MAKALAH KARAKTERISTIK KEPERAWATAN ISLAMI-converted (1) - Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH AIK IV ILMU KEPERAWATAN DAN AHKLAK KEPERAWATAN DALAM ISLAM



DISUSUN OLEH : ALMA DINIARTI (191440101001)



DOSEN PENGAMPU : Dr. H.Suroso, S.Ag,. M.Pd.I



PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES ‘AISYIYAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2020/2021 1



KATA PENGATAR Puji dan syukur penulis panjakan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin dan ridha-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ILMU KEPERAWATAN DAN AHLAK KEPERAWATAN DALAM ISLAM” dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar maklah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca untuk dari pembaca yang sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua



Palembang, 4 juli 2021



penulis



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI



......................................................... ......................................................... .........................................................



I Ii Iii



BAB I LATAR BELAKANG 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan



......................................................... ......................................................... ......................................................... ......................................................... .........................................................



1 1 5 5



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Karakteristik 2.2 Akhlak Keperawatan Islami 2.3 Ciri Khas Perawat Islami



......................................................... ......................................................... ......................................................... .........................................................



7 7 7 8



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA



......................................................... ......................................................... ......................................................... ......................................................... .........................................................



10 12 14 16 17



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan, islam pun memberikan penjelasan-penjelasan lewat Al-Quran maupun hadits yang berkaitan tentang pentingnya kesehatan. Firman Allah berkaitan tentang menjaga kesehatan: Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222) Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut kami membuat sebuah makalah yang berjudul “Paradigma Keperawatan Dalam Islam”. Keperawatan Islami, bertujuan memberikan pelayanan keperawatan melebihi harapan klien dengan menggunakan kaidah Islam berdasar Al-Qur’an dan Hadis dalam menerapkan ahlak pribadi muslim, landasan kerja dan perilaku muslim serta penampilan dan ciri khas seorang perawat muslim (Martono,2007). Hasil penelitian Maulana Pandu, (2010) Mayoritas perawat Rumah Sakit Islam Surakarta mengalami kepuasan dalam bekerja. Namun demikian kepuasan kerja yang terjadi pada perawat yang menerapkan keperawatan islami belum dapat dijelaskan. Hal ini bisa berakibat pelayanan keperawatan banyak berdasar pada aliran pemikiran positivism dan pragmatism yang disadari semakin menjauhkan manusia dari nilai etika universal sehingga tugas keperawatan tidak melahirkan suatu rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah karena hanya lahir dari motivasi untuk tujuan jangka pendek seperti sekedar melaksanakan kewajiban, motif mencari upah(Ridwan, 2010).



Kondisi tersebut mengakibatkan kepuasan kerja perawat masih kurang, sedangkan kepuasan kerja yang dirasakan perawat, diharapkan berdampak terhadap kualitas kinerja pelayanan keperawatan. Ketidakpuasan kerja perawat tersebut berkaitan dengan faktor kebijakan dan imbalan (Dewi Basmala,2004). Perusahaan jasa seperti rumah sakit peran sumber daya manusia sangat diperlukan karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan dirasakan pasien rumah sakit tersebut (Novadilastri, 2004) dan (Fatati, 2005). . 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah definisi karekteristik? 2. Bagaimanakah pengertian keperawatan Islami? 3. Bagaimanakah karakeristik keperawatan Islami? 4. Bagaimanakah ciri khas perawat islami yang profesional? 5. Bagaimanakah landasan kerja dan perilaku perawat? 1.3Tujuan Penulisan 1. Untuk menggetahui definisi karekteristik. 2. Untuk menggetahui pengertian keperawatan Islami. 3. Untuk menggetahui karakeristik keperawatan Islami. 4. Untuk menggetahui ciri khas perawat islami yang profesional. 5. Untuk menggetahui landasan kerja dan perilaku perawat.



1.3 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah dengan metode pengumpulan data dari berbagai suber.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Karakteristik Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan (Nanda, 2013). Selain itu, menurut Caragih (2013) karakteristik merupakan ciri atau karateristik yang secara alamiah melekat pada diri seseorang yang meliputi umur, jenis kelamin, ras/suku, pengetahuan, agama/ kepercayaan dan sebagainya. 2.2 Pengertian Keperawatan Islami Menurut keperawatan Indonesia “Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup selurug proses kehidupan manusia. Menurut keislaman adalah suatu Manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan profesional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan dan amal serta kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang kompehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.



