14 0 402 KB
LAPORAN PENDAHULUAN (LP) HIPERTENSI Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga
Disusun Oleh :
Meyda Nurhaida ( 21117040 )
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI 2019
BAB I TINJAUAN TEORI A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal. Seseoarang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastol. (Elisabet Corwin, hal 356). Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996). Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka morbiditas maupun mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung (Triyanto, 2014) Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
B. Etiologi
1. Hipertensi esensial atau primer Penyebab pasti dari hipertensi esensial belum dapat diketahui, sementara penyebab sekunder dari hipertensi esensial juga tidak ditemukan. Pada hipertensi esensial tidak ditemukan penyakit renivaskuler, gagal ginjal maupun penyakit lainnya, genetik serta ras menjadi bagian dari penyebab timbulnya hipertensi esensial termasuk stress, intake alkohol moderat, merokok, lingkungan dan gaya hidup. 2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder penyebabnya dapat diketahui seperti kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), hiperaldosteronisme, penyakit parenkimal
C. Manisfestasi Klinik 1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2. 2. Sakit kepala 3. Pusing / migraine 4. Rasa berat ditengkuk 5. Penyempitan pembuluh darah 6. Sukar tidur 7. Lemah dan lelah 8. Nokturia 9. Azotemia 10. Sulit bernafas saat beraktivitas D. Komplikasi Efek pada organ : A. Otak a. Pemekaran pembuluh darah b. Perdarahan c. Kematian sel otak : stroke B. Ginjal a. Malam banyak kencing b. Kerusakan sel ginjal c. Gagal ginjal C. Jantung a. Membesar b. Sesak nafas (dyspnoe) c. Cepat lelah d. Gagal jantung
E. Patofisiologi Faktor predisposisi : usia, jenis kelamin, merokok, stress, kurang olah raga, genetic, alcohol,konsumsi garam, obesitas Tekanan sistemik darah
HIPERTENSI
Perubahan situasi
Beban kerja jantung
Kerusakan vaskuler pembulum darah
Aliran darah makin cepat
Perubahan struktur
Informasi yang kurang
ke seluruh tubuh,
Krisis situsional
sedangkan nutrisi dalam
Penyumbatan
sel sudah mencukupi kebutuhan
pembuluh darah
Kurang Pengetahuan Metode koping tidak efektif
Nutrisi lebih dari
Vasokontriksi
kebutuhan tubuh Koping individu Gangguan sirkulasi
Otak
Ginjal
tidak efektif
Pembuluh darah
Retina
Vasokontriksi Resistensi
Suolai O2
Pembuluh darah
otak
pemb. Darah
Sistemik
Koroner
ginjal
Vasokontriksi
Otak
Iskemik Sinkop
Nyeri Kepala
Blood Flow
Afterload
Resti Injuri
Gangguan perpusi
Nyeri dada Merangsang
Fatigue
Aldosteron Intoleransi Retensi NA
Penurunan Curah jantung
Kelebihan volume Cairan
Edema
Diplopia
Miokard
Respon RAA
Serebral
Spasme Arterior
Aktivitas
F. Klasifikasi No
Kategori
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
1.
Optimal
120
Hipertensi Grade 1 4. (ringan) Hipertensi Grade 2 5. (sedang) Hipertensi Grade 3 6. (berat) Hipertensi Grade 4 7. (sangat berat)
G. Penatalaksanaan 1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi a. Mempertahankan berat badan ideal b. Mengurangi asupan natrium (sodium) c. Batasi konsumsi alcohol d. Makan K dan Ca yang cukup dari diet e. Menghindari merokok f.
