.Makalah Kel 03 Manajemen Biaya. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS DAN ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN Dosen Pengampu : WASTI REVIANDANI, S.E, M.M



Nama Kelompok : 1.



Najli Aisyandra



(190301195)



2.



Maghfirotul Luthfiya Fransisca D



(190301031)



3.



Putri Nur Rodotul Jannah



(190301166)



4.



Muhammad Hafidz Arrijal



(190301183)



5.



Muhammad Farhan Renaldo



(190301193)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK TAHUN AKADEMIK 2020-202



1



KATA PENGANTAR



Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Peresume dapat menyelesaikan sebuah makalah Manajemen Biaya dengan judul : “Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Analisis Profitabilitas Pelanggan“ Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas perkuliahan pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik. Dengan tersusunnya makalah ini berharap kepada Bapak Pengampu Mata Kuliah Manajemen Biaya berkenan meluangkan waktu untuk membina dan membimbing pembuatan makalah yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu peresume mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Nama Anita Handayani, S. E, M. SM. Selaku Ka Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik. 2. Wasti Reviandani, S.SE., MM. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Biaya yang dengan telaten dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan materi dan bimbingannya. 3. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2020-2021 yang selalu saling memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas. Pembuat makalah menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu dengan kerendahan hati Peresume mohon maaf yang sebesarbesarnya. Demikian kami berharap atas kritik dan saran, guna perbaikan dalam penulisan makalah ini. Amin…



Gresik, 20 Maret 2021



Penulis



2



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL……….....………….………………………....................…



1



KATA PENGANTAR……………………………………………....................…



2



DAFTAR ISI..........................................................................................................



3



BAB I : PENDAHULUAN…………….…………………………......................



4



A. Latar Belakang......……..………………………..............................



4



B. Rumusan Masalah……………….……................................................



4



C. Tujuan Penulisan…………….…….…………….................................



5



BAB II : PEMBAHASAN………………………….……….........………...........



6



A. Peran Strategis dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas.....



6



B. Peran dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume………………........



6



C. Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas.......................... …………..



6



D. Prosedur Pembebanan Biaya Dua Tahap ………..............……............



7



E. Tahap – Tahap Mengembangkan Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas…............................................................................................. F. Manfaat perhitungan Biaya Berdsarkan Aktivitas…...............................



7 8



G. Perbandingan Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas...................................................... H. Contoh Soal.............................................................................



8 8



BAB III :PENUTUP ………………….…………….………….............................



16



A. Kesimpulan.............................................................................................



15



B. Saran......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA……………………………….........……...........................



3



16



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat mencapai kualitas produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan perusahaan harus mampu hanya menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk mewujudkan perlu suatu filosofi untuk menghilangkan pemborosan. Selain itu, usaha menghasilkan produk yang bermutu hanya dapat dicapai bila proses bermutu dapat dicapai. Perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan penghematan di berbagai bidang hanya dapat dilakukan dalam suatu proses yang berlangsung panjang dan terus menerus dan berkesinambungan. Metode ABC (Activity Based Costing ) merupakan system tive lain terhadap metode pembiayaan tradisional atas biaya overhead. Dalam analisis profitabilitas pelanggan ini dihitung revenue (pendapatan) yang dilakukan oleh seorang customer sepanjang dia menjadi pelanggan produk perusahaan itu (lifetime value of customer). Kemudian estimasi revenue ini dibandingkan dengan biaya akuisisi (customer acquisition cost) dan juga biaya pemeliharaan supaya pelanggan loyal (maintenance cost). Jika potensi revenue lebih tinggi, berarti pelanggan itu menguntungkan. Namun jika lebih rendah, maka pelanggan itu tidak memberikan sumbangan profit bagi perusahaan.



B. Rumusan Masalah 1.



Apa yang dimaksud dengan Peran Strategis dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas?



2.



Apa yang dimaksud dengan Peran dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume?



3.



