LK 2 Loka Karya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran Komponen



Uraian (Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)



Rasionalitas Mata Pelajaran Rasionalitas dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pendidikan Agama Islam dan Pekerti berarti menggunakan akal sehat dan pemikiran kritis untuk Budi Pekerti memahami ajaran agama Islam dan nilai-nilai moral yang dianut. Dengan pendekatan yang rasional, siswa dapat mempertanyakan, menganalisis, dan menjelaskan konsep-konsep agama Islam dengan baik. Mereka juga dapat mengaitkan nilai-nilai agama dengan kehidupan sehari-hari serta membuat keputusan moral berdasarkan evaluasi konsekuensi yang masuk akal. Dalam keseluruhan, rasionalitas membantu siswa memahami agama Islam, menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan nyata, dan menghadapi dilema moral dengan pemikiran yang logis. Tujuan Mata Pelajaran Tujuan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah untuk memberikan Pendidikan Agama Islam dan pemahaman mendalam tentang ajaran-ajaran agama Islam kepada siswa. Budi Pekerti Beberapa tujuan utama dari Pendidikan Agama Islam antara lain:  Menumbuhkan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama Islam: Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman yang baik tentang ajaran-ajaran Islam, termasuk keyakinan, praktik ibadah, nilai-nilai moral, etika, dan tata cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.  Membentuk sikap religius: Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk sikap religius yang kuat dan mendalam dalam diri siswa, sehingga mereka dapat mengamalkan ajaran agama Islam dengan sepenuh hati, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sosial. Meningkatkan pemahaman tentang pluralisme agama: Tujuan lain dari Pendidikan Agama Islam adalah untuk memberikan pemahaman yang inklusif tentang keragaman agama. Siswa diharapkan dapat menghargai dan menghormati keyakinan dan praktik keagamaan orang lain. Mengembangkan pemikiran kritis: Mata pelajaran ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis terhadap ajaran-ajaran agama Islam. Mereka diajak untuk menganalisis, mempertanyakan, dan memahami dasar-dasar ajaran agama Islam dengan menggunakan akal sehat dan pemikiran yang logis. Sementara itu, tujuan mata pelajaran Budi Pekerti adalah untuk membentuk karakter yang baik dan bermoral pada siswa. Beberapa tujuan utama dari mata pelajaran ini meliputi:  Menginternalisasi nilai-nilai moral: Mata pelajaran Budi Pekerti bertujuan untuk membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai moral dan etika yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka diajak untuk memahami pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, toleransi, kasih sayang, tanggung jawab, dan lain sebagainya.  Mengembangkan sikap empati dan penghargaan terhadap orang lain: Mata pelajaran ini juga bertujuan untuk mengembangkan sikap empati siswa terhadap orang lain dan penghargaan terhadap



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran perbedaan. Siswa diajak untuk memahami perspektif orang lain, menghormati hak-hak mereka, dan belajar bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari.  Mendorong pengambilan keputusan moral yang baik: Mata pelajaran Budi Pekerti bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan dalam menghadapi situasi moral dan membuat keputusan yang baik berdasarkan nilai-nilai moral yang dianut. Mereka diajak untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan memilih tindakan yang paling tepat secara moral.  Menanamkan kesadaran sosial: Mata pelajaran ini juga memiliki tujuan untuk menanamkan kesadaran sosial pada siswa, agar mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan berkontribusi dalam menciptakan kebaikan dalam masyarakat. Dengan demikian, tujuan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah memberikan pemahaman tentang agama Islam, sementara tujuan mata pelajaran Budi Pekerti adalah membentuk karakter dan moral yang baik pada siswa. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah mata pelajaran yang mengajarkan Pendidikan Agama Islam dan prinsip-prinsip agama Islam kepada siswa. PAI memiliki karakteristikBudi Pekerti karakteristik tertentu yang menggambarkan ciri-ciri khusus dari pendidikan agama Islam. Berikut adalah beberapa karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam:  Agama sebagai inti pembelajaran: Pendidikan Agama Islam menempatkan agama sebagai inti dari semua aspek pembelajaran. Mata pelajaran ini berfokus pada pemahaman, pengamalan, dan penghayatan ajaran Islam.  Menyampaikan pengetahuan agama: Karakteristik utama PAI adalah menyampaikan pengetahuan tentang ajaran agama Islam. Hal ini meliputi pemahaman tentang Al-Quran, Hadis, sejarah Islam, fiqh (hukum Islam), aqidah (akidah Islam), dan ibadah (ritual keagamaan).  Mengembangkan pemahaman konsep-konsep Islam: PAI bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep utama dalam Islam, seperti Tuhannya (Allah), rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, akhirat, dan nilai-nilai moral.  Mengajarkan akhlak dan budi pekerti: PAI juga bertujuan untuk mengembangkan budi pekerti dan akhlak yang baik dalam diri siswa. Mata pelajaran ini mengajarkan nilai-nilai moral dan etika Islam, seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, toleransi, dan sikap saling menghormati. Sementara itu, budi pekerti merujuk pada sikap, nilai-nilai, dan perilaku yang baik yang seharusnya dimiliki oleh individu dalam kehidupan seharihari. Budi pekerti memiliki karakteristik yang terkait dengan pendidikan karakter dan moral.