2.3 Karakteristik Keperawatan Islami Keperawatan Islami adalah: pelayanan keperawatan sebagai bentuk ibadah berdasar Al-Quran dan Hadis untuk mencari Ridho Allah SWT, dengan karakteristik: Profesional, Ramah, Amanah, Istiqomah, Sabar, dan Ikhlas. a. Profesional Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki



ilmu



pengetahuan,



keterampilan



keperawatan



professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi. Keperawatan Islami mengutamakan bekerja dengan cerdas dan dilandasi ilmu sesuai dengan Al Quran surat Al Mujadalah:11 ‫و ِإَذا يل‬



‫َل ُك ْم‬ ۖ َّ ‫ل‬



‫ِ س َفا سح ْف‬ ‫ْف جا ِل وا س‬



‫سح ي ا ْل‬ ‫وا‬ ‫َم‬



‫َف‬fَ‫ ُّي َها الَّ ِذي آ َمنُوا ذ لَ ُك ْم ت‬fَ‫ا أ‬ ‫ن ا‬ ‫يل‬



‫ا‬ ‫و َما‬ ‫ا‬



ۚ َ‫وال أُوُتوا ا ْل ِع د‬ ‫ْل م ن َر جات‬ ‫ّ ِذي‬ َ



‫ْن‬



‫ا ْن ُ ز ا ُ زوا‬ ‫وا ْن َي ْرَف ش‬ ‫ش‬



‫آ‬ ُ ‫ال َمنُوا ك ْم‬ ‫ن م‬ ‫ّ ِذي‬ َّ ‫ل‬ ‫ُا‬



‫ ع مُلون خ ِبي ر‬fَ‫ت‬ َ ْ Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah



niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan



orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” b. Ramah Keperawatan Islami menuntut bekerja dengan muka cerah, senyum, komunikasi yang baik, sikap yang menyejukan. “ Sesungguhnya jika kamu tidak menolong orang banyak dengan hartamu, maka (dapat juga) kamu menolong mereka dengan muka berseri dan perekerti yang baik (HR. Abu Ya’la) Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan, kapan dan dimana ia berada, terutama terhadap pasien dan orangorang yang dho’if (lemah/miskin) (HR. Bukhori Muslim dan Turmudzi). Ketahilah bahwa bermuka manis kepada orang yang sedang menderita sakit adalah merupakan sebagian dari pada pengobatan. Dan ketahuilah bahwa yang bisa meringankan penderitaan orang sakit, bukanlah harta benda, akan tetapi wajah yang berseri-seri dan budi perkerti yang baik. (HR.Ibnu Ja’la disyahkan oleh Hakim dari Abi Hurairah.) Ramah dan santun dalam menghadapi pasien dengan tidak membedakan kaya atau miskin, golongan muslim atau nonmuslim. Hadist riwayat Al-Tarmidzi : “Senyumu terhadap saudaramu adalah merupakan suatu kebajikan”. Ramah dan santun seorang perawat yang patut kita hadirkan adalah wajah Yang Selalu Ceria Entah kenapa wajah yang cerah ceria selalu tampak menyenagkan, sebaliknya wajah yang



cemberut,



angkuh,



musam,



selalu



saja



terlihat



tidak



menyenangkan. Rasulullah SAW bahkan bersabda : “Janganlah selalu membebani jiwamu dengan sesungguh hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu. Sebab, bila hati terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta”. (HR Abu Dawud). c. Amanah Keperawatan Islami mengembangkan sifat amanah yaitu: jujur, bertangung jawab, terpercaya Menyimpan rahasia Sabda Nabi Muhammad SAW : Bila seorang menutup rahasia/keaiban orang lain di dunia, pasti Allah menutup pula rahasia keaibannya di hari kiamat ‫الن‬ ‫ ْه ِل َها و ْمتُ ْم‬fَ‫أ‬ ‫ ْح ُك‬fَ‫ ْن ت‬fَ‫ِإَذا َب ْي ح ّا ِس أ‬ ‫ت لَ ٰى‬ ‫ُ موا ن‬ ‫َك‬ ‫صي ًرا‬



‫َ عدْل ن َّما ظ ۗ ن كان ِمي‬ ‫ًعا‬ ََّ ‫ِع ِع ُك ِه ل‬ ََّ ‫ِب ا ْل ل‬ ‫ْم‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ا‬



‫ َماَنا‬fَ‫ َؤدُّوا ا ْْل‬fُ‫ ْن ت‬fَ‫ْم أ‬ ‫ ُم ُر ُك‬fْ‫أ‬



‫ن‬ ََّ ‫ل‬ ‫ا‬



(QS. An Nisa :58)



“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” Bertanggung jawab “Dan janganlah engkau menurut saja apaapa yang tidak engkau ketahui, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, hati itu masing-masingnya adalah bertanggung jawab”



d. Istiqomah Keperawatan Islami mengajarkan bekerja dengan sunguhsunguh, konsisten, komitmen tinggi, bekerja keras, ulet, tidak mengenal lelah, yang sesuai dengan salah satu sifat Rasulullah SAW. ‫ح َزُنون‬



