Makalah Kelompok 9 - Riset Pemasaran [PDF]

  • Author / Uploaded
  • reza
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RISET PEMASARAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 Reza Mulyani



(140603098)



Suriri Hidayati



(140603230)



DOSEN PEMBIMBING : Syawal Fitriady, M.B.A.



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2017



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. beserta segenap keluarga dan sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami selama belajar dan juga teman-teman yang telah berpatisipasi aktif dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah yang berjudul “Riset Pemasaran”. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun cara penulisan mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Mudahmudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Banda Aceh, 10 Mei 2017 Penulis



ii



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ................................................................................................................ i Daftar Isi .......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3 A. Pengertian Riset Pemasaran ............................................................................ 3 B. Klasifikasi dan Tujuan .................................................................................... 4 C. Sistem Informasi Pemasaran ........................................................................... 5 D. Proses Riset Pemasaran................................................................................... 7 E. Metode Riset Pemasaran ............................................................................... 12 BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 13 A. Kesimpulan ................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riset pemasaran merupakan hal yang mutlak dilakukan suatu perusahaan agar produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat diterima oleh pasar. Sebab tanpa melakukan riset pasar terlebih dahulu, bisa saja menyebabkan suatu produk yang diluncurkan oleh perusahaan tidak dapat diterima pasar karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga saat ini para manajer pemasaran banyak melakukan riset pasar baik yang dilakukan sendiri maupun dengan meminta jasa konsultan riset pasar. Agar proses riset pasar dapat berhasil kita harus mengetahui dahulu apa saja bentuk dan sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam melakukan pengolahan dan penganalisisan data-data riset pasar. Setelah mengetahui bentuk dan sumber informasi yang dapat dipergunakan, maka informasi yang diperoleh tersebut dikelola dengan suatu sistem informasi pemasaran yang mengelola seluruh informasi pemasaran yang kita miliki. Selanjutnya informasi yang telah dikelola ini akan dijadikan bahan masukan dengan melakukan riset pasar. Hasil riset pasar yang dapat diperoleh selanjutnya dpat diolah kembali menjadi masukan untuk melakukan peramalan permintaan pasar atas suatu produk yang akan diluncurkan perusahaan. Peramalan pasar mutlak diperlukan oleh perusahaan sebagai tindak lanjut atas riset pasar yang dilakukan, karena peramalan merupakan langkah selanjutnya sebelum kita mengatur tentang strategi promosi yang dapat dilakukan untuk produk tersebut. proses pengukuran dan peramalan pasar dilakukan agar kita dapat mengetahui besaran permintaan konsumen apabila kita akan mengeluarkan suatu produk. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui secara pasti berapa besaran produksi optimal yang dapat diproduksi oleh perusahaan dalam rangka memenuhi permintaan pasar tersebut. Selain itu dengan peramalan pasar, maka kita akan mampu menghindari ketidakstabilan dalam kegiatan ekonomi perusahaan. Namun sebelum seluruh prose ini dijadikan, harus memahami lingkungan dalam pemasaran bank. Keberhasilan usaha pemasaran sebuah perusahaan tergantung pada kemampuan manajemennya dalam merencanakan suatu perencanaan strategik atas programprogram



pemasaran



dalam



lingkungan



perusahaan



perbankan



dan



kemudian



melaksanakannya. Untuk memecahkan masalah-masalah pemasaran dan pengelolaan program pemasaran harus dimulai dengan menerapkan sistem pemasaran. Sistem pemasaran iv



adalah sekelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk suatu kesatuan terpadu.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan riset pemasaran ? 2. Bagaimana klasifikasi dan tujuan dari riset pemasaran ? 3. Bagaimana sistem informasi pemasaran ? 4. Bagaimana proses dalam melakukan riset pemasaran ? 5. Bagaimana metode yang digunakan dalam riset pemasaran ?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian riset pemasaran 2. Untuk mengetahui klasifikasi dan tujuan dari riset pemasaran. 3. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran. 4. Untuk mengetahui proses dalam melakukan riset pemasaran. 5. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam riset pemasaran.