Apa yang dimaksud dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas?



4.



Bagaimana Tahap-tahap dalam Mengembangkan Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas



5.



Bagaimana Manfaat dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas?



6.



Apa yang dimaksud dengan Perbandingan Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas?



7.



Bagaimana Menghitung Biaya Kapasitas pada Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas? 4



8.



Apa yang dimaksud dengan Manajemen Berdasarkan Aktivitas?



9.



Bagaimana Penerapan Perhitungan/Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas di Dunia Nyata?



10.



Apa yang dimaksud dengan Analisis Profitabilitas Pelanggan?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui Peran Strategis dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas 2. Untuk mengetahui Peran dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume 3. Untuk mengetahui Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas 4. Untuk mengetahui Tahap-tahap dalam Mengembangkan Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas 5. Untuk mengetahui Manfaat dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas. 6. Untuk mengetahui Perbandingan Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas 7. Untuk mengetahui Menghitung Biaya Kapasitas pada Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas 8.



 



Untuk mengetahui Manajemen Berdasarkan Aktivitas



9. Untuk mengetahui Penerapan Perhitungan/Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas di Dunia Nyata 10. Untuk mengetahui Analisis Profitabilitas Pelanggan



5



BAB II PEMBAHASAN



A. PERAN



STRATEGIS



DARI



PERHITUNGAN



BIAYA



BERDASARKAN



AKTIVITAS Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing-ABC) merupakan metode menentukan biaya yang akurat. ABC merupakan inovasi baru dalam akuntansi biaya dan dapat digunakan secara cepat oleh perusahaan industry, dan dalam organisasi pemerintahan dan nirlaba.



B. PERAN DARI PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN VOLUME Pendekatan ini digunakan apabila biaya langsung merupakan biaya utama dari produk atau jasa dan aktivitas yang mendukung proses produksi dari produk atau jasa yang relative sederhana, berbiaya rendah, dan homogeny melintasi berbagai lini produk.



C. PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah pendekatan perhitungan biaya yang membebankan biaya sumberdaya ke objek biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya. Contoh Perhitungan sumber daya berdasarkan aktivitas adalah sebgai berikut, Sumber Daya, Aktivitas, Penggerak Biaya Untuk Konsumsi Sumber Daya, dan Penggerak Biaya Untuk Konsumsi Aktivitas. 1. Sumber daya: elemen ekonomis yang dibutuhkan atau dikonsumsi dalam melaksanakan aktivitas. 2.  Aktivitas: tugas atau tindakan spesifik dari pekerjaan yang dilakukan 3. Penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya: ukuran jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas. 4. Penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas: mengukur seberapa banyak aktivitas yang digunakan oleh objek biaya.



6



D. Prosedur Pembebanan Biaya Dua Tahap Pembebanan biaya dua tahap membebankan biaya sumber daya ke tempat penampungan biaya aktivitas dan kemudian ke objek biaya. Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas berbeda dengan perhitungan biaya berdasarkan volume pada 2 hal, yaitu tempat penampungan biaya dan penggerak biaya yang digunakan.



E. TAHAP-TAHAP DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS Mengembangkan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas mebutuhkan 3 tahap, yaitu mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas, membebankan biaya sumber daya ke aktivitas, membebankan biaya aktivitas ke objek biaya 1.



Mengidentifikasi Biaya Sumber Daya dan Aktivitas



Tahap pertama dalam mendesain sistem ABC adalah melakukan analisis aktivitas untuk mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas perusahaan. Melalui analisis aktivitas, perusahaan mengidentifikasi pekerjaan yang dilakukannya untuk menjalankan operasinya. Analisis aktivitas mencakup pengumpulan data dari dokumen dan catatan yang ada, serta pengumpulan data tambahan dengan kuisioner, observasi, atau wawancara dengan karyawan penting.  Ada 4 tingkatan aktivitas, yaitu aktivitas tingkat unit, kelompok, produk, dan fasilitas. 2.



