Makalah 1 CMHN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH CMHN TENTANG KONSEP COMMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN)



DOSEN PEMBIMBING : Ns.M.Kep



DISUSUN OLEH NAMA : LIZA ANGGRAINI NIM



: 1710105053



PRODI KEPERAWATAN VI B SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG TAHUN AJARAN 2018/2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep CMHN”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah CMHN. Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi cmhn, serta infomasi dari berbagai media yang berhubungan dengan cmhn. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Dosen mata cmhn atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, serta kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan pandangan, sehingga dapat terselesaikannya makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan mengenai cmhn, terutama materi mengenai konsep cmhn serta askep anak, sehingga saat berkomunikasi kita dapat meminimalisir kesalah pahaman yang akan terjadi. Penulis berharap, pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan wawasan agar makalah ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.



Padang, Maret 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ........................................................................................................ 1 B. Tujuan penulisan ..................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian community mental health nursing (CMHN).......................................... 2 B. Konsep Keperawatan Jiwa Komunitas....................................................................37 C. Prinsip Keperawatan Jiwa Komunitas.....................................................................38 D. Pelayanan Keperawatan Jiwa Komprehensif...........................................................39 E. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas ...................................................40 F. Bb............................................................................................................................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................................42 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik yang berkepanjangan disertai bencana alam seperti sunami, dan gempa memberi dampak kepada semua masyarakat dengan berbagai kondisi. Respon masyarak bervariasi sesuai dengna kondisi masing-masing. Untuk menangani masalah tersebut perlu disediakan sarana dan prasarana pelayanan sumber daya manusia yang berkompeten dan biaya. Saat ini pelayaanan kesehatan jiwa yang ada di Indonesia masih berfokus dirumah sakit jiwa yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Oleh karena itu perlu ada strategi lain untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat. Bentuk kesehatan pelayanan jiwa masyarakat dengan menggunakan pendekatan community mental health nursing (cmhn) atau keperawatan kesehatan jiwa komunitas. Community mental health nursing (cmhn) atau keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistic, dan paripurna yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa) dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). Sehingga dengan adanya cmhn ini tercapainya kesehatan masyarakat yang optimal. B. Tujuan Penulisan Untuk pengetahuan mengenai konsep community mental health nursing atau CMHN, agar menambah wawasan pembaca maupun penulis terutama bagi perawat dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa.



1



BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Community Mental Health Nursing (CMHN) B. Konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan. Ciri-ciri sehat jiwa 



Bersikap positif terhadap diri sendiri







Mampu tumbuh berkembang dan mencapai aktualisasi diri







Mampu mengatasi stress atau perubahan pada dirinya







Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil







Mempunyai persepsi yang realistis dan menghargai persaan serta sikap orang lain







Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan



Individu yang sehat jiwa meliputi menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain. Masalah psikososial yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis atau pun social yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi cukup besar sebagai factor penyebab terjadinya gangguan jiwa (atau gangguan kesehatan) secara nyata, atau sebaliknya masalah kesehatan jiwa yang berdampak pada lingkungan social. Gangguan jiwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksakan peran social . Ciri-ciri masalah psikososial 



