10 0 379 KB
KESEHATAN FAKTOR RISIKO PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) PUSKESMAS PESANTREN I KELURAHAN BLABAK KOTA KEDIRI BIDANG KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan oleh: 1. Erma Retnaningtyas, SST,.SKM,.M.Kes : 13.07.12.127
(Ketua)
2. Lukman Ali Widyantara
: 1621B0023
(Anggota )
3. Sulistiya Dwi Rahayu
: 1611B0268
(Anggota )
4. Virginia Fransisca Marini
: 1611B0271
(Anggota )
5. Winda Gusya Dwiana
: 1611B0272
(Anggota )
6. Andreas Sooai
: 1611B0303
(Anggota )
7. Desi Djaelesi
: 1631B0044
(Anggota )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI 2018
SKRINING KESEHATAN FAKTOR RISIKO PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) Erma Retnaningtyas, SST,.SKM,.M.Kes *, Lukman Ali Widyantara **, Sulistiya Dwi Rahayu
**, Virginia Fransisca Marini **, Winda Gusya Dwiana **, Andreas Sooai ***, Desi Djaelesi **** * Dosen STIKes Surya Mitra Husada Kediri **Mahasiswa Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada Kediri *** Mahasiswa Kesehatan Masyarakat STIKes Surya Mitra Husada Kediri **** Mahasiswa Kebidanan STIKes Surya Mitra Husada Kediri
Posbindu
PTM
kegiatan
deteksi
secara
mandiri
sebagai
bentuk
semua
faktor
Posbindu (UKM)
dini,
monitoring
dan
PTM
tidak
merupakan berorientasi
dan
tindak
berkesinambungan.
kewaspadaan
risiko
PTM yang
merupakan
Abstrak wujud peran
dini
kepada
lanjut
satu upaya
masyarakat
dini
faktor
Kegiatan
terhadap
memberikan salah
serta
ini
PTM
gejala
promotif
yang
kesehatan dan
PTM
dikembangkan
mengingat
pada
upaya
risiko
dalam
hampir
mengalaminya. masyarakat
preventif
dalam
pengendalian PTM dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring - evaluasi. Masyarakat diperankan sebagai sasaran kegiatan, target perubahan, agen pengubah sekaligus sebagai sumberdaya. Serangkaian acara deteksi aktif penyakit yang tidak menular yang bertujuan untuk deteksi dini penyakit tidak menular. Progam ini dilakukan oleh UPTD Puskesmas Pesantren I sudah mencapai cakupan target yang diinginkan yaitu lebih dari 15 Orang dengan hasil 86% orang yang bertekanan darah tinggi (Hipertensi), dan 62% orang yang memiliki Gula darah tinggi. Kata Kunci : Masyarakat, PTM, Penyakit
1
paripurna.
PENDAHULUAN Posbindu PTM merupakan wujud
kerangka
Rujukan
dilakukan
pelayanan
dalam
kesehatan
peran serta masyarakat dalamkegiatan
berkelanjutan (Continuum of Care) dari
deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut
masyarakat hingga ke fasilitas pelayanan
dini faktor risiko PTM secara mandiri dan
kesehatan dasar termasuk rujuk balik ke
berkesinambungan.
masyarakat untuk pemantauannya.
BAHAN DAN METODE
HASIL
Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara, pengukuran,
a. Karakteristik responden berdasar jenis kelamin
pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah. Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu,
kolesterol
total,
trigliserida,
b. Karakteristik responden berdasar Umur
pemeriksaan klinik payudara, arus puncak ekspirasi, lesi pra kanker (Inspeksi Visual asam asetat /IVA positif), kadar alkohol dalam
darah,
tes
amfetamin
urin.
Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
c.
masyarakat
Terakhir
tentang
cara
Karakteristik
berdasar
Pendidikan
mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/dialog interaktif secara massal dan atau konseling. faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor risiko,
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam
sistem
pelayanan
kesehatan 2
g. Faktor resiko responden berdasarkan intensitas stress d. Karakteristik berdasar Pekerjaan
h. e. Faktor resiko responden berdasar
Faktor
resiko
responden
berdasar
intensitas konsumsi sayur dan buah
perilaku merokok
f. Faktor resiko responden berdasar intensitas aktivitas fisik
PEMBAHASAN Dalam skrinning faktor risiko PTM yang dilaksanakan di Posyandu Balita MAWAR II Kelurahan Blabak Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri yang dilaksanakan pada hari kamis, 3
01 November – jum’at, 30 November 2018
adalah
dengan jumlah sebanyak 29 responden
jarang.
yang telah dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan
Berdasarkan diagram jenis kelamin dapat
diketahui
bahwa
responden
seluruhnya
responden berjenis Kelamin Perempuan
yang
berintensitas
diagram
intensitas
stress didapatkan bahwa seluhnya factor resiko berdasar intensitas stress adalah responden yang berintensitas stress jarang.
sebesar 100% dan tidak ada responden berjenis kelamin Laki-Laki sebesar 0%. Berdasar
dapat
Kegiatan yang dilakukan UPTD
diketahui bahwa responden yang berumur
Puskesmas Pesantren 1 di POSBINDU
21-30 sebesar 38%, 31-40 tahun sebesar
Blabak belum efektif. Serangkaian acara
38%, 41-50 tahun sebesar 14%, dan 51-60
deteksi aktif penyakit yang tidak menular
tahun sebesar10%
yang bertujuan untuk deteksi dini penyakit
Berdasarkan
diagram
umur
KESIMPULAN
diagram
pendidikan
tidak menular. Progam ini dirasa cukup
responden dengan pendidikan terakhir
baik dilakukan oleh UPTD Puskesmas
didapatkan data bahwa 52% responden
Pesantren
hanyalulusan SMA/SMK/MAN.
cakupan target yang diinginkan lebih dari
Berdasarkan
diagram
I
karena
sudah
mencapai
pekerjaan
15 Orang. Dari kegiatan yang dilaksanakan
dapat diketahui bahwa pada umumnya
dapat disimpulkan bahwa 86% orang yang
Karakteristik responden berdasar pekerjaan
bertekanan darah tinggi (Hipertensi), dan
adalah bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
62% orang yang memiliki Gula darah
(IRT) dengan presntase sebesar 93%.
tinggi.
Berdasarkan digram faktor resiko terhadap perilaku merokok didapatkan data
REFERENSI
100%
Depkes, R. (2017). Cegah PTM Dengan Rutin Cek Kesehatan. Available in : http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/210-cegah-ptmdengan-rutin-cek-kesehatan.html. [Update: 20 Februari 2019]. Depkes, R. (2016). Suarakan Kebenaran Jangan Bunuh Dirimu Dengan Candu Rokok. Available in : http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1637-suarakankebenaran-jangan-bunuh-dirimudengan-candu-rokok.html. [Update: 15 Februari 2019].
dari
responden
adalah
bukan
perokok. Berdasarkan diagram intensitas aktivitas fisik didapatkan bahwa pada umumnya factor resiko responden aktivitas fisik adalah responden yang beraktifitas fisik pasif. Berdasarkan
diagram
intensitas
konsumsi sayur dan buah didapatkan data pada umumnya factor resiko berdasar intesnsitas konsumsi sayur dan buah
4
Fiastuti, A. (2017). Gizi Seimbang . Jakarta : Rineka . MFDU. (2006). Di unduh pada tanggal 18 Agustus 2018 Pukul 09.11 WIB. Jakarta : https://coronerrjantungindex-berita,php.html. [Update 26 Februari 201 ]. Nurmalina, R., & Amrilla. (September 2011). Analisis Kepuasan dan Loyalitas KonsumenPrima Fresh Mart Pendekatan Service Quality. Journal of Agribussiness Forum Vol. 1. No. 2 , 132-150. Depkes, R. (2018). Hipertensi Membunuh Diam-Diam . Available in : http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/900-hipertensimembunuh-diam-diam.html. [Update: 23 Februari 2019].
5