MAKALAH FARMAKOGNOSI KLP 2 Simplisia Hewan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FARMAKOGNOSI SIMPLISIA HEWANI Dosen pengampu: Apt. Almahera. S.Farm., M.Farm



Disusun Oleh: Kelompok 2 DEFYANA FEBRIANTI



(2108060062)



FARIKHA ANNISA FEBRIYANTI



(2108060051)



EVI LIANA



(2108060042)



RIZKI MAULANA



(2108060060)



M.ZHILAL SYARFA



(2108060072)



PRODI S1 FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT 2022



I



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT, atas limpahan nikmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”SIMPLISIA HEWANI” dengan tepat waktu. Adapun tujuan penyusunan makalah ini yakni untuk memenuhi nilai tugas yang di berikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah “FARMAKOGNOSI” juga untuk memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik,namun penulispun dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurarangan baik dari segi penulisan maupun penyampaian materi. Oleh karena itulah penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam pembelajaran.



II



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ................................................................................................................................................. ii Daftar isi .......................................................................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan .......................................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 1 C. Tujuan....................................................................................................................................................... 1 BAB II Pembahasan............................................................................................................................................. 2 A. Definisi Simplisia Hewani................................................................................................................................ 2 B. Macam - Macam Simplisia Hewani.................................................................................................................. 2 C. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi simplisia................................................................................................ 7 BAB III Penutup................................................................................................................................................... 8 A. Kesimpulan .................................................................................................................................................... 8 Daftar Isi............................................................................................................................................................. 9



III



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia terdapat banyak jenis tanaman simplisia yang berkhasiat sebagai bahan baku obat. Simplisia adalah bahan alami atau tanaman herbal yang belum mengalami pengolahan apapun serta merupakan bahan yang telah dikeringkan dan banyak digunakan sebagai bahan baku industri obat. Simplisia telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan dasar obat tradisiona lyang bermanfaat untuk mengobati suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping apapun . Agar dapat bermanfaat dengan optomal simplisia harus memenuhi syarat sebagai simplisia yang aman, berkhasiat, dan bermutu baik. Simplisia yang aman dan berkhasiat adalah simplisia yang tidak mengandung bahaya bagi kesehatan serta simplisia yang masih mengandung bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan jenis simplisia sangat beragam , terutama simplisia jenis hewani. Simplisia hewani merupakan hewan utuh, sebagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. A. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan simplisia hewani? 2. Bagaimana proses pembuatan simplisia hewani? 3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi simplisia? B. Tujuan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan simplisia hewani 2. Mengetahui monografi dari simplisia hewani 3. Mengetahui proses pembuatan simplisia hewani 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi simplisia hewani



1



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Simplisia Hewani Simplisia Hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang di hasilkan oleh hewan yang belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan (olem ieconis asselli) dan madu (mel depuratum). B.Macam-Macam Simplisia Hewani



1. Adeps Lanae Nama Lain



: Lemak Bulu Domba, Lanolin, Wool Fat



Family



: Bovidae



Pemerian



: Zat serupa lemak, liat, likat warna kuning muda atau kunung pucat, agak tembus cahaya, bau lemah dan



khas. Bagian yang digunakan



: lemak yang dimurnikan dari bulu domba. 2



kandungan



: ester asam lemak dengan kolestrol,lanosterol, d ihidrolanosterol, asam- asam lemak ( palmitat ,miristinat, lanosterat, dan karnaubat ), alkohol alipatis ( seril- dan setil- alcohol )



Kegunaan



: basis salep penyerap air, bahan kosmetik dank rim, sabun, pasta, pil.



Cara memperoleh



: Minyak astir diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak



Bagian yang digunakan



: lemak yang dimurnikan dari bulu domba.



penyimpanan



: Dalam wadah terutup baik.



Pembuatan



: Bulu domba mengandung 10-50% lemak yang merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencucian bulu tersebut. Air sabun bekas pencucian bulu mengandung lemak tersebut. Lemak bulu domba diperoleh dengan menambahkan asam sulfat pada air cucian bulu domba. Magma yang terpisah kemudian diambil dan diperas panas-panas untuk memisahkan kotoran-kotoran . lemak yang diperoleh dimurnikan lagi jika masih berisi asam lemak bebas.lemak bulu domba dapat pula diperoleh langsung dengan cara disari dengan pelarut organik



Sediaan



: chloramphenicoli unguentum ( FN ), ichtammoli unguentum ( FN), methylis salicylatis unguentum ( FN ). 3



2. Cera Alba



Nama lain



: Malam putih, white beeswax



Nama hewan asal



: Apis mellifera L. Dan spessies lain.



Family



: Apidae



Pemerian



: Zat pada lapisan tipis bening warna putih kekuningan , bau lemah.



Bagian yang digunakan



: Malam dari sarang lebah yang telah dibersihkan dan telah diputihkan.