Penurunan stress
g. Aromaterapi (relaksasi) 2. Penatalaksanaan Farmakologi a. Diuretik (Hidroklorotiazid) b. Penghambat simpatetik (Metildopa, Klonidin dan Reserpin)
c. Betabloker (Metoprolol, Propanolol dan Atenolol) G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hemoglobin / hematokrit Untuk mengkaji hubungan dari sel – sel terhadap volume cairan ( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor – factor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia. 2. BUN (Blood Unit Nitrogen) Memberikan informasi tentang perfusi ginjal Glukosa Hiperglikemi (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi) 3. Kalium serum Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi diuretik. 4. Kalsium serum Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi 5. Kolesterol dan trigliserid serum Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk / adanya pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler ) 6. Asam urat Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi 7. IVP Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal / ureter 8. Foto dada Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung 9. EKG Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi
BAB II PROSES KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama kepala keluarga b. Nama Anggota keluarga c. Alamat dan telpon d. Pekerjaan kepala keluarga e. Pendidikan kepala keluarga f. Komposisi keluarga dan genogram g. Tipe keluarga h. Suku bangsa i. Agama j. Aktifitas rekreasi keluarga 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga a. Riwayat keluarga inti b. Riwayat keluarga sebelumnya 3. Pengkajian lingkungan a. Karakteristik rumah b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW c. Mobilitas geografis keluarga d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga 4. Struktur keluarga a. Sistem pendukung keluarga b. Pola komunikasi keluarga c. Struktur kekuatan keluarga d. Struktur peran e. Nilai atau norma keluarga 5. Fungsi keluarga a. Fungsi afekti b. Fungsi sosialisasi c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah : keluarga mengetahui pengertian , penyebab , tanda-gejala, tingkat keseriusan
Keluarga mampu mengambil keputusan : keluarga mengetahui dampak, keluarga mau mengambil keputusan
Keluarga mampu merawat anggota keluarga : keluarga mengetahui cara merawat keluarga, mengetahui fasilitas kesehatan yang harus dituju bila sakit
Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah : keluarga mengetahui pentingnya memelihara lingkungan rumah yang bersih
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : sejauh mana fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga , sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan,sejauhmana keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
d. Fungsi reproduksi e. Fungsi ekonomi
6. Stress dan koping keluarga a. Stressor jangka pendek dan panjang b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor c. Strategi koping yang digunakan d. Strategi adaptasi disfungsional 7. Pemeriksaan fisik a. Pengkajian secara Umum 1) Identitas Pasien Hal-hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain: Nama, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Status Mental, Suku, Keluarga/orang terdekat, alamat, nomor registrasi. 2) Keluhan Utama : Fatingue, lemah, dan sulit bernapas. 3) Riwayat atau adanya factor resiko a) Riwayat penyakit sekarang Umumnya yaitu sakit kepala, kelelahan, susah nafas, mual, gelisah, kesadaran menurun, penglihatan menjadi kabur, telinga berdenging, dada berdebar-debar, kaku kuduk, TD meningkat diatas normal, gampang marah. b) Riwayat kesehatan terdahulu.
Riwayat penyakit sebelumnya Pernah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan mengalami sakit yang sangat berat.
Riwayat garis keluarga tentang hipertensi
Penggunaan obat yang memicu hipertensi
4) Tanda-tanda Vital a) Tekanan darah
Meningkat diatas 140/90 mmHg b) Nadi Meningkat pada arteri karotis, jugularis, pulpasi radialis 5) Aktivitas / istirahat
Kelemahan,letih,napas pendek,gaya hidup monoton.
Frekuensi jantung meningkat
Perubahan irama jantung
Takipnea
6) Integritas ego
Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria atau marah kronik.
Faktor faktor stress multiple (hubungan, keuangan yang berkaitan dengan pekerjaan).
7) Makanan dan cairan
Makanan yang disukai, dapat mencakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol (seperti makanan yang digoreng,keju,telur)gula-gula yang berwarna hitam, kandungan tinggi kalori.
Mual, muntah.
Perubahan berat badan akhir-akhir ini (meningkat atau menurun).
8) Nyeri atau ketidak nyamanan
Angina (penyakit arteri koroner /keterlibatan jantung)
Nyeri hilang timbul pada tungkai.
Sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Nyeri abdomen.
b. Pengkajian Persistem 1) Sirkulasi
Riwayat hipertensi, ateroskleorosis, penyakit jantung koroner atau katup dan penyakit cerebro vaskuler.
Episode palpitasi,perspirasi.
