Makalah Bentuk Konflik Menurut URSULA LEHR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH "BENTUK BENTUK KONFLIK MENURUT URSULA LEHR"



MATA PELAJARAN SOSIOLOGI GURU MATA PELAJARAN : ADE TAJKIROH,S,E. DISUSUN OELH : FRISKA NURUL IKHSAN XI IPS 1



SMA NEGERI 1 CIAMPEA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan kuasa-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang "Konflik Sosial" Kami mengucapkan terimakasih karena dalam penyusunan makalah ini kami tidak lepas dari bimbingan dan dukungan : Yth.Guru Mata pelajaran IPS yaitu Bu Ade Tajkiroh Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan khususnya bagi penyusunannya dan umumnya bagi para pembaca nya



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................... DAFTR ISI................................................... BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang...................................... B.Tujuan................................................... BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Konflik............................... B.Bentuk-bentuk Konflik....................... C.Situasi-situasi Konflik......................... D.Penyelesaian Konflik.......................... BAB III PENUTUP A.Kesimpulan......................................... B.Saran....................................................



C.Daftar pustaka..................................... BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Konflik menjadi fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu menjadi bagian hidup manusia yang bersosial dan berpolitik serta menjadi pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial-politik (Kornblurn, 2003: 294).Konflik memiliki dampak positif dan dampak negatif, dampak positif dari konflik sosial adalah konflik tersebut memfasilitasi tercapainya rekonsiliasi atas berbagai kepentingan.Kebanyakan konflik tidak berakhir dengan kemenangan disalah satu pihak dan kekalahan dipihak lainnya.



Konflik yang terjadi di Indonesia,ada juga yang dapat diselesaikan dengan baik hingga berdampak baik bagi kemajuan dan perubahan masyarakat, akan tetapi ada beberapa konflik justru berdampak negatif hingga mengakibatkan timbulnya kerusakan,menciptakan ketidakstabilan, ketidakharmonisan,dan ketidakamanan bahkan sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.Dewasa ini konflik seringkali terjadi di berbagai elemen masyarakat.Hal demikian dikarenakan berbagai latar belakang kebudayaan dan status sosial ekonomi. B.Tujuan Dengan tersusunnya makalah ini penulis mempunyai tujuan bagi pembacanya yaitu: 1. Agar mengetahui penjelasan mengenai Konflik Sosial. 2. Agar mengetahui bentuk-bentuk mengenai Konflik Sosial.



3. Agar mengetahui Situasi-situasi mengenai Konflik Sosial. 4. Agar mengetahui cara penyelesaian mengenai Konflik Sosial



BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Konflik Sosial 1.Pengertian Konflik Koflik berasal dari kata kerja Latin, configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.



Secara umum konflik social merupakan suatu keadaan dimana masyarakat terjadi suatu pertikaian karena adanya persaingan maupun perbedaan yang terjadi dalam masyarakat.Dalam sosiologi banyak para tokoh menginterprestasikan konflik social berbeda-beda.Adapun penjelasan konflik social secara sosiologis adalah sebagai berikut: a).Menurut Berstein (1965) Konflik merupakan suatu pertentangan perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negative dalam interaksi manusia. b).Menurut Dr. Robert M.Z Lawang Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai,status,kekuasaan selain bertujuan memperoleh keuntungan juga untuk menundukan saingannya.



c).Menurut Drs. Ariyono Suyono Konflik adalah proses atau keadaan terdiri dari du pihak yang berusaha saling menggagalkan tercapainya tujuan masingmasing pihak. d).Dalam buku Sosiologi karangan James W. Wander Zandein Konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntunan ha katas kekayaan,kekuasaan, status,atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan dan bertujuan untuk menetralkan,merugikan atau menjatuhkan lawan mereka. e).Menurut Soerjono Soekanto Konflik adalah suatu proses social dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dan disertai dengan ancaman dan kekerasan.



B.BENTUK-BENTUK KONFLIK Seorang ahli sosiologi,Ursula Lehr berusaha mengklasifikasikan bentuk dan jenis-jenis konflik sebagai berikut 1.Konflik dengan orang tua sendiri Konflik ini muncul karena adanya ketidakserasian antara perilaku anak dan harapan orang tua sehingga timbul perbedaan pandangan antara anak terhadap orang tuanya.Contoh,seorang anak tidak mengikuti kehendak orang tuanya untuk masuk fakultas kedokteran dan lebih memilih fakultas hukum yang disukainya. 2.Konflik dengan anak-anak sendiri Konflik ini terjadi sebagai reaksi orang tua atas perilaku anak yang tidak sesuai dengan harapan orang tua.Umumnya, orang tua memberikan tanggapan yang berlebihan atas perlawanan atau pembangkangan anak.Contoh tanggapan tersebut adalah menghukum anak



dan mengurangi hak-hak mereka.Jika anak memberikan reaksi negatif terhadap tanggapan orang tua tersebut,maka timbul konflik. 3.Konflik dengan keluarga Konflik ini dapat terjadi dalam seluruh perkembangan seseorang.Pada masa kanakkanak dan remaja,seseorang dapat berkonflik dengan kakek,nenek,paman, atau bibi yang ikut dalam proses pendidikannya (sosialisasi).Pada masa dewasa,ia dapat saja berkonflik dengan mertua atau keluarga suami/istri yang dipandang terlalu ikut campur dalam kehidupan pribadi dan keluarganya.Ia juga dapat berkonflik dengan saudara-saudara sendiri,misalnya tentang pembagian warisan. 4.Konflik dengan orang lain Konflik jenis ini timbul dalam hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya,seperti dengan tetangga,atau teman kerja.Konflik dengan



