Makalah Kelompok-8 Sifat-Sifat Bangun Ruang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Kelompok “Materi Sifat-Sifat Bangun Ruang”



Dosen Pengampu: Bapak Ismail Saleh Nasution, S.Pd, M.Pd. Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan Geometri dan Pengukuran



Disusun Oleh Kelompok-8 : 1. Nining Nurdiana: (2002090030) 2. Surya Nita: (2002090032) 3. Wafiatul Ahdi: (2002090034)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN AJARAN 2020 / 2021 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah geometri dan pengukuran ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah geometrid an pengukuran dengan tepat waktu. Shalawat dan salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Muhmmad Shallallahu’alahi wasalam, yang mana berkat rahmat beliau kita dapat merasakan dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.



Makalah geometri dan pengukuran dengan materi “Sifat-Sifat Bangun Ruang”, disusun guna memenuhi tugas dari dosen Bapak Ismail Saleh Nasution, S.Pd, M.Pd. Mata kuliah Geometri dan Pengukuran, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Geometrid an Penngukuran.



Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu dosen selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pendidikan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah manajemen pendidikan ini.



Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah Geometri dan Pengukuran dapat memberikan dan menambah wawasan kepada kita semua yang membacanya.



Medan, Maret 2021



Kelompok 8 2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................................2 DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3 BAB I .........................................................................................................................................4 PENDAHULUAN ......................................................................................................................4 A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................4 B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................4 C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................4 BAB II ........................................................................................................................................5 PEMBAHASAN .........................................................................................................................5 A. Pengertian Bangun Ruang ...................................................................................................5 B. Macam-macam Bangun Ruang ............................................................................................5 1. Kubus .......................................................................................................................5 2. Balok ........................................................................................................................7 3. Limas .......................................................................................................................8 4. Prisma ......................................................................................................................9 5. Bola ........................................................................................................................ 11 6. Tabung ................................................................................................................... 13 7. Kerucut .................................................................................................................. 14 C. Contoh Soal dan Pembahasan Bangun Ruang .................................................................... 16 BAB III ..................................................................................................................................... 18 PENUTUP ................................................................................................................................ 18 1. Kesimpulan ................................................................................................................ 18 2. Saran.......................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 19



3



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Kita semua hidup dalam satu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan atau kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan benda-benda ruang, seperti lemari, TV, kotak snack, kaleng susu, rumah, tangki air, bak mandi, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan kepada anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat dianggap lengkap apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Pemahaman ruang itu dikembangkan melalui pelajaran Bangun Ruang. Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran Matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada semua peserta didik sejak berada di Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang konsep dasar bangun ruang, meliputi: pengertian, ciri, sifat, dan macam-macam bangun ruang.



B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian bangun ruang? 2. Apa macam-macam bangun ruang?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian bangun ruang 2. Untuk mengetahui macam-macam bangun ruang



4



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Bangun Ruang Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa juga disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi atau volumenya. Macam-macam bangun ruang ialah prisma, balok, kubus, limas, tabung, kerucut dan bola. Namun yang akan kita bahas dalam makalah ini hanyalah prisma, balok, kubus.



B. Macam-Macam Bangun Ruang Berikut ini akan kami berikan macam-macam dari bangun ruang, mulai dari bangun ruang sisi datar yang meliputi kubus, balok, prisma, dan limas. Hingga bangun ruang sisi lengkung yang meliputi kerucut, tabung, dan bola. 1. Kubus Kubus merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam sisi serupa yang berwujud bujur sangkar. Kubus juga dikenal dengan nama lain yaitu bidang enam beraturan. Kubus sebetulnya adalah bentuk khusus dari prisma segiempat, sebab tingginya sama dengan sisi alas. Sifat bangun Kubus : 1) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang memiliki ukuran sama luas 2) Memiliki 12 rusuk yang memiliki ukuran sama panjang 3) Memiliki 8 titik sudut 4) Memiliki 4 buah diagonal ruang 5) Memiliki 12 buah bidang diagonal



5



Contoh bangun ruang kubus



Rumus Pada Kubus: Volume: V= s x s x s = s3 Luas permukaan: 6 s x s = 6 s2 Panjang diagonal bidang: s√2 Panjang diagonal ruang: s√3 Luas bidang diagonal: s2√2 Keterangan: L= Luas permukaan kubus (cm2) V= Volume kubus (cm3) S= Panjang rusuk kubus (cm)



6



2. Balok Balok adalah suatu bangun ruang yang mempunyai tiga pasang sisi segi empat. Di mana pada masing-masing sisinya yang berhadapan mempunyai bentuk serta ukuran yang sama. Berbeda halnya dengan kubus di mana seluruh sisinya kongruen berbentuk persegi, dan pada balok hanya sisi yang berhadapan yang sama besar. Serta tidak seluruhnya berbentuk persegi, kebanyakan berbentuk persegi panjang. Sifat Balok : 1) Sedikitnya sebuah balok mempunyai dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang. 2) Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran yang sama panjang: AB = CD = EF = GH, dan AE = BF = CG = DH. 3) Pada masing-masing diagonal bidang pada sisi yang berhadapan berukuran sama panjang, yakni: ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE yang mempunyai ukuran sama panjang. 4) Masing-masing diagonal ruang pada balok mempunyai ukuran sama panjang. 5) Masing-masing bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang.



