LOG BOOK MANAJEMEN KEPERAWATAN-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOGBOOK PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KARYA HUSADA SEMARANG Jl. Kompol R. Soekamto No. 46 Tembalang Semarang Program Studi Profesi Ners STIKES Karya Husada Semarang



1



PENYUSUN: 1. 2. 3. 4.



2



Ns. Susi Nurhayati, M.Kep Dr. Tri Ismu Pujiyanto, M.Kes, M.Kep Dr. Blacius Dedi, M. Kep Ns. Achmad Syaifudin, M.Kep



Logbook Praktik Klinik Profesi Ners Manajemen Keperawatan



DAFTAR ISI Kata Pengantar....................................................................................................4 Tata Tertib dan Peraturan Praktek Klinik Manajemen Keperawatan...................5 BAB I PENDAHULUAN............................................................................7 BAB II KOMPETENSI.................................................................................9 BAB III PROSES BIMBINGAN PROFESI.................................................13 BAB IV EVALUASI......................................................................................19 BAB V JURNAL PRAKTIK........................................................................21 BAB VI PENUTUP......................................................................................23



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Log Book Praktik Klinik Profesi Ners Manajemen Keperawatan STIKES Karya Husada dengan metode pembimbingan Preseptorship di era Pandemi Covid-19. Perkembangan ilmu keperawatan yang sangat cepat dan peran sertanya dalam sisten Kesehatan Nasional, maka setiap Institusi Pendidikan Keperawatan dituntut agar menghasilkan lulusan ners yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Assosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia. Log Book ini disusun dengan tujuan sebagai pegangan dan pedoman bagi mahasiswa profesi (Preseptee), pembimbing akademik dan pembimbing klinik (Preseptor). Dengan demikian Log Book ini dapat memberikan informasi secara menyeluruh tentang Program Pendidikan Profesi Ners stase Manajemen Keperawatan, sehingga proses pendidikan profesi ners dapat berjalan lebih baik dan bermutu. Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih semua pihak yang telah membantu proses sampai tersusunnya Log Book ini. Untuk kesempurnaan Log Book ini kami mohon masukan, kritik maupun saran sehingga semakin memperlancar pelaksanaan program pendidikan profesi ners dikemudian hari.



Semarang,........................2021



Tim Penyusun



Peraturan dan Tata Tertib Praktek Klinik Manajemen Keperawatan A. Peraturan Umum PBK/PBL 1. Kehadiran mahasiswa 100% 2. Mahasiswa datang dan pulang PBK/PBL tepat waktu, sesuai ketentuan yang ada pada lahan praktek. 3. Mahasiswa yang tidak hadir wajib membuat surat ijin dan mengganti pada kesempatan yang lainnya, dengan sepengetahuan pembimbing baik akademik maupun klinik. 4. Mahasiswa mengisi daftar hadir pada buku evaluasi setiap hari dengan pengesahan pembimbing klinik / yang berwenang. 5. Semua perijinan harus melalui Koordinator Praktek Klinik Keperawatan Maternitas dengan mengetahui Penanggung jawab Program Studi. 6. Mahasiswa tidak diperkenankan meningalkan tempat PBL/PBK tanpa seijin pembimbing klinik / kepala ruang. 7. Hal-hal yang berhubungan dengan praktek klinik Keperawatan Maternitas harus sepengetahuan pembimbing. 8. Menjaga nama baik almamater maupun lahan praktek. 9. Mentaati semua tata tertib baik tata tertib umum maupun tata tertib yang berlaku di masing-masing lahan tempat kegiatan dilaksanakan. 10. Konsekuensi Mahasiswa : a. Meninggalkan ruangan lebih dari 1 (satu) jam tanpa ijin preceptor/ pembimbing klinik ruangan, mahasiswa dianggap tidak masuk dan harus mengganti 1 hari. b. Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit atau tidak hadir dengan alasan/tanpa alasan harus mengganti sesuai dengan ketidak- hadirannya dengan persetujuan koordinator mata ajar. c. Mahasiswa dilarang meninggalkan ruangan sebelum jam istirahat, apabila istirahat harus secara bergantian. d. Ijin (dengan menggunakan surat resmi) 1 hari atau lebih : mengganti sesuai dengan hari yang ditinggalkan. e. Tanpa ijin 1 hari : dianggap GUGUR STASE dan akan DITARIK secara akademik untuk kembali ke institusi f. Jadwal libur mengikuti aturan yang ditentukan oleh Rumah Sakit.



B. Penampilan 1. Memakai pakaian yang sudah ditentukan beserta perlengkapannnya (name tag dan logo terbaru) 2. Memakai sepatu berwarna putih dengan desain tertutup. 3. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan alat praktek sesuai ketentuan (nursing kit). 4. Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih, tidak ber-make-up mencolok, kuku pendek, seragam profesi lengkap dengan atribut (sesuai ketentuan praktek) : Klinik : putih/putih (memakai kap untuk mahasiswa putri). 5. Tidak diperkenankan memakai perhiasan kecuali jam tangan C. Sistem Monitoring a. Hal-hal yang dimonitor adalah pelaporan, presensi (presensi dilakukan setiap hari pada setiap stase dengan diketahui oleh preseptor masingmasing ruang b. Hukuman/sanksi bagi peserta didik yang kehadirannya kurang dari 100% pada tiap ruangan harus mengulang sesuai ketentuan yang berlaku. c. Monitor dilakukan oleh Preseptor dan pembimbing akademik d. Evaluasi peserta didik dilakukan juga pada setiap ruang oleh Preseptor salah satu alatnya menggunakan buku monitoring



BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi mata ajar Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen dan kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini. Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan menerapkan berbagai gaya kepemimpinan yang efektif. Selama praktek mahasiswa memprakarasai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti pengalaman belajar klinik manajemen keperawatan, mahasiswa mampu melakukan pengelolaan unit pelayanan keperawatan di rumah sakit sesuai dengan konsep dan langkah manajemen keperawatan. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pengalaman belajar klinik manajemen keperawatan, Preseptee mampu a. Melakukan fungsi kepemimpinan di ruang rawat inap atau rawat jalan sesuai dengan perannya sesuai dengan jod discripsion ( Kepala Ruang, Ketua Tim, Perawat Penanggung Jawab Asuhan, Perawat Pelaksana). Melakukan penyusunan jadwal dinas/ shift (shift pagi, shift siang, shift malam) b. Melakukan kajian situasi unit pelayanan keperawatan di ruang rawat inap yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan tenaga, pengarahan, dan pengawasan/pengendalian. c. Menganalisa permasalahan manajemen ruangan dengan metode SWOT d. Merumuskan masalah manajemen ruangan dan mencari akar masalah dengan menggunakan metode Fishbone melalui pendekatan 5M (Man, Money, Material, Method, Marketing).



e. f.



g.



h. i. j.



