Makalah Keperawatan (1) - 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERAN PENINGKATAN TENAGA KEPERAWATAN TERHADAP KEMAJUAN ILMU KEPERAWATAN



Dosen Pengajar : Rosliana Dewi, S,Kp., M.H.Kes., M.Kep



Disusun oleh : Riskhia Aulia Sunanda (C1AA21126)



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI 2022



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbil’alamiin, kita sebagai manusia sudah seharusnya senantiasa mengucapkansyukur atas segala anugerah serta kekuatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “PERAN PENINGKATAN PENDIDIKAN TENAGA KEPERAWATAN” dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat guna menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan keperawatan. Di dalam makalah ini akan dijelaskan serta diuraikan lebih lanjut tentang peran peningkatan pendidikan tenaga keperawatan. Karena di dalam mata kuliah Pendidikan Keperawatansangat pentinguntuk mempelajari Pendidikan Keperawatan. Penulis sangat bersyukur dan berterimakasih kepada guru pembimbing mata kuliah Pendidikan Keperawatan yang telah membimbing penulis dalam setiap proses untuk menyelesaikan makalah ini serta penulis mengucapkan terimakasih kepada teman – teman yang ikut serta membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.



Penulis



.....................



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1 A. Latar Belakang...........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................................1 C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2 A. Definisi Keperawatan.................................................................................................2 B. Sejarah Pendidikan Keperawatan...............................................................................2 a. Sejarah Perkembangan Pendidikan dalam Keperawatan....................................2 b. Perkembangan Keperawaan di Indonesia............................................................3 c. Perkembangan profesi Keperawatan...................................................................3 C. Tujuan Pendidikan dalam Keperawatan.....................................................................4 D. Fungsi Pendidikan dalam Keperawatan.....................................................................6 BAB III PENUTUP..........................................................................................................7 A. Kesimpulan.................................................................................................................7 B. Saran ..........................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pendidikan keperawatan sangat berperan dalam membina sikap pandangan dan kemampuan secara profesional. Lulusannya, diharapkan para perawat mampu dalam bersikap dan berpandangan secara profesional, berwawasan keperawatan yang sangat luas serta mempunyai pengetahuan ilmiah keperawatan yang sangat memadai, serta menguasai keterampilan secara profesional secara baik dan benar Perawat profesional diperoleh kepuasan kerja yang nantinya memacu pencapaian kemampuan melalui berbagai penampilan kerja yang baik. Kemampuan berpikir secara kritis dalam mengambil suatu keputusan, serta mampu dalam mempertanggungjawabkan keputusan serta tindakan yang dilakukan merupakan salah satu faktor utama dalam tercapainya kepuasan kerja. Kepuasan dalam kerja perawat akan menghasilkan kepuasan pada pemakai jasa keperawatan nantinya baik masyarakat maupun institusi tempat bekerja.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana definisi pendidikan dalam keperawatan? 2. Apa sejarah serta manfaat pendidikan dalam keperawatan? 3. Bagaimana perkembangan keperawatan di Indonesia? 4. Apa tujuan pendidikan dalam keperawatan? 5. Apa peran peningkatan pendidikan tenaga keperawatan?



C. Tujuan Penulisan 1. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana definisi pendidikan dalamkeperawatan 2. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah serta manfaat pendidikan dalam keperawatan 3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perkembangan keperawatan di Indonesia 4. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pendidikan dalam keperawatan serta mengetahui fungsi pendidikan dalam keperawatan 5. Mahasiswa dapat mengetahui peran peningkatan pendidikan tenaga keperawatan



1



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi pendidikan dalam keperawatan Untuk mengetahui definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan, kita memiliki rumusan formal serta operasional sebagaimana yang ada dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yakni pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara 











Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psikososio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat, maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia Pendidikan kesehatan adalah seorang yang memberi pendidikan maupun bimbingan kepada orang lain dalam bidang kesehatan dengan tujuan dapat terjadinya perubahan tingkah laku positif tentang kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Peserta didik adalah individu yang mendapatkan materi pendidikan atau bimbingan di bidang kesehatan sehingga klien tersebut secara mandiri mau melakukan perubahan tingkah laku yang positif dan permanen dalam meningkatkan derajat kesehatannya menjadi lebih optimal



B. Sejarah dan perkembangan pendidikan dalam keperawatan a. Sejarah pendidikan dalam keperawatan 



Zaman purbakala Pada zaman ini, manusia percaya bahwa apa yang ada di bumi mempunyai kekuatan spiritual atau mistik yang mempengaruhi kehidupan manusia, sakit disebabkan oleh kekuatan alam atau kekuatan ghaib serta masyarakat masih percaya pada dukun.