Contoh bangun ruang balok



7



Rumus pada Balok: Volume: p.l.t Luas Permukaan: 2 (pl + pt + lt) Panjang Diagonal Bidang: √(p2+l2) atau juga bisa √(p2+t2) atau √(l2+t2) Panjang Diagonal Ruang: √(p2+l2+t2) Keterangan: p : panjang l : lebar t : tinggi



3. Limas Limas merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-n (dapat berupa segi tiga, segi empat, segi lima, dll) serta bidang sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik puncak. Terdapat banyak jenis limas yang dikategorikan dengan dilandasi bentuk alasnya. Antara lain: limas segitiga, limas segi empat, limas segi lima, dan yang lainnya. Limas dengan mempunyai alas berbentuk lingkaran disebut sebagai kerucut. Sementara untuk limas dengan alas yang berupa persegi disebut sebagai piramida. Sifat limas: Bangun limas juga memiliki beberapa sifat atau ciri, diantaranya ialah sebagai berikut: 1) Memiliki 5 sisi yakni: 1 sisi berbentuk segiempat yang berupa alas serta 4 sisi lainnya seluruhnya berbentuk segitiga dan merupakan sisi tegak. 2) Memiliki 8 buah rusuk.



8



3) Memiliki 5 titik sudut, antara lain: 4 sudut terletak di bagian alas serta 1 sudut terletak di bagian atas yang merupakan titik puncak.



Contoh bangun ruang Limas Rumus Pada Limas Volume Limas = 1/3 Luas Alas x Tinggi Luas Permukaan = Jumlah Luas Alas + Jumlah Luas sisi tegak



4. Prisma Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya kongruen serta sejajar berbentuk segi-n. Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa bentuk, antara lain: persegi, persegi panjang, atau jajargenjang. Dilihat dari tegak rusuknya, prisma terbagi menjadi dua macam, yaitu: prisma tegak dan prisma miring.



9



Prisma tegak merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga tutupnya. Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya. Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi lima, dan lain sebagainya. Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok dan kubus. Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai tabung. Sifat Prisma Bangun prisma juga mempunyai beberapa sifat atau ciri, diantaranya ialah sebagai berikut: 1) Memiliki bidang alas dan juga bidang atas yang berupa segitiga kongruen (2 alas tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga). 2) Memiliki 5 sisi (2 sisi yang berupa alas atas serta bawah, 3 sisi lainnya adalah sisi tegak yang seluruhnya berbentuk segitiga). 3) Memiliki 9 rusuk. 4) Memiliki 6 titik sudut.



Contoh bangun ruang prisma



10



Rumus Pada Prisma: 



Rumus menghitung luas: Luas = (2 x luas alas) + (luas seluruh bidang tegak)







Rumus menghitung keliling: K = 3s (s + s + s)







Rumus menghitung Volume: Volume Prisma = Luas segitiga x tinggi atau juga biasa Volume Prisma = 1/2 x a.s x t.s x t



5. Bola Bola merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Atau juga bisa didefinisikan sebagai sebuah bangun ruang berbentuk setengah lingkaran yang diputar mengelilingi garis tengahnya. Sifat Bola : 1) Bola memiliki 1 sisi serta 1 titik pusat. 2) Bola tidak memiliki rusuk. 3) Bola tidak memiliki titik sudut 4) Tidak memiliki bidang diagonal 5) Tidak memiliki diagonal bidang 6) Sisi bola disebut sebagai dinding bola. 7) Jarak dinding ke titik pusat bola disebut sebagai jari-jari. 8) Jarak dinding ke dinding serta melewati titik pusat disebut sebagai diameter.



11



Contoh bangun ruang Bola Rumus pada Bola Rumus untuk menghitung volume bola yakni: 4/3 x π x r3 Rumus untuk menghitung luas bola yakni: 4 x π x r2 Keterangan: V : Volume bola (cm3) L : Luas permukaan bola (cm2) R : Jari – jari bola (cm) π : 22/7 atau 3,14



12



6. Tabung Bangun tabung merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai tutup dan alas yang berbentuk lsebuah ingkaran dengan memiliki ukuran yang sama dan diselimuti oleh persegi panjang. Sifat Tabung 1) Tabung memiliki 3 buah sisi, 1 persegi panjang, 2 lingkaran. 2) Tidak memiliki rusuk. 3) Tidak memiliki titik sudut. 4) Tidak memiliki bidang diagonal. 5) Tidak memiliki diagonal bidang. 6) tabung memiliki sisi alas serta sisi atas berhadapan yang kongruen. 7) Tinggi tabung merupakan jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik pusat lingkaran atas. 8) Bidang tegak tabung berwujud lengkungan yang disebut sebagai selimut tabung. 9) Jaring-jaring tabung berwujud 2 buah lingkaran serta 1 persegi panjang.