v



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN RISET PEMASARAN Riset pemasaran adalah desain pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Riset Pemasaran ( Marketing Research ) adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interprestasi hasil penelitian.Riset pemasaran dapat membantu para eksekutif pemasaran dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Agar hasil yang dicapai sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka sebaliknya proses ridet pasar dilakukan melalui proses yang sistematis dan sesuai dengan aturan serta dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Dalam pelaksanaan riset pasar perlu dilakukan melalui tahapan tertentu. Adapun proses dari riset pemasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran yang akan dijalankan oleh bank nantinya. Maksudnya untuk tahap awal fokuskan kepada permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan baik secara umum maupun spesifik. Kemudian baru ditetapkan tujuan pemasaran yang akan dijalankan berdasarkan permasalahan yang dihadapi. 2. Mengembangkan rencana riset yang akan dilakukan dengan cara :  Menemukan kebutuhan informasi yang spesifik sebagai bahan masukan dalam melakukan riset pasar.  Mengumpulkan informasi sekunder melalui sumber internal, publikasi pemerintah. Majala, buku-buku dan data komersil.  Mengumpulkan informasi primer (melalui wawancara, observasi dan kuisioner) 3. Mengimplementasikan dan melaksanakan rencana dan tahapan riset yang telah disusun secara sistematis. 4. Menginterpretasikan dan melaporkan hasil riset yang telah dilaksanakan. Data-data yang telah dikumpulkan siinterpretasikan untuk kemudian dilaporkan kepada unit yang membutuhkan. 5. Analisis informasi yang sudah diperoleh dengan berbagai metode analisis baik empiris kuantitatif maupun kualitatif.



vi



6. Mendistribusikan informasi yang telah diolah dan dianalisis kepada berbagai pihak atau unit kerja yang berkepentinggan terhadap hasil riset yang telah dilakukan. Sehingga hasil informasi tersebut berguna bagi pengambilan keputusan di unit kerja yang bersangkutan.1



B. KLASIFIKASI DAN TUJUAN RISET PEMASARAN 1. Klasifikasi Riset Pemasaran Menurut Maholtra dalam Simamora, (2004:51) dikatakan bahwa riset pemasaran dibagi ke dalam dua kategori yaitu riset identifikasi masalah (problem identification research) dan riset mengatasi masalah (problem solving research). 1. Problem identification research bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang telah muncul atau yang akan muncul dimasa depan , misalnya identifikasi mengenai kepuasan konsumen, pangsa pasar, citra merek, karakteristik pasar dan persaingan, dan penjualan dan peramaan pasar. 2. Problem solving research bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan pemecahan masalahnya ,semua data dan informasi digunakan untuk memecakan masalah yang ada pada perusahaan. Secara lebih rinci keduanya dapat diperbandingkan dalam tabel sebagai berikut:



Menurut Sunarta (2007:1) Riset pemasaran memainkan dua peranan kunci dalam sistem pemasaran. Pertama, riset tersebut merupakan bagian dari proses umpan balik intelijen pemasaran, yang menyediakan data-data tentang keefektifan bauran pemasaran saat ini dan memberikan wawasan untuk perubahan yang diperlukan kepada para pengambil keputusan. Kedua, riset pemasaran merupakan alat utama dalam menelusuri peluang baru di pasaran. Riset segmentasi dan riset produk baru membantu mengidentifikasi peluang yang paling menguntungkan bagi manajer pemasaran.



1



M. Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,( Bandung : Alfabeta, 2012), hlm. 119.



vii



2.Tujuan Riset Pemasaran Adapun tujuan individu atau organisasi melakukan riset untuk tiga tujuan dasar : 1. Untuk mempengaruhi atau membujuk audiensi 2. Untuk membuat inovasi baru 3. Untuk memahami atau memprediksi perilaku manusia atau fenomena. Adapun tujuan khusus riset pemasaran yaitu : 1. Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada. 2. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi.



Disamping tujuan-tujuan seperti di atas, riset juga mempunyai manfaat/kegunaan yang dapat diambil baik bagi dunia ilmu pengetahuan, perusahaan, organisasi, lembaga, maupun bagi pihak-pihak tertentu termasuk di dalamnya bagi peneliti itu sendiri. Dalam konteks riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan/industri, riset pemasaran dilakukan karena adanya kompetisi/persaingan pasar dan adanya pengaduan konsumen atas barang yang dihasilkan.



