Leaflet Rop [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Terapi Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penyakit Hipertensi



Disusun oleh : Kelompok 1



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG Tahun Akademik 2020/2021



Apa itu ROP ? Relaksasi otot progresif (ROP) merupakan suatu tindakan dilakukan dengan mengencangkan dan melemaskan secara progresif sekelompok otot pada satu bagian tubuh secara berturut-turut yang dimulai dari kaki ke atas atau dari kepala ke bawah tubuh. Manfaat Relaksasi Otot Progresif a. Mengatasi ketegangan, kecemasan, stres dan depresi b. menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi c. meredakan keluhan sakit kepala dan meningkatkan kualitas hidup Gerakan Teknik Relaksasi Otot Progresif 1. Genggam tangan kiri sambil membuat kepalan semakin kuat dan rasakan sensasi ketegangan, pada saat kepalan dilepaskan, rasakan relaks selama 10 detik. Ulangi untuk tangan kanan.



2. Tekuk kedua lengan ke belakang pada



pergelangan tangan sehingga otot ditangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit



3. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan. Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan menjadi tegang.



4. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga menyantuh kedua telinga.



5. Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa dan kulitnya keriput.



6. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan disekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata.



9. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sehingga dapat merasakan ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas.



10. Gerakan membawa kepala ke muka. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan dileher bagian muka.



7. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan disekitar otot rahang.



8. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut



. 11. Angkat tubuh dari sandaran kursi, punggung dilengkungkan, busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian relaks, saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi lemas.



12. Tarik napas panjang tahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan dibagian dada sampai turun ke perut, kemudian dilepas. lakukan napas normal dengan lega. ulangi hingga merasakan perbedaan antara kondisi tegang dan relaks



. 13. Tarik dengan kuat perut kedalam. Tahan sampai menjadi kencang dan keras selama 10 detik, lalu dilepaskan bebas. Ulangi kembali seperti gerakan awal perut ini



14. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Lanjutkan dengan mengunci lutut sehingga ketegangan pindah ke otot betis.Tahan selama 10 detik, lalu dilepas. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali