Makalah Kelompok 3 Perekonomian Global [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Perekonomian Indonesia dan Bank Central “PEREKONOMIAN GLOBAL” Dosen Pengampu : Della Rulita Nurfaizana, S.pd., M.Pd



Disusun oleh: Kelompok 3 1. (180404010005)



Vila Kurnia Sari



2. (180404010016)



Sekar Mayang Budi Ningarum



3. (180404010080)



Ahmad Sugianto



MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2018/2019



1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa bahwa saya telah menyelesaikan tugas mata kuliah perekonomian Indonesia dan Bank Central. Dalam mengerjakan tugas ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran, sangat kami harapkan demi  penyempurnaan tugas ini. Dalam mengerjakan tugas ini saya menyampaikan ucapan terima kasih Dosen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada saya sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan tugas ini. Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan  pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami semua sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.b



Malang,29 September 2019,



Penulis



2



DAFTAR ISI Cover………………………………………………………………………………………………………………



1



Prakarta………………………………………………………………………………………………………… …



2



Daftar isi………………………………………………………………………………………………………...



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………



4



1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………..



6



1.2.1



Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia ?..............................................................................



6



1.2.2



Apa saja faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global ?....



6



1.2.3



Bagaimana dinamika pasar modal menjadi salah satu faktor perubahan ekonomi dunia ?...........................................................................................................................



6



1.2.4



Apa pengaruh perang dagang AS-China terhadap ekonomi dunia dan Indonesia ?



1.2.5



Apa Pengaruh investasi modal asing Indonesia ?..........



1.2.6



Bagaimana perkembangan teknologi terhadap ekonomi di Indonesia………………..



6



1.3.1



Mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia…………………………………………………….



6



1.3.2



Mengetahui faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global…



6



1.3.3



Mengetahui dinamika pasar modal yang menjadi faktor perubahan ekonomi dunia...



6



1.3.4



Mengetahui pengaruh perang dagang AS-China terhadap ekonomi dunia dan Indonesia…………………………………………………………………………..



6



1.3.5



Mengetahui pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia………………………………………………………………………….



6



1.3.6



Mengetahui perkembangan teknologi terhadap ekonomi di Indonesia…………..



6



terhadap pertumbuhan ekonomi di



6



6



1.3 Tujuan



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia………………………………………………………………………………….



7



2.2 faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global……………………...



7



3



2.3 Dinamika pasar modal yang menjadi factor perubahan ekonomi dunia…………………….



11



2.4 Pengaruh perang dagang AS-China terhadap ekonomi dunia dan Indonesia………………



12



2.5 Pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia…………… 2.6 Perkembangan teknologi terhadap ekonomi di Indonesia…………………………………..



15 16



BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….



18



3.2 Saran…………………………………………………………………………………………



20



DAFTAR PUSTAKA…..........................................................................................................................................



21



4



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak kapankah globalisasi muncul? Tidak ada kepastian tentang hal ini, akan tetapi isu globalisasi menerpa di segala aspek kehidupan manusia. Salah satuaspek kehidupan yang mendapat terpaan globalisasi yang paling kuat adalah aspek ekonomi (Dollar, David 2007). Menjelang tahun 1980an hingga 1990an, dunia tercengang saat negara-negara berkembang (China dan India) yang sebelumnya menutup diri dari dunia luar, justru membuka pintu ekonomi ke dunia luar, yang ditunjukkan dengan aktivitas ekspor. Globalisasi ekonomi ini terus meluas dan meningkat drastis dalam kurun 20-30 tahun terakhir, dan terus berkembang berkat kerjasama ekonomi di antara negara-negara sekawasan seperti Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang menerapkan sistem pasar tunggal untuk Eropa; North American Free Trade Area(NAFTA) di kawasan Amerika Utara; ASEAN Free Trade Area(AFTA) di kawasan Asia Tenggara; dan Closer Economic Relations(CER) yang merupakan kerja sama ekonomi antara Australia dan Selandia Baru dan yang lainnya. Perlahan tapi pasti, semua negara berusaha menghapus hambatan perdagangan terkait arus modal, barang dan jasa. Mereka berusaha menghilangkan diskriminasi, menyatukan kebijakan terkait berbagai instrumen, seperti bea masuk, pajak, mata uang, undang undang, standarisasi dan lain lain. Dengan kata lain, terjadi integrasi ekonomi global. Integrasi ekonomi global pun berkembang dengan pesat. Firmanzah (2013) menjelaskan bahwa integrasi ekonomi global ditandai dengan tiga hal, yaitu pertama, laju dan skala ekonomi bergerak cepat dan tidak dapat diduga; kedua, pergeseran kekuatan ekonomi dan geopolitik dari negara maju seperti Amerika Serikat dan sebagian Eropa ke kawasan Asia, yang ditandai dengan munculnya kekuatan ekonomi baru seperti China, India, Korea Selatan, dan Indonesia; ketiga, fenomena kompleksitas dan dinamika pasar modal. Firmanzah (2013) juga menyatakan bahwa dinamika pasar modal menjadi salah satu indikator utama dalam memotret perubahan ekonomi di dunia. Pemilik modal dari seluruh belahan dunia dapat melakukan investasi dan mengelola portofolio investasinya dalam hitungan detik (real time). Pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pelaku usaha domestik, namun telah didatangi oleh pelaku usaha mancanegara. Setiap perusahaan multinasional memiliki peluang untuk menarik investor mancanegara dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Yang menjadi permasalahan adalah keterbatasan modal yang membuat para pelaku usaha sangat berhati hati dalam mengambil keputusan. Sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi di sebuah perusahaan, tentunya pelaku usaha membutuhkan informasi yang bisa diandalkan. Informasi ini didapatkan melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan tentunya harus bisa dipahami dan diandalkan sampai ditingkat internasional. Kondisi ini menuntut 5