C. SISTEM INFORMASI PEMASARAN Sistem informasi pemasaran dalah suatu struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpukan, menyaring, menganalisis dan membagikan informasi yang spesifik tepat waktu dan cermat untuk dipergunakan oleh para pengambil keputusan dalam rangka penyempurnaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemasaran Bagi dunia perbankan sistem informasi dan riset pemasaran sangat besar peranannya dalam mencapai tujuan pemasaran bank. Dengan adanya sistem informasi yang baik akan memudahkan bank mengumpulkan dan menyaring informasi yang berkembang di luar bank. Demikian pula dengan adanya riset pemasaran yang dijalankan dan dikembangkan akan sangat memudahkan bank untuk merencanakan kegiatan pemasarannya. Keuntungan lainnya yang diperoleh denga, adanya riset pasar dan sistem informasi pasar adalah bank dapat dengan mudah mengetahui setiap gejala yang terjadi di masyarakat, sehingga bank pun dapat menyesuaikan dengan perubahan keinginna dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, bank harus memiliki sistem informasi pemasaran dan riset pasar yang baik. Bagi bank sistem informasi pemasaran dan riset pasar juga berguna dalam memantau kegiatan yang dijalankan oleh para pesaingnya, sehingga memudahkan bank dalam viii



menyusun strategi melawan pesaing atau paling tidak berusaha mengimbangi setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesaing. Perlu diinga, bahwa pesaing kita juga melakukan hal yang sama yaitu melakukan riset pasar dan sistem informasi pemasaran setiap waktunya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam sistem informasi pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Menilai kebutuhan informasi Menilai kebutuhan informasi merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemasaran seperti :  Informasi apa yang diinginkan  Informasi apa yang patut diberikan oleh bank 2. Mengembangkan informasi Informasi yang ada dan diperoleh dari catatan-catatan intelijen pemasaran dari riset pasar perlu dikembangkan lebih lanjut. Mengembangkan informasi dapat dilakukan melalui antara lain :  Catatan intern yang merupakan informasi yang diperoleh dari catatan-catatan yang dibuat oleh pihak bagian pemasaran sehari-hari dan merupakan informasi untuk membuat keputusan. Misalnya catatan dari bagian kredit, customer service, atau bagian lainnya.  Intelijen pemasaran merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan pemasaran sehari-hari guna membantu manajer menyusun serta menyesuaikan rencana pemasaran. Pengumpulan data inteijen diperoleh dari pelamar perusahaan pesaing, nasabah yang memiliki hubungan dengan perusahaan pesaing, bahan penerbitan dan dokumen publikasi, mengamati pesaing atau menganalisis faktorfaktor fisik.  Riset pemasaran yaitu perusahaan sengaja mengadakan riset tentang pemasaran yang diinginkan seperti riset tentang selera konsumen, daya beli konsumen, pertumbuhan penduduk dan lainnya. 3. Mendistribusikan Informasi Informasi



yang



telah



diperoleh



dari



berbagai



sumber



sebaliknya



didistribusikan ke bagian atau pihak-pihak yang membutuhkannya, sehingga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jika informasi yang telah diolah dan tidak didistribusikan dengan baik maka kemungkinan informasi tersebut tak akan berguna



ix



untuk mengambil keputusan, apalagi waktu distribusinya telah memasuki waktu kadaluarsa.2



D. PROSES RISET PEMASARAN 1. Menetapkan Masalah dan Tujuan Riset Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis. Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.



2. Mengembangkan Rencana Riset Tahap kedua rencana riset adalah dimana kita mengembangkan rencana paling efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa biayanya. Untuk merancang rencana riset kita harus mengambil keputusan tentangsumber data, pendekatan riset, instrument riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontrak. Perlu juga perencanaan mengenai bagaimana sumber data diperoleh, apakah menggunakan sumber data primer atau sekunder. a. Sumber data terdiri dari data sekunder dan data primer, data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan sudah ada di suatu tempat. Data primer adalah data baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau untuk proyek riset tertentu. b. Pendekatan riset pemasar mengumpulkan data primer dengan lima cara :  Riset observasi : mengumpulkan data baru dengan meneliti perilaku dan setting yang relevan, diam-diam meneliti ketika mereka berbelanja atau sedang mengkonsumsi produk  Kelompok fokus : sebuah perkumpulan yang terdiri dari 5-10 orang yang dipilih secara teliti oleh periset berdasar demografis, psikografis, atau pertimbangan lain.



2



Kashmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Kencana, 2008), hlm. 91-92.



x



 Survey : untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan, preferensi, dan kepuasan masyarakat dan mengukur berbagai besaran ini dalam populasi umum  Data perilaku : melihat dari perilaku seseorang secara tentang apa saja yang akan di riset.  Pengalaman : riset ini dirancang untuk menangkap sebab akibat dengan menghilangkan berbagai penjelasan tentang temuan yang diteliti. c.



