Laporan Studi Kasus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN STUDI KASUS PERMASALAHAN SISWA DALAM KESULITAN BELAJAR (Contoh Studi Kasus Terhadap Diah Ayu Apriliani Siswi SMP Negeri 17 Solo) Disusun guna memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Layanan Bimbingan Konseling Dosen Pengampu : Dr. Naharus Surur, M.Pd.



Oleh : Anissa Nur Safitri / K7520009



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan bantuan, yang melimpahkan Rahmat dan Kasih-Nya sehingga Laporan Studi Kasus Siswa ini dapat selesai tepat pada waktunya. Studi Kasus ini disusun sebagai Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Layanan Bimbingan Konseling. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa dan Bapak Dr. Naharus Surur, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Layanan Bimbingan Konseling. Penulis sadar sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga laporan ini memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Akhir kata semoga Laporan Studi Kasus Siswa ini dapat bermanfaat serta dapat memperluas wawasan dan informasi pengetahuan kita semua.



Surakarta, 11 Juni 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii BAB I..........................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1 A. Latar Belakang....................................................................................................................................1 B. Tujuan.................................................................................................................................................2 C. Manfaat...............................................................................................................................................2 D. Ruang Lingkup...................................................................................................................................2 BAB II.........................................................................................................................................................3 PELAKSANAAN.......................................................................................................................................3 A. Studi Kasus..........................................................................................................................................3 1.



Identifikasi Masalah.........................................................................................................................3



2.



Analisis.............................................................................................................................................4



3.



Sintesis.............................................................................................................................................4



4.



Diagnosis..........................................................................................................................................5



5.



Prognosis.........................................................................................................................................6



6.



Treatment........................................................................................................................................6



7.



Evaluasi/ Tindak Lanjut (Follow Up).................................................................................................7



B. Kendala, Hambatan, dan Solusi...........................................................................................................7 1)



Kendala............................................................................................................................................7



2)



Hambatan........................................................................................................................................7



3)



Solusi...............................................................................................................................................7



BAB III.......................................................................................................................................................8 PENUTUP...................................................................................................................................................8 A. Kesimpulan..........................................................................................................................................8 B. Saran...................................................................................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pendidikan ialah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar orang yang bekum dewasa tersebut dapat mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar peserta didik dapat belajar hal hal yang positif, sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangannya. Pendidikan dapat diperoleh dari lingkungan keluarga (pendidikan informal) dan dari sekolah (pendidikan formal). Namun, pendidikan dikedua lingkungan sama-sama berusaha untuk memberikan arah pada perkembangan pesrta didik; dengan menjaga pertumbuhan kejasmanian dan mengatur pengalaman belajar sedemikian rupa, sehingga menunjang perkembangan psikis/mental. Tnetu saja, peranan dari peserta didik sendiri dalam proses pendidikan itu akan berubah secara berangsur-angsur, dengan demikian meningkatnya tahap perkembangan dari dituntun keperanan menuntun dirinya sendiri, biarpun tetap didampingi. Pendidikan Adminidtasi Perkantoran merupakan program studi dibawah nagungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang berfokus pada bidang administrasi perkantoran. Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan namun juga life skill untuk berwirausaha. Para program studi ini terdapat mata kuliah Bimbingan Konseling. mata kuliah ini membahas mengenai cara-cara menghadapi permasalahan yang terjadi pada peserta didik dan tentunya juga membahas solusi untuk menyelesaikannya. Di dalam pembelajaran kami sering kali melakukan wawancara dengan berbagai macam karakteristik peserta didik yang berbeda-beda, setelah itu melakukan analisis bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang ada. Mata kuliah Bimbingan Konseling sangat berguna bagi mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran, karena dengan adanya mata kuliah Bimbingan Konseling kami dapat memiliki gambaran apabila nantinya memilih jalur 1



karir sebagai tenaga pengajar baik sebagai guru SMK atau dosen di universitas. Hal tersebut tentu lebih memudahkan pengajar dalam memahami karkteristik para peserta didiknya dan diharapkan mampu memberikan masukan-masukan yang sesuai dengan keadaan peserta didiknya



B. Tujuan 1. Untuk mengetahui permasalahan yang dialami siswi responden 2. Untuk mengetahui langkah mengatasi permasalahan pembelajaran siswi responden



3.Untuk mengetahui penyelesaian permasalahan dalam kesulitan belajar yang dihadapi responden.