Zaman Mesir Masyarakat percaya dewa iblis mampu menyembuhkan penyakit di China setan sebagai penyebab penyakit akibat perawat tidak diperkenankan untuk merawat







Pertengahan abad VI Masehi Keperawatan berkembang di benua Asia tepatnya Asia barat daya timur yaitu timur tengah seiring dengan perkembangan agama Islam







Permulaan abad XVI 2



Orientasi masyarakat pada saat terjadi perang di mana rumah ibadah banyak yang tutup biasanya digunakan untuk merawat orang sakit. Perawat digaji rendah dengan jam kerja yang lama pada kondisi kerja yang buruk sisi positif dari perang untuk perkembangan keperawatan korban banyak Membutuhkan tenaga sukarela sebagai perawat (orde-orde agama, istri yang mengikuti suami perang dan tentara-tentara yang juga merangkap sebagai perawat Rumah sakit yang berperan besar tahap perkembangan keperawatan pada masa ini yaitu hotel dieu di Lion awalnya perawat mantan seks yang bertobat tidak lama kemudian menggunakan perawat yang terdidik dari rumah sakit tersebut 



Pertengahan abad XVIII - XIX



Keperawatan mulai dipercaya orang yaitu Florence nightingle beliau lahir tahun 1820 dari keluarga yang kaya terhormat tumbuh serta berkembang di Inggris diterima mengikuti kursus pendidikan perawat usia 31 tahun b. Perkembangan Keperawatan di Indonesia Masa Pemerintahan Belanda 



Perawat berasal dari penduduk pribumi (Velpleger) dibantu penjaga orang sakit (Zieken Oppaser)







Bekerja di R.S Binnen Hospital di Jakarta (1799) memelihara kesehatan staf & tentara Belanda







Membentuk dinas kesehatan tentara & dinas kesehatan masyarakat



Masa VOC (Gubernur Inggris Rafles 1812-1816) 



Kesehatan adalah milik manusia melakukan pencacaran umum







Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa







Memperlihatkan kesehatan & perawatan para tahanan c. Perkembangan Organisasi Profesi Keperawatan



Beberapa organisasi keperawatan 1. ICN (International Council of Nurses) organisasi profesional wanita pertama di dunia di dirikan tanggal 1 Juli 1899 o/ Mrs.Bedford Fenwick. Tujuannya : 



Memperkokoh silaturahmi perawat seluruh dunia







Memberi kesempatan bertemu bagi perawat di seluruh dunia untuk membicarakan masalah keperawatan







Menjunjung peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan kode etik profesi keperawatan



2. ANA di dirikan tahun 1800 yang anggotanya dari negara-negara bagian, berperan menetapkan standar praktek keperawatan 3



3. Canadine Nurse Association (CNA) tujuan sama dengan ANA memberikan izin praktek keperawatan mandiri 4. NLN (National League for Nursing) di dirikan tahun 1952, tujuan untuk pengembangan & peningkatan mutu pelayanan keperawatan & pendidkan keperawatan 5. British Nurse Association di dirikan tahun 1887, tujuannya memeperkuat persatuan & kesatuan seluruh perawat di Inggris & berusaha meeperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan 6. PPNI di dirikan 17 Maret 1973



C. Tujuan Pendidikan dalam Keperawatan Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya. Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk menguraikan tujuan yang sangat umum tersebut. Salah seorang diantaranya adalah Herbert Spencer (1860) yang menganalisis tujuan pendidikan dalam lima bagian, yang berkenaan dengan: 1. Kegiatan demi kelangsungan hidup 2. Usaha mencari nafkah 3. Pendidikan anak 4. Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara 5. Penggunaan waktu senggang Tujuan pendidikan yang dikemukakan Herbert Spencer tersebut didasarkan atas apa yang dianggapaya paling berharga dan perlu untuk setiap orang bagi kehidupannya dalam masyarakat. Bloom cs mebedakan tiga kategori tujuan pendidikan, yaitu : 1. Kognitif (head) Tujuan kognitif berkenaan dengan kemampuan individual mengenal dunia sekitarnya yang meliputi perkembangan intelektual atau mental. Tujuan kognitif dibagi dalam 6 bagian, yaitu: a). Knowledge (Pengetahuan) Meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai melalui hafalan untuk diingat. b) Comprehension (Pemahaman) Merupakan kesanggupan untuk menyatakan suatu definisi, rumusan, menafsirkan suatu teori. 4



