Makalah Kesehatan Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PBL KESEHATAN LANSIA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI MODUL KOMPREHENSIF



PEMBIMBING : dr. Rivo Mario, Sp. KJ



KELOMPOK I SUB KELOMPOK 3



ANGGOTA KELOMPOK 1. Anindya Rezquyta Amelia



03015025



2. Anisah Supriyadi



03015027



3. Arrival Rahman



03015031



4. Asfi Raihan



03015033



5. Astharie Zulkarnain



03015034



FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA, 9 NOVEMBER 2018 i



KATA PENGANTAR



Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan Rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah PBL untuk kesehatan lansia. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari modul Komprehensif yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta Makalah ilmiah ini dapat kami buat dan selesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah PBLini. Khususnya kami ucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Agnes TWR, Sp. KJ sebagai Ketua Pelaksana Modul (KPM) dan dr. Rivo Mario, Sp. KJ selaku Sekretaris Modul (SM) modul Komprehensif periode ganjil tahun 2018-2019 ini yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman melalui terjun langsung ke lapangan dan belajar langsung dari masyarakat. Kami ucapkan pula terima kasih kepada dr. dr. Rivo Mario, Sp. KJ yang telah sebagai dosen pembimbing kelompok kami. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Warti yang telah bersedia kami wawancara, dan kepada Ibu Wiwin sebagai kader kesehatan yang telah mendampingi kami selama kami dilapangan. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih memiliki banyak kekurangan, baik dari tata bahasa maupun materi yang disampaikan. Akhir kata, kami mohon maaf apabila isinya masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif yang dapat memacu kami untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.



Jakarta, 9 November 2018



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii



BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1.1 Latar belakang ......................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………1 1.3 Tujuan ..................................................................................................1 1.3.1 Tujuan umum .............................................................................1 1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................2 1.4 Manfaat ................................................................................................2 1.4.1 Manfaat bagi Masyarakat...........................................................2 1.4.2 Manfaat bagi Institusi Pemerintahan .........................................2 1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pendidikan…………………………… BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………… 2.1 Definisi lansia ..............................................................................3 2.2 Kesehatan lansia ..........................................................................3 2.3 Hipertensi ....................................................................................... 2.3.1



Definisi



2.3.2



Klasifikasi



2.3.3



Hipertensi pada lanjut usia



2.3.4



Faktor risiko



2.3.5



Tatalaksana 2.3.5.1 Non-farmakologi 2.3.5.2 Farmakologi



BAB III HASIL PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN …………………. 3.1 Identitas pasien ..................................................................



iii



3.2 Hasil pemeriksaan puskesmas ........................................... 3.3 Anamnesis .......................................................................... 3.4 Pemeriksaan fisik ............................................................... 3.5 Rapid geriatric assessment ................................................. 3.6 Hasil kunjungan rumah ...................................................... 3.7 Denah rumah ...................................................................... BAB IV PEMBAHASAN...................................................................... …………. 4.1 Analisis penyakit ................................................................. 4.2 Analisis assessment geriatric .............................................. 4.3 Rencana pelaksanaan .......................................................... 4.4 Plan of action ......................................................................



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 5.2 Saran ......................................................................................................



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ LAMPIRAN ...............................................................................................................



iv



DAFTAR LAMPIRAN



Halaman



Lampiran 1. Kuesioner kemandirian ADL.............................................. Lampiran 2. Kuesioner indeks kompetensi TMIG .................................. Lampiran 3. Rapid cognitive screen (RCS) ............................................ Lampiran 4. Geriatric depression scale (short form) ............................. Lampiran 5. Simplified nutrition assessment questionnaire (SNAQ)..... Lampiran 6. Frailty questionnaire screening tool .................................. Lampiran 7. Pengukuran antropometri ................................................... Lampiran 8. Foto Kegiatan PBL……………………………………….



