Makalah Analisis Karya Sastra - Oktavia Atika Faiz [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis unsur intrinsik cerpen Cleopatra wa Mac Makalah Ini Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Sastra Makro yang diampu Oleh : Dr. Ridwan, S.Ag M.Hum



Disusun oleh : Oktavia Atika Faiz 18101010073



Pendahuluan Sastra merupakan suatu seni hasil imajinasi dan kreatifitas yang menggunakan bahasa sebagai alatnya. Sastra menggunakan bahasa yang memiliki nilai estetika atau keindahan di dalamnya.Sastra dan bahasa adalah kesatuan yang saling terikat dan berhubungan satu sama lain, sebab sastra juga merupakan suatu hasil dari maju tidaknya sebuah bahasa. Seperti yang diketahui bahwa bahasa selalu melakukan perkembangan dengan seiringnya perubahan zaman begitu pula sastra, bergerak dinamis menyesuaikan zaman dan sejarah yang terjadi pada masanya. Dalam perkembangan sejarah sastra memiliki peran yang signifikan karena hakikatnya manusia itu memerlukan sastra, karena sastra memiliki pengaruh terhadap pola pikir, kehalusan budi, dan pencerahan untuk suatu bangsa. Mengapa sastra bisa demikian? Karena alam dan manusia adalah objek penting sastra. Peran sastra yaitu memunculkan hal-hal yang tidak terbaca secara langsung oleh masyarkat bisa berupa bait-bait puisi atau potongan-potongan paragraf suatu peristiwa. Pada hakikatnya sastra menghasilkan suatu karya imajinatif yang mana adalah refleksi dari realitas kehidupan penulis berdasarkan dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan di lingkungannya yang didalamnya terdapat nilai-nilai estetika. Jika dilihat dari segi bahasa dalam bahasa indonesia kata sastra berasal dari bahasa sansakerta yaitu kata sas yang berarti mengarahkan dan mengajar dan tra yang berarti alat. Dengan demikian sastra adalah alat untuk mengajar. Menurut filosof yunani kuno Plato, sastra adalah hasil tiruan atau gambaran dari sebuah kenyataan, yang berarti merupakan peneladanan dari apa yang terjadi di alam semesta. Sedangkan menurut Wellek dan Warren sastra ialah suatu kegiatan kreatif dan sederetan karya seni. Maka dapat disimpulkan bahwa sastra adalah suatu hasil dari pemikiran manusia dengan apa yang terjadi di sekitarnya dalam bentuk seni yang di dalamnya terdapat nilai sosial dan estetika. Karya sastra adalah produk dari hadirnya sastra yang objeknya alam dan manusia. Semua orang yang dapat menghasilkan sebuah karya sastra disebut sastrawan, tak memandang segala macam profesi dan latar belakangnya. Bahkan seorang guru pun bisa dianggap sastrawan apabila dapat menghasilkan suatu karya sastra. Jadi karya sastra memiliki cangkupan yang luas.Karya sastra lahir dari sebuah renungan seorang sastrawan yang ingin mengungkapkan apa yang dipikirnya tentang pandangan



dunianya. Karya sastra banyak berisi pandangan seorang pengarang yang didasari oleh imajinasi dan realitas budaya pengarang. Filosof



