LK 3.1 Menyusun Best Practices - Yusi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 3.1 Menyusun Best Practices



Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi Lingkup Pendidikan Tujuan yang ingin dicapai



Penulis Tanggal Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.



MTS BUSTANUL MUTA’ALLIMIN Madrasah Tsanawiyah Aksi PPL Siklus Ke_1 1. Dengan menggunakan metode pembelajaran tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan dan presentasi; serta model pembelajaran problem-based learning (PBL) peserta didik dapat meningkatkan penguasaan vocabulary melalui listening tentang materi introducing oneself. 2. Dengan memanfaatkan media dan alat/bahan pembelajaran yang inovatif (PPT dan youtube) peserta didik dapat meningkatkan penguasaan vocabulary melalui listening tentang materi introducing oneself. Aksi PPL Siklus Ke_2 1. Dengan menggunakan metode pembelajaran tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan dan presentasi; serta model pembelajaran project-based learning (PjBL) peserta didik dapat meningkatkan penguasaan vocabulary melalui writing tentang introducing others. 2. Dengan memanfaatkan media dan alat/bahan pembelajaran yang inovatif (PPT) peserta didik dapat meningkatkan penguasaan vocabulary melalui writing tentang introducing others. Yusiana Irmawati 1. PPL 1: Rabu, 05 Oktober 2022 2. PPL 2: Jumat, 21 Oktober 2022 Kondisi yaang menjadi latar belakang masalah adalah: 1. Penguasaan vocabulary peserta didik yang masih rendah. 2. Rendahnya minat literasi (menyimak dan menulis) pada peserta didik. 3. Guru yang belum menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi. Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:



1. Dengan menerapkan model Problem-Based



Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL) serta metode pembelajaran yang bervariasi, siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, simpulan dan sampai dengan refleksi serta penutup.



2. Media dan Alat/Bahan Pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian siswa/tidak membosankan.



3. 4. 5. 6.



Proses pembelajaran lebih terstruktur. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator. Saat proses pembelajaran berlangsung siswa lebih fokus.



7. Pembelajaran lebih menarik. 8. Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Yang menjadi peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini yaitu: melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai guru untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?



Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri dengan dosen dan guru pamong, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu: 1. Peserta didik belum sepenuhnya siap untuk proses pembelajaran terutama pada fase orientasi. 2. Pada fase ke 3 diskusi di dalam kelompok masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi. 3. Pada saat mengerjakan LKPD masih ada kelompok yang menyelesaikan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 4. Pada fase 4 (menyajikan hasil diskusi) masih ada siswa yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas. 5. Pada fase 4 saat satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peserta didik lain dari kelompok berbeda kurang memperhatikan. Yang terlibat pada PPL Siklus Aksi Ke_1 yaitu:



1. peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran introducing oneself melalui listening skill; 2. guru sebagai fasilitator; 3. dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran PPL; dan 4. rekan sejawat yang membantu mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan ini. Yang terlibat pada PPL siklus Aksi Ke-2 yaitu: 1. peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran introducing others melalui writing skill; 2. guru sebagai fasilitator; 3. dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran PPL; dan 4. rekan sejawat yang membantu mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan ini. Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini



Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain: 1. Peserta didik belum sepenuhnya siap untuk proses pembelajaran terutama pada fase orientasi. Seharusnya saya mempersiapkan peserta didik dengan materi ringan terlebih dahulu seperti memberikan ice breaking atau lagu-lagu penyemangat. 2. Pada fase ke 3 diskusi di dalam kelompok masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi. Seharusnya saya lebih intens lagi dalam membimbing siswa yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, agar siswa yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya. Seperti, memberikan pertanyaanpertanyaan sederhana yang sesuai dengan video sehingga peserta didik dapat lebih tertarik untuk berdiskusi. 3. Pada saat mengerjakan LKPD masih ada kelompok yang menyelesaikan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. a. Sebaiknya guru mengingatkan peserta didik mengenai batas waktu agar dapat segera menyelesaikan tugasnya; b. membimbing kembali peserta didik agar dapat membuat pembagian tugas diskusi sehingga dapat memudahkan



mereka menyelesaikan dengan tepat waktu. 4. Pada fase 4 (menyajikan hasil diskusi) masih ada siswa yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas. Saya seharusnya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok. Seperti dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait hasil diskusi yang dipresentasikan secara bergantian, sehingga peserta didik dapat mengungkapkan ide-idenya secara menyeluruh. 5. Pada fase 4 saat satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peserta didik lain dari kelompok berbeda kurang memperhatikan. Seharusnya saya memberikan teguran ringan kepada peserta didik yang tidak memperhatikan peserta didik lainnya saat presentasi. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?



1. Dampak dari aksi-aksi ini antara lain: a. penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan berbantukan powerpoint dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM. b. Penggunaan model pembelajaran ProblemBased Learning dan Project-Based Learning (PjBL) membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL dan PjBL. 2. Aksi dalam tiap fase pembelajaran ini juga terbukti efektif. Hal ini dapat terlihat dari antusisme peserta didik pada proses pembelajaran berlangsung dimulai dari orientasi hingga penutup. 3. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan: a. Dari peserta didik: mereka merasa senang dengan proses pembelajaran



karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik menurut mereka. b. Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah: secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan sehingga mereka juga ingin melaksanakan model yang sama. c. Guru Pamong: Peserta didik interaktif dalam pembelajaran. 4. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu : a. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran. b. Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL Siklus Aksi Ke-1dan ke-2. c. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan. d. Penguasaan guru terhadap model pembelajaran, media pembelajaran dan langkah-langkah pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dibuat. 5. Ketidakberhasilan dari strategi yang telah dilakukan antara lain: a. Pengambilan video online atau zoom untuk dimonitor oleh dosen dan guru pamong pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL Siklus Aksi Ke_1 belum optimal karena kendala tekhnis pada perangkat. b. Pada editing video PPL Siklus Aksi ke-2 pendengar terganggu oleh backsound yang disematkan, sehingga kalimat-kalimat yang diucapkan guru atau peserta didik tidak terdengar jelas. 6. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah: a. Proses pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur. b. Guru lebih kreatif untuk memanfaatkan alat/bahan pembelajaran yang telah tersedia. c. Penggunaan model pembelajaran yang tepat oleh guru menjadikan proses belajar mengajar menjadi menarik. d. Metode pembelajaran diskusi dapat membentuk jiwa gotong royong pada peserta didik.