C. Manfaat 1. Sebagai evaluasi pembelajaran oleh guru atau pengajar `



2. Sebagai pengembangan penyelidikan untuk mengetahui latar belakang peserta didik 3. Sebagai langkah pendekatan untuk memahami permasalahan peserta didik



D. Ruang Lingkup Hal – hal yang akan dibahas di dalam laporan studi kasus ini yaitu : 



Identifikasi masalah yang sedang dialami oleh peserta didik







Analisis dari permasalahan yang sedang dialami oleh peserta didik







Diagnosis atau gambaran dari peserta didik yang sebenarnya







Prognosis atau prediksi tentang hal apa yang terjadi ketika peserta didik tidak segera dibantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi







Treatment yang akan diberikan oleh peserta didik setelah mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh peserta didik







Evaluasi atau tindak lanjut (follow up) dari penanganan yang telah diberikan kepada peserta didik







Kendala, hambatan, serta solusi yang penulis alami ketika membuat laporan studi kasus ini



2



BAB II PELAKSANAAN



A. Studi Kasus 1. Identifikasi Masalah Penulis mengdakan penelitian dengan menggunakan metode wawancara dan menganalisa data khususnya kelas 9. Namun pada kasus ini penulis hanya akan mengambil satu sampel pada peserta didik yang berada dikelas 9 SMP Negeri 17 Surakarta yang bernama Diah Ayu Apriliani. Dimana peserta didik ini memiliki masalah kesulitan belajar Under Achiever yaitu kesulitan belajar dari siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal (rata-rata) tetapi prestasi belajar dari siswa ini tergolong rendah. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan belajar. Ia kesulitan dalam memahami materi menghabiskan waktunya untuk bermain video game daripada belajar dan mengerjakan tugasnya. Gejala yang mulai timbul yaitu bersikap bodo amat dengan tugas-tugas yang ada. Hal tersebut terjadi karena pembelajaran yang berlangsung secara daring serta lingkungan rumah yang tidak kondusif untuk belajar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan klarifikasi masalah berupa : 



Faktor lingkungan







Kesulitan konsentrasi







Faktor malas dikarenakan terpengaruh atau kecanduan dengan video game



3



2. Analisis Penulis memperoleh data tentang kesulitan belajar tersebut menggunakan metode observasi dan wawancara (interview) dengan peserta didik langsung dan dengan orang tua dari peserta didik yang bersangkutan. Berikut merupakan data dari peserta didik dan orang tua peserta didik yang bersangkutan : 



Siswa Nama



: Diah Ayu Apriliani



TTL



: Surakarta, 19 April 2006



Kelas



: 9B



Asal Sekolah



: SMP Negeri 17 Surakarta



Jenis Kelamin



: Perempuan



Alamat



: Cangakan RT.02/10, Nusukan, Banjarsari,



Surakarta 



Orang Tua Nama



: Sri Suratminingsih



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



3. Sintesis Pendidikan dari bangku Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) peserta didik ini memiliki prestasi belajar yang baik. Meskipun tidak mendapat rangking di kelasnya namun nilainya cukup memenuhi kriteria kenaikan kelas. Peserta didik ini juga termasuk anak yang sopan tetapi agak pendiam sehingga dalam pergaulan hanya mempunyai teman yang tidak banyak. Selain itu, untuk persoalan tempat belajar, peserta didik ini tidak mempunyai tempat belajar yang khusus atau pribadi karena peserta didik ini sekamar dengan kakak perempuannya yang mengakibatkan seringkali peserta didik ini tidak dapat belajar dengan baik. Selama ini cara belajar yang digunakan oleh peserta didik ini yaitu belajar apabila ada ulangan atau biasa disebu dengan sistem kebut semalam sehingga tidak jarang nilai ulangannya rendah. Dan selama mengikuti 4



pembelajaran, peserta didik ini jarang mengajukan pertanyaan atau tipe siswa yang pasif sehingga peserta didik ini mempunyai sikap tak acuh dalam belajar . Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik tersebut, dapat dikatakan bahwa minat belajar peserta didik ini secara keseluruhan memang kurang. Motivasi belajar yang didapatkan juga kurang diakibatkan peserta didik sudah terpengaruh oleh game online yang sedang marak saat ini dan tidak ada tindakan tegas dari ibu dan kakak peserta didik karena ibu dari peserta didik ini juga dilihat dari kesehatannya tidak bagus dan kakak dari peserta didik ini juga sibuk dengan urusan kuliahnya sehingga tidak dapat setiap saat memantau proses belajar dari peserta didik ini. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya peserta didik mempunyai intelektual yang bagus akan tetapi dikarenakan terpengaruh game online sehingga timbullah sikap malas untuk belajar, ditambah tidak adanya pengawasan belajar oleh ibu maupun kakak dari si peserta didik.



