Makalah Filsafat Pendidikan Islam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LATAR BELAKANG KEMUNCULAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam Dr.Mohamad Erihadiana, M.Pd. Dr. H. Moh. Sulhan, M.Ag.



Disusun oleh : Muhammad Haikal Zaki



1182010049



Syafiq Ahmad Naji Farhan



1182010077



Tuti Alawiyah



1182010081



JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2020



KATA PENGANTAR



Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai mahasiswa serta agar mahasiswa yang lain dapat melakukan kegiatan seperti yang kami lakukan. Dalam tugas ini kami akan membahas mengenai “Latar Belakang Kemunculan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam”. Dengan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kami terutama kepada dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan Islamselaku dosen mata kuliah ini. Kami sadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan kami. Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga tugas ini bermanfaat dan berguna bagi kita semua.



Bandung, 22 Maret 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 A.



Latar Belakang........................................................................................1



B.



Rumusan Masalah...................................................................................1



C.



Tujuan Penulisan.....................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3 A.



Latar Belakang Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam....................3



B.



Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam...........................................5



BAB III PENUTUP...............................................................................................7 A.



Kesimpulan..............................................................................................7



B.



Saran.........................................................................................................7



DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan Filsafat Pendidikan Islam yang diperdebatkan menjadikan Kedudukannya juga dalam pertanyaan. Apakah ia mempunyai kontribusi terhadap pendidikan dan juga terhadap Islam. Tetapi yang jelas bahwa dalam pengembangan Pendidikan Islam diperlukan landasan ideal dan rasional yang memberikan pandangan mendasar, menyeluruh dan sistematis tentang hakekat yang ada di balik masalah pendidikan yang dihadapi. Dengan demikian Filsafat Pendidikan menyumbangkan analisanya kepada ilmu pendidikan Islam tentang hakekat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung nilai-nilai dasar yang dijadikan landasan atau petunjuk dalam proses kependidikan. Sebagai Disiplin Ilmu Filsafat, Filsafat Pendidikan Islam mempunyai sumber-sumber dasar pijakan yang dijadikan rujukan operasional disiplinnya. Filsafat pendidikan ini adalah dalam lingkup Islam, maka sudah barang tentu ia mengikuti ajaran islam dalam pembahasan masalah-amsalahnya. Ajaran dan pendidikan islam itu sendiri bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadis, maka kita akan mendapati keduanya sebagai rujukan utama dalam isu-isu filsafat pendidikan Islam. Paparan di atas memberikan sedikit gambaran tentang pengertian filsafat pendidikan Islam, Kedudukan dan Sumbernya, tetapi gambaran tersebut masih terbatas dan samar. Sebagai bagian dari pelaku pendidikan Islam tentunya kita dituntut untuk mengerti seluk beluk Filsafat Pendidikan Islam untuk kepentingan pengembangan Pendidikan Islam. Hal itu bisa kita mulai dengan mempelajari Latar Belakang Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam. Pelaku pendidikan Islam baik apabila membaca makalah ini untuk melengkapi khasanah pengetahuan Filsafat Pendidikan Islam. B. Rumusan Masalah



1



2



Berkaitan dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas; maka dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Latar Belakang Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam? 2. Bagaimana Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulisan makalah ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk Mengetahui Latar Belakang Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam 2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam



BAB II PEMBAHASAN A. Latar Belakang Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam Sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam di mulai ketika terbentuknya filsafat yang mengajarkan tentang usaha usaha mencari asas asas fundamental pendidikan Islam. Berfikir logis dan rasional yang mengarahkan seseorang menjadi pribadi yang berpegangan pada pendidikan Islam.1 Sebagai seorang muslim kita harus tahu kapan sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam dimulai,dengan mengunakan dasar dasar Pendidikan Islam yaitu melalui alquran ,sunnah,perkataan sahabat serta pemikiran para tokoh filsafat Islam.Dengan demikian kita mampu mengetahui awal dimulainya sejarah pendidikan Islam serta perkembangannya. Filsafat pendidikan Islam berawal dari zaman seorang filosof yang bernama Al-kindi karena beliau adalah filosof pertama didalam dunia Islam,nama AL-Kindi menanjak setelah hidup dimasa pemerintahan AL-Mu’tashim yang menggantikan AL-Makmun pada tahun 218 H (833M), karena pada waktu itu Al -Kindi dipercaya pihak istana menjadi guru pribadi pendidik putranya,yaitu Ahmad bin Mu’tashim.2Pada waktu inilah AL-Kindi berkesempatan menulis karya karyanya,setelah masa AL-Ma’mun menerjemahkan kitab kitab yunani kedalam bahasa arab.Karangan karangan AL-Kindi mengenai filsafat menunjukan ketelitian dan kecermatannya dalam memberikan batasan batasan makna istilah yang dipergunakan dalam terminologi ilmu filsafat. Al-qur’an sebagai wahyu yang diturunkan ALLAH SWT kepada nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril,untukmengajarkan manusia khususnya umat muslim untuk berfilsafat dan mencari hakikat kebenaran secara mendalam serta menyuruh untuk menjadi golongan orang orang yang berfikir.Alquran sangat mengakui keberadaan akal sebagai alat untuk berfikir manusia.



1



Farah Al Kiftiah, “Sejarah Perkembangan Filsafat Pendidikan Islam Di Indonesia,” Farah Al Kiftiah, 2018, https://farahalkiftiyah.wordpress.com/2018/10/04/sejarah-perkembangan-filsafatpendidikan-islam-di-indonesia/. 2 Kiftiah.



3



4



Artinya:“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.(Q.S. Al-Baqoroh ayat 23) Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai `Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.(Q.S. Al-Anbiya ayat 22) Dari kedua ayat tersebutAl-Quran menyuruh manusia untuk berfikir secara mendalam tentang sebuah kebenaran



ada nya keesaan Allah SWT.Filsafat



Pendidikan Islam dimasa turunnya al-quran mengajar para umat muslim memikirkan tentang kekuasaan allah swt sehingga mereka tergolong orang orang yang berfikir.Dengan berfilsafat seorang muslim yang berpegang teguh didalam agama Islam dengan sumber Al-Qur’an, maka muslim tersebut memikirkan secara mendalam dan rasional bahwa Al-Qur’ansebagai sumber pengetahuandan pendidikan,dikarenakan Al-Qur’antidak bertentangan dengan akal fikiran manusia.3 Nabi Muhammad SAW menganjurkan seorang muslim untuk berfikir secara



mendalam



tentanghakikatkebenaran



dengan



menggunakan



panca



indra.Memikirkan makhluk ciptaan Allah SWT dengan menggunakan fikiran nya seorang muslim telah berfilsafat.Ajaran ajaran nabi Muhammad SAW digali dengan pemikiran maka akan timbul banyak sekali pengetahuan pengetahuan yang dibenarkan akal manusia. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berfikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-sekali engkau berfikir tentang Dzat Allah ” [Hadits hasan, Silsilah al Ahaadiits ash Shahiihah] Dari arti hadis diatas seorang muslim didalam kehidupan sehari harinya dianjurkan untuk berfilsafat terhadap nikmat nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya.Begitu besar kekuasaan Allah SWT sehingga akal manusia tidak dapat menjangkaunya.Akal manusia hanya mampu mencari kebenaran secara mendalam dengan menggunakan panca indra saja (alam semesta dan seisinya).4 3 4



Kiftiah. Kiftiah.



