LP HIPERTENSI Komunitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI PADA LANSIA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Dosen Pembimbing: Lilis Lismayanti, M. Kep Nina Pamelasari, M.Kep Miftahulfalah, MSN



Disusun Oleh: Dea Nurfatimah C1614201009 PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2019 1. KONSEP PENYAKIT



A. DEFINISI Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan sistolik yang intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 150/95 mmHg atau lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50 tahun memastikan hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia (Stockslager , 2008). Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008). B. EFIDEMIOLOGI Risiko hipertensi meningkat bermakna sejalan bertambahnya usia, yang mana kelompok usia 25-34 tahun mempunyai risiko hipertensi 1,56 kali dibandingkan yang berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang berjudul Epidemiology of hypertension in the elderly yang menunjukkan hasil bahwa prevalensi hipertensi mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan usia. Tekanan diastolic berhubungan dengan usia, yang mana akan mengalami peningkatan pada usia diatas 55 tahun, sedangkan tekanan sistolik akan terus meningkat seiiring dengan penambahan umur. Gaya hidup merupakan faktor risiko penting timbulnya hipertensi pada seseorang termasuk usia dewasa muda (2140 tahun). Meningkatnya hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Hal-hal yang termasuk gaya hidup tidak sehat, antara lain merokok, kurang olahraga, mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, dan stres. Hasil penelitian ini tentang faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Desa Kabongan Kidul yang membuktikan bahwa semakin tua usia seseorang, maka semakin besar risiko terserang hipertensi. Hasil analisis penelitiannya menunjukkan bahwa responden yang berusia ≥60 tahun berisiko 5,216 kali mengalami hipertensi dibandingkan yang berusia