Makalah Kelompok 1 Konsep Dasar Ilmu Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GIZI & DIET



“KONSEP DASAR ILMU GIZI”



DISUSUN OLEH NAMA KELOMPOK 1 :



1. Amoy S.P Chairul 2. Rezki Rahmadani 3. Vezka sari 4. Yola atika Kelas : 2A DIII KEPERAWATAN



POLTEKKES KEMENKES BENGKULU KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIPLOMA III KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2020/2021



KATA PENGANTAR Dengan Mengucap syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa. dengan rahmat serta petunjuknya, penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul  “KONSEP DASAR ILMU GIZI ”  Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi & Diet. Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kapada yang terhormat dosen Pebimbing yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada kami untuk membuat dan menyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta nasehat  hingga tersusunnya makalah ini hingga akhir. Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, penulis sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang berkaitan dengan penyusunan makalah ini akan penulis terima dengan senang hati untuk menyempurnakan penyusunan makalah tersebut. Semoga makalah Gizi & Diet yang berjudul “KONSEP DASAR ILMU GIZI” ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1. Latar Belakang…………………………………………………………………………… 2. Tujuan…………………………………………………………………………………….. BAB II PEMBAHASAN ………………………….……..………………………………………. KONSEP DASAR ILMU GIZI………………………………………………………….……… 1. Pengertian ilmu gizi……………………………………………………………………..… 2. Ruang lingkup gizi………………………………………………………………..……….. 3. Beberapa istilah dalam ilmu gizi……………………………………………………...……. 4. Sejarah perkembangan ilmu gizi………………………………………………………....... 5. Fungsi zat gizi……………………………………………………………….…………….. 6. Macam-macam Zat Gizi Berdasarkan sumbernya………………………..………………. 7. Macam-macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya………………………………………….



BAB III PENUTUP………..………..……………………………………………………………. A. Kesimpulan………………………….……………………………………………………. B. Saran……………………………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang  



Pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari segala sesuatu



tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghizda, yang berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan denganmakanan dan di sisi lain dengan tubuh manusia (Almatsier, 2001). Ilmu gizi merupakan salah satu disiplin ilmu yang sudah diakui, meskipun masihdianggap sebagai bagian dari rumpun ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu gizi mulamulahanya



mencakup



ruang



lingkup



yang



sangat



sempit,



tetapi



dalam



perkembangannyamelebar meliputi suatu kawasan studi yang luas (Achmad, 2010).  



Karena ruang lingkupnya yang luas, bila dikaji pengertian ilmu gizi secara



lebihmendalam, ilmu gizi erat kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan, ilmupangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.Ilmu gizi mempunyai konsep dasar yang berbeda dengan disiplin ilmu yang lain.Pengertian dari konsep dasar itu sendiri adalah merupakan suatu dasar, ide ataubentuk dasar dari sesuatu. Konsep dasar dari ilmu gizi meliputi tentang gizi dan ilmugizi, zat-zat gizi apa yang biasa terkandung dalam makanan, berbagai cara pengolahanpangan mulai dari penyediaannya, distribusi, konsumsi makanan dan penggunaannya, bahan-bahan makanan yang biasa kita konsumsi, dan keterkaitan konsumsi makanandengan status gizi yang dimiliki oleh setiap orang yang berbeda-beda.  



Di dalam ilmu gizi terdapat dua komponen penting yang menjadi pusat perhatian,ialah



makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat-zat gizi yang sangatdiperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi optimalnya, zat gizi itu bisa berupa zatgizi makro maupun mikro. Sedangkan kesehatan tubuh bisa dilihat dari status gizi yangdibedakan menjadi gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.



2. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui penjelasan dari konsep dasar ilmu gizi yang meliputi ilmu gizi,zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan, dan status gizi. 2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui pengertian ilmu gizi secara sempit dan luas dan ruang lingkupnya. 2. Mengetahui pengertian zat gizi, pembagian zat gizi dan penjelasan masing-masing zatgizi. 3. Mengetahui pengertian makanan dan pangan. 4. Mengetahui bahan makanan dan pembaginnya secara lebih terperinci. 5. Mengetahui pembagian status gizi yaitu status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih



BAB II PEMBAHASAN “KONSEP DASAR ILMU GIZI” 1. Pengertian ilmu gizi Ilmu gizi (Nutrition science )adalah ilmu yang mempelajari segalah sesuatu tentang makanan dalam hubunganya dengan kesehatan optimal . Kata gizi berasal dari bahasa arab ghidza yang berarti makanan Saat ini kata gizi tidak terbatas hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh manusia , yaitu untik menyediakan energi membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur proses kehidupan dalam tubuh .tetapi mencangkup hal yang luas yaitu untuk kesehatan gizi juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang , karena gizi berkaitan dengan potensi ekonomi seseorang , karena gizi berkaitan dengan perkembagan otak . kemampuan belajar dan produktivitas kerja . Di Indonesia , selain faktor-faktor yang lain factor gizi juga di anggap penting untuk memacu pembagunan , khususnya yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia berkualitas (Dikutip Dari Buku “Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si) 2. Ruang lingkup gizi Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen ( penyediaan pangan, distribusi dan pengelolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molecular dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis : 1. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien. 2. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan definisi zat besi. 3. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terhadap gangguannya. 4. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien



5. Suplementasi oral, enteral dan parenteral. 6. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan. 7. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminasi (Dikutip Dari Buku “Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W) 3. Beberapa istilah dalam ilmu gizi a) Zat gizi ( Nutrients) Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu untuk menghasilkan energi , membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan b) Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan mengandung unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat di ubah menjadi zat gizi oleh tubuh , yang berguna bila dimasukan kedalam tubuh c) Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat di jadikan makanan d) Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah . Dalam bahasa inggris hanya digunakan satu kata untuk menyatakan kata makanan, pangan dan bahan yaitu food e) Malnutrisi atau gizi salah merupakan keadaan patologis yang diakibatkan karena kelebihan atau kekurangan satu atau lebih zat gizi f) Setatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi . Di bedakan antara status gizi buruk. Gizi kurang ,baik ,dan lebih (Dikutip Dari Buku “Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si) 4. Sejarah perkembangan ilmu gizi Perkembagan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926 , ketika Mary Swatz Rose dikukuhkan sebagai propessor Ilmu gizi pertama di Universitas Colombia ,New York , Amerika Serikat namun perhatian mengenai ini sudah ada sejak zaman purba .  Zaman purba



Manusia



telah



menyadari



pentingnya



makanan



untuk



mempertahankan



kelansungan hidup.Manusia mempunyai ide –ide yang masih kabur tentang makanan yang berwujud tabu, kekeuatan magis dan nilai-nilai penyembuhan  Zaman Yunani



Hippocrates ( 400 SM ), mengibaratkan makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia , Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan banyak panas , oleh karena itu mereka membutuhkan banyak makanan  Abad 16



Carnaro (1464-1566 0 dan Francis Bacon ( 1561-1529 )berpendapat bahwa “ makanan yang di atur dengan baik dapat memperpanjang umur “  Abad 18



Antonie Lvoisier (1743-1794 ) Merupakan yang pertama yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energy makanan yang meliputi proses pernafasan , oksidasi dan calorimeter dengan menggunakan guinea pig ( sejenis kelinci )sebagai binatang percobaan. Lavoisier mengukur penggunaan oksigen oleh manusia dalam keadaan puasa dan istirahat yang sekarang ini di kenal dengan Basal Metabolisme . Dia juga menunjukan bahwa konsumsi oksigen meningkat di atas bansal dengan menurunnya suhu , pencernaan makanan dan latihan fisik.  Abad 19



a) Magendie ( awal abad 19 ) Seorang ahli kimia prancis untuk pertama kali dapat membedakan antara berbagai macam zat gizi dalam bahan makanan , yaitu karbohidrat , lemak, dan protein b) Leibig (1803-1873 ) Seorang ahli kimia jerman menemukan bahwa karbohidrat , lemak dan protein oksidasi dalam tubuh dan menghasilkan panas atau energy .Beliau juga menyimpulkan bahwa makanan seimbang harus mengandung protein ,karbohidrat dan lemak



c) Tahun 1808 ditemukan kalsium , digunakan untuk penggumpalan darah d) Vlot (1831-1938 ) Seorang murid Leibig menemukan bahwa metabolism dalam sel menentukan banyaknya konsumsi oksigen e) Boussigault menemukan zat besi sebagai zat esensial , yang pada tahun 1840 penggunaan zat besi untuk menyembuhkan anemia mendapat pengakuan f) Ringer (1885), menemukan bahwa larutan yang mengandung natrium klorida , kalium dan kalsium klorida di perlukan untuk mempertahankan integritas funsional g) Attwater dab Bryant (1899) Ilmuan Amerika pertama , ia membagun alat kalorimetri pertama yang dapat di gunakan untuk menyelidiki pertukaran energy manusia , beliau juga merupakan orang yang pertama menerbitkan Daftar komposisi bahan makanan  Abad 20



Ilmu gizi semakin menampakan diri dengan banyaknya penelitian yang dilakukan tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok a) Awal abad 20 pengakuan terhadap ikatan organik dalam jumlah sangat kecil dalam bahan makanan yang di perlukan oleh tubuh yang kemudian di kenal sebgai vitamin . b) Lind dari inggris telah menulis tentang penyakit Scurvy, yang kemudian dikenal sebagai penyakit akibat kekurangan vitamin C c) Eykman menemukan bahwa selaput luar beras (aleuron ) mengandung zat yang dapat mencegah dan menyembuhkan beri- beri d) Mc Collum (1913)menemukan vitamin A , hal ini menandakan eravitamin dalam penelitian gizi. Sebagaimana halnya sejumlah ilmuan –ilmuan lain , ilmu gizi juga berkembang pesat setelah perang dunia (PD) II . Perkembagan itu telah berhasil mengidentifikasi banyak penyakit gangguan gizi seperti xerofthalmia serta gangguan gizi lain akibat difisiensi kalori dan