v



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia di masa depan membawa dampak positif maupun negatif. Berdampak positif, apabila penduduk lansia berada dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Disisi lain, besarnya jumlah penduduk lansia menjadi beban jika lansia memiliki masalah penurunan kesehatan yang berakibat



pada



peningkatan



biaya



pelayanan



kesehatan,



penurunan



pendapatan/penghasilan, peningkatan disabilitas, tidak adanya dukungan sosial dan lingkungan yang tidak ramah terhadap penduduk lansia1.Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.2 Secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan baik secara global, Asia dan Indonesia dari tahun 2015 sudah memasuki era penduduk menua (ageing population) karena jumlah penduduknya yang berusia 60 tahun ke atas (penduduk lansia) melebihi angka 7 persen. Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun 2017 terdapat 23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (9,03%). Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta).2 Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit.Penyakit yang sering ditemukan pad lansia antara lain hipertensi .Hipertensi pada lanjut usia berhubungan dengan usia, kebiasaan olahraga, obesitas ,tipe kepribadian dan stress. Tipe kepribadian serta stress merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi hipertensi pada usia lanjut.3 Oleh karena itu, sejalan dengan semakin menigkatnya jumlah penduduk lansia maka sejak sekarang kita sudah harus mempersiapkan dan merencanakan program kesehatan bagi para lansia.



vi



1.2 Rumusan Masalah Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada lansia.



1.3 Tujuan Penelitian



1.3.1



Tujuan Umum Meningkatkan kualitas hidup pada lansia



1.3.2



Tujuan Khusus a. Menilai faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi pada lansia b. Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit yang di derita pasien



1.4 Manfaat Penelitian



1.4.1



Manfaat bagi Masyarakat Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kondisi kesehatan lansia.



1.4.2



Manfaat bagi Institusi Pemerintahan Memberikan masukan agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan lansia dan memperbaiki program tentang kesehatan lansia secara komprehensif.



1.4.3



Manfaat bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai lansia dan penyakit pada lansia



vii



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia



2.1.1



Definisi Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang



telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapantahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia.1



2.1.2



Klasifikasi Menurut WHO, ada empat tahapan usia, yaitu :4



1. Usia pertengahan (middle age)



: usia 45 – 59 tahun



2. Lanjut usia (elderly)



: usia 60 – 74 tahun



3. Lanjut usia tua (old)



: usia 75 – 90 tahun



4. Lanjut usia sangat tua (very old) : usia diatas 90 tahun



2.2 Kesehatan Lansia Untuk menghasilkan penduduk lanjut usia yang sehat tidaklah mudah dan memerlukan kerja sama para pihak, antara lain : lansia itu sendiri, keluarga,



viii



masyarakat, pemerintah, organisasi dan pemerhati kesejahteraan serta profesi dibidang kesehatan yang lebih penting adalah peran aktif dari lansia itu sendiri dan keluarga dalam melaksanakan perilaku hidup sehat. Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan yaitu mengadakan pelayanan kesehatan untuk lansia. Pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut adalah rumah sakit.13



2.3 Hipertensi 2.3.1 Definisi Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular, yang mana patofisiologinya adalah multifaktor, sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya satu mekanisme tunggal.5 Semua definisi hipertensi adalah angka kesepakatan berdasarkan bukti klinis (evidence based) atau berdasarkan konsensus atau berdasar epidemiologi studi meta-analisis. Yang paling penting ialah tekanan darah harus presistens di atas atau sama dengan 140/90 mmHg.6



2.3.2



Klasifikasi Klasifikasi hipertensi menurut JNC-8.7



a. Usia > 60 tahun



: tekanan sistolik > 150 mmHg tekanan diastolik > 90 mmHg



b. Usia < 60 tahun



: tekanan sistolik >140 mmHg tekanan diastolik > 90 mmHg



ix



Klasifikasi hipertensi menurut WHO-ISH dan JNC-78 Tekanan Darah Sistolik



Tekanan Darah Diastolik



Klasifikasi Tekanan Darah WHO-ISH Optimal