Lipatan Daun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH DASAR BOGA LIPATAN DAUN



Dosen Pengampu : Dra. Sus Widayani, M. si



DISUSUN OLEH :



MUHAMMAD NUR AGUNG PRATAMA



5404417035



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2018



i



DAFTAR ISI Sampul .......................................................................................................i Daftar Isi .......................................................................................................ii Kata Pengantar..................................................................................................iii BAB 1 Pendahuluan.......................................................................................1 Latar Belakang......................................................................................1 Rumusan Masalah.................................................................................1 Tujuan...................................................................................................1 BAB 2 Pembahasan........................................................................................2 Pengertian Lipatan Daun.......................................................................2 Kelebihan lipatan daun sebagai wadah makanan..................................2 Jenis daun untuk lipatan daun...............................................................4 Tips agar lipatan daun lebih awet.........................................................4 Ragam jenis lipatan daun......................................................................5 BAB 3 Kesimpulan..........................................................................................10 Daftar Pustaka................................................................................................11



ii



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah dengan judul “Lipatan Daun” ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar boga. Kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra Sus Widayani, M.si selaku dosen pengampu mata kuliah dasar boga yang telah memberikan ilmu serta pengarahan dalam mengajar dan membuat makalah ini, tak lupa pula untuk semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dalam penulisan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan membuat makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun pembaca.



Semarang, 13 Mei 2018



Penulis



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Indonesia punya cara unik dalam menyajikan hidangan khas nusantara, salah satunya dengan memakai alas daun. Cara penyajian ini sudah ada sejak zaman dahulu pada saat masyarakat Indonesia belum familiar dengan adanya piring, mangkuk, sebagai wadah makanan atau alas makan lainnya seperti saat ini, akhirnya dijadikanlah beberapa jenis daun sebagai alas hidangan. Selain jenisnya yang lebar, lentur dan bisa menahan makanan, ada beberapa jenis daun juga yang bisa menambah wangi suatu hidangan, berkat model penyajian yang simple dan menarik ini, penggunaan daun sebagai alas atau wadah makanan masih eksis hingga saat ini. Maka dari itu perlunya untuk mempelajari berbagai macam jenis lipatan daun ini, selain untuk menjadi alternatif dan cara yang lebih mudah untuk wadah makanan, sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia yang sangat kaya.



B. Rumusan Masalah a. Mengenal dan memahami apa yang dimaksud dengan lipatan daun? b. Kelebihan apa saja yang didapat jika kita menggunakan lipatan daun sebagai wadah suatu makanan? c. Daun apa saja yang biasa digunakan untuk lipatan daun? d. Hal-hal apa saja yang bias kita lakukan untuk membuat lipatan daun lebih awet? e. Berapa banyak ragam jenis lipatan daun yang dapat kita buat? C. Tujuan Penulisan a. Mengetahui serta memahami apa itu lipatan daun. b. Mengerti kelebihan lipatan daun dibanding jenis wadah lain. c. Dapat membedakan serta menerapkan masing-masing dari semua jenis lipatan daun.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Lipatan Daun Lipatan Daun adalah seni membentuk /melipat daun pisang yang digunakan sebagai alas atau wadah makanan maupun hiasan pada hidangan. Daun pisang yang biasa digunakan adalah daun pisang batu, karena daun pisang batu bertulang daun rapat, warnanya hijau tua, teksturnya lembut., bentuk daunnya tidak terlalu lebar. B. Kelebihan Lipatan Daun Sebagai Wadah Makanan 1.Ramah Lingkungan Daun pisang merupakan bahan alami yang tentu saja lebih ramah lingkungan daripada bahan lain, misalnya kertas, apalagi plastik. Dan meskipun kertas juga ramah lingkungan karena tak akan mengotori tanah dan tak sulit proses pembusukannya, akan tetapi dalam proses produksi ternyata juga memerlukan bahan dari tanaman yang harus dimatikan. Artinya dalam pembuatan kertas pun, apalagi jika produksinya berskala besar, tetap ada lingkungan yang akan dibuatnya tidak ramah.   Begitu pula dengan kemasan berbahan plastik serta styrofoam. Ia menjadi barang yang sama sekali tidak ramah pada lingkungan, pasalnya plastik dan styrofoam susah diurai oleh tanah, dan kalaupun bisa, hal itu akan membutuhkan waktu lama, puluhan bahkan hingga ratusan tahun lamanya. Mengamati hal di atas, jika dibanding kertas, plastik atau bahkan styrofoam, daun pisang menjadi kemasan yang paling ramah dan peduli pada lingkungan. Dalam waktu tak lama, ia lebih mudah terurai, bahkan hanya dalam hitungan hari ataupun minggu.