adanya standar tunggal pelaporan akuntansi atau standar akuntansi internasional yang berlaku sama di semua negara.



6



1.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia ? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global ? 3. Bagaimana dinamika pasar modal menjadi salah satu faktor perubahan ekonomi dunia ? 4. Apa pengaruh Perang Dagang AS-China terhadap perekonomian dunia dan Indonesia? 5. Apa Pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?



1.3 Tujuan Masalah 1. Mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia 2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global 3. Mengetahui dinamika pasar modal yang menjadi faktor perubahan ekonomi dunia 4. Mengetahui pengaruh perang dagang AS-China terhadap perekonomian dunia dan Indonesia



5. Mengetahui pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia 5. Apa Pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia



7



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia Globalisasi ekonomi menciptakan hubungan ekonomi yang saling memengaruhi antarnegara serta lalu lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antarnegara. Globalisasi akan menin-gkatkan perdagangan internasional, akan tetapi seringkali menimbulkan berbagai pengaruh yang kuat terhadap pola pendapatan di dalam suatu negara, sehingga memunculkan pihak yang diuntung- kan dan pihak yang dirugikan. Ada negara yang mengalami penurunan kemiskinan dan ketimpan-gan pendapatan, ada pula yang mengalami peningkatan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Kesimpulan dari Penelitian itu bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang global-isasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia, serta memberikan rekomendasi kebijakan dalam rangka meminimalisir dampak negatif dari globalisasi ekonomi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari nilai ekspor impor, produk domestic bruto, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran terbuka, tingkat kemikisknan, dan indeks gini dari tahun 1978-2015. Hasil analisis menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) menunjuk- kan bahwa globalisasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap kemiskinan, tetapi dalam jangka pan- jang dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Sementara itu, globalisasi ekonomi dalam jangka pendek dapat mengurangi ketimpangan pendapatan, akan tetapi dalam jangka panjang tidak memikili dampak yang signifikan. Untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan melalui perdagan-gan internasional, perlu diterapkan suatu sistem perdagangan yang adil. Dengan demikian semua pelaku ekonomi mendapat manfaat, bukan menjadi predator bagi yang lainnya



8



2.2 faktor yang mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global Perekonomian global masih mengalami pelemahan dan proses pemulihan ekonomi yang terjadi di beberapa kawasan masih rentan dan tidak merata, serta pengangguran masih tinggi di banyak negara. Pertumbuhan global yang sampai Oktober 2013 mengalami perlambatan dan downside risks tetap menjadi pusat perhatian. Perlambatan tersebut didorong sebagian besar oleh melemahnya permintaan domestik dan pertumbuhan yang masih belum merata, terutama di Eropa; meskipun negara maju lain mengalami perbaikan pertumbuhan terutama Amerika Serikat dan Jepang. Selain itu, dampak kebijakan moneter AS bersamaan dengan melemahnya perekonomian negara emerging economies terus meredam pertumbuhan global. Berdasarkan laporan IMF's World Economic Outlook, diperkirakan laju perekonomian global pada tahun 2013 hanya tumbuh 2,9%, lebih rendah dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya yaitu 3,2%. IMF juga menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2014, dari proyeksi awal 3,8% menjadi 3,6%. Adapun proyeksi pertumbuhan di beberapa ekonomi dunia adalah sebagai berikut: 1. Beberapa negara di kawasan eurozone masih mengalami permasalahan dalam ekonominya. Berdasarkan proyeksi IMF bulan Oktober 2013, kawasan euro hanya akan mencapai pertumbuhan 1% pada tahun 2014. 2. Di Jepang, kebijakan stimulus fiskal dan moneter ekspansif turut menyumbang pada pertumbuhan ekonomi yang sehat. Meski demikian, berakhirnya stimulus fiskal dan reconstruction spending, dipadu dengan peningkatan pajak konsumsi diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dari 2% pada 2013 menjadi 1,25% pada tahun 2014. 3. Ekonomi Amerika Serikat untuk 2014 diperkirakan akan lebih stabil, di mana permintaan domestik swasta akan meningkat antara lain melalui permintaan kredit perumahan yang mengalami pertumbuhan positif. Sementara pertumbuhan ekonominya diperkirakan meningkat dari 1,5% pada tahun 2013 menjadi sebesar 2,5% pada tahun 2014. 4. Berdasarkan proyeksi IMF pada bulan Oktober 2013, pertumbuhan di negara emerging market dan negara berkembang lainnya adalah sebesar 4,5% pada tahun 2013 dan 5% di tahun 2014. Besaran tersebut mengalami penurunan sebesar 0,5% apabila dibandingkan proyeksi IMF Juli 2013.



9



Beberapa faktor yang masih dipandang dapat mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global secara signifikan yaitu: 1. Deleveraging sektor swasta, khususnya sektor perbankan. 2. Uncertainty: ketidakpastian arah kebijakan fiskal konsolidasi Amerika dan penyelesaian krisis utang Eropa menyebabkan timbulnya sentimen negatif pada pasar keuangan global. 3. Konsolidasi Fiskal: Program konsolidasi fiskal dan medium-term fiscal plan di negara maju merupakan kunci utama penyelesaian krisis ekonomi global. 4. Rebalancing: menurunnya global imbalance akan mendorong pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik dan kuat. 5. Emerging markets: melemahnya pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diantaranya disebabkan oleh menurunnya permintaan global dan implikasi kebijakan domestik untuk mengurangi laju pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi (overheating). (Terakhir dimutakhirkan: 4 Februari 2014)



10



2.3 Dinamika pasar modal yang menjadi factor perubahan ekonomi dunia Karolyi dan Stulz (1996) menjelaskan bahwa terintegrasinya pasar modal akan meningkatkan peran pasar modal dalam pembangunan ekonomi negara. Pentingnya peran pasar modal ini menurut Liaw (2005) karena pasar modal merupakan sumber pendanaan jangka panjang bagi korporasi dan untuk memperoleh keuntungan bagi investor. Terintegrasinya bursa saham memberikan peluang bagi perusahaan untuk memperoleh modal secara efisien. Sementara bagi investor dapat menanamkan modalnya pada sekuritas atau investasi portofolio. Brook dan Negro (2002) dalam studinya mengenai saham-saham dan imbal hasil di bursa saham Amerika Serikat dan internasional menyatakan bahwa makin terintegrasinya pasar-pasar modal dunia yang ditandai oleh makin tingginya korelasi antara return saham antar bursa saham di Amerika dengan negara maju lainnya. Click dan Plummer (2003) mengungkapkan bahwa bursa saham lima NegaraASEAN terintegrasi dalam pengertian ekonomi KiangPing et.al. (2003) melakukan studi mengenai integrasi bursa saham di Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, Singapura dan Bangkok dengan menggunakan data bulanan mulai 1998 sampai dengan tahun 2002.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada common force yang menggerakkan bursa saham kelima Negara ASEAN tersebut dalam jangka panjang bergerak bersama, saling bergantung (interdependent) dan sangat terintegrasi dan akan bergerak sebagaimana bagian dari sebuah pasar yang terintegrasi. Gilmore et. al. (2005) melakukan penelitian mengenai integrasi pasar saham di negara Eropa Timur, yaitu di negara Republik Chehnya, Hungaria, dan Polandia dibandingkan dengan negara Jerman dan Inggris.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di negara-negara Eropa Timur bursa masih segmented, sedangkan Inggris dan Jerman sudah terintegrasi (integrated). Hal ini dimungkinkan karena negara-negara tersebut relatif tertutup, terbelakang disbanding negara Eropa Barat yang sangat maju perekonomiannya. Dari hasil-hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa integrasi pasar modal dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antar pasar modal dua atau lebih negara dimana jika salah satu pasar mengalami shocks baik berupa perubahan indeks harga saham gabungan, atau yang lain akan memberikan pengaruh baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek pasar modal negara yang terintegrasi. Pengaruh yang ditimbulkannya bisa positif atau negatif. Jika integrasi pasar modal terjadi maka hasil analisisnya akan menampilkan trend yang sama untuk tiap negara, dengan kata lain kenaikan atau penurunannya akan terjadi secara bersama-sama dari periode ke periode selanjutnya atau sebelumya. Korelasi indeks harga saham gabungan dalam jangka panjang antar pasar modal antar negara digunakan untuk mengetahui tingkat dan perkembangan integrasi pasar modal. Didalam integrasi pasar modal akan terdapat kekuatan dari salah satu atau beberapa pasar yang mempengaruhi salah satu atau beberapa pasar yang lain. Pasar yang kuat akan mempengaruhi pasar yang lemah dan sebaliknya. 11



2.4 Pengaruh Perang Dagang AS-China terhadap ekonomi dunia dan Indonesia 2.4.1



Implikasi bagi Perekonomian Dunia Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo, menyatakan WTO tengah mengalami salah satu periode terberatnya karena ada risiko bahwa perang dagang akan sebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi global. Komentar Azevedo tersebut sejalan dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dengan China, ditandai penerapan tarif impor antara kedua negara tersebut. Kebijakan Presiden Donald Trump menerapkan tarif impor bisa menjadi bumerang bagi AS. China bukan satu-satunya negara yang mendapat ancaman penangguhan tarif impor baja dan aluminium. Meskipun akhirnya dibatalkan, Presiden Trump juga mengarahkan kebijakannya tersebut kepada mitra dagang utamanya di Uni Eropa, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko, dan Korea Selatan hingga 1 Mei 2018. Alih-alih mendapat keuntungan, AS akan mendapat tentangan dari negara-negara lain yang membalas juga dengan kebijakan tarif impor baru. Para pakar ekonomi internasional memproyeksikan terdapat empat tingkatan konflik yang mungkin terjadi dalam proses menuju perang dagang. 1. AS melakukan kebijakan tarif impor baru yang cukup tinggi. 2. Negara-negara di luar AS bereaksi dengan melakukan kebijakan yang sama terhadap impor produk AS ke negaranya. 3. Ekonomi global menuju kondisi perang dagang pada tahap-tahap selanjutnya. 4. Terjadi perang dagang yang sesungguhnya yang melibatkan banyak negara dan mempengaruhi perekonomian global. Volume perdagangan dunia akan melambat dan itu sangat tidak diharapkan terjadi karena akan berpengaruh kepada semua negara. Perang dagang akan mempengaruhi rantai pasokan global sehingga banyak perusahaan harus menghitung lagi jalur produksi, distribusi, dan biayanya. Dalam kondisi tersebut setiap negara, perusahaan, hingga konsumen harus siap dengan kondisi perekonomian baru. Dalam upaya meredakan ketegangan ekonomi AS–China, Presiden China Xi Jinping menyatakan negaranya akan menerapkan sistem ekonomi terbuka. Termasuk menurunkan tarif impor mobil dan melindungi kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing yang berada di China. Kebijakan tersebut ditempuh karena reformasi ekonomi China terjadi secara perlahan. China memilih untuk mengendurkan perang dagang agar mengurangi eskalasi dan sesuai yang diinginkan pasar. China menyadari jika perang dagang antar kedua negara 12



terjadi, perekonomiannya akan mengalami kemunduran yang besar, akan berdampak sangat serius terhadap proses ekonomi yang digagaskan oleh Xi Jinping. Oleh sebab itu, China melakukan segala upaya untuk berkompromi.