orang Iain dapat timbul karena perbedaan pendirian atau pandangan mengenai suatu hal. 5.Konflik dengan suami atau istri Konflik ini umumnya timbul akibat berbagai kesulitan yang dihadapi dalam perkawinan,termasuk pertentangan mengenai persoalan ekonomi atau mengenai cara mendidik anak. 6.Konflik di sekolah Konflik di sekolah dapat berupa konflik akibat tidak dapat mengikuti pelajaran, tidak lulus ujian,konflik hubungan antara guru dan murid,atau konflik tentang kedudukan di antara teman-teman sebaya di kelas. 7.Konflik dalam pemilihan pekerjaan Konflik dalam pekerjaan dapat berupa konflik yang timbul dari pekerjaan itu sendiri,seperti pekerjaan yang membosankan atau terlalu berat.konflik jenis ini juga dapat berhubungan



dengan waktu kerja, keuangan,dan konflik dalam hubungan antarteman sekerja. 8.Konflik agama Konflik ini umumnya berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan hidup,aturan dan perilaku yang bertentangan dengan agama, pindah agama,dan pernikahan agama. 9.Konflik pribadi Konflik ini dapat timbul karena minat yang berlawanan,tidak ada keuletan,tidak ada kemampuan untuk mengembangkan diri,serta tidak adanya semangat hidup. C.Situasi situasi konflik Konflik yang terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak dibahas dalam studi psikologis social. Dalam



kaitannya dengan cara pengelolaan konflik terdapat 3 tipe situasi konflik. 1. Konflik Interindividu Penyebab dari konflik ini adalah benturan secara emosional antara individu dengan individu lain di dalam masyarakat.Ada dua penyebabnya yaitu kelebihan beban (role over loods) atau karena ketidaksesuaian seseorang dalam melaksanakan peranan (person role). 2. Konflik Antarindividu Dalam kehidupan masyarakat benturan kepentingan antarindividu selalu terjadi. Jika benturan tersebut tidak termanajemen dengan baik maka akan timbullah konflik antar individu yang mengarah ke dalam kekerasan. 3. Konflik Antarkelompok



Masyarakat Indonesia seringa mengalami jenis konflik demikian.Kasus di Sambas,Papua,dan Ambon merupakan bagian konflik kelompok yang dikarenakan dengan perbedaan dalam menjalani kehidupan.Konflik antarkelompok bias dihindari jika setiap kelompok saling memahami keneradaannya dan juga dapat mempersempit perbedaan. D.Penyelesaian Konflik Konflik social dalam masyarakat harus dapat diselesaikan agar keutuhan masyarakat dapat dipertahankan. Penyelesaian konflik tidak bisa dilaksanakan dengan waktu yang singkat. Penyelesaian harus dilakukan dengan berbagai cara dan dalam tempo yang sama. Dalam ilmu sosiologi untuk menyelesaikan suatu konflik dilakukan dengan berbagai tahap.Tahapan ini harus dilaksanakan secara berurutan dengan tidak boleh dilewatkan.Hal



ini dikarenakan setiap tahapan saling melengkapi tahapan yang lainnya.Adapun tahapan dalam menyelesaikan konflik adalah sebagai berikut: 1.Tahap Akomodasi Pada tahapan ini adalah pelaksaan untuk meyakinkan masyarakat agar tidak melakukan konflik dengan cara mengurangi pertentangan dan peleburan atau penyatuan terhadap kelompok yang bertikai melalui suatu lembaga penengah. 2.Tahap Kerjasama Kerjasama adalah suatu keadaan dimana adanya suatu kegiatan bersama antara kedua individu dalam masyarakat,tahap kerjasama dilakukan setelah proses akomodasi berhasil sehingga masyarakat sudah mulai melakukan pendekatan baik secara mandiri maupun berkelompok.



BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Semua lapisan masyarakat di dunia pernah mengalami konflik.Secara teortis konflik sosial sebenarnya membawa manfaat yang baik bagi masyarakat hanya saja cara dan jalannya kebanyakan mengarah ke dampak negative.Sehingga di masyarakat banyak terjadi kerusuhan di mana-mana.Konflik sosial juga membawa dampak positif walaupun pada kenyataannya yang terjadi dimasyarakat kebanyakan dampak negative. B.Saran Sebaiknya kita sebagai bangsa dan negara yang beragama dan juga bernegara hukum,seharusnya kita berusaha menghindari adanya konflik sosial di antara masyarakat,agar Negara kita ini bisa menjadi Negara yang penuh dengan



kedamaian,kerukunan dan bebas dari segala jenis konflik dan pertentangan.



DAFTAR PUSTAKA 1.https://katazikurasana30.blogspot.com/ 2016/04/contoh-makalah-ips-tentangkonflik.html?m=1 2.https://studylibid.com/doc/4285076/ makalah-ips