Menyusun prioritas masalah manajemen ruangan dengan metode CARL atau metode HANLON Menyusun Rencana penyelesaian masalah dengan menggunakan format POA (plan of action) pada unit pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan hasil kajian bersama dengan penanggung jawab unit. Melaksanakan Implementasi perbaikan fungsi manajemen ruangan sesuai masalah prioritas (Melakukan peran tentang negosiasi, dinamika kelompok, delegasi, operan, supervisi dan pengarahan, ronde keperawatan, problem solving, dan manajemen konflik di suatu unit) Melaksanakan Evaluasi Manajemen Pelayanan Keperawatan Melakukan peran dan fungsi manajerial dengan role play sebagai Kepala Ruang, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana. Melakukan manajemen asuhan keperawatan yang aman terhadap pasien sesuai dengan peran perawat serta melakukan pendokumentasian pengelolaan manajerial ruang rawat



BAB II KOMPETENSI A. Kompetensi Kompetensi yang diharapkan pada tahap (stase) praktek manajemen keperawatan ini adalah sebagai berikut : 1. Pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan keperawatan secara professional pada tingkat unit/ruang rawat. (Metode penugasan tim/Primary Nursing/Moduler/Kasus). 2. Berperan sebagai agen pembaharu dan model peran dalam pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan keperawatan. B. Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran MK dengan Sub Capaian Pembelajaran MK dan Kriteria Penampilan Kerja No 1.



CAPAIAN PEMBELAJARAN MK Manajemen kepemimpinan



SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MK 1.



2.



3.



4.



5. 6.



Mampu mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.



1.



2.



3. 4.



KRITERIA PENAMPILAN KERJA Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dengan mengaplikasikan fungsi manajemen (planning, organizing, staffing, actuating, kontroling) Mampu menerapkan metode penugasan dalam asuhan keperawatan Mampu melakukan komunikasi dengan teknik konstruktive Mampu menganalisa tingkat ketergantungan pasien



No 1.



CAPAIAN PEMBELAJARAN MK Manajemen kepemimpinan



SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MK 7. 8.



9.



2.



Manajer klien



asuhan



Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan



1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan. 2. Mampu menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim. 3. Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal. 4. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik.



KRITERIA PENAMPILAN KERJA 5.



Mampu menganalisa kebutuhan SDM keperawatan 6. Mampu melakukan penjadwalan berperan 7. Mampu sesuai dengan jobdish (Kepala Ruang, Katim, PPJA, Perawat Pelaksana 8. Mampu membuat rencana harian sesuai dengan peran/ rincian kewenangan klinis. 9. Mampu melakukan analisa konflik yang muncul dan melakukan penyelesaian dengan pengambilan keputusan secara etis dan legal Mampu melakukan pengkajian di ruang rawat inap/ rawat jalan : 1. Mengidentifikasi Penyebab masalah di ruangan. 2. Merumuskan masalah manajemen di ruangan 3. Menyusun prioritas masalah manajemen di ruangan 4. Perencanaan : menyusun Plan of Action 5. Implementasi sesuai dengan masalah yang ditemukan



No 2.



CAPAIAN PEMBELA JARAN MK Manajer asuhan klien



SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MK 5. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko. 6. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan. 7. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif. 8. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional. 9. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan. 10. Mampu merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok. 11. Mampu menyelesaikan konflik di dalam tim. 12. Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya. 13. Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.



KRITERIA PENAMPILAN KERJA 6. Evaluasi terhadap hasil yang sesuai dengan implementasi yang telah dilakukan Mampu melakukan manajemen asuhan keperawatan kepada pasien : 1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi) sesuai dengan pasien kelolaannya 2. Melakukan komunikasi terapeutik 3. Melakukan edukasi terhadap pasien dan keluarga 4. Menerapkan prinsif etik dan legal dalam memberikan asuhan keperawatan 5. Melakukan asuhan keperawatan sesuai prinsif dan sasaran pasient safety 6. Mempberikan tindakan asuhan keperawatan secara profesional 7. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan



C. Daftar Pencapain Kompetensi keterampilan klinik SKILLS Fungsi Kepemimpinan Menampilkan peran sebagai Kepala Ruang Menampilkan peran sebagai Ketua Tim/Perawat Primer Menampilkan peran sebagai Perawat Pelaksana/Perawat Asosiet Fungsi Manajemen Ruangan Menyusun Rencana Harian Timbang Terima Supervisi Keperawatan Ronde keperawatan Delegasi Negosiasi Problem Solving Manajemen Konflik Manajemen Waktu Fungsi Manajemen Asuhan Melakukan komunikasi kepada pasien dan keluarga, teman sejawat, Katim, Karu, dan tenaga kesehatan lainnya Melakukan asuhan keperawatan sesuai kelolaan Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga Memberikan asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan



Level of Expected Ability 1 2 3 4



Keterangan: Level 1 = Preseptee mengetahui prosedur secara konsep teori Level 2 = Preseptee pernah melihat atau mendemonstrasikan prosedur di laboratorium Level 3 = Preseptee melakukan prosedur dengan didampingi preseptor Level 4 = Preseptee dapat melakukan prosedur secara mandiri



BAB III PROSES BIMBINGAN TAHAP PROFESI A.



Metode Bimbingan Selama proses bimbingan praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa akan dibimbing secara khusus oleh perseptor bagi mahasiswa Ners dengan metode Perseptorship. Kegiatan praktik Manajemen Keperawatan dilakukan selama dua minggu. Setting ruangan yang akan digunakan mahasiswa untuk praktik klinik disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai meliputi ruang rawat inap. Kegiatan bimbingan meliputi pengkajian manajemen pelayanan dan asuhan keperawatan, menentukan masalah, merencanakan tindakan, melakukan tindakan dan melakukan evaluasi. Dengan menggunakan metode bimbingan Preseptorship dan bimbingan secara daring melalui model pembimbingan Pre dan Post conference, presentasi makalah dengan didukung evidence base/ literature review, dan dokumentasi dengan rincian sebagai berikut :



No 1.



Kegiatan Pre dan post conference



2



Analisa pengkajian keperawatan



hasil ruang



2.