2



2. Sehat Alami Polifenol adalah kadar dalam daun pisang, yaitu antioksidan alami yang serupa pada daun teh hijau, dengan khasiat melawan radikal bebas dan mencegah bermacam-macam penyakit. Memang tak ada anjuran memakan daun pisang secara langsungdengan alasan susah dicerna tubuh, akan tetapi ketika digunakan untuk membungkus makanan, maka makanan yang dibungkus itu mampu menghisap polifenolnya. Artinya, dari penjabaran ini dapat dicermati bahwa secara tidak langsung kitapun akan bisa mendapatkan khasiat polifenol itu. Di samping itu, daun pisang juga diyakini  memiliki kadar antibakteri pembunuh kuman dan juga bakteri pada makanan. 3. Terjaga Dari Racun Berbahan Kimia Akan bisa membuktikan tentang lebih terjaga keamanannya bisa dilihat apabila kita mau  memperbandingkannya.  Jika kita menggunakan perangkat makan dari perabotan rumah seperti piring, mangkok, dan lain-lain, yang kesemuanya itu berbahan plastik, melamin atau metal, maka konseksuensinya kita harus mencuci usai menggunakannya.     Nah, dalam hal pencucian yang membutuhkan sabun dan air ini  ta pelak kita juga akan mendapatkan jejak-jejak peninggalan ataupun residu bahan kimia. Pada kondisi ini apabila tak benar-benar dibilas sampai bersih, maka ada kecenderungan memunculkan racun. Hal di atas tak akan terjadi pada daun pisang, pasalnya dalam membersihkan daun pisang sebelum dipakai, hanya memerlukan air tanpa detergen untuk mencucinya, kemudian dikeringkan dengan menggunakan kain lap yang bersih. 4. Lebih Nikmat Kenikmatan makan dengan alas/bungkus pisang anyak ditemukan oleh para petani yang sedang emnggarap ladang ataupun sawah-sawahnya. Sejatinya hal itu terjadi bukan sebatas pada rasa lapar dan capek selepas bekerja keras, akan tetapi juga karena daun pisang memiliki lapisan yang menyerupai lilin dengan disertai aroma khasnya. 3



Oleh karenanya, tatkala sebauh makanan yang masih panas mengepul diletakkan di atas daun pisnag, maka ‘lilin’ tersebut bakal meleleh yang selanjutnya bisa menebarkan aroma khas harum pada asupan makanan. Tak pelak makanan akan secara otomatis menjadi lebih enak dan nikmat.    Jika Anda kurang yakin, silakan memperbandingkan wujud lontong yang dibungkus daun pisang dengan lontong yang dibungkus menggunakan plastik, kemudian rasakan. 5. Praktis & Higienis Kepraktisan adalah pola yang banyak dilakukan irang-orang masa kini yang dalam prosesnya tak bisa berlama-lama. Sedangkan higienis merupakan salah satu hal wajib yang harus diterapkan pada lingkungan serta makanan, apabila kita hendak hidup dalam kondisi sehat. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus ataupun untuk mengemas makanan merupakan langkah yang bisa mencakup kedua hal di atas. Praktis karena bisa menahan air karena keberadaan ‘lilin’nya, di samping itu adalah juga tak membutuhkan waktu lama dan uang banyak untuk mendapatkannya. Sedangkan dikatakan higienis karena dalam membersihkannya cukup menggunakan air alami yang tak harus perlu bahan kimia.



Jenis Daun untuk Lipatan Daun 1. Daun pisang kepok  2. Daun pisang siam/ambon 3. Daun pisang batu



Tips Agar Lipatan Daun Lebih Awet Untuk mempertahankan kesegaran dan warna lipatan daun agar tetap hijau, beberapa caranya adalah : 1. Daun yang telah dllipat menjadi jenis lipatan tertentu,dibungkus dengan kain basah. 2. Direndam dalam air yang telah diberi asam dan air jeruk nipis selama beberapa jam. 3. Disemprot air secara periodik. 4



RAGAM JENIS LIPATAN DAUN A.PINCUK Digunakan sebagai pengganti piring atau wadah sate, nasi langgi, nasi liwet, pecel dll. Harus dipegang karena tidak bisa berdiri sendiri.