Cemas, khawatir berlebihan, takut







Mudah tersinggung







Sulit konsentrasi







Bersifat ragu-ragu/ merasa rendah diri







Merasa kecewa







Pemarah dan agresif







Reaksi fisik seperti jantung berdebar , otot tegang 2



Ciri-ciri gangguan jiwa 



Sedih berkepanjangan







Tidak semangat dan cenderung malas







Marah tanpa sebab







Mengurung diri







Tidak mengenali orang







Bicara kacau







Bicara sendiri







Tidak manpu merawat diri



C. Prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistic, dan paripurnayang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa) dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). a. Pelayanan keperawatan komprehensif Adalah pelayanan yang difokuskan pada pencegahan primer pada anggota masyarakat yang sehat jiwa, pencegahan sekunder pada anggota masyarakat yang mengalami masalah psikososial (risiko gangguan jiwa) dan pencegahan tersier pada pasien gangguan jiwa dengan proses pemulihan. b. Pelayanan keperawatan holistic Adalah pelayanan menyeluruh pada semua aspek kehidupan manusia yaitu aspek biopsiko-sosio-kultural-dan spiritual. 1. Aspek bio-fisik dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik seperti kehilangan organ tubuh yang di alami anggota masyarakat akibat bencana yang memerlukan pelayanan dalam rangka adaptasi mereka terhadap kondisi fisiknya. 2. Aspek psikologis dikaitkan dengan berbagai masalah psikologis yang dialami masyarakat seperti ketakutan, trauma, kecemasan maupun kondisi yang lebih berat yang memerlukan pelayanan agar mereka dapat beradaptasi dengan situasi tersebut. 3. Aspek social dikaitkan dengan kehilangan suami/istri/ anak, keluarga dekat, kehilangan pekerjaan, tempat tinggal, dan harta benda yang memerlukan pelayanan agar mereka dapat beradaptasi dengan situasi tersebut. 3



4. Aspek kultural dikaitkan dengan budaya tolong menolong dan kekeluargaan yang dapat digunakan sebagai system pendukung social dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ditemukan. 5. Aspek spiritual dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat yang dapat diberdayakan sebagai potensi masyarakat dalam mengatasi berbagai konflik dan masalah kesehatan yang terjadi. c. Pelayanan keperawatan paripurna Adalah pelayanan pada semua jenjang pelayanan yaitu dari pelayanan kesehatan jiwa spesialis, pelayanan kesehatan jiwa integrative dan pelayanan kesehatan jiwa yang bersumber dari daya masyarakat. D. Pelayanan Keperawatan Jiwa Komprehensif Pelayanan keperawatan jiwa komprehensif adalah pelayanan keperawatan jiwa yang diberikan pada masyarakat pasca bencana dan konflik, dengan kondisi masyarakat yang sangat beragam dalam rentang sehat-sakit yang memerlukan pelayanan keperawatan pada tingkat pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pelayana keperawatan kesehatan jiwa yang komprehensif mencakup 3 tingkat pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. a. Pencegahan Primer Focus pelayanan keperawatan jiwa adalah pada peningkatan kesehatan dan pencegahan terjadinya gangguan jiwa,tujuan pelayanan adalah mencegah terjadinya gangguan jiwa, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan jiwa. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kelompok umur yaitu anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Aktivitas pada pencegahan primer adalah program pendidikan kesehatan, program stimulasi perkembangan, program sosialisasi kesehatan jiwa, manajemen stress, dan persiapan menjadi orang tua. b. Pencegahab sekunder Focus pelayanan keperawatan pada pencegahan sekunder adalah deteksi dini dan penanganan dengan segera masalah psikososial dan gangguan jiwa. Tujuan pelayanan adalah anggota masyarakat yang berisiko/melihatkan masalah psikososial dan gangguan jiwa. Aktivitas pada pencegahan adalah menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh informasi dari berbagai sumber dari masyarakat, tim kesehatan atau penemuan langsung dan melakukan penjaringan kasus dengan melakukan kangkah-langkah. c. Pencegahan Tersier 4