dan



akademis



zaman



dahulu



banyak



yang



mengungkapkan



penemuan-penemuannya menggunakan karya sastra sebutlah Ibnu Sina yang merupkan pencetus ilmu kedokteran yang sangat masyhur di dunia barat, salah satu karya sastranya yang terkenal adalah “Al-Urjuzah fi Ath-Thibb” sebuah puisi yang di dalamnya membahas teori-teori kedokteran. Dan masih banyak lagi filosof-filososf lain yang menggunakan media sastra sebagai alat penyampaian ilmu yang ingin dibagi. Cerpen sendiri juga merupakan hasil karya sastra. Didalamnya meceritakan perstiwa dan kejadian yang terjadi, baik yang benar- benar dirasakan oleh sang pengarang atau imajinasi dari pengarang sendiri. Kebanyakan dari cerpen bersifat fiktif yaitu tidak nyata, atau bisa jadi memang nyata tapi dituangkan dengan cerita dan tokoh yang dimodofikasi ulang oleh sang pengarang. Apabila menelisik ke karya sastra arab maka ada beberapa tokoh sastrawan masyhur yang dapat dijabarkan, sebut saja Najib Mahfudz, Khalil Jibran, dan Taufik al- Hakim sastrawan arab modern yang banyak menghasilkan karya sastra yang tidak hanya dapat dinikmati oleh orang arab saja namun karya nya sudah mendunia. Karyakarya mereka kebanyakan adalah hasil dari peristiwa yang dialami atau pesan-pesan dan nilai yang hendak disampaikan. Karya sastra tidak hanya dapat dibaca dan dinikmati saja kemudian selesai, memahami dan mengkaji karya sastra juga diperlukan. Salah satu bentuk mengkaji karya sastra yaitu dengan menganalisis menggunakan beberapa teori sastra yang ada. Salah satu bentuk teori sastra yaitu dari unsur intrisnik dan ekstrinsik yang dikemukakan oleh Werren dan Wallek. Pada kesempatan kali ini penulis hendak menganalisis karya sastra dari unsur intrinsik dengan menggunakan beberapa teori yang telah diajarkan. Robert Stanton membagi analisis intrinsik fiksi menjadi tiga bagianyaitu fakta cerita, sarana cerita, dan tema. Pada kali ini penulis hendak menganalisis karya sastra milik Taufik al-Hakim yang berjudul “Cleopatra dan Mac”. Cerpen diatas merupakan penggambaran dari kisah kasih prahara cinta terlarang yang terjalin antara Cleopatra dan Mac. Bagi penulis kisah ini sangat unik dan dramatis dimana terdapat motif-motif tertentu yang hadirkan oleh pengarang yang mungkin tidak masuk di akal namun dapat dijadikan pelajaran dari berbagai sisi.



Taufik al-Hakim adalah salah satu pujangga arab masyhur yang sangat epik dalam membuat sebuah karya sastra, genre romantis dan imajinasi adalah beberapa genre yang diminati oleh penulis yang ada dala. Dengan bentuk gaya bahasa yang mudah difahami namun tersimpan makna-makna yang baik untuk dipetik.



Pembahasan Sinopsis Cerpen “Cleopatra dan Mak” karya Taufik al-Hakim Cerita yang berlatar masa akhir perang dunia pada tahun 1944 M, mengisahkan seorang jendral bernama “Mac Arthur” sedang melakukan peperangan melawan Jepang di sekitar Samudera Pasifik setelah harus pergi dari Filipina. Suatu saat sang jendral sedang istirahat di kursi panjang sembari melepas penat. Istirihatnya terusik dengan suara sibakan air yang hadir dari sebuah kapal kuno yang indah, didalamnya terdapat sosok wanita cantik yang memperkenalkan dirinya sebagai “Cleopatra”. Mac kemudian terkejut dan Cleoptara mengaku adalah roh yang turun ke bumi hanya untuk bertemu Mac karena ia mirip dengan kekasihnya dulu “Mark Anthoni”. Pertemuan mereka membuat Mac jatuh hati pada Cleopatra hingga tak ada seorangpun yang berani mengusik keduanya. Cleopatra juga menyamar menjadi sekretaris Mac. Di lain hal Mac masih memikirkan istrinya Misa yang ada di Amerika sama seperti dulu Mark juga memikirkan Volvia di Italia. Usaha Mac untuk kembali ke anak istrinya ia tempuh dengan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika, namun dengan tipu daya sihir Cleopatra berhasil mencegah Mac untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika agar cintanya tak kandas, ia juga membantu Mac dalam mengalahkan pertempuran melawan Jepang. Hingga suatu hari Cleo meminta Mac untuk memanggil Kaisar Jepang hormat di depan Mac, dan hal itu di ijabah oleh Mac berkat tatapan indah Cleo. Dunia gempar akan peristiwa itu. Hari berlalu saat keduanya tengan memancing, Mac mencurangi Cleo dengan meminta bantuan nelayan untuk mengaitkan ikan di kait pancing miliknya dan dengan bangga memamerkan hasil tangkapanya pada Cleo, dan Cleo mengetahui itu. Pada hari berikutnya ia beralih menipu Mac mengaitkan pancing milik Mac dengan kaleng sarden, lalu menjadi bahan tertawaan masyarakat. Cleo pun



menenangkan Mac dengan berkata “kau adalah panglima yang tak terkalahkan apa artinya memancing ikan dibanding dengan pulau dan kota taklukanmu”. Suatu hari Mac berencana untuk membuat terkenal Cleo dengan membuat berita yang kontroversi. Namun Cleo menolak usulan itu dan menganggap Mac telah menukar cintanya dengan alat promosi pada dirinya. Fakta baru terungkap dari lisan Cleo bahwa Mac bukanlah satu-satunya orang yang pernah disinggahi Cleopatra. Beberapa minggu kemudian wartawan datang menemui Mac, Cleo curiga bahwa Mac hendak mengungkapkan kebenaran Cleopatr. Karena panik Cleo meminum obat asparin hingga wafat dan berpesan pada Mac untuk menjaga rahasianya. Kematiannya membuat Mac jatuh sakit. Suatu malam Mac mengigau menyebut nama Cleopatra dan membuat perawatnya kebingungan dan menduga bahwa itu adalah sekretaris Mac Arthur. Kenyataanya Cleopatra tidaklah hadir pertama kalinya untuk Mac dan hanya Mac lah yang mengetahui kebenarannya. Unsur Intrinsik Nurgiyantoro berpendapat unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun sebuah karya sastra yaitu berupa tema, alur, latar, tokoh, penokohan, dan sudut pandang. Jadi unsur-unsur yang secara langsung turut menyusun cerita pada sebuah karya sastra. 1. Tema



Ϯ ϮϮ



Dalam jurnal Athar Lauma, Keraf berpendapat tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan melalui karangan. Persoalan-persoalan yang dihidangkan harus dicarikan jalan keluarnya sehingga masalah yang disampaikan pengarang lewat karyanya membawa amanat bagi pembaca. Jadi, tema adalah suatu amanat atau pandangan



pengarang



terhadap



persoalan



yang



dihadapi



dalam



kehidupan. Lauma:2017 . Sedangkan menurut Pradopo tema adalah inti cerita atau pokok pikiran yang mendasari sebuah cerita. Maka dapat disumpulkan tema adalah suatu gagasan yang merupakani pokok pikiran dimana berisisi amanat, tujuan, dan inti yang mendasari sebuah cerita. Jika menelisik dalam cerpen “Mac dan Cleoptara” maka dapat ditemukan tema pokok yangterdapat di dalamnya adalah pengorbanan cinta yang buta. Mengapa demikian? Karena jika dilihat di paruh awal cerita pembaca akan disuguhkan romansa cinta terlarang antara Mac dan Cleoptara yakni saat Cleopatra menyamar menjadi



sekretaris Mac demi untuk selalu dekat dengannya tanpa sepengetahuan banyak orang. Hal ini dapat dibuktikan dari kutipan berikut : o Ϯ o enga n



Ϯ 竨o,



aW Ϯ e Θ



ga Ϯ



ga禨 ”



禨” n







a “ a䁟 禨晦



a䁟 禨晦 댳 Ϯ ga晦Ϯ Ϯa䁟



e gϮϨ







ϮϮ 禨 o...



n



Tak hanya itu kisah cinta mereka berlanjut disaat Mac hentak menyalonkan diri sebagai presiden Amerika demi bertemu istrinya namun berhasil digagalkan oleh Cleopatra, karena ia takut cintanya akan kandas. Bahkan Cleopatra sering membisikkan kata-kata indah yang bertujuan untuk membuncah gelora asmara Mac. Hingga diparuh akhir cerita akan disuguhkan dilematika cinta mereka disaat Mac berniat membuat Cleopatra terkenal demi menjaga martabatnya malah dianggap sebagai penghianatan oleh Cleopatra dan ia rela bunuh diri demi menyembunyikan identitasnya, hingga pada akhirnya cinta mereka kandas dan Mac berakhir jatuh sakit dengan terus memikirkan Cleoptra. 2. Alur na Ϯ Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi yang dihubungkan karena adanya sebab akibat. Alur memiliki dua unsur penting yaitu peristiwa dan konflik. Alur yang mengacu pada perstiwanya dibagi menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur atau campuran. Dalam cerpen“Cleopatra dan Mac” dapat dikemukakan bahwa alur yang terkandung yakni alur maju sebab diawal cerita dituliskan bagiaman awal mula Cleopatra dan Mac bertemua lalu bagaimana kisah cinta merek hingga akhirnya Cleoptara bunuh diri dan meninggalkan Mac yang jatuh sakit. Sedangkan urutan konflik yang terjadi terbagi menjadi tiga yaitu konflik awal, konflik puncak atau klimaks, dan konflik akhir atau ending. Dalam cerpen ini dapat dipaparkan konflik awal yaitu disaat awal mula Cleopatra datang menemui Mac dan menjelaskan identitasnya kemudian membuat Mac jatuh cinta dan dibuatakan oleh cinta Cleopatra.



Konflik



puncak



atau



klimaks



terjadi



saat



Mac



hendak



memperkenalkan Cleopatra dengan halayak luas sebagai cara untuk membuatnya terkenal dan dihargai banyak orang namun hal itu malah membuat Cleopatra marah dan merasa tidak dihargai dan disia-siakan cintanya oleh Mac. Konflik akhir atau ending terbagi menjadi dua akhir yang bahagia atau happy ending dan akhir yang menyedihkan atau sad ending, dalam cerpen ini sad ending adalah akhir yang dipilih pengarang sebab pada akhirnya Cleopatra bunuh diri dengan meminum obat aspirin karena salah faham Mac memanggil wartawan disangka untuk membuka identitas



Cleopatra dan akhirnya Mac jatuh sakit sebab kehilangan kekasihnya dan terus mengigau nama Cleopatra. Jika dilihat dari akhir cerita alur dapat dibagi menjadi dua, alur terbuka dan tertutup. Alur terbuka adalah alur yang memiliki akhir yang belum jelas fakta-fakta nya dan menggantung, pada umumnya alur terbuka diakhiri dengan munculnya konflik baru atau hadirnya tokoh baru sehingga nantinya akan memiliki bagian cerita lanjutan. Dan alur tertutup adalah alur yang memiliki penyelesainya yang jelas dengan konflik yang sudah tuntas. Pada cerpen ini dapat dilihat memiliki alur yang tertutup sebab setelah kematian Cleopatra Mac menjadi jatuh sakit dan konflik antar keduanya sudah berkahir. 3. Latar



晦 Ϯ



Pradopo berpendapat latar adalah tempat terjadinya peristiwa-peristiwa atau waktu terjadinya suatu tindakan, peristiwa-peristiwa itu terjadi dalam latar tempat dan waktu. Latar terbagi menjadi tiga latar sosial yaitu keadaan masyarakat, adat istiadat, dan kepercayaan serta nilai yang ada. Latar fisik yang berupa tempat, lokasi, dan waktu tertentu. Dan latar netral yaitu latar yang hanya mengandung cerita tidak memengaruhi kapan dan dimananya peristiwa itu terjadi. Dalam cerpen ini penulis dapat mengemukakan dua latar yaitu latar sosial dan latar fisik. a. Latar sosial dalam novel ini adalah bagaimana keadaan masyarakat modern dan urban yang mudah dalam mendapatkan informasi tepatnya saat Kaisar Jepang menghormat di hadapan Mac Arthur dunia seketika gempar dan saat mac berencana memperkenalkan Cleopatra pada dunia dan ditolak sebaba ia tahu masyarakat pada zaman itu memiliki pemikiran yang kuat bahkan dianggap kejam, bebas dalam berpendapat dan mjudah mengahakimi segala hal. b. Latar fisik yaitu waktu dan tempat, latar waktunya yaitu pada era perang dunia kedua pada tahun 1944. Latar tempatnya diawal berada di sebuah pulau di sekitar Samudera Pasifik, teluk tokyo saat Cleopatra dan Mac memancing , dan Amerika dimana mreka tinggal. 4. Tokoh



Ϯ



Tokoh adalah orang-orang yang dihadirkan dalam suatu cerita. Sudjiman berpendapat tokoh dapat berupa manusia, hewan, atau benda yang dihidupkan. Dalam suatu cerpen terdapat dua jenis tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh bawahan.