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran Berikut adalah beberapa karakteristik budi pekerti:  Kesadaran moral: Budi pekerti melibatkan kesadaran individu terhadap perbedaan antara tindakan yang benar dan salah. Individu yang memiliki budi pekerti yang baik memiliki pemahaman yang jelas tentang nilai-nilai moral dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang tepat.  Sikap positif: Budi pekerti melibatkan pengembangan sikap positif, seperti menghormati orang lain, menghargai perbedaan, kerjasama, kesopanan, rendah hati, dan berempati. Individu yang memiliki budi pekerti yang baik cenderung menunjukkan sikap positif ini dalam interaksi sehari-hari.  Kejujuran: Kejujuran merupakan karakteristik penting dari budi pekerti. Individu yang memiliki budi pekerti yang baik akan mengutamakan kejujuran dalam segala aspek kehidupan, baik dalam perkataan maupun tindakan.  Disiplin: Budi pekerti melibatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Individu yang memiliki budi pekerti yang baik akan menghargai waktu, mengikuti aturan, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Capaian dalam Setiap Fase Mata Pelajaran Pendidikan Dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, capaian Agama Islam dan Budi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh siswa di setiap fase pembelajaran. Pekerti Tujuan ini didasarkan pada kurikulum yang ditetapkan oleh sekolah dan berhubungan dengan pengembangan nilai-nilai agama dan karakter siswa. Berikut adalah penjelasan tentang capaian dalam setiap fase mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:  Capaian dalam Fase Pemahaman: Pada fase ini, siswa diharapkan memahami konsep-konsep dasar dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Mereka akan belajar tentang ajaran agama Islam, nilai-nilai moral, etika, dan prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari. Capaian pada tahap ini meliputi pemahaman tentang ajaran agama, perilaku moral, dan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam kehidupan sehari-hari.  Capaian dalam Fase Penghayatan: Pada fase ini, siswa diajak untuk merenung, menghayati, dan memahami nilai-nilai agama dan moral yang diperoleh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Mereka akan mempelajari kisah-kisah inspiratif, contohcontoh nyata, dan situasi-situasi kehidupan yang mendorong refleksi pribadi. Capaian pada tahap ini adalah kemampuan siswa untuk menghayati nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari serta mampu berpikir kritis dalam menghadapi situasisituasi yang memerlukan pengambilan keputusan etis.  Capaian dalam Fase Pengamalan: Pada fase ini, siswa akan belajar mengaplikasikan nilai-nilai agama dan moral dalam tindakan nyata. Mereka akan diajak untuk berperilaku sesuai dengan ajaran agama, mengamalkan nilai-nilai kebaikan, dan menghindari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Capaian



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran pada tahap ini adalah kemampuan siswa untuk mengamalkan nilainilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu mengambil tindakan yang mencerminkan kesalehan dan kebajikan.  Capaian dalam Fase Pengembangan: Pada fase ini, siswa akan melanjutkan pengembangan diri dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Mereka akan terus meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama dan moral. Capaian pada tahap ini adalah kemampuan siswa untuk terus mengembangkan nilai-nilai agama dan moral dalam diri mereka, serta mampu menjadi contoh teladan bagi orang lain Capaian dalam Setiap Fase Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Mata Pelajaran Pendidikan terdapat beberapa fase atau tahapan dalam mencapai pemahaman dan Agama Islam dan Budi pengembangan diri siswa. Pekerti menurut elemen Berikut adalah beberapa elemen yang terkait dengan setiap fase dan capaian pembelajarannya tersebut: Pada Fase A ( Kelas 1 dan 2 ) Elemen Capaian Pembelajaran Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Hadis menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan kemampuan membaca surah surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilainilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam



dan berdoa setelah salat. Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.



