LP Lokmin 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN LOKA KARYA MINI 1 : UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DI RW. 06



A. Latar belakang 1. Komunitas Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu kawasan tertentu, berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interes serta kebutuhan tertentu pula. Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan) dan adanya interaksi (Tamher, 2009, hlm: 99). Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klasifikasikan berdasarkan kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan terganggu adalah kelompok lansia. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat dengan melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok khusus lansia. Kader adalah relawan yang dipandang memiliki kemampuan lebih dibanding masyarakat lainnya. Merekam mempunyai andil yang besar terhadap pelaksanaan program posbindu. 2. Loka Karya Mini Loka Karya Mini adalah merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas. Tujuan lokakarya mini yaitu untuk menggali permasalahan bidang kesehatan dan yang terkait di wilayah kerja Puskesmas serta untuk mencari solusi dan juga mengkomunikasikan program-program dan kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Puskesmas maupun dari lintas sektor khususnya di bidang kesehatan atau yang berkaitan.



3. Screening Kesehatan Screening (Penapisan) adalah suatu usaha mendeteksi atau menemukan penderita penyakit tertentu yang tanpa gejala atau tidak tampak dalam suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu melalui suatu tes atau pemeriksaan secara singkat dan sederhana untuk dapat memisahkan mereka yang betul-betul sehat terhadap mereka yang kemungkinan besar menderita (Noor, 2008) Screening test merupakan suatu tes yang sederhana dan relatif murah yang diterapkan pada sekelompok populasi tertentu (yang relatif sehat) dan  bertujuan untuk mendeteksi mereka yang mempunyai kemungkinan cukup tinggi menderita penyakit yang sedang diamati (disease under study) sehingga kepada mereka dapat dilakukan diagnosis lengkap dan selanjutnya bagi mereka yang menderita penyakit tersebut dapat diberikan pengobatan secara dini (Noor, 2008). Screening kesehatan pada lansia dapat meliputi : -



Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah



-



Deteksi Diabetes mellitus melalui pemeriksaan kadar gula darah



-



Deteksi Asam Urat melalui pemeriksaan asam urat



-



Pemeriksaan kesehatan mental dan kognitif melalui Mini Mental Status Examination (MMSE) dan Geriatric Depression Scale (GDS)



-



Pemeriksaan tingkat kemandirian melalui instrument ADL dengan Barthel Indeks



Adapun screening pada lansia yang akan diadakan di Rw. 06 Kel. Jaticempaka, Pondok Gede adalah meliputi Deteksi Hipertensi, Deteksi Diabetes Mellitus dan Deteksi Asam Urat. B. Rencana Keperawatan 1. Diagnosa Keperawatan Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan. 2. Tujuan Umum 



Mengumpulkan ketua Rw, Ketua Rt, kader dan tokoh masyarakat untuk dapat berbicara mengenai screening pada lansia.







Terbinanya hubungan saling percaya antara kader dan tokoh masyarakat dengan mahasiswa







Terbentuknya kesepakatan antara kader, tokoh masyarakat dan mahasiswa untuk waktu dan tempat pelaksanaan screening.



3. Tujuan Khusus 



Kader dan tokoh masyarakat dapat mengajak lansia untuk mau melakukan screening sesuai waktu dan tempat yang disepakati.







Terkumpulnya data sesuai dengan kuesioner yang telah dibuat dan disetujui.







Terkumpulnya data pemeriksaan pada lansia



C. Rencana Kegiatan 1. Topik



: Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia di Rw. 06



2. Metode : Diskusi 3. Media



: Laptop, Proyektor



4. Waktu



: Selasa, 12 Juli 2022 Pukul : ……………….



5. Tempat : Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta D. Persiapan 1. Lingkungan : Diatur sehingga memudahkan pada saat dilakukan pertemuan dengan ketua Rw, Ketua Rt, Kader dan Tokoh Masyarakat. 2. Mahasiswa mempersiapkan proyektor, laptop dan alat tulis yang diperlukan. 3. Pelaksanaan No. 1.



Kegiatan



Waktu



Fase Orientasi :



5 menit



- Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, memulai dengan cara yang baik - Menanyakan keadaan peserta lokmin saat ini. - Menjelaskan tujuan lokmin 2.



Fase Kerja :



20 menit



- Menjelaskan pengertian lokmin - Menjelaskan tujuan dilaksanakannya lokmin - Menjelaskan rencana screening lansia pada kader yang hadir - Melakukan kerjasama dengan ketua RW, Kader dan Tokoh



masyarakat



memberitahukan screening.



lansia



setempat agar



untuk



menghadiri



dapat kegiatan



- Membuat



kesepakatan



waktu



dan



tempat



untuk



pelaksanaan screening. - Meminta peserta yang hadir untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas. 3.



Terminasi :



5 menit



- Menyimpulkan secara singkat hasil pertemuan - Memberikan penghargaan pada kader karena sudah bersedia membantu dalam pelaksanaan screening - Mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta - Membuat kontrak untuk untuk lokmin selanjutnya - Mengakhiri acara pertemuan dan mengucapkan salam E. Kriteria Evaluasi 1. Kriteria struktur a. Tempat dipersiapkan senyaman dan seefektif mungkin b. Alat bantu atau media disiapkan 2. Kriteria proses a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan b. Para peserta lokmin aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan 3. Kriteria hasil a. Ditetapkannya waktu dan tempat screening lansia pada masing-masing RT b. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya.