Makalah Auditing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH AUDITING “MEMPERTIMBANGKAN PENGENDALIAN INTERNAL”



DOSEN : Dr. WIRALESTARI, SE, M.Si



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10 RIRI COFANTRY ANAGUSWA (RRC1C015066) RONIKA PUTRI AYU ( RRC1C016049) TITIN SENTIA ( RRC1C016007)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI (RM Telanaipura) (S-1) UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan bimbingan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.makalah ini kami yang berjudul: “MEMPERTIMBANGKAN PENGENDALIAN INTERNAL” Penulisan makalah ini digunakan untuk berbagi informasi kepada kita semua untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Auditing (AUD).



Juga tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada rekanrekan kelas,serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan serta karunia dari Allah SWT.



Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kami dan pihak yang memerlukan. Jambi, 16 April 2018



Penulis



2



DAFTAR ISI



Kata Pengantar………………………….…………………….……………........................... 2 Daftar Isi……………………………………………………………..…………………….... 3



BAB I



PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang………..……………………………………………………………. 4



1.2



Rumusan masalah……………..………………………………………………….... 5



1.3



Tujuan…………………………………………………………………………….... 5



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Sistem Pengendalian Internal Pada Perusahaan Kecil Dan Menengah..................... 6



2.2



Standar Pemeriksaan Audit Sektor Publik…….………………………………….... 7



2.3



Analisis Sistem Pengendalian Internal (Spi) Klien Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit Laporan Keuangan……………………………………………....13



2.4



Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal …………………………………………………………..…. 15



2.5



Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank Bjb Syariah Cirebon...……………………………………..……..…… 16



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ………………………….…………………..…………………………. 20 3.2 Saran…………………………….………………………….………………………. 20



DAFTAR PUSTAKA…………………..…………………………………..…………….. 21



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang



Dunia usaha di Indonesia saat ini sudah maju, bisa dilihat dari semakin banyaknya berdiri usaha-usaha baru yang didirikan masyarakat. Salah satu aspek penting pada suatu perusahaan adalah Sistem Pengendalian Internal. Karena, suatu perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya Sistem Pengendalian Internal yang baik. System Pengendalian Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan. System Pengendalian Internal dapat digunakan lebih efektif untuk mencegah penggelapan atau penyimpangan. Pada suatu perusahaan, Pengendalian Internal sangat dibutuhkan mengingat factor-faktor yang meliputi luas dan entitas perusahaan yang sangat kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen harus percaya pada laporan-laporan serta analisis untuk operasi Pengendalian Internal yang efektif. Pada Sistem Pengendalian Internal juga terdapat elemen-elemen penting yang juga harus ditanamkan pada tiap perusahaan yaitu lingkungan pengendalian, system akuntansi, dan pengendalian prosedur. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas perlu dikendalikan agar dapat terlindungi dari hal-hal yang dapat merugikan kas perusahaan. Hal ini dikarenakan Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah diselewengkan , dan banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, diperlukan adanya Pengendalian Internal yang baik.



2.1 Rumusan Masalah 1. Apa itu Sistem Pengendalian Internal Pada Perusahaan Kecil Dan Menengah ? 2. Apa itu Analisis Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ?



4



3. Apa itu Analisis Sistem Pengendalian Internal (Spi) Klien Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit Laporan Keuangan? 4. Apa Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal? 5. Apa Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank Bjb Syariah Cirebon?



3.1 Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui Sistem Pengendalian Internal Pada Perusahaan Kecil Dan Menengah 2. Untuk mengetahui Analisis Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengelolaan Persediaan Bahan Baku 3. Untuk mengetahui Analisis Sistem Pengendalian Internal (Spi) Klien Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit Laporan Keuangan 4. Untuk mengetahui Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal 5. Untuk mengetahui Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Bank Bjb Syariah Cirebon



5



BAB II PEMBAHASAN



2.1 SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH



A. Lingkungan Pengendalian Perusahaan berskala kecil dan menengah mempunyai keunggulan untuk dapat membangun lingkungan pengendalian yang kuat. Karyawan yang dimiliki relatif sedikit dan berinteraksi dengan frekuensi lebih sering sehingga memudahkan pembentukan budaya dan penanaman etik perusahaan. Selain itu hal-hal yang tidak normal atau tidak wajar akan dapat segera dideteksi. Pada umumnya perusahaan telah menyadari pentingnya pelaporan keuangan, dan hanya satu perusahaan yang menganggap pelaporan keuangan hanya diperlukan untuk kepentingan pajak saja.



B. Penaksiran Risiko



Penaksiran risiko terkait dengan bagaimana perusahaan menyadari risiko-risiko baik bisnis maupun keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dalam beroperasi dan bagaimana perusahaan mengelola risiko tersebut. Pengelolaan risiko tersebut dapat dilakukan dengan menanggung risiko, memindahkan risiko, atau menghindari risiko. Identifikasi risiko dan pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam sistem pengendalian yang efektif. C. Aktivitas Pengendalian Komponen pengendalian intern dalam tingkat perusahaan diwujudkan dan diaplikasikan dalam komponen aktivitas pengendalian. Aktivitas pengendalian merupakan alat bagaimana risikorisiko yang telah diidentifikasi tersebut dikelola dalam tingkat aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu aktivitas pengendalian menyangkut bagaimana perusahaan mengembangkan pengendalian atas aktivitas-aktivitasnya agar aktivitas tersebut dapat dilakukan



6



dengan efisien dan efektif, bagaimana kebijakan dan prosedur dibangun, dan pengendalian atas teknologi informasi. Factor-faktor kunci dalam aktivitas pengendalian, yaitu : 1) Pemisahan tugas yang memadai 2) Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas 3) Pengendalian atas system informasi 4) Pengendalian fisik atas asset dan catatan 5) Pengecekan independen dan pelaksanaan. Sedangkan aktivitas yang terlibat yaitu aktivitas penjualan kredit, aktivitas pengelolaan piutang usaha, dan aktivitas penerimaan kas.



D. Pemantauan Komponen pemantauan terkait bagaimana perusahaan memantau seluruh komponen pengendaliannya untuk memberikan feedback bagi perbaikan yang terus menerus dalam rangka efektivitas pengendalian intern. Komponen pemantauan meliputi pemantauan yang berkesinambungan baik yang dilakukan oleh unit yang berfungsi sebagai auditor internal maupun oleh manajer unit-unit lain yang terkait dan evaluasi terpisah yang dilakukan secara periodik. E. Informasi dan Komunikasi Komponen informasi dan komunikasi merupakan bagaiman sistem akuntansi dalam perusahaan dapat secara efektif mengidentifikasi, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksitransaksi dalam suatu entitas dan memelihara akuntabilitas dari aset yang dimiliki Intinya: Suatu sistem pengendalian intern yang efektif merupakan dasar penting dalam tata kelola perusahaan yang baik. Studi kasus ini mendeskripsikan dan membahas mengenai bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pada perusahaan kecil dan menengah, apa karakteristik dan kelemahan pengendalian serta kekuatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan kecil dan menengah berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan pengendalian intern yang dimilikinya. Hasil



7



pemahaman karakteristik dan efektivitas pengendalian intern akan berguna dalam penugasan audit baik audit keuangan maupun audit kinerja.



2.2



ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU TERHADAP EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU



Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan terutama perusahaan pengolahan yang besar adalah mengenai pengolahan persediaan bahan baku yang baik. Karena persediaan merupakan asset perusahaan yang cukup besar, sehingga apabila dalam penanganannya tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Tinjauan pustaka yang di ambil berdasarkan pengertian-pengertian dari beberapa ahli. Penelitian ini bertuajuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal persediaan bahan baku terhadap efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku pada PT. Industri Kapal Indonesia Bitung. Objek dalam penelitian ini adalah PT. Industri Kapal Indonesia Bitung. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data deskriptif. Teknik pengumpulan data, dengan melakukan observasi ke perusahaan, melakukan wawancara, dan melalukan studi pustaka dengan buku-buku, litelatur, bahan-bahan yang di dapat selama perkuliahan yang relevan dengan permasalahan yang ditreliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas-tugas atau fungsi yang telah dilakukan serta sistem pencatatan dan pelaporan mengenai aktifitas pengelolaan persediaan bahan baku memadai. Ditemukan beberapa kelemahan, antara lainadanya perangkapan fungsi penerimaan dan penyimpanan pada bagian gudang, stock opname hanya dilakukan setahun sekali.



2.3 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) KLIEN TERHADAP



PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sistem Pengendalian In-ternal (SPI) klien terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah provinsi Jawa Tengah dan DIY sebanyak 31 KAP. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan Par-tial Least Square (PLS).



8



Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Internal (SPI) klien berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat mate-rialitas dalam audit laporan keuangan. Simpulan dari penelitian ini yaitu Sistem Pengendalian Internal (SPI) klien berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan.



2.4 PENGARUH EFEKTIVITAS FUNGSI AUDIT INTERNAL TERHADAP PENGUNGKAPAN KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh efektifitas fungsi audit internal terhadap pengungkapan kelemahan kontrol di kantor pusat BUMN di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif. Populasi penelitian ini adalah auditor internal yang berada di seluruh kantor pusat BUMN di Kota Bandung, sedangkan untuk pengambilan sampel menggunakan iterasi sampel. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dari kuesioner. Penelitian ini menggunakan korelasi sederhana Spearman Rank dalam menganalisis data. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi dengan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for Windows, kuesioner yang dibagikan kepada 55 auditor internal pada 5 kantor pusat BUMN di Bandung menunjukkan bahwa efektivitas fungsi audit internal berpengaruh positif terhadap pengungkapan kelemahan pengendalian internal. Persentase mempengaruhi efektivitas fungsi audit internal terhadap pengungkapan kelemahan pengendalian internal adalah 33,5% dan 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.



2.5 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BANK BJB SYARIAH CIREBON



Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam pengelolaan bank dan menjadi dasar bagi operasi bank-bank yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu manajemen bank untuk menjaga aset bank, memastikan ketersediaan pelaporan keuangan dan kepercayaan manajerial, meningkatkan kepatuhan bank terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku. Kualitas laporan keuangan adalah laporan keuangan



9



menyajikan secara adil posisi keuangan keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari suatu entitas. Laporan keuangan memiliki karakteristik kualitas dapat dimengerti, relevan, dapat diandalkan dan dapat dibandingkan. Laporan keuangan adalah sumber informasi yang digunakan oleh pihak internal dan eksternal dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem pengendalian internal dan kualitas pelaporan keuangan pada Bank BJB Syariah Cirebon memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pada Bank BJB Syariah Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian meliputi seluruh karyawan Bank BJB Syariah Cirebon sebanyak 20 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Uji kualitas instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Selain itu penelitian ini menggunakan uji asumsi dasar termasuk uji linieritas dan uji normalitas data. Metode analisis hipotesis adalah analisis regresi linier sederhana yaitu uji t. Sistem pengendalian internal telah diterapkan oleh kantor janda Bank BJB Syariah Cirebon sebagai prosedur dan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, untuk memproses informasi secara akurat, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Laporan keuangan Bank BJB Syariah memiliki karakteristik kualitas Cirebon yang dapat dimengerti, relevan, dapat diandalkan dan dapat diperbandingkan. Laporan keuangan disusun di Bank BJB Syariah Cirebon dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal mempengaruhi kualitas laporan keuangan, sebagaimana dibuktikan oleh nilai t> t tabel (11,196> 1,734) dan signifikansi