Adalah pelayanan keperawatan yang berfokus pelayanan keperwatan adalah pada peningkatan fungsi dan sosialisasi dan pencegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa. Tujuan pelayanan adalah mengurangi kecacatan/ketidakmampuan akibat gangguan jiwa. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan. Aktivitas pada pencegahan tersier meliputi : program dukungan social, program rehabilitasi, program sosialisasi, dan program mencegah sigma. E. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas Dalam mengaplikasikan konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas, digunakan pendekatan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Tahapan proses keperawatan kesehatan jiwa adalah sebagai berikut : Pengakajian pengkajian awal dilakukan dengan menggunakan pengkajian 2 menit berdasarkan keluhan pasien. Setelah ditemukan tanda-tanda menonjol yang mendukung adanya gangguan jiwa, maka pengkajian dilanjutkan dengan menggunakanformat pengkajian kesehatan jiwa. Data yang dikumpulkan mencakup keluhan utama, riwayat kesehatan jiwa, pengkajian psikososial, dan pengkajian status mental (format berlampirpada modul pencatatan dan pelaporan). Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara dengan pasien dan kelurga, pengamatan langsung terhadap kondisi pasien, serta melalui pemeriksaan. Diagnosis Keperawatan Diagnosis keperawatan dapat dirumuskan berdasarkan hasil pengkajian, baik masalah yang bersifat actual (gangguan kesehatan jiwa) maupun resiko mengalami gangguan jiwa. Diagnosis keperawatan yang sering ditemukan pada pasca bencana adalah : 1. Masalah kesehatan jiwa pada anak/remaja yaitu depresi dan perilaku kekerasan 2. Masalah kesehatan jiwa pada usia dewasa yaitu harga diri rendah, isolaso social, perilaku kekerasan, resiko bunuh diri, deficit perawatan diri, waham dan halusinasi. 3. Masalah kesehatan jiwa pada lansia yaitu demensia dan depresi Perencanaan Keperawatan Rencana tindakan keperawatan disesuaikan dengan standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa yang mencakup tindakan psikoteraupetik yaitu penggunaan berbagai teknik komunikasi teraupetik dalam membina hubungan dengan pasien, pendidikan kesehatan tentang prinsip kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, aktivitas kehidupan sehari-hari meliputi perawatan diri (kebersihan diri, berdandan, makan dan minum, buang air besar dan buang 5



air kecil). Terapi modalitas seperti terapi aktivitas kelompok terhadap limgkungan dan terapi keluarga, tindakan kolaborasi (pemberian obat-obatan dan monitor efek samping). Dalam menyusun rencana tindakan komunitas harus dipertimbangkan bahwa untuk mengatasi sebuah diagnosis keperawatan diperlakukan beberapa kali pertemuan hingga mencapai kemampuan yang diharapkan baik untuk pasien maupun keluarga. Rencana tindakan keperawatanditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Tindakan Keperawatan Tindakan kepearwatan diilakukan berdasarkan rencana yang telah dibuat. Tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien saat ini. Perawat bekerja sama dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan laindalam melakukan tindakan. Tujuannya adalah memberdayakan pasien dan keluarga agar mampu mandiri memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan keterampilan koping dalam menyelesaikan masalah. Perawat bekerja dengan pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka dan menfasilitaskan pengobatan melalui kolaborasi dan rujukan. Evaluasi Asuhan Keperawatan Evaluasi dilakukan untuk menilai perkembangan kemampuan pasien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah . kemampuan yang diharapkan adalah : 1. Pada tingkat individu diharapkan pasien mampu a. Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari sesuai kemampuannya b. Membina hubungan dengan orang lain dilingkungannya bertahap c. Melakukan cara-cara menyelesaikan masalah yang dialami 2. Pada tingkat keluarga diharapkan keluarga mampu a. Membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien sehingga pasien mandiri b. Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya gangguan jiwa c. Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa atau kekambuhan d. Mengidentifikasi perilaku pasien yang membutuhkan konsultasi segera e. Menggunakan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat seperti tetangga, teman dekat, dan pelayanan kesehatan terdekat.



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Community mental health nursing (cmhn) atau keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistic, dan paripurna yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa) dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). Sehingga dengan adanya cmhn ini tercapainya kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan keperawatan jiwa komprehensif adalah pelayanan keperawatan jiwa yang diberikan pada masyarakat pasca bencana dan konflik, dengan kondisi masyarakat yang sangat beragam dalam rentang sehatsakit yang memerlukan pelayanan keperawatan pada tingkat pencegahan primer, sekunder, dan tersier.



7



DAFTAR PUSTAKA



8