‫ُموا ف خ ْي ََل ه‬ ‫ََل سَتقَا ْوف ِه ْم ْم و‬ َ‫عل‬



‫ثُ َّم ا‬ ‫ُا‬



َ ‫ن اَّل ِذي َقالُوا‬ َّ ‫ن نا ل‬ ‫ر‬ ‫ّب‬



‫ْع َمل ُون‬



‫ ص ا ْل جن خا ِ في َ زا َ كان‬fَ‫و ِ أ‬fُ‫( ئ َٰل أ‬Qs Al ahqaf 13-14) ‫ًء ما وا‬ ‫ك حا ب ّ ِة ِل ِدي َها‬ ‫ن ج‬



“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” e. Sabar Keperawatan Islami mengjarkan bekerja dengan tenang, tidak tergesa-gesa tetapi cepat dan tepat, tetap sabar,terus berupaya sampai saat tawakal, sabar tidak berarti lamban, Innallaaha ma’ashobiriin ( Sesungguhnya Allah menyukai orang yang sabar ). Sikap sabar merupakan sesuatu yang mulia dan merupakan sifat terpuji, yang dengannya Allah Swt. Membedakan antara manusia dengan binatang adalah sifat sabar ketika marah. Dan ini bukan sesuatu yang aneh, sifat sabar adalah penghulu dari



segala kemuliaan dan sumber segala kebaikan serta sumber segala ketenangan.



Sabar adalah sebuah sifat yang apabila berpegang padanya, maka akan mendapat cinta Allah dan Allah juga akan menaruh cinta kepada setiap hati bagi orang yang sabar. Rassulullah



ketika



berkata



kepada



Asyaji’Abdil



Qais,



“Sesunggguhnya pada diri kamu terdapat dua hal yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat sabar dan bersikap tidak terges-gesa.” Sabar dan Tak Lekas Marah Bila seorang perawat sedang kesal, waspadalah, karena kemarahan dan kekesalan yang tidak terkendali biasanya menghasilkan kata dan prilaku yang keji, yang akan melukai orang lain. Hal itu bisa membuat pasien merasa takut dan disa berakibat patal bagi penya kitnya. Kita harus senantiasa bersabar dan menyayangi pasien seperti keluarga sendiri. Penyabar dan pemaaf adalah salah satu dari budi pekerti yang luhur, yang sangat penting dipelihara. f. Ikhlas Ikhlas disini dalam artian sikap yang murni, semata-mata demi memperoleh ridhla dan perkenan Allah dalam proses keperawatannya. Bekerja harus ikhlas, jangan terpaksa, Al ‘amalu bin niyah ( Setiap pekerjaan dinilai sesuai niatnya). Bekerja dengan niat ikhlas akan mendapatkkan pahala dan bila tidak ikhlas tidak berpahala. Allah menerangkan dalam QS Al Bayyinah :5 ۚ fَ‫وا ال َّز َكاة‬fُ‫َ وُي ْؤت‬ َ‫و َ م صي ن ل َهُ ال ِد َنَفا وُي قِ ي ُموا َلة‬fُ‫و َما ُأ ِم ُروا َ ْعُبد‬ ‫ين َء‬ ‫ال ص‬ ‫َّل ا ل َي ل َّ خ‬ ‫ال ِل‬ ‫ح‬ ‫و َٰذ ِلك دين ا ْل قَ ِ ي َم ِة‬



Artinya : “ Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan mengiklhaskan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan Agama dengan lurus 2.4 Ciri Khas Perawat Islami yang Profesional Perawat sebagai profesional yang Islami direfleksikan melalui : penampilan



fisik,



sikap



yang



agamis,



psikomotor,



pengetahuan,



kemampuan berkomunikasi, pengambilan keputusan, kesejawatan yang dapat bekerja sama dengan harmonis. Prinsip keperawatan dalam Islam : Melayanu itu ibadah, memberi dahulu dan kita akan menerima, mengerti orang lain lebih dulu, membahagiakan orang lain dahulu, melakukan sikap empati dan menumbuhkan sinergi, membiasakan dengan ucapan: salam, basmalah, hamdalah dan berdo’a (Widarti, 2010). Berikut adalah ciri khas dari seorang perawat, yaitu : 1. Berpakaian bagi wanita a) Seragam menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan b) Tidak ketat sehingga masih menampakan bentuk tubuh yang ditutupinya c) Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat d) Tidak menyerupai laki-laki e) Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang f) Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya 2. Berinteraksi dengan sesama muslim a)



Memberi bantuan memenuhi kebutuhan dasarnya



b) Menyebarkan salam



c)



Menjenguknya jika ia sakit



d) Menjawabnya jika ia bersin e)



Mengunjunginya karena Allah



f)



Memenuhi undangannya



g) Tidak menyebut aib dan mengunjingnya, secara terang atau sembunyi h) Berbaik sangka kepadanya i)