Tokoh utama adalah tokoh yang sering menonjol dalam cerita atau yang memiliki dialog paling banyak diantara tokoh-tokoh lainnya, dalam cerpen ini dapat ditemukan dua tokoh utama yaitu Cleopatra dan Mac Arthur. Tokoh bawahan adalah tokoh yang menghiasi atau berada di sekeliling tokoh utama yang memiliki dialog tidak lebih banyak dari tokoh utama, tokoh bawahan dalam cerpen ini yaitu nelayan yaang membantu Mac dan Cleopatra, kaisar Jepang, dan perawat yang merawat Mac Arthur. 5. Penokohan Istilah penokohan memiliki makna yang lebih luas dari tokoh, sebab dalam penokohan dijelaskan siapa tokoh yang ada, bagaimana perwatakan yg dimiliki dari sudut pandang pengarang, serta mampu memberikan penggambaran yang jelas akan tokoh dalam cerita. Penokohan adalah cara pengarang menampilkan toko dalam cerita. Teknik penokohan dalam karya fiksi dibedakan ke dalam dua cara, yaitu pelukisan secara langsung dan pelukisan secara tidak langsung. Pelukisan secara langsung atau disebut juga dengan teknik analisis adalah pelukisan tokoh cerita yang dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara langsung. Pelukisan tokoh secara tidak langsung adalah pengarang mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh. Dari sudut pandang pembaca penokohan dibagi menjadi tiga yaitu tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis . Tokoh protagonis adalah tokoh yang dinilai memiliki sifat yang baik dan berbudi luhur dan pada umumnya tokoh yang paling digemari pembaca, sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang memiliki sifat berlawan dari protagonis dan banyak tidak disukai pembaca. Tokoh protaginis digambarkan oleh Mac Arthur karean digambarkan Mac adalah sosok yang lemah lembut dan penurut pada Cleopatra. Sedangkan tokoh antagonis ada pada Cleoptara karena digambarkan memiliki sifat yang egois dan licik saat Mac hendak kembali ke keluarganya ditolak oleh Cleopatra dengan berbagai cara. Dan pemarah, sebab ketika Mac mempunyai niat untuk mengekspos Cleopatra karena ia berfikir hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan ia berkeinginan agar semua orang di dunia menghormatinya. Kemudian ia sampaikan niatnya kepada Cleopatra. Ternyata, respon Cleopatra tidak seperti yang diharapkan, ia malah marah dengan rencana Mac. 6. Sudut pandang Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Dalam cerpen ini pengarang berada pada sudut pandang orang ketiga dimana ia berada diluar cerita dan



mengisahkan semua tokoh dalam cerita menggunakan kata dia atau nama tokoh dan tidak memihak kepada salah satu tokoh.



Kesimpulan Setelah cerpen “Cleopatra dan Mac” karya taufik al-Hakim di analisis oleh penulis maka dapat dikemukakan beberapa sebagai berikut. Tema cerpen diatas adalah pengorbanan cinta yang buta antara Cleopatra dan Mac, memiliki alur maju karema cerita fokus terhadap hal-hal yang terjadi selanjutnya, berlatar tempat di suatu pulau di Samudera Pasifik, Teluk Tokyo, dan negara Amerika, berlatar waktu di tahun 1944, memiliki tokoh utama Mac Arthur dan Cleopatra dan tokoh bawahan nelayan dan perawat Mac Athur dan terdapat dua penokohan antagonis untuk Cleopatra dan protagonis untuk Mac Arthur, dan sudut pandang pengarang berada di orang ketiga sebab posisinya berada di luar cerita.



Daftar Pustaka Al-Hakim, Taufik. 2000. Madrasatul Mughofiliin. Mesir: Maktabah Mesir. El-Hakim, Taufiq Naguib Mahfouz. 1996. Di Negerinya Ia Tak Dihormati: Kumpulan Cerpen Mesir, Penerjemah Kelik M. Nugroho. Jakarta: Pustaka Firdaus. Mashito, Dewi, Amami Shofiya Al Qorin, dan Nur Aini Sholihatun Jannah. 2019. Kajian Struktural Cerpen “Al- Aashifah” Karya Kahlil Gibran. Malang: Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019