Contoh bangun ruang tabung



13



Rumus pada Tabung  Rumus untuk menghitung luas alas: luas lingkaran=π x r2  Rumus untuk menghitung volume pada tabung: π x r2 x t  Rumus untuk menghitung keliling alas pada tabung: 2 x π x r  Rumus untuk menghitung luas pada selimut tabung: 2 x π x r x t  Rumus untuk menghitung luas pada permukaan tabung: 2 x luas alas+luas selimut tabung  Rumus kerucut + tabung: volume = ( π.r2.t )+( 1/3.π.r2.t ) luas = (π.r2)+(2.π.r.t)+(π.r.s)  Rumus tabung + 1/2 bola: Rumus untuk menghitung Volume = π.r2.t+2/3. π.r3 Rumus untuk menghitung Luas = (π.r2)+(2.π.r.t)+(½.4.n.r2) = (3.π.r2)+(2. π .r.t)  Rumus tabung+bola: Rumus untuk menghitung Volume= (π.r2.t)+(4/3. π.r3) Rumus untuk menghitung Luas= (2. π.r2)+(4. π.r2) = π.r2 Keterangan: V = Volume tabung(cm3) π = 22/7 atau 3,14 r = Jari – jari /setengah diameter (cm) t = Tinggi (cm)



7. Kerucut Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sebuah alas yang berbentuk lingkaran dengan selimut yang mempunyai irisan dari lingkaran. Sifat Kerucut : Terdapat beberapa sifat pada bangun ruang kerucut, antara lain ialah sebagai berikut: 14



1) Kerucut memiliki 2 sisi. 2) Kerucut tidak memiliki rusuk. 3) Kerucut memiliki 1 titik sudut. 4) Jaring-jaring kerucut terdiri atas lingkaran serta segitiga. 5) Tidak memiliki bidang diagonal 6) Tidak memiliki diagonal bidang



Contoh bangun ruang kerucut Rumus pada bangun ruang kerucut Rumus untuk menghitung volume: 1/3 x π x r x r x t Rumus untuk menghitung luas: luas alas+luas selimut Keterangan: r = jari – jari (cm) T = tinggi(cm) π = 22/7 atau 3,14



15



C. Contoh Soal dan Pembahasan Bangun Ruang Untuk menambah pemahaman pada uraian di atas, maka akan kami berika beberapa contoh soal sekaligus pembahasannya. Simak baik-baik ya. Soal 1. Bangun Kubus : Suatu kubus mempunyai panjang rusuk 6 cm. Rusuk itu kemudian akan diperpanjang sebesar k kali panjang rusuk semula, sehingga volumenya berubah menjadi 1.728 cm3. Hitunglah nilai k dari panjang rusuk tersebut! Jawab: Skubus semula = 6 cm V kubus akhir= S x S x S = S3 S = ∛1.728 = 12 cm Nilai k = 12 cm / 6 cm =2 Sehingga, Nilai k nya yaitu 2 kali.



16



Soal 2. Bangun Balok Rusuk-rusuk balok bertemu pada suatu balok sebuah pojok balok berbanding 4:4:1 apabila volume balok 432 liter, luas permukaan balok yaitu …. Jawab: Tahapan:  Mencari nilai rusuk balok dengan perbandingan dan volume  Mencari luas permukaan balok Total perbandingan dari volume = 4 x 4 x 1 = 16 R1 = 4/16 x 432 = 108 dm R2 = 4/16 x 432 = 108 dm R3 = 1/16 x 432 = 27 dm R1 : R2 : R3 = 108 : 108 : 27 = 12 : 12 : 3 Luas Permukaan = 2 Luas alas + (Keliling alas x tinggi) = 2 (12 x 12) + (4 x 12 x 3) (Sebab alas berbentuk persegi) = 288 + 144 = 432 dm2 Sehingga, luas permukaannya yaitu sama dengan volume yakni 432 dm. 17



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa bangun-bangun yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Ada sekitar 7 macam jenis bangun ruang, yaitu: 1. Kubus, 2. Balok, 3. Prisma, 4. Tabung, 5. Kerucut, 6. Limas, dan 7. Bola.



B. Saran Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.



18



DAFTAR PUSTAKA



http://rantirusdiana.blogspot.com/2016/11/makalah-bangun-ruang.html http://halidanurilarofah.blogspot.com/2016/06/makalah-bangun-ruang-prisma-balokdan.html%5D https://artikelsekolahuntukkalian.wordpress.com/?p=55



19