Kandungan



: Mirisin ( mirisilpalmita), terdapat pula asam serotinat, serasin ( campuran paraffin ), asam melisinat, serilalkohol.



Kegunaan



: Bahan salep dan krim.



Cara memperoleh



: malam putih berasal dari malam kuning yang diputihkan. Dulu,mala mini diputihkan dengan cara dijemur dan berbentuk pita-pita tipis. Saat ini, malam putih diperoleh dengan mengoksidasi malam kuning 4



dengan hydrogenperoksida, kaliumpremanganat atau benzoilperoksida. Sediaan



: methiylis saliysilatis unguentum ( Fn )



3. Adeps Suillus



Nama lain



: Lemak babi, lard



Nama hewan asal



: Sus scrofa L.



Family



:Suidae



Pemerian



: Lemak lunak, lekat, warna putih, bau lemah, tetapi tidak tengik. Jika dilebur, massa berubah menjadi cairan jernih yang bila dibiarkan, tidak ada air yang terpisah



Bagian yang digunakan



: Lemak dari rongga perut



5



Kegunaan



: Bahan dasar salep, emplastrum bahan makanan



Penyimpanan



: Dalam wadah tertutup baik



Sediaan



: Emplastrum plumbi oxydi



4 Mel Depuratum Nama lain : Madu murni Nama hewan asal : Apis mellifera L Family : Apidae Pemerian : Cairan kental seperti sirup, bening, warna kuning muda sampai coklat kekuningan, rasa manis khas, dan bau enak khas. Jika dipanaskan diatas penangas air, bau menjadi lebih kuat, tetapi tidak berubah Bagian yang digunakan : Madu Kegunaan : Sebagai sumber hidrat yang mudah dicerna, reduktor dalam sediansedian ferro. Kandungan : Gula invert, sakarosa, dekstrin, abu, air, zat atsiri aromatik, asam semut ( sedikit ) Cara memperoleh : Madu yang diperoleh dari sarang apis dimurnikan dengan pemanasan dibawah suhu 80 drajat celcius lalu diamkan. Kotoran yang mengapung diambil, kemudian madu diencerkan dengan air secukupya hingga bobot per memenuhi syarat



6



5. Propolis Nama sinonim : Bee glue, lem lebah Nama asli hewan : Apis mellifera L Family : Apidae Pemerian : Material lipofilik, keras, rapuh saat dingin namun sangat lengket ketika hangat, berbau aromatik dengan farian warna. Kandungan : polifenol ( terutama flavanoid ) minyak atsiri dan asam aromatik ( 510% ), wax ( 30-40% ), resin, mineral kecuali sulfur, vitamin kecuali vit K, asam amino esensial. Khasiat : Diabetic nephropathy, antidiabetic dan hipolipidemia, menginduksi apoptosis pada sl kanker. Sediaan : Dez propolis



C Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Simplsia Terdapat 2 faktor yg mempengaruhi mutu simplisia di antaranya faktor internal dan eksternal,yaitu:



7



1. Cahaya : radiasi (terjadi isomerisasi, polimerisasi senyawa aktif dalam simplisia) 2. Oksigen: terjadi oksidasi senyawa aktif simplisia, dapat mempengaruhi bentuk simplisia 3. Reaksi kimia internal (terjadi reaksi enzimatik, polimerisasi,dll) 4. Reaksi kimia eksternal (terjadi reaksi kandungan aktif tanaman dengan wadah) 5. Dehidrasi: kehilangan air perlahan-lahan, menyebabkan simplisia menjadi keriput 6. Penguapan air: simplisia highroskopis dapat menyerap kelembapan udara 7. Pengotoran : debu, pasir, sekret hewan,dll 8. Serangga: cangkang,bekas kepompong,kulit serangga dll 9. Kappang: toksin kappang. C. Pemeriksaan mutu simplisia 



Standarisasi simplisia merupakan pemenuhan terhadap persyaratan sebagai bahan dan penetapan nilai berbagai parameter dari produk seperti yang di tetapkan sebelumnya.







Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku resmi yang di keluarkan oleh DEPKES RI seperti FI,FHI,MMI,untuk identifikasi atau spesifikasi simplisia



8



BAB III PENUTUPAN A.Kesimpulan Setiap simplisia yang berkhasiat sebagai bahan baku obat tidak hanya berasal dari tanaman saja, simplisia juga dapat berasal dari hewan, terutama simplisia yang di gunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan sediaan semisolid seperti salep, krim, dan pasta.



9



Daftar Pustaka Buku Farmakognosi , kelas XII Evid Based Complement, 2009 Int. J. Pharmacy and Pharma Science. 2014 Kemenkes RI., 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 261-272 Park J Pharm SCI, April 2009 Utami M, Widiawati Y, dan Hidayah HA 2013 Keragaman dan Pemanfaatan Simplisia Nabati yang diperdagangkan di Purwokerto.



10



11