Presentasi Makalah



4. Manajemen asuhan



Keterangan Diskusi tentang pengelolaan ruangan keperawatan / manajemen ruangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Dilakukan setiap hari selama kegiatan praktik profesi. Kegiatan diskusi dilakukan sesuai dengan peran sebagai Kepala Ruang, Ketua Tim, PPJA, Perawat pelaksana. Adanya jadwal sesuai dengan shift serta mendokumentasikan rencana harian sesuai peran. Analisis hasil pengkajian ruang keperawatan dengan pendekatan fenomena di ruang rawat inap rumah sakit yang dianalisa serta diimplementasikan dengan pendekatan regulasi pemerintah, teori, prosedur di rumah sakit dan hasil penelitian sebelumnya. Presentasi makalah sesuai dengan analisa kasus dengan pendekatan manajemen ruang keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan yang didukung dengan lietratur review Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan terhadap pasien kelolaan secara komprehensif dan dilakukan pendokumentasian sesuai prinsip keselamatan pasien



No 5.



Kegiatan Bimbingan inovasi pengelolaan asuhan



Keterangan Merupakan kegiatan bimbingan penerapan inovasi pengelolaan kasus dengan menggunakan hasil-hasil penelitian.



B. Proses Bimbingan Pembelajaran praktik klinik manajemen keperawatan dilakukan di rumah sakit dikembangkan dengan pendekatan perseptorship di rumah sakit sebagai berikut: 1. Pra Klinik a. Pembimbing akademik - Menjelaskan LO (learning outcome)/ capaian pembelajaran kepada preseptor - Pengarahan/pembekalan kepada preseptee b. Preseptor - Memberi gambaran LO dan kompetensi dengan kondisi yang ada di lapangan. - Menandatangai persetujuan sebagai preseptor - Membuat rencana kegiatan preseptor - Membagi peran sebagai Kepala Ruang, Ketua Tim, PPJA dan Perawat Pelaksana - Berkenalan dengan preseptee dan menyampaikan harapan selama praktik. c. Preseptee - Membuat kontrak belajar - Membuat jadwal dinas (shift pagi, siang dan malam) yang dikoordinasikan dengan perseptor - Membuat jobdiscription peran sebagai Kepala Ruang, Ketua Tim, PPJA dan Perawat Pelaksana sesuai dengan kewenangannya - Berkenalan dengan preseptor dan menyampaikan harapan selama praktik. 2.



Orientasi (Hari 1) a. Kegiatan preceptor : - Mensosialisasikan preseptee pada Rumah Sakit (profil RS, visi misi RS, pengendalian infeksi, pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit, orientasi ruangan (profil ruangan, visi misi



ruangan,



b.



3.



staf perawat, peralatan, pasien), orientasi program pembelajaran (learning outcome), kompetensi dan metode evaluasi. - Pembagian jadwal dinas sesuai waktu praktik. - Mengenalkan tindakan prosedural klinik ruangan, SOP dan dokumentasi di ruangan tersebut. Kegiatan preseptee : - Mengenal wahana praktik dan rencana pembelajaran (pengenalan organisasi dan struktur, kebijakan, peraturan, program pengendalian bagian ruangan, fasilitas di RS, penanganan bahaya/ bencana/insiden) - Melakukan pengkajian ruang rawat inap melalui metode observasi tindakan prosedural klinik ruangan, SOP dan dokumentasi di ruangan tersebut, wawancara terhadap perawat atau Katim atau Karu ( metode perseptoship langsung di rumah sakit) - Melakukan diskusi kasus pemicu tentang analisa ruangan untuk dilakukan proses pengkajian manajemen sehingga mampu merumuskan masalah yang diprioritaskan, membuat plan of action, serta merancang implementasi untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan.



Pendelegasian Peran sederhana sebagai Perawat Pelaksana dan Pengkajian Ruang Rawat Inap a. Hari Ke-1 Orientasi, membagi jadwal dinas, mengenal prosedur rumah sakit/ menganalisa kasus pemicu b. Hari Ke - 2 Pengkajian manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan tenaga, pengarahan, pengawasan/ pengendalian. c. Hari Ke-3 1. Menganalisa permasalahan manajemen ruangan dengan metode SWOT 2. Merumuskan masalah manajemen ruangan serta mencari akar



masalah dengan menggunakan metode Fishbone melalui pendekatan 5M (Man, Money, Material, Method, Marketing).



3.



d.



e.



f.



Menyusun prioritas masalah manajemen ruangan dengan metode CARL atau metode HANLON 4. Menyusun Rencana penyelesaian masalah dengan menggunakan format POA (plan of action) pada unit pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan hasil kajian bersama dengan penanggung jawab unit. Hari Ke - 4 1. Mempresentasikan hasil analisa ruangan dalam kegiatan seminar (pada mahasiswa dengan metode perseptorship) yang dihadiri oleh perseptor dari rumah sakit dan pembimbing akademi. 2. Melaksanakan peran sebagai perawat pelaksana, ketua tim, PPJA, Kepala ruang dengan mendokumentasikan melalui rencana harian sesuai dengan perannya. 3. Melakukan pengelolaan terhadap asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan tanggung jawabnya 4. Mendokumentasikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan data fokus. Hari Ke- 5 Pendelegasian Peran Kompleks (Kepala ruang dan Ketua Tim) 1. Melaksanakan peran sebagai perawat pelaksana, ketua tim, PPJA, Kepala ruang dengan mendokumentasikan melalui rencana harian sesuai dengan perannya. 2. Melakukan pengelolaan terhadap asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan tanggung jawabnya 3. Mendokumentasikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan data fokus. Hari Ke- 6 1. Mempresentasikan hasil analisa ruangan dalam kegiatan seminar yang dihadiri oleh perseptor/CI dari rumah sakit dan pembimbing akademi. 2. Melaksanakan peran sebagai perawat pelaksana, ketua tim, PPJA, Kepala ruang dengan mendokumentasikan melalui rencana harian sesuai dengan perannya. 3. Melakukan pengelolaan terhadap asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan tanggung jawabnya



4. g.



Mendokumentasikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan data fokus. Hari Ke-7 sampai 12 1. Membuat rancangan implementasi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah 2. Melaksanakan peran sebagai perawat pelaksana, ketua tim, PPJA, Kepala ruang dengan mendokumentasikan melalui rencana harian sesuai dengan perannya. 3. Melakukan pengelolaan terhadap asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan tanggung jawabnya 4. Mendokumentasikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan data fokus. 5. Diskusi hasil analisa ruang dikuatkan dengan hasil literatur review atau analisa jurnal sebelumnya untuk menguatkan pembahasan dalam penyelesaian masalah di ruangan. 6. Melakukan evaluasi stase manajemen (minicex) secara bermain peran (roleplay) yang dihadiri oleh semua anggota kelompok, perseptor dan pembimbing akademi. Kegiatan evaluasi juga dilakukan responsi secara terstruktur kepada masing masing anggota kelompok tentang peran dan kegiatan yang telah dilakukan.