Membebankan Biaya Sumber Daya Pada Aktivitas



Perhitungan sumber daya berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya untuk membebankan biaya sumber daya ke aktivitas Penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya biasanya mencakup jumlah (1) jam tenaga kerja untuk ektivitas tenaga kerja yang intensif, (2) karyawan untuk aktivitas yang terkait dengan penggajian, (3) persiapan untuk aktivitas yang terkait dengan batch, (4) perpindahan untuk aktivitas penanganan bahan baku, (5) jam mesin untuk aktivitas perbaikan dan pemeliharaan, (6) luas lantai per meter persegi untuk aktivitas perawatan secara umum dan kebersihan.



7



Biaya sumber daya dapat dibebankan ke aktivitas dengan menelusuri secara langsung atau mengestimasi. Penelusuran secara langsung membutuhkan pengukuran pemakaian sumber daya actual oleh aktivitas. 3.



Membebankan Biaya Aktivitas ke Objek Biaya



Tahap terakhir adalah membebankan biaya aktivitas atau tempat penampungan biaya ke objek biaya berdasarkan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas yang tepat. Outputnya adalah objek biaya untuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi. F. MANFAAT DARI PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS Manfaat utama dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang telah dialami banyak perusahaan di antaranya adalah: 1. Pengukuran profitabilitas yang lebih baik. 2. Pengambilan keputusan yang lebih baik, 3. Perbaikan proses. 4. Estimasi biaya 5. Biaya dari kapasitas yang tidak digunakan



G. PERBANDINGAN PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN VOLUME DAN PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. Perhitungan biaya berdasarkan volume membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas mengidentifikasi aktivitas, biaya yang dianggarkan, dan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas.



H. Contoh Soal 1. Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume Berlawanan dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas



8



Carter Company memproduksi dua produk, yaitu Deluxe dan Regular, dan menggunakan sistem alokasi biaya dua tahap secara tradisional. Tahap pertama membebankan seluruh biaya overhead pabrik pada dua departemen produksi A dan B, berdasarkan jam mesin. Tahap kedua menggunakan jam tenaga kerja langsung untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Selama tahun 2010, perusahaan menganggarkan biaya overhead pabrik sebesar $1.000.000 untuk operasi ini. Departemen Produksi A Departemen Produksi B 4.000 16.000 20.000 10.000



Jam mesin Jam tenaga kerja langsung



Informasi berikut ini berkaitan dengan operasi perusahaan selama bulan Januari: Jumlah unit yang diproduksi dan terjual Biaya per unit bahan baku langsung Tarif upah tenaga kerja langsung per jam Jam tenaga kerja langsung pada Departemen A per unit Jam tenaga kerja langsung pada Departemen B per unit



Deluxe 200 $100 $25 2 1



Regular 800 $50 $20 2 1



Carter Company sedang mempertimbangkan untuk mengimplementasikan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Akuntan manajemen perusahaan telah mengumpulkan informasi berikut ini untuk analisis biaya aktivitas selama tahun 2010:



Aktivitas



Perpindaha



Biaya



Penggerak



Jumlah



Konsumsi



Overhead



Biaya



yang



Penggerak Deluxe Regula



Pabrik yang



Diangga



Dianggarkan $7.000



rkan 350



15



20



n bahan



Jumlah proses



r



produksi yang



baku Persiapan



400.000



dijalankan Jumlah



500



25



50



mesin Inspeksi Pengiriman



588.000 5.000



persiapan Jumlah unit Jumlah



19.600 250



200 50



800 100



pengiriman $1.000.000 Diminta: 1. Kalkulasikan biaya per unit untuk setiap produk dengan menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan volume yang telah ada.