2) Eleminasi
Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti infeksi atau obtruksi atau riwayat penyakit ginjal masa lalu.
3) Neurosensori
Keluhan pusing.
Berdenyut, sakit kepala subokspital (terjadi saat bangun dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam).
4) Pernapasan
Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas/kerja
Takipnea, ortopnea, dispnea noroktunal paroksimal.
Batuk dengan/tanpa pembentukan sputum.
Riwayat merokok
B. Analisa Data No 1.
Data
Etiologi
Masalah
Ds :
1. ketidakmampuan keluarga
Nyeri Akut
pasien mengeluh nyeri
mengenal masalah
Do :
2. ketidakmampuan keluarga
Gejala dan tanda mayor
mengambil keputusan.
1. Tampak meringis
3. ketidakmampuan keluarga
2. Bersikap protektif
merawat anggota keluarga
3. Gelisah
4. ketidakmampuan keluarga
4. Frekuensi nadi
memodifikasi lingkungan
meningkat
5. ketidakmampuan keluarga
5. Sulit tidur
memanfaatkan fasilitas
Gejala dan tanda minor
kesehatan
(D.0077)
1. Tekanan darah meningkat 2. pola napas berubah 3. nafsu makan berubah 4. proses berpikir terganggu 5. menarik diri 6. berfokus pada diri sendiri 7. diaforesis 2.
1. ketidakmampuan keluarga
Ds :
pasien menanyakan masalah mengenal masalah yang dihadapi
2. ketidakmampuan keluarga
Do :
mengambil keputusan.
Gejala dan tanda mayor
3. ketidakmampuan keluarga
1. menunjukan
yang
keliru
pengetahuan (D.0111)
perilaku merawat anggota keluarga
tidak sesuai anjuran 2. Menunjukan
Defisit
4. ketidakmampuan keluarga
persepsi memodifikasi lingkungan terhadap 5. ketidakmampuan keluarga
masalah Gejala dan tanda minor
memanfaatkan fasilitas kesehatan
1. menjalani pemeriksaan yang tidak tepat 2. menunjukkan perilaku berlebihan (mis. Apatis, bermusuhan, agitasi, histeria 3.
Ds :-
1. ketidakmampuan keluarga
Do:-
mengenal masalah 2. ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan. 3. ketidakmampuan keluarga
Resiko penurunan curah jantung (D.0011)
merawat anggota keluarga 4. ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan 5. ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
C. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular Cerebral 2. Defisit pengetahuan berhubungnya dengan kurang informasi atau keterbatasan kognitif 3. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload
D. Intervensi Tujuan No
Diagnosa
Intervensi Panjang
1.
Evaluasi
Nyeri akut berhubunga n dengan peningkatan tekanan vaskular cerebral (D. 0077)
Tingkat nyeri menurun (L. 08066) Setelah dilakukan kunjungan selama .... hari di harapkan : a. Keluhan nyeri
Pendek 1.keluarga mampu
menjadi 5 b. Meringis berkurang
1.verbal 2.sikap
mengenal masalah: pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
Standar 1. pengertian, tanda dan gejala, penyebab, tingkat keseriusan
3. psikomotor
pada hipertensi
keseriusan
2. dampak dan dapat mengambil keputusan pada penyakit hipertensi. 3.cara-cara merawat penyakit hipertensi
2.keluarga mampu menganbil keputusan :
Manajemen Nyeri (I.08238) Obervasi a. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
tingkat
berkurang dari 1
Kriteria
4.cara memeliraha lingkungan rumah yang bersih
kualitas, intensitas nyeri b. Identifikasi skala nyeri c. Identifikasi respon nyeri non verbal d. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Terapeutik e. Berikan teknik
dari 1
keluarga
menjadi 5
mampu
c. Gelisah
mengenal
berkurang
dampak dan
dari 1
keluarga
menjadi 5
mampu
d. Kesulitan tidur dari 1 menjadi 5
mengambil keputusan 3.keluarga mampu merawat anggota keluarga : keluarga mengetahui cara merawat keluarga 4.keluarga mampu
5. memanfaatkan fasilitas kesehatan
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
memelihara lingkungan rumah 5.keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. 2.