Instrument riset mempunyai tiga pilihan instrumen riset utama dalam mengumpulkan data primer: kuesioner, pengukuran kualitatif, dan peralatan teknologi.  Kuesioner: terdiri dari pertanyaan yang diajukan kepada responden. Bentuk, katakata, dan urutan pertanyaan akan mempengaruhi respons.  Pengukuran Kualitatif: merupakan pendekatan penelitian yang relatif tidak terstruktur, yang memperbolehkan adanya rentang kemungkinan respon.  Peralatan Teknologi : peralatan teknologi terkadang berguna dalam riset pemasaran. Galvanometer dapat mengukur minat atau emosi yang timbul akibat paparan iklan atau gambar tertentu. Tachitoskop memancarkan sebuah iklan kepada subjek dengan interval paparan yang dapat berkisar dari seperseratus detik atau kurang sampai beberapa detik.



d.



Rencana pengambilan sampel setelah memutuskan pendekatan dan instrument riset, periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel, hal ini membutuhkan tiga keputusan :



e.







Unit pengambilan sampel : siapa yang harus kita survey ?







Ukuran sampel : berapa banyak orang yang harus kita survey ?







Prosedur pengambilan sampel: bagaimana kita harus memilih responden ?



Metode kontak periset pasar harus memutuskan bagaimana ia akan menghubungi subjek yaitu melalui : 



Kuesioner Surat : cara terbaik untuk menjangkau orang yang tidak mau memberikan wawancara pribadi, kuesioner memerlukan pertanyaan dengan kata-kata sederhana dan jelas. Kekurangannya, tingkat responnya lambat.







Wawancara Telepon : dapat mengumpulkan informasi dengan cepat, pewawancara juga bisa mengklarifikasi pertanyaan jika responden tidak mengerti.







Wawancara Pribadi : pewawancara dapat mengajukan banyak pertanyaan dan mencatat observasi tambahan tentang responden. Namun wawancara xi



pribadi merupakan metode yang paling mahal, karena memerlukan lebih banyak perencanaan dan pengwasan administratif. Wawancara pribadi ada dua bentuk yaitu wawancara yang diatur dan wawancara dengan mencegat. 



Wawancara Online : perusahaan dapat mencantumkan kuesioner dalam situs webnya dengan berbagai cara dan menawarkan insentif untuk menjawabnya.



3. Mengumpulkan Informasi Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung mengandung kesalahan. Ada empat masalah utama yang timbul dalam survey yaitu : 



Beberapa responden tidak berada dirumah dan harus dihubungi kembali atau diganti







Responden menolak untuk kerjasama







Responden lainnya tidak menjawab dengan jujur atau biasa saja







Pewancara mungkin biasa saja atau tidak jujur.



4. Menganalisis Informasi Satu langkah sebelum langkah terakhir adalah penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan memgembangkan distribusi frekuensi. Sekarang periset menghitung rata-rata dan mengukur dispersi variabel-variabel utama dan menerapkan beberapa teknik statistik canggih dan model keputusan dengan harapan menemukan temuan tambahan. Periset dapat menguji berbagai hipotesis dan teori, juga menerapakan analisis sensitivitas untuk menguji asumsi dan kekuatan kesimpulan 5. Mempresentasikan temuan Periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen. Periset semakin dituntut untuk memainkan peran konsultan yang lebih proaktif dalam menerjemahkan data dan informasi menjadi pandangan dan rekomendasi.



xii



6. Mengambil Keputusan Pengambilan keputusan adalah proses memilih prosedur tertentu dari berbagai kemungkinan alternatif. Pengambilan keputusan senantiasa berkaitan dengan sebuah problem dan ingin dicapai suatu pemecahan. Secara harfiah pengambilan keputusan berarti memotong atau memutuskan atau secara praktis mencapai suatu kesimpulan (Winardi, 1986 : 11). Langkah-langkah diikut.



dalam pengambilan keputusan cukup jelas dan mudah



Begitu tujuan dan permasalahan diketahui dengan jelas, maka langkah



pertama ialah mengidentifikasi beberapa langkah yang diikuti. Langkah kedua ialah memilih salah satu alternatif yang nampaknya terbaik yang berhubungan dengan tujuan dan permasalahan yang dihadapi.