C. Jadwal Praktik Pada stase ini, mahasiswa mendapatkan penugasan sebagai berikut : N O 1



2 3 4



KEGIATAN Orientasi ruang keperawatan (rawat inap/rawat jalan), membagi jadwal dinas, mengenal prosedur rumah sakit, membuat jobdiscribtion Kepala Ruang, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana Pengkajian manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan di ruang rawat inap Analisa masalah sesuai data hasil pengkajian (SWOT) Akar masalah (fishbone)



MINGGU I MINGGU II 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6



N O 5 6 7 8 9



10



11



12



KEGIATAN Prioritas masalah (HANLON/ CARL) Menyusun rencana penyelesaian masalah/ plan of action ( POA ) Presentasi hasil analisa ruangan dalam kegiatan seminar pada mahasiswa metode perseptorshif. Membuat rancangan implementasi untuk penyelesaian masalah Menyusun pembahasan dari prioritas masalah melalui pendekatan teori dan literatur review dari jurnal penelitian sebelumnya Minicex dengan bermain peran sesuai dengan mengimplementasikan sesuai masalah yang muncul. Kegiatan minicex didokumentasikan ke dalam video Roleplay sesuai peran yang dilakukan di ruang rawat inap meliputi peran : Kepala Ruang, Katim, Perawat Pelaksana (didokumentasikan dalam rencana harian) Melakukan manajemen asuhan keperawatan sesuai dengan pasien kelolaannya



MINGGU I MINGGU II 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6



BAB IV EVALUAS I A. Kelulusan Performance Stase ( sebagai pertimbangan untuk kelulusan dalam stase) 1. Kehadiran : mahasiswa wajib hadir 100% dengan mengisi presensi kehadiran pada Logbook (Preseptorship) 2. Mahasiswa selalu mengikuti pre dan post conference. 3. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan individu dan laporan kelompok. Laporan individu : a. Membuat jobdiscription : Kepala Ruang, Katim, PPJA, Perawat Pelaksana b. Membuat rencana kegiatan harian sesuai dengan peran dan sesuai dengan jadwal dinas c. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai pasien kelolaan berdasarkan data fokus Laporan kelompok : Mendokumentasikan hasil analisa manajemen ruangan (metode perseptorship) dan mengimplementasikan prioritas masalah yang telah ditentukan ke dalam Laporan. Makalah yang disusun sesuai dengan template pada lampiran. 4. Mahasiswa telah mencapai kompetensi individu yang ditetapkan 5. Memiliki sikap dan etika professional yang baik yang dinilai oleh perseptor dan pembimbing akademi. 6. Mini – CEX dan responsi stase dengan batas nilai minimal lulus 3,00 7. Semua bentuk laporan dan penilaian dari perseptor wajib didokumentasikan dan dikumpulkan kepada pembimbing akademi dengan batas waktu yang telah ditentukan. B. Penilaian Penilaian mahasiswa pada stase manajemen keperawatan menggabungkan beberapa nilai yaitu : NO 1



ITEM Presentasi/ seminar (hasil analisa manajemen ruangan/ kasus pemicu)



BOBOT 10 %



NO 2 3 4 5 6 7 8



ITEM Mini-CEX (Implementasi Manajemen Ruangan) Responsi (nilai individu) Sikap dan Etika Profesional (nilai individu) Penampilan peran sebagai Karu, Katim, PP (nilai individu) Laporan Manajemen Askep kasus kelolaan (nilai individu) Laporan akhir pengelolaan manajemen ruangan Kinerja kelompok



BOBOT 20 % 10 % 20% 10 % 10 % 10 % 10%



BAB V JURNAL PRAKTIK A. Lembar Peresensi Harian Nama : NIM : NO



TEMPAT PRAKTIK



DINAS DATANG PULANG



NAMA & PARAF PRESEPTOR



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



B. Target Keterampilan (secara individu) Nama : NIM : No



Prosedur



1. 2



Melakukan orientasi ruangan Membuat jadwal dinas dan jobdish (Karu, Katim, Perawat Pelaksana) Melakukan pengambilan data pengkajian ruangan Melakukan pengelolaan hasil pengkajian dengan membuat analisa masalah, merumuskan prioritas masalah, membuat fishbone, POA, rancangan implementasi



3 4



Tanggal dan Tanda tangan Perseptor/ Pembimbing Akademi



No



Prosedur



5



Bermain peran : a. Kepala ruang b. Katim c. PPJA d. Perawat Pelaksana Melakukan asuhan keperawatan dan mendokumentasikan sesuai pasien kelolaan Melakukan kegiatan : a. Timbang terima b. Pre conference c. Post conference d. Delegasi e. Supervisi f. Negosiasi g. Ronde keperawatan h. Manajemen konflik



6 7



Tanggal dan Tanda tangan Perseptor/ Pembimbing Akademi



C. Jurnal Bimbingan Perseptor Nama : NIM : No



HARI/ TANGGAL



KEGIATAN



NAMA & PARAF



D. Jurnal Supervisi Pembimbing Akademi Nama : NIM : No



HARI/ TANGGAL



KEGIATAN



TTD PA



BAB VI PENUTUP Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Ners Satse Manajemen Keperawatan secara daring menggunakan pendekatan metode perceptorship di rumah sakit dibuat sebagai panduan praktik daring yang dapat digunakan oleh preceptor, pembimbing akademik dan preseptee. Besar Harapan kami buku ini dapat bermanfaat dalam bimbingan klinik keperawatan. Saran dan kritik yang membangun kami harapkan.



D. Buku Ajar 1. Huber, D, 1996. Leadership & Nursing Care Management. Philadelphia : WB. Saunder. 2. Huston, C.J, 2000. Leadership Roles & Management Function In Nursing : Theory and Application. (third edition). Philadelphia : Lippincott. 3. Gilles. D.A, 1994. Nursing Management : A System Apporch. Philadelphia : WB. Saunders. 4. Swansburg. R.C, & Swansburg. R.J, 1999. Introduction Management & Leadership For Nurse Manager. Boston : James & Bartlen Publisher. 5. Tappen, RN. 1995. Nursing Leadership : Concep & Practice. Philadelphia : FA Davidson Co. 6. Tim MTKP FIK UI & WHO. 2006. Modul Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Tidak dipublikasikan.



LEMBAR PENGESAHAN Lok Book Keperawatan Manajemen ini telah diisi lengkap sesuai ketentuan yang berlaku dan telah memenuhi kompetensi yang diharapkan dalam pendidikan klinik serta memenuhi persyaratan. Telah disahkan di ……………, tanggal …………………………..



Mengetahui, Koordinator Stase,



( ………………………………….. )



Lampiran Petunjuk Pengisian LOG BOOK profesi 1. Lembar Kegiatan Harian a. Merupakan kegiatan setiap hari secara keseluruhan b. Tempat praktek adalah unit dimana mahasiswa menjalani praktek klinik (ruang perawatan baik rawat inap maupun rawat jalan). c. Tanggal adalah waktu dimana mahasiswa melakukan praktek d. Kolom datang dan pulang berisi jam saat mahasiswa datang melakukan praktek e. Kolom paraf berisi paraf pembimbing yang memiliki kewenangan/ bertanggung jawab atas pembimbing mahasiswa di unit tersebut. 2.