2.4.2 Implikasi bagi Indonesia Kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump memicu kewaspadaan Indonesia karena dampaknya pada perekonomian dunia. Indonesia menyatakan siap membalas apabila Presiden AS Donald Trump menerapkan kebijakan proteksionis terhadap produk Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, bila minyak sawit Indonesia dihalangi masuk ke Amerika, Indonesia akan mengurangi impor hasil pertanian kedelai, jagung dan gandum dari AS. Selain itu Indonesia juga akan mengurangi pembelian pesawat buatan AS. Selama ini neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat defisit dengan China. Indonesia menjadi negara satusatunya di ASEAN yang neraca perdagangannya mengalami defisit dengan China. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan defisit neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap China tercatat US$13,89 miliar sepanjang tahun 2017, karena ekspor Indonesia ke China senilai US$21,32 miliar lebih kecil dibanding impornya, yakni US$35,51 miliar. Ekspor terbesar Indonesia ke AS dan China kemungkinan akan terpengaruh. Sedangkan impor dari kedua negara tersebut, terutama China, dikhawatirkan akan semakin membanjir ke Indonesia dengan harga murah yang akan memukul barang-barang produksi dalam negeri. Banyak pihak menilai terlalu dini untuk menyimpulkan perang dagang antara China dan AS akan membawa dampak negatif bagi Indonesia, sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar didukung oleh faktor dalam negeri. Akan tetapi kedua negara merupakan mitra dagang utama Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah harus siap menghadapi dampak perang dagang AS-China dengan mencari pasar baru bagi produk ekspor Indonesia. Ancaman perang dagang ini menjadi peringatan bagi Indonesia agar tidak menggantungkan pasar ekspor ke pasar tradisional. Di sisi lain perang dagang dua raksasa ekonomi dunia tersebut dapat menguntungkan Indonesia. Ekonom Faisal Basri menyebut perang dagang antara AS dengan China bisa menjadi peluang baru bagi Indonesia. Menurut dia, perang dagang antara AS dan China bisa meningkatkan penetrasi pasar bagi produk-produk dari Indonesia. Hal ini yang belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia harus bisa melihat komoditas yang bisa diekspor ke China untuk menggantikan barang-barang dari AS yang terkena bea impor. 13



Indonesia perlu terus berupaya mencari alternatif pasar baru dilakukan dengan memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Kebijakan diplomasi ekonomi diarahkan untuk diversifikasi pasar dan negara tujuan komoditas ekspor. Untuk strategi jangka menengah, pemerintah tentu harus mulai memetakan pasar-pasar ekspor baru (nontradisional) sebagai alternatif kerja sama perdagangan. Pemerintah Indonesia harus mempercepat perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai pihak, terutama dengan negara pasar potensial nontradisional seperti Asia selatan, Eropa Timur, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan yang belum digarap secara maksimal. Penguatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) juga perlu dilakukan sebagai penangkal dampak buruk dari adanya perang dagang. Termasuk di sektor pariwisata, pelaku usaha perlu mengantisipasi mengingat wisatawan asal China di Bali tahun lalu menduduki peringkat teratas, disusul Australia, India, Jepang, Inggris, dan AS. Dengan kondisi tersebut pelaku usaha wisata perlu membidik pasar wisatawan di luar China dan AS, terutama pasar potensial India dan Timur Tengah.



14



2.5 Pengaruh investasi modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Investasi adalah pengeluaran pada perangkat keuangan, persediaan barang, atau infrastruktur (Mankiw, 2012). Penanaman modal asing (PMA) atau Investasi asing merupakan investasi yang dilaksanakan oleh pemilik pemilik modal asing di dalam negeri kita untuk mendapatkan suatu keuntungan dari usaha yang dilaksanakanya. Berikut adalah perkembangan Investasi Asing di Indonesia selama kurun waktu 2012 hingga 2016. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi PMA pada tahun 2012 sebesar Rp 221 triliun, melonjak dari sebelumnya Rp 175,3 triliun di tahun 2011. Kinerja investasi pada tahun 2012 memberikan berdampak positif terhadap penambahan pendapatan (produk domestik bruto/PDB) pada tahun tersebut. Arus investasi asing yang terjadi pada tahun 2013 hingga 2016 juga berfluktuasi. Arus investasi asing yang terjadi pada tahun 2013 hingga 2016 juga berfluktuasi. Kuatnya permintaan konsumen, pertumbuhan ekonomi stabil di tengah perlambatan ekonomi negara maju, serta melimpahnya sumber daya alam kian menambah ketertarikan investor Pulau Jawa masih menjadi tujuan utama investasi. Dari realisasi investasi tahun 2012 sebesar 24.565 Juta USD, senilai 13.659 Juta USD atau 56 persennya ditanamkan di pulau Jawa. Sedangkan investasi di luar pulau Jawa sebesar 44 persen. Investasi dari PMA didominasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri alat angkutan dan transportasi lainnya. Pulau SumateraÀ menjadi tujuan investasi asing terbesar kedua kemudian disusul Nusa Tenggara dan Bali, Maluku dan Papua, Sukawesi dan terakhir Kalimantan. Upaya pemerintah dalam memperbaiki struktur realisasi investasi di Indonesia salah satunya adalah mulai terjadinya pemerataan, tercermin dari porsi investasi di luar Jawa yang terus naik. Pada tahun 2016 realisasi investasi asing di luar pulau Jawa sebesar 49%, naik dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerataan investasi ini sangat penting untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia.