5



Pada zaman khulafaurrosyidin yang terdiri dari (Abu Bakar As-sidiq,Umar bin khotob,Usman bin afan, Ali bin abi tholib) menyuruh kaum muslim untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dari Al-quran dan Hadits sehingga terciptalah berbagai ilmu pengetahuan.5Dengan upaya yang sangat keras dan kesungguhan hati antara para kholifah dan umat muslim berfikir mencari kebenaran secara mendasar sehingga memunculkan ilmu pengetahuan baru,ilmu pengetahuan baru tersebut dikembangkan sehingga memunculkan ilmu ilmu yang lain. Pemikiran para tokoh filsafat muslimmengenai Filsafat Pendidikan Islam,mengarahkan dan mengajak seseorang untuk mencari kebenaran dengan logika secara mendalam dan mendasar supaya mendapatkan pengetahuan serta mampu merubah tingkah laku sesuai ajaran Islam.Semua tokoh filsafat muslim yang tergila gila dengan ilmu pengetahuan dan sangat suka berfikir rasional.Di antara para tokoh filsafat muslim yaitu Al –Khindi,Al-Razi,Al- Farabi,Ibnu Sina,Al- Ghazali dan lain lain. B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam Menurut Muzayyin Arifin dalam Abudin Nata mengatakan bahwa ruang lingkup pemikirannya bukanlah mengenai hal-hal yang bersifat teknis operasional pendidikan, melainkan segala hal yang mendasari serta mewarnai corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Dengan demikian, secara umum ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam ini adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan universal mengenai konsepkonsep tersebut mulai dari perumusan tujuan pendidikan, kurikulum, guru, metode, lingkungan, dan seterusnya.6 Selanjutnya Jalaludin dan Usman Said menjelaskan bahwa secara makro, apa yang menjadi objek filsafat yaitu ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan manusia merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Secara mikro yang menjadi objek pemikiran atau ruang lingkup filsafat pendidikan sebagai berikut : 1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan; 5



Zuraini, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2011). Abuddin Nata, Perspektif Islam Tantang Pola Hubungan Guru Murid; Studi Pemikiran Tasawuf Al-Ghazali (Jakarta: Rajawali Pers, 2001), 15. 6



6



2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan; 3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaaan; 4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan; 5. Merumuskan hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan, dan politik pendidikan; 6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.7 Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan Islam, seperti msalah tujuan pendidikan Islam, masalah guru, kurikulum, metode dan lingkungan. Secara umum ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam ini adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, menyeluruh, dan universal mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan atas dasar ajaran Islam.



7



Jalaluddin, Teologi Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), 17.



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Latar Belakang dari Kemunculan Filsafat Pendidikan Islam adalah Untuk mengarahkan dan mengajak seseorang untuk mencari kebenaran dengan logika secara mendalam dan mendasar supaya mendapatkan pengetahuan serta mampu merubah tingkah laku sesuai ajaran Islam. Filsafat Pendidikan Islam di masa turunnya al-quran mengajar para umat muslim memikirkan tentang kekuasaan allah swt sehingga mereka tergolong orang orang yang berfikir. Dengan berfilsafat seorang muslim yang berpegang teguh di dalam agama Islam dengan sumber Al-Qur’an, maka muslim tersebut memikirkan secara mendalam dan rasional bahwa Al-Qur’an sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan, dikarenakan Al-Qur’an tidak bertentangan dengan akal fikiran manusia. Ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam ini adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, menyeluruh, dan universal mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan atas dasar ajaran Islam. B. Saran Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.



DAFTAR PUSTAKA Jalaluddin. Teologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Kiftiah, Farah Al. “Sejarah Perkembangan Filsafat Pendidikan Islam Di Indonesia.” Farah Al Kiftiah, 2018. https://farahalkiftiyah.wordpress.com/2018/10/04/sejarah-perkembanganfilsafat-pendidikan-islam-di-indonesia/. Nata, Abuddin. Perspektif Islam Tantang Pola Hubungan Guru Murid; Studi Pemikiran Tasawuf Al-Ghazali. Jakarta: Rajawali Pers, 2001. Zuraini. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.



8