Lembar Harian a. Merupakan kegiatan mahasiswa secara terperinci di tempat stase. b. Nursing problem adalah masalah keperawatan yang dipelajari mahasiswa pada saat praktek. c. Tanggal adalah waktu mahasiswa mendapat/mempelajari kasus yang dimaksud d. Nilai adalah hasil penilaian oleh pembimbing di tempat praktek atas tangapan atau respon mahasiswa terhadap kasus yang dimaksud e. Preseptor adalah perawat yang bertugas ditempat praktek yang bertanggung jawab atas pembimbingan mahasiswa, mencantumkan nama, paraf dan stempel ruangan



3.



Lembar Kegiatan Presentasi a. Merupakan kegiatan penyampain/presentasi kasus dan jurnal oleh mahasiswa secara berkelompok b. Tanggal adalah waktu pelaksaan presentasi c. Judul adalah judul kasus dan jurnal yang dipresentasikan sesuai dengan jurnal yang sudah dikumpulkan dan direvisi dan kasus yang ditemukan d. Preseptor adalah pembimbing yang memberikan/bertanggung jawab atas judul/materi, mencantumkan nama, paraf dan stempel ruangan Lembar Kegiatan Bed side Teaching a. Merupakan kegiatan wajib mahasiswa secara periodik yang meliputi pre conference dan post conference



4.



b. c. d. e.



f. g. h. i.



j.



Materi adalah jenis kasus yang menjadi pembahasan pada saat responsi atau tes periodik Tanggal adalah waktu pengumpulan laporan asuhan keperawatan Evaluasi sebagai kepala ruangan, ketua tim menggunakan format penilaian Nilai Merupakan kegiatan evaluasi mahasiswa pada akhir stase menjalankan perannya secara manajerial sebagai kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana. Materi adalah jenis aspek yang dinilai Nilai adalah hasil penilaian atas beberapa aspek penilaian Penguji adalah ners yang berwenang dalam menguji ( Ujian Akhir ) Mahasiswa Catatan/komentar adalah hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa maupun preseptor adalah hasil penilaian atas tanggapan mahasiswa terhadap respon atau hasil tes periodik. Preseptor adalah pembimbing yang memberikan/bertanggung jawab atas judul/materi, mencantumkan nama, paraf dan stempel ruangan



5.



Lembar Ujian Akhir Stase



6.



Lembar Catatan Dan Etika Profesional a. Catatan etika dan sikap profesional merupakan catatan mengenai sikap dan etika mahasiswa selama menempuh pendidikan pada departemen yang berasangkutan b. Catatan dibuat dibuat dan dinilai oleh preseptor dengan mendengarkan masukan dari staf perawat yang ada di ruang/bangsal yang menjadi tempat praktek mahasiswa



7.



Lembar Penilaian Akhir a. Merupakan hasil penilaian atas seluruh kegiatan meliputi beberapa aspek/ komponen penilaian dari beberapa RS b. Nilai akhir berupa angka atau huruf c. Nilai diisi oleh Preseptor



Lampiran 1 : Lembar Rekapitulasi Nilai Mahasiswa Nama Instansi : Stase : No



Nama Mahasis wa



Presen tasi (10%)



Mini Cex (20%)



Respon si (10%)



Sikap (20%)



Peran (10%)



Laporan Askep (10%)



Laporan Kelp (10%)



Kinerja Kelp (10%)



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. 10 .



………………………, ….. …………. ………



Preseptor



( ……………………………………………. )



Lampiran 2 : Format penilaian seminar TOPIK TANGGAL WAKTU PENYAJI MODERATOR NARA SUMBER



: : : : : :



No



ASPEK YANG DINILAI



I



Makalah 1. Sistematika 2. Kelengkapan Isi 3. Kejelasan keseluruhan materi 4. Sumber yang digunakan relevan 5. Keaktifan konsultasi Presentasi 1. Ketepatan waktu 2. Kejelasan penyajian 3. Efektifitas alat bantu 4. Penampilan penyaji 5. Kejelasan media 6. Penguasaan materi Diskusi 1. Ketepatan menjawab 2. Kemampuan argumentasi 3.Kemampuan mengorganisasi kelompok 4. Penampilan professional dalam tanya jawab



II



III



NILAI AKHIR : Jumlah nilai keseluruhan ————————— 15 KETERANGAN : 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang



1



NILAI 2 3



4



Penilai



(



)



Lampiran 3 : Format Penilaian MiniCex Nama Mahasiswa NIM Peran NO 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



: : :



ASPEK YANG DINILAI TAHAP PERSIAPAN Menyusun rancangan/ preplanning Menyiapkan ruang/ setting tempat dan lingkungan yang akan dilakukan role play Menyiapkan alat bantu selama role play TAHAP PELAKSANAAN Kemampuan mengatasi manajemen Kemampuan memimpin diskusi/ Leadership Bersikap etis/ penampilan karakter Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan Sikap terapeutik Ketegasan Sigap Kerjasama Komunikasi Caring Berfikir kritis TOTAL



BOBOT



1



2



3



5 5 5 8 7 8 8 7 8 8 8 8 7 8 100



Semarang,...................2021 Penilai



………………………………



4



Lampiran 4 : Format Penilaian Responsi Nama Nim NO 1 2 3 4



: : ASPEK YANG DINILAI Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan memberikan argumentasi Penguasaan konsep terkait Sikap percaya diri dan santun TOTAL



KETERANGAN : 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang



BOBOT



SKOR 1 2



3



25 35 25 15 100



Nilai :



Jumlah Nilai Jumlah Item



Semarang,...................2021



………………………………



4



Lampiran 5 : Format Penilaian Sikap Nama NIM NO 1 2 3 4 5



: : KOMPONEN PENILAIAN Sikap Komunikasi Kedisiplinan Kepercayaan Diri Efisiensi & Efektivitas Kerja Jumlah Skor Nilai = Jumlah Skor Item



KETERANGAN : 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang



1



SKORE 2 3



Penilai



………………………………



4



Lampiran 6 : Format Penampilan Peran (point 5) Nama Mahasiswa NIM NO 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



: :



ASPEK YANG DINILAI TAHAP PERSIAPAN Menyusun rancangan/ preplanning Menyiapkan ruang/ setting tempat dan lingkungan yang akan dilakukan role play Menyiapkan alat bantu selama role play TAHAP PELAKSANAAN Kemampuan mengatasi manajemen Kemampuan memimpin diskusi/ Leadership Bersikap etis/ penampilan karakter Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan Sikap terapeutik Ketegasan Sigap Kerjasama Komunikasi Caring Berfikir kritis TOTAL