Tidak boleh memata-matai dan mengawasnya, baik dengan mata maupun telinga



j)



Tidak membocorkan rahasianya



k) Menampakan perhatian dan kasih sayang kepadanya l)



Tidak menghibahnya dan membelanya jika ada seseorang yang menghibahnya



m) Memaafkan kesalahannya n) Mendo’akannya dari tempat yang jauh 3. Berinteraksi dengan non muslim a)



Berbuat adil dan baik pada orang non muslim



b) Boleh membantu orang non muslim yang menderita c)



Jangan menghina orang non muslim



d) Wanita Islam dilarang menikah dengan laki-laki non muslim e)



Tidak boleh memberi salam kepada orang non muslim



f)



Apabila orang non



muslim itu memberi salam maka



jawablah hanya dengan ucapan Wa’alaikum 4. Hijab a) Perawat wanita memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien wanita b) Perawat wanita boleh memberikan asuhan keparawatan secara langsung pada pasien laki-laki dalam konsisi khusus atau



kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawta laki-laki yang memungkinkan untuk memberikan bantuan c) Perawat laki-laki memberikan asuhan keparawatan secara lagsung kepada pasien laki-laki d) Perawat laki-laki memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien wanita dalam kondisi khusus atau kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawat wanita yang memungkinkan untuk memberikan bantuan e) Perawat memisahkan penempatan ruang perawatan antara pasien wanita dengan pasien laki-laki dewasa, kecuali pasien anak-anak usia 0-7 tahun 2.5 Landasan Kerja dan Perilaku Perawat 1. Iman-Islam-Ihsan a) Percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kebangkitan dan qadha (peraturan) dan qadar atau kuasa-Nya. b) Mempresentasikan keimanan dengan amal shaleh sesuai dengan syariat Islam c) Bekerja dengan konsep iman dan menggunakan prinsip ihsan sebagai fungsi control mandiri atas prestasi kinerja yang dipercayainya sebagai representasi dari iman d) Mendirikan dan menjaga shalatnya dan shalat kliennya dalam kondisi apapun sesuai syariah 2. Taqwa a) Bekerja dengan profesional melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya



b) Bekerja dengan senantiasa mengendalikan dorongan emosi dan penguasaan kecenderungan hawa nafsunya dengan memenuhi dorongan itu dalam batas yang diperkenankan oleh ajaran agama c) Berkerja dengan melakukan tidakan yang baik, misalnya berlaku benar,



memegang



amanah,



adil,



dapat



dipercaya,



menyesuaikan diri dan bergaul dengan orang lain,



dapat serta



menghindari permusuhan dan kezaliman. 3. Ilmu (Profesionalisme) a) Berupaya menerapkan konsep, teori dan prinsip dalam keilmuan yang terkait dalam asuhan keperawatan dnegan mengutamakan pedoman pada Al- Qur’an dan Hadits b) Melaksanakan



asuhan



keperawatan



dengan



menggunakan



pendekatan Islami melalui kegiatan-kegiatan pengkajian yang berdasarkan bukti (evidence-based Healthcare) c) Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan dan perbuatan berdasarkan bukti (evidence-based Healthcare) d) Berlaku jujur, Ikhlas dalam memberikan pertolongan kepada pasien baik secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat dan semata-mata mengharapkan ridho Allah e) Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan yang berorientasi pada asuhan keperawatan yang berdasarkan bukti(evidence-based Healthcare)



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Keperawatan Islami adalah: pelayanan keperawatan sebagai bentuk ibadah berdasar Al-Quran dan Hadis untuk mencari Ridho Allah SWT, dengan karakteristik dan akhlak seorang perawat menurut agama Islam itu harus : Profesional, ramah, amanah, istiqomah, sabar, ikhlas dan penampilan yang menyenangkan dan menutupi aurat. Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Peran perawat itu sangat penting dalam keadaan apapun juga kita sebagai seorang perawat harus siap menolong dengan ikhlas walaupun dalam keadaan sakaratul maut sekalipun dan janganlah kita takut. Sebagai seorang perawat yang profeional kita harus mengikuti delapan etos kerja



3.2 Saran Demikianlah penulisan makalah ini semoga ini bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis. Besar harapan semoga didalam makalah dengan materi kerakteristi keperawatan Islami ini dapat menjadi refrensi bagi pembaca atau mahasiswa sebgai calon perawat kedepannya.



DAFTAR PUSTAKA



Departemen Agama RI. 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT Syamil Media Cipta Shihab, M. Quraish. 1998. Wawasan Al-Quran – Tafsir Maudhu’I atas Barbagai Persoalan Umat, Bandung: Penerbit Mizan Sudjana Nana, Tuntunan Penyusuna Karya Ilmiah, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1986 Sudalhar. Keperawatan Islami, Tuban : CV Duta Ilmu Indonesia