LKPD ANEKDOT FITRI - Compressed [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LKPD Teks Anekdot A. Identitas sekolah Satuan Pendidikan



: SMAN 1 Koto Besar



Mata Pelajaran



: Bahasa Indonesia



Waktu



: 1 x 30 menit



Kelas/semester



: X/1



B. Identitas siswa Nama



:



Kelas



:



C. Kompetensi Inti KI 1



Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



KI 2



Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong



royong,



kerjasama,



toleran,



damai),



bertanggung



jawab,



responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. KI 3



Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraaan, dan peradaban



terkait



penyebab



fenomena



dan



kejadian,



serta



menerapkan



pengerahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecah masalah. KI 4



Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.



D. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Mengevaluasi teks anekdot 3.5.1 Menganalisis isi makna tersirat dalam teks dari aspek makna tersirat anekdot



E. Tujuan Pembelajaran



Melalui pendekatan saintifik dengan model discoveri learning, peserta didik dapat menilai aspek makna tersirat dalam teks anekdot dengan teliti.



F. Petunjuk belajar



a) Baca dengan cermat dan saksama setiap panduan yang ada di LKPD. b) Laksanakan tugas-tugas yang ada di LKPD dengan baik dan benar. c) Isi panduan pertanyaan secara berurutan d) Kamu dapat menggunakan buku siswa, video dari guru, dan sumber lainnya untuk mencari jawaban. e) Tulis jawaban secara jelas f) Kumpulkan LKPD sesuai waktu yang ditentukan. g) Skor LKPD akan dijadikan sebagai penilaian belajar untuk tiap individu



1. Stimulation (Pemberi Ransangan)



Tugas pertama ananda adalah membaca, bacalah teks anekdot dibawah ini dengan teliti ya! 1. Teks anekdot 1



“Calon Anggota MPR” Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang berada di dalam gedung. Pak Jono : “Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?“ Pak Hari : “Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab, dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur”. Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan lagi. Pak Jono : “Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?”. Pak Hari: “Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi”. Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa terbahak-bahak, lalu ia berkata



Pak Jono :” Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim??”



2. Teks Anekdot 2



“Otak Orang Indonesia Masih Mulus” Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual. Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas- cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi yang diperebutkan? Atau mengapa tidak otak orang yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia? Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menerima menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka, “Habis, rata-rata otak orang Indonesia masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”



2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)



Berdasarkan hasil pengamatan terhadap teks anekdot tersebut, mari Ananda ajukan pertanyaan. Untuk memandu Ananda, cermatilah dua contoh pertanyaan berikut ini! Jika Ananda mengalami kesulitan, diskusikanlah dengan rekan-rekan tentang kemungkinan pertanyaan yang dapat diajukan! Yang jelas, pertanyaan-pertanyaan tersebut harus sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran! 1. Apakah teks tersebut memiliki makna tersirat? 2. Makna tersirat apa yang terdapat pada teks anekdot tersebut?



3. Data Collection (Pengumpulan Data)



Setelah Ananda merumuskan pertanyaan-pertanyaan, tentunya Ananda berusaha untuk menjawabnya. Untuk itu, marilah kita kumpulkan data. Data didasarkan atas teks anekdot tersebut.



Format Penganalisisan Analisis Makna Tersirat Teks Anekdot



NO



Judul Teks Anekdot



Kritikan/Sindiran



Makna Tersirat



5. Mengasosiasikan



Setelah mengisi seluruh format tersebut, Ananda akan diminta untuk menyampaikan kembali menggunakan bahasa sendiri tentang makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot tersebut.



6. Mengomunikasikan



Sebelum Ananda mengemukakan hal-hal berikut, ceklah terlebih dahulu rumusan-



rumusan pertanyaan yang sudah Ananda buat pada langkah II



(Mengajukan Pertanyaan). Apakah seluruhnya sudah terjawab? Jika sudah dilakukan pengecekan, tuliskanlah temuan Ananda berkaitan dengan hal-hal berikut! 1. Teks anekdot adalah………………………………….. 2. Makna tersirat teks anekdot adalah……………………………..