c). Application (Penerapan) Merupakan kesanggupan menerapkan atau menggunakan suatu pengertian, konsep.prinsip, teori yang memerlukan penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam. d). Analysis (Analisis) Yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu dalam unsur-unsurya misalnya analisis hubungan antara masyarakat dengan alam dan jagad raya. c). Synthesis (Sintesis) Yaitu kesanggupan untuk melihat hubungan antara sejumlah unsur. f). Evaluation (Penilaian) Penilaian berdasarkan bukti-bukti atau kriteria tertentu. 2. Afektif (heart) Tujuan afektif mengenai perkembangan sikap, perasaan, dan nilai-nilai atau perkembangan emosional dan moral. Tujuan afektif dibagi dalam 5 bagian, yaitu; a). Receiving Menerima, menaruh perhatian terhadap nilai tertentu. b). Responding (Merespon) Yaitu memperlihatkan reaksi terhadap norma tertentu, menunjukan kesediaan dan kerelaan untuk merespon, merasa puas dalam merespon. c), Valuing (Menghargai) Yaitu menerima suatu norma, menghargai suatu norma, dan mengikat diri pada norma tersebut. d). Organization (Organisasi) Membentuk suatu konsep tentang suatu nilai, menyusun suatu sistem nilai-nilai. e). Characterization by Value or Value Complex Mewujudkan nilai-nilai dalam pribadi sehingga merupakan watak seseorang, norma itu menjadi bagian diri pribadi. 3. Psikomotor (hand) Tujuan psikomotor menyangkut perkembangan keterampilan yang mengandung unsur motoris. Peran perawat tidak hanya care giver (pemberi asuhan) saja tetapi juga schagai concclor, educator dan concultant, sehingga dengan perannya tersebut seorang perawat memerlukan pengetahuan tentang pendidikan agar bisa memberikan pendidikan secara sistematis sesuai cara, metode dan media pendidikan yang benar dan tepat terhadap klien, sehingga hasil dari pendidikan yang diberikan kepada klien bisa tercapai tepat sasaran dan tepat guna. 5



Perawat harus menguasai bidang pendidikan, karena dengan mempelajari ilmu pendidikan seorang mahasiswa prodi keperawatan diharapkan dapat memberi dan menerima informasi yang akan dibutuhkan dalam menghadapi pasien (orang lain) sehingga mampu mengarahkan pada pencapaian kompetensi profesional.



D. Fungsi Pendidikan dalam Keperawatan Fungsi ini terdiri atas tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu: 1. Peserta didik dalam hal kaulifikasi persyaratan, mekanisme seksi dan penerimaan, serta daya tampung peserta didik 2. Proses pendidikan yang mencakup tujuan pendidikan rumus kompetensi, kurikulum pendidikan proses pembelajaran evaluasi hasil belajar, fasilitas sumber daya pendidikan, dan rumah sakit pendidikan 3. Lulusan yang mencakup kaulifikasi/persyaratan, akhir/keprofesian, dan jumlah yang diluluskan dan sebaran.



mekanisme



penilaian



4. Fungsi penelitian



Fungsi ini mencakup: 1. Berperan aktif dalam riset dasar dan terapan, pengembangan ilmu pengetahuan ilmu keperawatan, mengembangangkan teknologi keperawatan, meningkatkan mutu dan memperluas jangkauan pelayanan 2. Manfaatkan teknologi maju secara tepat dalam rangka meningkatkan mutu dan memperluas jangkauan pelayanan professional 3. Melaksanakan berbagai bentuk kegiatan ilmiah yang meliputi ceramah diskusii forum ilmiah, tulisan ilmiah majalah ilmiah dan pengawal ilmu keperawatan 4. Fungsi pengabdian masyarakat



Fungsi ini mencakup: 1. Pelayanan kepada masyarakat melalui berbagai bentuk sifat dan jenjang pelayanan kepada masyarakat, serta membangun model pelayanan/asuhan keperawatan 2. Pendidikan dan bimbingan masyarakat dengan cara membina kemampuan masyarakat mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi 3. Mengarahkan kemampuan masyarakat untuk mengorganisir dan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan professional 4. Memberi konsultasi dalam keperawatan kepada berbagai pihak yang memerlukan



6



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Pendidikan dalam Keperawatan merupakan suatu proses perkembangan yang selalu berubah secara dinamis dimana seseorang dapat menerima atau menolak keterangan baru, sikap baru dan perilaku baru yang ada hubungannya dengan tujuan hidup sehat. Perawat berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu dan masyarakat (dalam hal ini pasien dan keluarganya) di bidang kesehatan. Salah satu pendidikan kesehatan yang diberikan adalah mengenai perilaku kesehatan, yakni respons seseorang terhadap rangsangan atau objek-objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktorfaktor yang mempengaruhi sehat-sakit. B. Saran Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan sebaiknya merujuk ke sumber referensinya langsung untuk keperluan informasi tambahan.



7



DAFTAR PUSTAKA



Simamora Roymond Jakarta:EGC.



H.,M.Kep,



Ns.2009.Pendidikan



Dalam



Keperawatan



Salam dan Salmon, Ferry.2009. Pendidikan Dalam Keperawatan.Jakarta:Salemba. Keperawatanadil.blogspot.com/2007/11/pendidikan-keperawatan.html Akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi-pendidikan-definisipendidikan menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas/



8