4. Diagnosis Setelah menyimpulkan masalah yang dialami oleh peserta didik yang bernama Diah Ayu Apriliani ini, dapat dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah yang dialami Diah Ayu Apriliani ini adalah : 



Dari dalam diri peserta didik : 1. Rasa malas dikarenakan terpengaruh oleh game online 2. Kurang konsentrasi ketika sedang melakukan pembelajaran 3. Motivasi belajar dari peserta didik kurang







Dari luar diri peserta didik : 1. Kurangnya pengawasan dari orang tua dan kakak peserta didik 2. Lingkungan yang berisik ketika sedang melakukan pembelajaran



5



5. Prognosis Apabila masalah yang dihadapi oleh peserta didik ini tidak segera ditangani atau diberi tindakan maka kemungkinan yang dapat terjadi ialah : 1. Ketinggalan pelajaran 2. Ketertarikan peserta didik dengan game online akan semakin meningkat 3. Prestasi belajar akan semakin menurun 4. Nilai UAN atau Ujian lainnya akan rendah 5. Mata menjadi rabun apabila terus-terusan melihat layar Handphone Sedangkan apabila permasalahan dari peserta didik tersebut dapat ditangani dan ditindak secara baik dan tepat maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah : 1. Peserta didik tidak akan ketinggalan belajar 2. Prestasi belajar akan semakin meningkat 3. Nilai UAN atau ujian lainnya akan memuaskan 4. Mulai mengurangi penggunaan Handphone dan bermain game ketika sudah paham dampak apa saja yang dapat terjadi apabila kecanduan game online’ 5. Mata peserta didik tetap sehat



6. Treatment Treatment adalah strategi yang dapat dilakukan untuk memulihkan kondisi peserta didik.. Treatment yang dapat dilakukan adalah : 



Bekerja sama dengan orang tua, guru mata pelajaran, dan guru BK untuk tetap memantau proses belajar di rumah dan di sekolah.







Membatasi penggunaan Handphone







Memantau kenaikan nilai pada raport







Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik dengan cara memberikan reward atau hadiah barang ketika peserta didik mendapatkan nilai yang bagus







Melakukan kelompok belajar dengan teman-temannya di rumah. Agar memiliki semangat dan motivasi.



6



7. Evaluasi/ Tindak Lanjut (Follow Up) Setelah memberikan beberapa macam layanan bimbingan, disimpulkan bahwa perhatian penuh dari ibu dan kakak peserta didik sangat diperlukan, Selain itu, dari pihak sekolah peserta didik sendiri harus sering melakukan evaluasi dan memberikan informasi kepada orang tua peserta didik terkait ada atau tidaknya perkembangan hasil belajar peserta didik tersebut.



B. Kendala, Hambatan, dan Solusi 1) Kendala Kendala yang penulis alami kerika menyusun laporan studi yaitu harus menyiapkan data secara teliti dan harus pintar pintar mengelola waktu dikarenakan ada banyak tugas lain yang diberikan dosen lain. Sehingga penulis harus bisa membagi waktu untuk menyiapkan data peserta didik, mewawancara peserta didik, dan menyusunnya



2) Hambatan Hambatan yang dialami penulis dalam menyusun laporan studi kasus ini yaitu ketika mewawancarai peserta didik, peserta didik selalu memainkan game online didalam Handphonenya sehingga menyebabkan penulis menjadi sedikit kesal dan membuat laporan yang penulis buat menjadi terulur.



3) Solusi Solusi dari hambatan dan kendala yang dialami penulis yaitu penulis harus banyak bersabar ketika mewawancarai peserta didik dan penulis juga diharapkan menyelesaikan tugas yang lain terlebih dahulu supaya ketika mengerjakan laporan studi kasus ini bisa fokus dan dapat mengerjakan dengan lancar.



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan



Kesimpulan yang dapat diambil dari studi kasus tersebut adalah : 1) Faktor lingkungan dan faktor psikologis sangat mempengaruhi permasalahan belajar yang sedang dihadapi oleh peserta didik 2) Peserta didik belum memiliki pemikiran yang matang karena selalu terpengaruh oleh game online dan tidak dapat memprioritaskan pendidikannya terlebih terdahulu 3) Orang tua dan guru pengajar harus selalu mengawasi masalah akademik/ pendidikan anak-anaknya 4) Walaupun peserta didik memiliki kemampun intelektual yang mumpuni akan tetapi dikarenakan rasa malas dan keinginan untuk selalu bermain game online menyebabkan prestasi belajar peserta didik menurun.



B. Saran 1) Peserta didik harus bisa mengurangi penggunaan Handphone dengan pengawasan ketat dari orang tua dan kakak peserta didik 2) Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik supaya peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajarnya maka ketika peserta didik mendapat nilai yang memuaskan orang tua atau guru pengajar hendaknya memberikan reward atau hadiah kepada peserta didik] 3) Orang tua dan guru pengajar hendaknya memantau perkembangan peserta didik secara berkala dan bekerja sama untuk mencari dan menemukan solusi keika ditemukan adanya permasalahan belajar peserta didik.



8