Bila digambarkan, alur proses seseorang yang akan melakukan riset minimal melalui tahap-tahap seperti pada gambar sebagai berikut:



Dari gambar alur proses suatu riset di atas, secara garis besar periset harus mulai dari menentukan dan mendefinisikan riset. Pada tahap ini hal-hal yang perlu dilakukan adalah menetapkan masalah, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah dengan kalimat pertanyaan, membatasi masalah, menentukan apa yang menjadi tujuan penelitian, dan mengidentifikasi apa saja manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan masalah dengan kajian teori dan landasan pustaka, menentukan apa yang menjadi variabel penelitiannya, apa model analisis xiii



yang akan digunakan untuk menganalasisis, serta membuat hipotesis penelitian/statistik. Langkah pembuatan hipotesis ini hanya berlaku untuk jenis penelitian kuantitatif (penelitian sampel), sedangkan untuk penelitian kualitatif (deskriptif dan eksploratif) pada umumnya tidak membuat hipotesis penelitian. Selanjutnya adalah dengan membuat desain riset yang terdiri dari penentuan populasi sekaligus menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, penyusunan instrumen sekaligus teknik pemberian skala. Seetelah selesai mendesain dilakukanlah pengumpulan data dengan teknik yang beragam. Lalu langkah ke-5 dilakukan penyiapan dan analisis data. Sebelum dianalisis, data perlu disiapkan terlebih dahulu. Penyiapan data meliputi pengeditan, pengkodean (coding), dan pemeriksaan. Kemudian langkah terakhir dalam proses riset adalah pembuatan laporan hasil dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan. Mulai dari perumusan masalah sampai dengan hasil penelitian. Menurut Ujang (2011:3) dalam proses riset pemasaran ada langkah “menyusun desain penelitian. Desain penilitian adalah cetak biru atau langkah langkah untuk melakukan riset pemasaran, langkah-langah tersebut adalah: 1. Analisa data sekunder 2. Riset kualitatif 3. Metode pengumpulan data 4. Pengukuran dan prosedur penskalaan 5. Desain kuesioner 6. Proses pengambilan sampel dan menentukan ukuran sampel 7. Rencana analisis data



E. METODE RISET PEMASARAN Agar hasil riset pasar dapat diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka dalam melakukan riset perlu dilaksanakan suatu metode yang benar, melalui proses tahapan riset pasar yang runtut dan sistematis. Banyak metode riset pasar yang dapat digunakan sesuai dengan bidang ilmu atau objek penelitian yang akan dilakukan. Pertimbangan penggunaan dan pemilihan metode riset ini sangat tergantung dari berbagai hal seperti : a. pertimbangan mudah untuk digunakan b. pertimbangan biaya c.



pertimbangan waktu xiv



Dalam praktiknya, ada tiga macam metode riset yang sering



digunakan untuk



melakukan riset, dimana ketiganya dapat digunakan sendiri-sendiri maupun bisa dikombinasikan dalam penggunaannya, yaitu : 1. Observasi merupakan metode melalui pengamatan langsung di lapangan, dengan metode ini pihak yang melakukan riset melakukan pengamatan terhadap perilaku nasabah berkaitan dengan objek yang diteliti. 2. Wawancara merupakan tidakan kita untuk melakukan pembicaraan secara langsung dengan responden atau nasabah. maksudnya periset langsung menanyakan keinginannya atas suatu masalah yang hendak diteliti kepada nasabah yang berifat langsung dan personal. 3. Kuisioner merupakan metode dengan cara mengajukan formulir pertanyaan kepada responden atau nasabah yang diinginkan. Nasabah diminta untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya tanpa ada tekanan dari pihak periset. Dalam formulir dijelaskan cara-cara untuk menjawab pertanyaan.3



3



M. Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. . . . hlm. 121-123.



xv



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari bahasan di atas,maka dapat diambil kesimpulan yaitu Riset pemasaran adalah suatu penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi dari konsumen,lingkungan, dan industri yang nantinya akan dipergunakan untuk mengambil keputusan perusahaan Langkah-langkah atau proses dalam riset pemasaran adalah: 1. Menetapkan masalah dan tujuan riset 2. Mengembangkan rencana riset 3. Mengumpulkan informasi 4. Menganalisis informasi 5. Menyajikan temuan 6. Mengambil keputusan Setelah itu manajemen akan mengambil sebuah keputusan berupa keputusan manajemen, yang berhubungan dengan masalah riset pemasaran yang telah dilakukan. Didalam menggali informasi dan data harus terjalin keterbukaan antara anggota dan para ahli dalam suatu industri yang melakukan riset pemasaran, agar memperoleh hasil riset yang maksimal. Kita harus memperhatikan lingkungan, teknologi, dan budaya konsumen dalam melakukan riset pemasaran.



xvi



DAFTAR PUSTAKA Rianto , M. Nur Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah.Bandung : Alfabeta, 2012. Kashmir.Pemasaran Bank.Jakarta : Kencana, 2008.



xvii



xviii