat pengukuran dan berikan screw driver. Hal ini diulang sampai jumlah screw yang diminta terpasang semua. (20) Setelah selesai taruh bengkok dibawah tangan, cuci dengan NS 0,9%, asisten menyedot dengan suctiondan operator membersihkan dengan kassa. c) SIGN OUT (21) Sign Out dilakukan Perawat Sirkuler dengan bantuan perawat instrument.  Jenis Tindakan  Menghitung jumlah kelengkapan kassa  Mengkonfirmasi permasalahan pada alat-alat yang digunakan



(22) Berikan needle holder dan pinset chirurgis serta benang safil no 2-0 pada operator untuk menjahit otot, fasia sampai dengan fat dan kulit dengan premiline 2-0. asisten diberikan klem pean dan gunting benang. (23) Setelah proses penjahitan selesai bersihkan area operasi dengan kassa yang dibasahi dengan NS dan keringkan dengan kassa kering. (24) Bersihkan luka operasi dengan kassa basah dan kering. (25) Tutup luka operasi dengan sufratul, kassa kering dan tutup plester (26) Operasi selesai, ambil kabel couter dan slang suction dengan melepas towel klem lalu bersihkan pasien. (27) Merapikan pasien, (28) Operasi selesai pasien dipindahkan ke brankat dan dikirim ke recovery room (29) Mencuci alat dan packing kembali. F. DOKUMENTASI Proses dokumentasi instrumentasi dan proses asuhan pasien peri operatif dilakukan pada format format berikut ini: 1. Timbang terima keselamatan pembedahan 2. Surgical Savety Cheklist 3. Laporan Operasi 4. Laporan asuhan keperawatan intra operasi