B.LEMPER Di Indonesia, lemper identik dengan kudapan beras ketan putih yang diisi abon atau ayam suwir bersantan. Padahal sebenarnya, lemper adalah salah satu jenis lipatan daun, Daun pisang berbentuk persegi diisi beras ketan putih lalu dirapatkan ke tengah. Setelahnya, daun digulung dan kedua ujungnya disematkan dengan lidi.



C. LONTONG



5



lontong merupakan lipatan daun yang mirip lemper. Bedanya, lontong memakai daun pisang yang berbentuk persegi panjang. Kalau anda buat nasi dengan lipatan lontong, warnanya akan kehijauan serta aromanya lebih wangi. Selain lontong, arem-arem juga memakai lipatan lontong.



D. TUM Sama seperti lemper, tum adalah jenis lipatan daun, Tum dibuat dengan daun pisang persegi yang dua ujungnya dilipat ke atas dan disemat lidi. Lipatan ini biasa digunakan untuk membungkus makanan yang berkuah seperti tum Bali, jongkong kopyor, garang asem, bothok, gadon daging, dan lainnya.



E. PASUNG Ada sebuah jajanan pasar yang disebut kue pasung. Bentuknya dibungkus daun pisang mengerucut dan berisi tepung beras, santan, dan gula merah. Nama pasung ini terinspirasi dari lipatan daun pembungkus kuenya, Pasung dibuat dari daun lingkaran atau setengah lingkaran yang digulung hingga berbentuk kerucut. Selain daun pisang, orang Temanggung memakai daun kelapa untuk membuat kue celorot atau dumbek.



6



F. SUMPIL Sumpil adalah lipatan daun berbentuk segitiga. Berbeda dengan pincuk, sumpil merupakan lipatan yang rapat. Cara buatnya, pakai daun panjang atau persegi panjang. Di bagian satu ujung, lipat segitiga dan isi dengan bahan makanan dalam lipatan tersebut. Gulung dengan cara melipat segitiga lalu ujung satu lagi bisa disematkan lidi atau diselipkan saja. Sumpil digunakan untuk kue lupis, nagasari, bacang, tempe, atau lepet.



G. Terpelang Lipatan satu ini cukup mudah dibuat. Hanya dengan melipat dan meyelipkan daun saja, makanan dapat tertahan dengan baik. Terpelang digunakan untuk nasi uduk, nasi kucing, atau ketan urap.  



7



H. SUDI Sudi dibuat daun pisang yang dilipat membulat lalu disematkan lidi. Bagian ujung yang runcing ditekan ke dalam, sehingga muncul segitiga di tengah-tengah wadah yang mirip mangkuk tersebut. Sudi biasa dijadikan wadah saji untuk kue tradisional dalam acara hajatan, seperti klepon dan cenil.



I. Takir Lipatan ini terlihat seperti mangkuk kotak. kedua ujung lipatan harus disematkan lidi agar kokoh. Takir biasa digunakan untuk jajanan pasar yang cenderung basah atau berkuah seperti kolak pisang, bubur lemu, bubur merah putih, dan lainnya.



8



J. PINJUNG Pinjung berbentuk seperti piramid. Makanan seperti botok, meniran, dan bunga rampai biasa dikemas dengan cara dipinjung.



9



BAB III KESIMPULAN



Teknik melipat daun untuk wadah makanan sangatlah penting untuk dipelajari, selain menggunakan bahan yang ramah lingkungan, kita pun ikut serta dalam melestarikan budaya Indonesia dari segi Kuliner. Selain tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk membuat lipatan daun, Menggunakan daun sebagai wadah makanan pun memiliki banyak kelebihan dibangding wadah-wadah lainnya seperti piring, amngkuk, dan lain-lain, beberapa diantaranya adalah Ramah lingkungan, sehat untuk konsumen, praktis dan menambah kenikmatan suatu hidangan. Dengan penguasaan materi tentang lipatan daun ini, pembaca sangat diharapkan untuk bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.



10



DAFTAR PUSTAKA https://resepkoki.id/2017/07/25/9-jenis-lipatan-daun-pisang-untuk-penyajianmakanan/ https://www.haniyakitchen.com/2017/11/cara-melipat-daun-pisang-untuk hiasan.html



11