BOBOT



1



2



3



5 5 5 8 7 8 8 7 8 8 8 8 7 8 100



Semarang,...................2021 Preseptor / CI



………………………………



4



Lampiraan 7 : Format Penilaian Kinerja Kelompok Kelompok Kegiatan NO 1 2 3 4 5 6 7



: :



ASPEK YANG DINILAI Distribusi tugas secara merata Masing-masing anggota bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas Pembagian tugas sesuai kemampuan/ potensi anggota Komunikasi efektif antar anggota Menunjukkan sikap saling membantu antar anggota kelompok Semua anggota saling berkontribusi dalam menyelesaikan tugas kelompok Tugas kelompok diselesaikan tepat pada waktunta



BOBOT 10 20



1



2



3



10 10 15 15 20



Penilai



………………………………



4



Lampiran 8 : SISTEMATIKA LAPORAN MANAJEMEN RUANG KEPERAWATAN Halaman Judul BAB I : Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat BAB II : Tinjauan Pustaka A. Planning B. Organizing C. Staffing D. Actuating E. Kontroling BAB III : Analisa Situasional A. Pengkajian manajemen Ruang Keperawatan B. Profil Rumah Sakit C. Hasil Pengkajian : input, proses, output, wawancara Kepala Ruang D. Analisa SWOT E. Fishbone F. Menetapkan Prioritas Masalah G. Plan of Action (POA) BAB IV: Pembahasan A. Implementasi/ penyelesaian masalah manajemen ruangan B. Diskusi BAB V : Penutup A. Kesimpulan B. Saran



Lampiran 9 :



PENGKAJIAN RUANG RAWAT INAP A. Profil Rumah Sakit a. Sejarah rumah sakit b. Tipe rumah sakit c. Lokasi rumah sakit d. Pelayanan yang diberikan rumah sakit e. Struktur Organisasi Rumah Sakit/ Ruangan ( dibuat juga dalam bentuk bagan) f. Alur pelayanan g. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan/ rawat inap B. Hasil Pengkajian Berdasarkan pengkajian yang dilakukan mulai tanggal...................melalui pendekatan penyebaran dan pengisian kuisioner, observasi, serta wawancara kepada Kepala Bidang Keperawatan, Kasi Keperawatan, low manajer/ kepala ruang, perawat serta pasien diperoleh data : 1. Pengkajian Input a. Man 1). Recruitment 2). Penempatan 3). Struktur Organisasi Keperawatan di Ruangan 4). Komposisi Ketenagaan Keperawatan Berikut tabel tenaga perawat dengan latar belakang pendidikan dan status kepegawaian. NAMA RUANG



Jumlah



PENDIDIKAN S1



D4



D3



D1



STATUS PEGAWAI SPK



PNS



KONTRAK



b.



c.



d. e.



Material Sarana dan prasarana di ruang perawatan pasien dalam menunjang pelayanan perawatan Metode 1). Metode pelayanan asuhan keperawatan 2). Overan 3). Ronde keperawatan 4). Pendokumentasian keperawatan 5). Perencanaan pasien pulang 6). Pelaksanaan pasient safety Money Total Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Sakit/ Ruangan Pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan di RS, mahasiswa yang praktik di RS



PELAYANAN RAWAT INAP 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ruang Perawatan Segmen Pasar Rawat Inap berdasarkan kepesertaan Data Indikator Grafik BOR BOR Ruang Perawatan BOR Kelas Perawatan



1.



Pengkajian proses a. Visi Misi RS/ Ruang rawat inap b. Perencanan Ruangan Dari hasil wawancara dan kuesioner menunjukkan kepala ruang sudah melakukan perencanaan hal ini ditunjukkan dengan presentasi hasil kuesioner. Tetapi didalam perencanaan tersebut belum terstruktur secara optimal, dari hasil wawancara didapatkan : 1). Belum adanya visi di masing-masing ruangan keperawatan , hanya terdapat misi ruangan. 2). Perencanaan pengembangan SDM keperawatan dengan jumlah tenaga keperawatan yang masih kurang dibandingkan dengan ratio jumlah pasien, perencanaan untuk pengembangan peningkatan kemampuan kerja melalui pelatihan/ pendidikan tambahan 3). Perencanaan pengembangan sarana dan prasarana ruangan keperawatan dengan data dari kuisioner antara lain : a). berapa persen peralatan di ruangan dinyatakan belum lengkap b). berapa persen jumlah alat yang tersedia belum sesuai dengan ratio pasien c. Pengorganisasian Methode yang digunakan Asuhan Keperawatan di RSUD Perolehan data dari pengkajian : 1). Ruangan menggunakan metode asuhan keperawatan (Tim, fungsional, primer dll) 2). Pengorganisasian ketenagaan berdasarkan klasifikasi pasien : 3). Jadwal dinas 4). Beban kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan



d.



e.



f.



2.



Pengarahan 1) Motivasi Motivasi seorang karu kepada semua anggota di dalam ruangan baik perawat, PP maupun administrasi secara langsung atau tidak langsung. 2) Manajemen Konflik Penyelesaian konflik di ruangan Pengawasan 1). Supervisi a). Rencana pelaksanaan supervisi apakah terjadwalkan b). Adakah format pendokumentasian supervisi yang sesuai dengan standar keperawatan. c). Adakah umpan balik dari supervisor untuk setiap tindakan dalam supervisi dan ada tindak lanjut dari hasil supervisi dengan mencarikan solusi terhadap setiap permasalah yang ditemukan dalam supervisi d). Adakah regulasi yang mengatur alur supervisi, serta koordinasi antar bidang keperawatan dan komite keperawatan. Pengendalian Bagaimana proses pengendalian dalam keperawatan? Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengendalian / pengontrolan meliputi : 1. Menetapkan standar dan menetapkan metode mengukur prestasi kerja 2. Melakukan pengukuran prestasi kerja 3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar 4. Mengambil tindakan korektif



Pengkajian Out Put Pengkajian output dilakukan dengan pengukuran : a. Tingkat kepuasan pelanggan/ pasien b. Tingkat kepuasan perawat c. BOR (BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) d. Penghitungan Rata-rata Lama Rawat (ALOS) e. Penghitungan TOI (Tempat Tidur Tidak Terisi)