15



2.6 Perkembangan teknologi terhadap ekonomi di Indonesia Pada jaman modern sekarang ini, banyak manusia yang membutuhkan suatu alat bantu praktis, untuk mempermudah manusia melakukan berbagai kegiatannya. Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang kemudahan itu. Sudah banyak teknologi yang diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan manusia itu sendiri. Upaya yang dilakukan ini, agar kita tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan aktifitas yang melelahkan. Kemajuan teknologi yang telah tercapai sekarang ini benar-benar memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sebagai contoh: hampir setiap orang tidak  bisa terpisah  dari adanya teknologi. Setiap orang menggunakan HP sebagai alat komunikasi langsung jarak jauh untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jika ingin berpergian jarak jauh, kita tinggal naik pesawat saja sudah sampai di tempat tujuan, selain itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan teknologi semuanya dapat teratasi dengan menggunakan tenaga mesin yang relatif lebih cepat dari pada menggunakan tenaga manusia secara manual. Terlepas iya atau tidaknya manusia membutuhkannya, teknologi akan terus berkembang dan terus berkembang. Bagaimana di masa depan nantinya ya?, bisa dibilang sangatlah mungkin jika teknologi yang diciptakan kedepan nantinya, akan mampu beroprasi dengan sendirinya, melewati apa yang dipikirkan oleh manusia. adanya teknologi, manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar dengan adanya berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan dengan adanya teknologi tersebut, yang akan dapat membahayakan manusia itu sendiri. Dalam perekonomian suatu negara, saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung



pertumbuhan



ekonomi.



Banyakberbagai



aplikasi



tercipta



untuk



memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun sekali lagi, perkembangan teknologi informasi ini juga



memiliki



sisi



negatif. Dimana masih banyak



penyalahgunaan



teknologi



dalam



melakukan kejahatan. Dengan demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.



16



Dampak Positif 1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi 2. Terjadinya industrialisasi 3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.



17



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan makalah mengenai perekonomian global dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.



Globalisasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap kemiskinan, tetapi dalam jangka panjang dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Sementara itu, globalisasi ekonomi dalam jangka pendek dapat mengurangi ketimpangan pendapatan, akan tetapi dalam jangka panjang tidak memikili dampak yang signifikan.



2.



faktor yang masih dipandang dapat mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi global secara signifikan yaitu: 1)



Deleveraging sektor swasta, khususnya sektor perbankan.



2)



Uncertainty: ketidakpastian arah kebijakan fiskal konsolidasi Amerika dan



penyelesaian krisis utang Eropa menyebabkan timbulnya sentimen negatif pada pasar keuangan global. 3)



Konsolidasi Fiskal: Program konsolidasi fiskal dan medium-term fiscal plan di



negara maju merupakan kunci utama penyelesaian krisis ekonomi global. 4)



Rebalancing:



menurunnya global imbalance akan mendorong pertumbuhan



ekonomi global yang lebih baik dan kuat. 5)



Emerging



markets:



melemahnya



pertumbuhan



ekonomi



negara-negara



berkembang diantaranya disebabkan oleh menurunnya permintaan global dan implikasi kebijakan domestik untuk mengurangi laju pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi (overheating). (Terakhir dimutakhirkan: 4 Februari 2014) 3.