Dari uraian fase A dengan Elemen – elemnnya dapat disimpulkan bahwa dalam komponen elemen fase a, pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan beberapa hal penting. Peserta didik diajarkan untuk mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, serta huruf hijaiyah bersambung, agar mereka dapat membaca surah-surah pendek Al-Qur'an dengan baik. Mereka juga belajar mengenal rukun iman kepada Allah melalui namanamanya yang agung (asmaul husna) serta mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Selain itu, peserta didik diajarkan untuk mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari melalui ungkapan-ungkapan positif, baik untuk diri sendiri maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Mereka juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Pendidikan ini juga membantu peserta didik untuk mengenal norma-norma yang ada di lingkungan sekitar mereka. Selanjutnya, peserta didik diajarkan untuk memiliki kepercayaan diri dalam mengungkapkan pendapat pribadi mereka, namun juga belajar menghargai pendapat yang berbeda. Mereka terbiasa melaksanakan tugas kelompok dan memahami pentingnya mengenali kekurangan diri sendiri serta kelebihan teman-teman mereka, demi menciptakan suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam aspek praktik keagamaan, peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimat syahadat, serta menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir, dan berdoa setelah salat. Mereka juga mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani Fase B ( Kelas 3 dan 4) Elemen Capaian Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu membaca surahsurah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesame serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aqidah Peserta didik memahami sifat sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran



Fikih



Sejarah Peradaban Islam



ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. Hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.



Dari Elemen pada fase B dapat disimpulkan bahwa : Pada fase B, peserta didik telah mencapai beberapa elemen pembelajaran secara sederhana. Berikut adalah ringkasan elemen-elemen tersebut: Keislaman: Mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur'an dan menjelaskan pesan pokoknya. Mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Menerapkan salat dan hubungan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Memahami sifat-sifat Allah, beberapa asmaul husna, kitab-kitab Allah, nabi, dan rasul yang wajib diimani. Akhlak: Menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru. Menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah tayyibah) dalam keseharian. Keragaman: Memahami arti keragaman sebagai ketentuan dari Allah. Sosial: Mengenal norma di lingkungan sekitar dan lingkungan yang lebih luas. Percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi.



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran Memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Fikih: Melaksanakan puasa, salat Jumat, dan salat sunah dengan baik. Memahami konsep balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklif). Sejarah: Menceritakan kondisi Arab pra-Islam. Memahami masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. Mengetahui perjalanan Nabi Muhammad saw. dari dakwah, hijrah, hingga membangun Kota Madinah. Dalam fase B, peserta didik telah mencapai pemahaman dasar dan keterampilan praktis dalam agama Islam, akhlak, pemahaman tentang keragaman, kehidupan sosial, fikih, dan sejarah. Fase C ( Kelas 5 dan 6) Elemen Al-Qur’an dan Hadis



Aqidah



Capaian Pembelajaranan Peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surahsurah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang keragaman dengan baik dan benar Peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr.



Akhlak Peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik memahami pentingnya pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik kesamaan (kalimah sawāʾ) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih saying dan tidak membuat kerusakan di muka bumi.



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran Fikih



Sejarah Peradaban Islam



Pada elemen fikih, peserta didik mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan haram serta mempraktikkan puasa sunnah. Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa separuh akhir kerasulannya serta kisah alkhulafā alrāsyidin.



Dari elemen yang ada pada Fase C dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemahaman Al-Qur'an dan Asmaul Husna: Peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah pendek dan ayat Al-Qur'an tentang keragaman dengan baik dan benar. Mereka juga mengenal Allah melalui Asmaul Husna, yaitu nama-nama baik dan indah-Nya. Pemahaman Konsep Agama dan Kepercayaan: Peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan. Mereka menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia dan memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup. Kesatuan dan Keragaman: Peserta didik memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Mereka menyadari pentingnya menerima perbedaan pendapat, menemukan titik kesamaan (kalimah sawāʾ), dan mewujudkan persatuan dan kerukunan. Pendidikan Moral: Peserta didik memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Mereka mengerti pentingnya menjaga kesatuan dan tidak membuat kerusakan di muka bumi sebagai khalifah Allah di bumi. Fikih: Peserta didik memahami konsep zakat, infak, sedekah, hadiah, ketentuan haji, serta konsep halal dan haram. Mereka juga mempraktikkan puasa sunnah. Sejarah: Peserta didik menghayati ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa separuh akhir kerasulannya serta kisah alkhulafā al-rāsyidin, yaitu empat khalifah pertama setelah Nabi Muhammad saw. Dengan pemahaman dan penerapan elemen-elemen ini, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan pemahaman yang baik tentang agama, keragaman, dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam ajaran Islam.



LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran



DWI SEPTI HANDAYANI Nama Mahasiswa



LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman Fase A



Eleman Al-Quran Hadits



Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek AlQur’an dengan baik.



Keluasan 











Aqidah



Akhlak



Peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya



peserta didik terbiasa mempraktikkan nilainilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapanungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan







 











Kedalaman



Mengenal Bagaimana cara memahami Huruf hijaiyah dan secara Harokatnya mendalam Memahami huruf hijaiyah dan harokatnya, huruf huruf hijaiyah hijaiyah bersambung bersambung, Memahami serta surahsurah, Al- surah Alfatihah, Al- Fatihah, AlIkhlas, An- Ikhlas, An-Nas, nas, dan Al- dan Al-Asr? Asr. Mengenal Apa pengertian dari iman dan memahami kepada Allah rukun iman dan mengapa Menguraika penting untuk memiliki iman n urutan rukun iman kepada-Nya? Menjelaskan Apa indikator atau tanda4 nama Allah yang tanda dari iman kepada Allah? terdapat dalam asmaul husna Pengucapan Bagaimana Mengungkapka kalimatn rasa takjub kalimat dan Toyyibah penghormatan sebagai kepada Allah ungkapan rasa takjub melalui ucapan kalimat-kalimat dan penghormat Toyyibah: Subhanallah; an kepada Al-hamdulillah; Allah: Subhanallah Allahuakbar; laa illaha ; Alillallah. hamdulillah; Allahuakbar ; laa illaha illallah. Apakah Menghafal



LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman pendapat pribadinya dan dan menghafal dan belajar menghargai mengamalk mengamalkan pendapat yang berbeda n doa kedua doa kedua Peserta didik juga orang tua orang tua hanya terbiasa melaksanakan sebagai merupakan tugas kelompok serta wujud tindakan memahami pentingnya penghormat formalitas atau mengenali kekurangan an dan rasa memiliki diri dan kelebihan terima kasih kedalaman temannya demi kepada makna yang terwujudnya suasana mereka. mendalam? saling mendukung satu sama lain.  Menyampai Bagaimana cara yang tepat kan pengucapan untuk menyampaikan salam kepada Guru pengucapan salam kepada sebagai Guru sebagai bentuk penghormat bentuk an dan sikap penghormatan dan sikap sopan. sopan?  Mengidentif Apa manfaat ikasi bersedekah dan manfaat bersedekah bagaimana kita dapat melalui pengamatan mengamati dan analisis serta menganalisis terhadap dampak positif dampak positif yang yang timbul dari tindakan timbul. tersebut?



Fikih







Melakukan eksplorasi dan mengajukan pertanyaan sebagai wujud sikap berani bertanya.







Mengidentif Bagaimana pengertian dan



Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.



Apakah ada hubungan antara kemampuan melakukan eksplorasi dan mengajukan pertanyaan dengan sikap berani bertanya?



LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman ikasi dan pentingnya menjelaskan Syahadat makna Tauhid dan Syahadat Syahadat Rasul Tauhid dan dalam agama Syahadat Islam, serta Rasul.  Melakukan Bagaimana cara pemahaman melakukan terhadap tata Wudhu, cara Wudhu, melaksanakan melaksanaka Sholat Fardhu, memahami n Sholat lafaz azan dan Fardhu, memahami Iqomah, serta lafaz azan pemahaman dan Iqomah terhadap bacaan  Melakukan dzikir dan doa pemahaman setelah sholat? terhadap bacaan dzikir dan doa setelah Apa kisah-kisah sholat. Sejarah Peserta didik mampu  Mengidentif beberapa nabi Peradaban menceritakan secara yang wajib ikasi, Islam sederhana kisah menjelaskan diimani, dan beberapa nabi yang bagaimana kita , dan wajib memahami dapat diimani. mengidentifikas Kisah i, menjelaskan, beberapa nabi yang dan memahami kisah-kisah wajib tersebut? diimani..



DWI SEPTI HANDAYANI Nama Mahasiswa