Lampiran 10: PEDOMAN WAWANCARA KEPALA RUANG A. Data Biografi 1. Umur :..................................................tahun 2. Pendidikan terakhir keperawatan:.......................................................... 3. Lama bekerja sebagai perawat :..................... tahun....................bulan 4. Jabatan saat ini : ......................................................... 5. Tempat tugas : ......................................................... 6. Lama tugas di ruangan ini : .................... tahun.....................bulan 7. Pelatihan yang pernah diikuti (2 tahun terakhir) : ...................................... B. Perencanaan 1. Bagaimana pemahaman ibu mengenai visi, misi RS dan visi, misi bidang keperawatan? 2. Apakah tujuan unit keperawatan telah disesuaikan dengan kedua visi misi tersebut? Bagaimana dengan rencana strategis bidang keperawatan? 3. Bagaimana koordinasi dengan bidang keperawatan dalam perencanaan alat dan fasilitasi ruangan, perencanaan kebutuhan tenaga, penyusunan SAK, SOP dan format askep? 4. Apakah sudah membuat dan memiliki rencana harian, bulanan dan tahunan? Jadwal shift? Rencana pertemuan dengan staf, rencana bimbingan dan supervisi? Apakah terdapat kendala? 5. Bagaimana perencanaan pengembangan staf, Pelatihan, Pendidikan lanjut? 6. Bagaimana dengan perencanaan jenjang karir perawat? Harapannya? C. Pengorganisasian 1. Apakah uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sudah jelas? Apakah ada kendala? 2. Bagaimana pelaksanan asuhan keperawatan dengan metode tim? Apa ada kendala? Bagaimana solusinya? 3. Bagaimana pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan? 4. Bagaimana penghitungan bahan kerja perawat? Harapannya? 5. Bagaimana kinerja staf? 6. Bagaimana program orientasi staf bar? D. Pengarahan 1. Bagaimana pengarahan terhadap ketua tim dan staf? 2. Bagaimana pelaksanaan bimbingan dan supervisi kepada staf? Kendala? 3. Bagaimana usaha untuk meningkatkan motivasi kerja staf?



4. Bagaimana komunikasi dengan katim dan staf? 5. Bagaimana mengatasi konflik antar staf? E. Pengendalian 1. Bagaimanakah pengendalian mutu di ruangan? Apa indikatornya? 2. Bagaimanakah sosialisasinya kepada staf? Bagaimana pengawasannya? 3. Bagaimana pengawasan terhadap SAK dan SOP? 4. Bagaimana cara mengetahui tingkat kepuasan pasien? 5. Bagaimana tindak lanjut dalam menangani keluhan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruangan? 6. Bagaimanakah sistem pemberian reward dan punishment terhadap staf di ruangan?



Lampiran 11: MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH 1.



Metode Hanlon Metode ini, dilakukan dengan memberikan skor atas serangkaian kriteria A, B, C dan D (PEARL). A: Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi terkait. Skor 0-10 (kecil- besar). B: Kegawatan masalah dari waktu ke waktu. Skor 0-10 (tidak gawat - sangat gawat). C: Efaktifitas atau kemudahan penanggulangan masalah, dilihat dari perbandingan antara perkiraan hasil atau manfaat penyelesaian masalah yang akan diperoleh dengan sumber daya (biaya, sarana dan cara) untuk menyelesaikan masalah. Skor 0-10 (sulit – mudah). D = PEARL Berbagai pertimbangan dalam kemungkinan pemecahan masalah. Skor 0 = tidak dan 1 = ya, terdiri dari : P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan/program/kegiatan instansi/organisasi terkait. E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan. A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait/ instansi lainnya. R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah (tenaga, sarana/peralatan, waktu) L = Legality yaitu dukungan aspek hukum/perundangan-undangan/peraturan terkait seperti peraturanpemerintah/juklak/juknis/protap. Setelah kriteria tersebut berhasil diisi, maka selanjutnya menghitung nilai NPD dan NPT dengan rumus sebagai berikut: NPD = Nilai Prioritas dasar = (A + B) x C NPT = Nilai Prioritas Total = (A + B) x C x D Prioritas pertama adalah masalah dengan skor NPT tertinggi. Metode Hanlon ini lebih efektif bila digunakan untuk masalah yang bersifat kuantitatif. Contoh sederhana adalah sebagai berikut;



Keterangan : 1. Magnitude ( Mg ) : Kecenderungan besar dan seringnya masalah 2. Severity ( Sv ) : Besarnya kerugian yang akan ditimbulkan 3. Manageability ( Mn ) : Dapat diselesaikan/dikelola 4. Nursing concern ( Nc ) : Berfokus pada keperawatan 5. Affordability ( Af ) : Ketersediaan sumber daya Catatan : Rentang nilai yang digunakan adalah 1 sampai 5, dengan kriteria : Nilai 1 : sangat kurang Nilai 2 : kurang penting Nilai 3 : cukup penting Nilai 4 : penting Nilai 5 : sangat penting



2.



Metode CARL Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 010. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti: C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan) A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/ teknoloi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau juklak. R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi. L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas.



Setelah masalah atau alternatif pemecahan masalah diidentifikasi, kemudian dibuat tabel kriteria CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa pendapat tentang nilai skor yang diambil adalah rerata. Nilai total merupakan hasil perkalian: C x A x R x L Contoh pemakain metode CARL adalah sebagai berikut:



Lampiran 12 : Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ) FAKTOR M1 (Ketenagaan) M2-Sarana dan Prasarana M3-Methode M4 M5



KEKUATAN



KELEMAHAN



Lampiran 13: Diagram Fishbone



Lampiran 14: PLAN OF ACTION No



Uraian Kegiatan



Tujuan



Sasaran



Metode



Media



Dana



Lampiran 15 : Format Pre Planning Bermain Peran/ Role Play A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L.



Topik Sub topik Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran Waktu Pengorganisasian : setting pelaku & setting tempat Tempat Metode Pelaksanaan Media Penyampaian (Prolog Naskah) & Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi



Waktu



PJ



Lampiran 16 : FORMAT RENCANA HARIAN KEPALA RUANG Isi rencana harian Kepala Ruangan meliputi : 1. Asuhan keperawatan 2. Supervisi katim dan perawat pelaksana 3. Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait Contoh Tabel Rencana Harian Kepala Ruangan Nama : Jumlah perawat : Ruangan : Jumlah pasien : Tangal : Waktu 07.00 08.00 09.00 10.00



11.00 12.00 13.00 14.00



Kegiatan Operan Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1) Mengecek SDM dan sarana prasarana Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi, dll) Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian khusus Melakukan supervise pada ketua tim/perawat pelaksana Perawat 1 :.............................(nama) …………….. (tindakan) Perawat 2 :.............................(nama) ……………..(tindakan) Perawat 3...................................(nama) ………….. (tindakan)



Operan



Keterangan



Lampiran 17: FORMAT RENCANA HARIAN KETUA TIM/ Perawat Pelaksana Isi rencana harian Kepala Ruangan meliputi : 1. Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi tanggungjawabnya 2. Melakukan supervise perawat pelaksana 3. Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain 4. Alokasi pasien sesuai perawat dinas



Nama perawat Nama pasien Ruangan Tangal Waktu 07.00 08.00 09.00



10.00 11.00 12.00 13.00 14.00



Contoh Tabel Rencana Harian Ketua Tim : : : :



Kegiatan Operan Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1) Membimbing makan dan memberi obat pasien Pasien 1........................................(tindakan) Pasien 2........................................(tindakan) Pasien 3...........................................(tindakan) Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan) Perawat 1..............................(nama) ………………… (tindakan) Perawat 2...............................(nama) ………………. (tindakan) Memimpin kegiatan lain



Operan



Keterangan



Lampiran 18:



PENILAIAN LAPORAN AKHIR No 1.