protein , zat besi , defisiensi yodium , beserta cara-cara menanggulangi gangguan –gangguan itu . Sedangkan perkembagan ilmu gizi di Indonesia berkembang pesat sejak tahun 1975-an . walaupun berbagai upaya telah dilakukan mengikuti anjuran Word Health Organization (WHO) dan persatuan bangsa-bangsa (PBB) , yaitu di kembangkan pedoman pola menu seimbang yang dikenal dengan pedoman menu 4 sehat 5 sempurna yang di perkenalkan oleh bapak ilmu gizi Prof. Dr.Poorwo Soedarno melalui Lembaga Makanan Rakyat Depkes. Pedoman ini pada tahun 1995 telah di kembangkan menjami pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang memuat 13 pesan dasar gizi seimbang . Sejak pelita II terdapat kebijakan nasional tentang program perbaikan gizi sebagi konsep penerapan konsep WHO yaitu Applied Presiden (INPRES) No.14 tahun 1974, yaitu



yang dikenal sebagai program perbaikan gizi



keluarga . sejak saat itu program gizi di jalankan secara nasional dengan mengadakan kerja sama lintas sector yaitu Departemen kesehatan , Departemen Pertanian , ,Departemen Agama , Departemen



Dalam Negri



,Departemen Pendidikan Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga bencana Nasional , evaluasi secara preodic dilaksanakan secara nasional setiap dua tahun yang dikenal dengan pertemuan widya karya pangan dan gizi dibawah prakasa Depkes . akhirnya dapat dicatat kemajuan lain berupa di bentuknya jaringan informasi tentang perkembagan penyediaan dan konsumsi pangan yang berguna bagi prencanaan pengelola dan evaluasi program pangan dan gizi (Dikutip Dari Buku “Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si)



5. Fungsi zat gizi Memberikan



energy-karbohidrat,



lemak



dan



protein



pertumbuhan



dan



pemeliharaan jaringan tubuh- protein, mineral dan air (zat pembangun mengatur proses tubuh-protein, mineral, air dan vitamin . (Dikutip Dari Buku “Gizi Olahraga” Edisi 2020, Didik Cahyono, M.Pd)



a) Zat pembakar : Menghasilkan energy yang terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein , merupakan ikatan organic yang mengandung karbon yang dapat di bakar dan di butuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas b) Zat pembangun: Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh terdiri dari protein , mineral dan air ,di perlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel yang rusak c) Zat pengatur : Mengatur proses tubuh , terdiri dari protein, mineral, air dan vitamin . protein bertujuan mrngatur keseimbangan air di dalm sel bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh danmembentuk anibodi sebagi penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan –bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh . Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi , funsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh , seperti dalam darah , cairan pencernaan, jaringan mengatur suhu tubuh , predaran darah , pembuangan sisasisa /ekskresi dan lain-lain proses tubuh. (Dikutip Dari Buku “Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si)



6. Macam- macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya 1. Hewani: merupahkan zat gizi yang bersumber dari hewan. 2. Nabati: merupahkan zat gizi yang bersumber dari berbagai jenis tumbuhan-tumbuhan (Dikutip Dari Buku “Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W) 7. Macam-macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya 1. Zat Gizi Makro ( makronutrisi): pengertian gizi makro (makronutrisi) merupahkan suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak dengan satuan gram. Yang termasuk makronutrisi adalah karbohidrat, lemak, serta protein. 2. Zat Gizi Mikro ( mikronutrisi): pengertian gizi mikro (mikronutrisi) merupahkan suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk mikronutrisi adalah mineral, vitamin, serta air. (Dikutip Dari Buku “Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W)



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Kita mampu mengetahui apa itu ilmu gizi. Ilmu gizi (Nutrition science )adalah ilmu yang mempelajari segalah sesuatu tentang makanan dalam hubunganya dengan kesehatan optimal. Dan juga mengetahui Ruang lingkup gizi. Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen ( penyediaan pangan, distribusi dan pengelolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit). Dan Beberapa istilah dalam ilmu gizi, Sejarah perkembangan ilmu gizi, Fungsi zat gizi, Macam-macam Zat Gizi Berdasarkan sumbernya, Macam-macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya B. SARAN Untuk mahasiswa : Mahasiswa bisa mengerti menjelaskan dan mengaplikasikan konsep dasar ilmu Gizi dalam kehidupan sehari -hari maupun dimasyarakat. Untuk Institusi Pendidikan: Mengembangkan teori baru dan memonitori mahasiswa dalam praktek



DAFTAR PUSTAKA



Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si Ilmu Gizi Dasar” Edisi 2014, Lilis Banowati, SKM., M.Si Gizi Olahraga” Edisi 2020, Didik Cahyono, M.Pd) Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W Buku Ajar Gizi dan Diet” Edisi 2018, Pipit Festi W