Karolyi dan Stulz (1996) menjelaskan bahwa terintegrasinya pasar modal akan meningkatkan peran pasar modal dalam pembangunan ekonomi negara. Pentingnya peran pasar modal ini menurut Liaw (2005) karena pasar modal merupakan sumber pendanaan jangka panjang bagi korporasi dan untuk memperoleh keuntungan bagi investor. Terintegrasinya bursa saham memberikan peluang bagi perusahaan untuk memperoleh modal secara efisien. Sementara bagi investor dapat menanamkan modalnya pada sekuritas atau investasi portofolio. Penelitian menyimpulkan bahwa ada common force yang 18



menggerakkan bursa saham kelima Negara ASEAN tersebut dalam jangka panjang bergerak bersama, saling bergantung (interdependent) dan sangat terintegrasi dan akan bergerak sebagaimana bagian dari sebuah pasar yang terintegrasi 4.



AS di bawah pemerintahan Presiden Trump cenderung melaksanakan kebijakan proteksionisme dan mengarahkan kelonggaran kebijakan tarif untuk negara-negara yang beraliansi dengan AS. Indonesia dengan posisi politik bebas aktif perlu bersikap waspada karena tidak termasuk dalam skenario negara yang mendapat pengecualian. DPR perlu mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap nasib produksi lokal agar tetap memiliki daya saing menghadapi kondisi perang dagang ini. Peningkatan daya saing industri dalam negeri menjadi penting agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar. DPR harus mengarahkan dan mengawasi pemerintah untuk melakukan langkah antisipasi perang dagang dengan fokus pada perluasan pasar. Diplomasi ekonomi Indonesia harus diperkuat dengan memiliki roadmap yang jelas. Negara pasar yang mulai mencatatkan kinerja ekonomi bagus harus digarap secara serius.



5.



Penanaman modal asing memiliki hasil yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. PMA juga memilihi hubungan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sejalan dengan teori semakin tinggi investasi asing maka pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan. Hal tersebut dikarenakan peningkatan investasi asing berdampak pada meningkatnya produksi barang dan jasa yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Investasi asing atau PMA memberi dampak yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.



6.



Adanya teknologi, manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar dengan adanya berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan dengan adanya teknologi tersebut, yang akan dapat membahayakan manusia itu sendiri. Dalam perekonomian suatu negara, saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.



19



3.2 Saran Sebaiknya mahasiswa dapat mengetahui materi-materi yang ada didalam perekonomian global dan dapat mengikuti info yang terbaru agar tidak menimbulkan kesalahpahaman terhadap perekonomian global. Dan mampu memahami dampak-dampak yang akan ditimbulan oleh perekonomian global jangka panjang maupun jangka pendek.



20



DAFTAR PUSTAKA Jurnal Lestari Agus Salim., (Oktober, 2017) GLOBALISASI EKONOMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA. Diakses pada : 29 September 2019 melalui : https://www.researchgate.net/publication/320626570_GLOBALISASI_EKONOMI_DAN_PENGARUHNYA_ TERHADAP_KEMISKINAN_DAN_KETIMPANGAN_PENDAPATAN_DI_INDONESIA



Kemlu.go.id. (29 September 2019) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELEMAHAN EKONOMI GLOBAL. Diakses pada 29 September 2019 Melalui : https://kemlu.go.id/portal/id/read/98/halaman_list_lainnya/krisis-ekonomi-global



Jurnal F.Ferdiansyah., (01 mei 2016) Globalisasi Ekonomi, Integrasi Ekonomi Global, Dinamika Pasar Modal & Kebutuhan Standar Akuntansi Internasional. Diakses pada 04 Oktober 2019 Melalui : https://media.neliti.com/media/publications/75776-ID-globalisasi-ekonomi-integrasi-ekonomigl.pdf Berkas dpr.go.id., (12 April 2018) PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT. Diakses pada 05 Oktober 2019 Melalui : http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-X-7-I-P3DI-April-2018-179.pdf Jurnal Purpasari Windi Astuti., (22 Januari 2018) ANALISIS PENGARUH INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI. Diakses pada 05 Oktober 2019 Melalui : http://digilibfeb.ub.ac.id/inlislite3/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ODI4MTEyNjQyYzg2ODI1 NTAwNGNkYWE1ZDdmODdkNjhiYWQ3YTg5Mw==.pdf STIE Dewantara.ac.id., (31 Maret 2016) PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP EKONOMI. Diakses pada 05 Oktober 2019 Melalui : http://stie.dewantara.ac.id/perkembangan-teknologi-terhadap-ekonomi



21



22