2.



Aspek yang dinilai Penulisan Laporan akhir (Sistematika*) 1. Susunan kalimat & tata bahasa 2. Sistematika uraian 3. Substansi : a. Latar belakang masalah jelas b. Relevan dengan judul c. Ketajaman analisa d. Kesesuaian alternative pemecahan dengan tujuan penulisan e. Saran bersifat operasional Presentasi : 1. Penyaji mempersiapkan presentasi dengan baik 2. Tujuan dipresentasikan dengan jelas 3. Penyaji menerangkan dengan jelas 4. Penyaji mendorong untuk diskusi dengan baik 5. Pembagian waktu diatur dengan baik 6. Pemakaian alat bantu yang tepat 7. Masalah dianalisa dengan tepat



Keterangan Rentang Nilai : 1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik sekali



1



2



3



4



Ket



Lampiran 19: CONTOH KONTRAK BELAJAR PRESEPTEE UNIT/STASE : MANAJEMEN KEPERAWATAN PEMBIMBING AKADEMIK : Ns. Susi Nurhayati, M.Kep PERCEPTOR KLINIK : …………………………………….. NAMA PRECEPTEE : 1. …………. 2. …………. 3. …………. 4. …………. TUJUAN BELAJAR/ KOMPETENSI Mengenal wahana praktik dan rencana pembelajaran



RENCANA KEGIATAN



METODE/ MEDIA



WAKTU/ JADWAL



Orientasi Rumah Sakit: Mensosialisasikan mahasiswa pada Rumah Sakit (Profil rumah sakit, visi misi RS, pengendalian infeksi oleh tim Pengendalian Infeksi RS), aturan/ kebijakan RS, kode etik di RS, kegiatan pelaksanaan keselamatan pasien di RS). Orientasi Ruangan: profil ruangan, visi misi ruangan, struktur organisasi di ruang rawat inap, ruang di perawatan, peralatan, pasien).



-



Hari I



-



Hari I



TTD. PERSEPTOR



Orientasi program pembelajaran: (learning outcome, kompetensi, kontrak belajar, metoda evaluasi)



-



TUJUAN BELAJAR/ RENCANA KOMPETENSI KEGIATAN Pendelegasian Peran 1. Melaksanakan Sederhana sebagai peran sebagai perawat pelaksana perawat pelaksana dan Pengkajian manajemen 2. Pengkajian keperawatan, manajemen pelayanan dan mahasiswa mampu : manajemen a. Melakukan kajian asuhan situasi unit keperawatan di pelayanan ruang rawat inap keperawatan di meliputi ruang rawat inap perencanaan, yang meliputi pengorganisasian perencanaan, , pengelolaan pengorganisasian tenaga, , pengelolaan pengarahan, tenaga, pengawasan/pen pengarahan, gendalian. pengawasan/pen 3. Menganalisa gendalian. permasalahan b. Menganalisa manajemen permasalahan ruangan dengan manajemen metode SWOT ruangan dengan 4. Merumuskan metode SWOT masalah c. Merumuskan manajemen masalah ruangan serta manajemen mencari akar ruangan serta masalah dengan mencari akar menggunakan masalah dengan metode Fishbone menggunakan melalui metode



Hari I



METODE WAKTU/ TTD. / MEDIA JADWAL PERSEPTOR Hari Ke2



Hari Ke-2



Hari Ke- 3



Hari Ke- 3



Fishbone



TUJUAN BELAJAR/ KOMPETENSI melalui pendekatan 5M (Man, Money, Material, Method, Marketing). 1. Menyusun prioritas masalah manajemen ruangan dengan metode CARL atau metode HANLON 2. Menyusun Rencana penyelesaian masalah dengan menggunakan format POA (plan of action) pada unit pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan hasil kajian bersama dengan penanggung jawab unit.



RENCANA KEGIATAN pendekatan 5M (Man, Money, Material, Method, Marketing). 1. Menyusun prioritas masalah manajemen ruangan dengan metode CARL atau metode HANLON 2. Menyusun Rencana penyelesaian masalah dengan menggunakan format POA (plan of action) pada unit pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan hasil kajian bersama dengan penanggung jawab unit. 3. Penyajian hasil pengkajian dan jurnal yang mendukung prioritas masalah dalam forum diskusi (presentasi)



METODE WAKTU/ TTD. / MEDIA JADWAL PERSEPTOR Hari Ke3



Hari Ke-4



TUJUAN BELAJAR/ KOMPETENSI Pendelegasian Peran Kompleks sebagai Kepala Ruang dan ketua Tim dan implementasi manajemen keperawatan, mahasiswa mampu : a. Melaksanakan Roleplay perbaikan fungsi manajemen ruangan sesuai masalah prioritas (Melakukan peran tentang negosiasi, dinamika kelompok, delegasi, operan, supervisi dan pengarahan, ronde keperawatan, problem solving, dan manajemen konflik di suatu unit) b. Melakukan komunikasi yang efektif dan pemberian asuhan keperawatan c. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal d. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim



RENCANA KEGIATAN 1. Melaksanakan peran sebagai kepala ruang dan Ketua Tim 2. Mengimpleme ntasikan hasil pengkajian ruang rawat inap ( ujian stase ) 3. Roleplay sesuai peran yang dilakukan di ruang rawat inap meliputi peran : Kepala Ruang, Katim, Perawat Pelaksana (didokumenta sikan dalam rencana harian) 4. Presentasi hasil implementasi



METODE WAKTU/ / MEDIA JADWAL Hari Ke5 dan 6



Hari Ke5 s.d 11



Hari Ke12



TTD. PERSEPTOR



INDENTITAS MAHASISWA



NAMA NIM ANGKATAN KELOMPOK TELP



:............................................................................................. :............................................................................................. :............................................................................................. :............................................................................................. ............................................................................................. :.............................................................................................



TANDA TANGAN MAHASISWA



(................................................)



Catatan : .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... ....................................................................................................



..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .....................