9



2. Kalkulasikan biaya overhead pabrik per unit dari penggerak biaya dengan menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang diusulkan. 3. Kalkulasikan biaya per unit untuk setiap produk dari kedua produk jika perusahaan menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang diusulkan. Pembahasan 1.      Sistem perhitungan biaya berdasarkan volume Alokasi Tahap 1: Jumlah Jam Mesin Total biaya overhead pabrik yang dialokasikan ke Departemen A $1.000.000  x (4.000/20.000) = $200.000 Total biaya overhead pabrik yang dialokasikan ke Departemen A $1.000.000 x (16.000/20.000) =  $800.000



Alokasi Tahap 2: Jumlah Jam Tenaga Kerja Biaya per Unit Deluxe Regular Biaya overhead pabrik yang dibebankan ke Departemen A ($200.000/20.000) x 2 = $20 ($200.000/20.000) x 2 = $20 Departemen B ($800.000/10.000) X 1 = 80 ($800.000/10.000) X 1 = 80 Total $100 $100 Biaya produk per unit: Deluxe $100



Bahan baku langsung



Regular $50



Tenaga kerja langsung $25 x (2+1) =



75



$20 x (2+1) =



60



Biaya overhead pabrik



100



100



Biaya per unit



$275



$210



2.      Tarif biaya overhead pabrik yang dianggarkan untuk penggerak biaya: Penggerak Biaya



Jumlah proses



Biaya



Jumlah



Tarif Biaya



Overhead



Penggerak Biaya



Overhead



Pabrik yang



yang



Pabrik yang



Dianggarkan $7.000



Dianggarkan 350



Dianggarkan $20 per proses



produksi yang



10



dijalankan Jumlah persiapan



400.000



500



800 per persiapan



Jumlah unit Jumlah pengiriman



588.000 5.000



19.600 250



bersambung 30 per unit 20 per pengiriman



$1.000.000 3.      Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas Deluxe



Regular



Biaya overhead pabrik yang dialokasikan ke Pemindahan bahan baku   $20 x 15 =



$300



  $20 x 20 =



$400



Persiapan mesin   $800 x 25 =



20.000



  $800 x 50 =



40.000



Inspeksi   $30 x 200 =



6.000



  $30 x 800 =



24.000



Pengiriman   $20 x 50 =



1.000



  $20 x 100 =



2.000



Total



$27.300



$66.400



Biaya overhead pabrik per unit



$136,50



$83



  Bahan baku langsung



$100



$50



  Tenaga kerja langsung



75



60



  Biaya overhead pabrik



136,50



83



  Biaya per unit



$311,50



$193



Biaya produk per unit



2. Contoh Soal ABC



11



12



3. Contoh Soal Tradisional Metode Tradisional Hitung Jam Kerja Langsung Per Unit = Tarif BOP : Jumlah Jam Kerja Langsung = Rp 7.500.000 : 50.000 = Rp 150/Jam Kerja Langsung Hitung BOP Per Unit TSM = Rp 150 X 20.000 Jam = Rp 3.000.000 TSO = Rp 150 X 30.000 Jam = Rp 4.500.000



13



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing—ABC) merupakan metode untuk menemukan biaya yang akurat. Sementara ABC merupakan inovasi yang relatif baru dalam akuntansi biaya, ABC dapat digunakan secara cepat oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan dalam organisasi pemerintahan dan nirlaba. Sistem perhitungan biaya berdasarkan volume membebankan biaya overhead pabrik (factory overhead—FOH) berdasarkan jam tenaga kerja langsung (direct labor hours— DLH). Analisis profitabilitas pelanggan (customer profitability analysis) mengidentifikasi aktivitas pelayanan pelanggan dan penggerak biaya serta menentukan profitabilitas setiap pelanggan atau kelompok pelanggan B. Saran Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.



14



DAFTAR PUSTAKA



http://happylilis.blogspot.com/2017/11/resume-bab-5-perhitungan-biay a.html?m=1 https://studylibid.com/doc/4292982/soal-abc-dan-tradisional



15