Kurang
Setelah
1.keluarga
pengetahua
dilakukan
mampu
n
tindakan asuhan
mengenal
berhubungn
keperawatan
masalah:
ya dengan
selama ......
pengertian,
kurang
kunjungan.
tanda dan
informasi
Tingkat
gejala,
atau
pengetahuan
penyebab,
keterbatasan meningkat
tingkat
kognitif (D.
dengan kriteria
keseriusan
0111)
hasil:
1.verbal 2.sikap
1. pengertian, tanda dan gejala, penyebab, tingkat keseriusan
3. psikomotor
pada hipertensi
Edukasi Kesehatan (I. 12383) Observasi a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
2. dampak dan dapat mengambil keputusan pada penyakit hipertensi. 3.cara-cara merawat penyakit hipertensi
menerima informasi Terapeutik b. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan c. Jadwalkan pendidikan
1.mengetahui
2.keluarga
4.cara memeliraha
informasi yang
mampu
lingkungan rumah
akurat
menganbil
yang bersih
2.meningkatnya pengetahuan pasien
keputusan : keluarga mampu mengenal dampak dan keluarga mampu mengambil keputusan
kesehatan sesuai kesepakatan d. Berikan kesempatan untuk bertanya
5. memanfaatkan fasilitas kesehatan
Edukasi e. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan Edukasi Diet (I. 12369) Observasi a. Identifikasi pola makan saat ini dan masa lalu
3.keluarga mampu merawat anggota keluarga : keluarga mengetahui
b. Identifikasi keterbatasan finansial untuk menyediakan makanan Edukasi c. Informasikan makanan
cara merawat
yang diperbolehkan
keluarga
dan dilarang
4.keluarga
d. Anjurkan mengganti
mampu
bahan makanan sesuai
memelihara
dengan diet yang
lingkungan
diprogramkan
rumah 5.keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. 3.
Resiko
Setelah
1.keluarga
penurunan
dilakukan
mampu
curah
tindakan asuhan
mengenal
jantung (D.
keperawatan
masalah:
0011)
selama ......
pengertian,
kunjungan.
tanda dan
1.verbal 2.sikap
1. pengertian, tanda
Edukasi pengukuran nadi
dan gejala, penyebab,
radialis (I.12412)
tingkat keseriusan 3. psikomotor
Observasi
pada hipertensi 1. Identifikasi kesiapan 2. dampak dan dapat mengambil keputusan
dan kemampuan menerima informasi
Penurunan curah gejala,
pada penyakit
jantung
penyebab,
hipertensi.
membaik
tingkat
dengan kriteria
keseriusan
hasil:
2.keluarga
Curah jantung
mampu
meningkat
menganbil
(L.02008)
keputusan : keluarga mampu mengenal dampak dan keluarga
Tindakan 1. Sediakan materi dan
3.cara-cara merawat penyakit hipertensi 4.cara memeliraha lingkungan rumah yang bersih 5. memanfaatkan fasilitas kesehatan
media pendidikan kesehatan 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan. 3. Berikan kesempatan untuk bertanya. 4. Dokumentasikan hasil pengukuran nadi radialis
mampu mengambil keputusan 3.keluarga mampu merawat
Edukasi 1. Jelaskan prosedur pengukuran nadi radialis 2. Ajarkan cara
anggota
memeriksa palpasi
keluarga :
radialis
keluarga mengetahui cara merawat keluarga 4.keluarga mampu memelihara lingkungan rumah 5.keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.
3. Ajarkan menghitung denyutan selama 60 detik atau hitung selama 30 detik dan kalikan dengan 2
Daftar Pustaka Marliani dan Tantan. 2007. 100 Question dan Answer: Hipertensi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Tim pokja SIKI DPP PPNI.2018. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia Tim pokja SDKI DPP PPNI.2017. Standart Diagosis Keperawatan Indonesia. Jakartaselatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu. Akhmadi. (2008). Konsep Keluarga. Diambil tanggal 5 november 2011 dari http://creasoft.files.wordpress.com.pdf