Makalah Ketergantungan Antarruang Konsep Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kehadiran yang Maha Kuasa yang telah memeberikan kita begitu banyak nikmat diantaranya nikmat kesehtan, kesempatan, iman sehingga kita masih merasakan indahnya dunia dn sehingga kita dapat membuat mkalah ini dengan penuh tanggung jawab.



Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Tugas makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga Tugas Makalah



tentang Mengidentifikasi



ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi, ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Ekonomi Kemakmuran



adalah



setiap



dimaksudkan



bentuk



kerjasama



untuk



sebagai



kemampuan



mencapai



manusia



kemakmuran.



untuk



memenuhi



kebutuhannya dengan sebaik-baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas kebutuhan). Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitasaktivitasekonomi sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga , Pasar Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli. Harga pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas



pembayaran



faktor-faktor



produksi



(tenaga



kerja,



tanah,



capital,



dan



kewiraswastaan). Dalam cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi, akan menarik capital lebih besar



B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dari Materi ini yaitu 1.



Apa itu Ekonomi ?



2.



Bagaimana Kegiatan Perekonomian ?



3.



Keterkaitan Kegiatan Perekonomian !



4.



Bgaimana Kegiatan Kegiatan Dari keterkaitan Perekonomian !



C. Tujuan Dari Permasalahan ATau Makalah yang kami buat Tujuannya -



Agar ita dapat mengetahui apa itu Ekonomi



-



Agar supaya Kita dapat mengetahui bagaimana Kegiatan – kegiatan Perekonomian sehari hari



-



supaya kita dapat menegtahui ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekomomi



-



Supaya kita semua dapat mengetahui Tinggat hanrga barang dan juga pasar pada konsep perekonomian



-



Dapat mengetahui Tngkat harga suatu barang dan juga tingkat Pasar



BAB II PEMBAHASAN



A. MENGIDENTIFIKASI BERDASARKAN



KETERGANTUNGAN



KONSEP



EKONOMI



(



ANTAR



PRODUKSI,



RUANG DISTRIBUSI,



KONSUMSI, HARGA, PASAR ) Ekonomi berasal dari kata “oikos” dan “nomos”. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti mengurus atau mengatur. Sedangkan, ilmu ekonomi adalah ilmu social yang mempelajari bagaimana cara manusia berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan secara optimal dalam usaha mencapai kemakmuran. Ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran



dimaksudkan



sebagai



kemampuan



manusia



untuk



memenuhi



kebutuhannya dengan sebaik-baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas kebutuhan). Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan menjadi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Antara ketiga konsep itu saling berkaitan satu sama lain. Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitasaktivitasekonomi sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga , Pasar. Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi, dengan kata lain, kegiatan produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi, tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada, tanpa adanya barang yang diproduksi dan yang mengonsumsi barang tersebut. Kegiatan konsumsi tidak akan tercapai, kalau tidak ada yang memproduksi barang dan yang mendistribusikan barang tersebut.



1.



Dalam Kegiatan Produksi. Kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatnya nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja manusia, modal, dan skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah terhimpun, faktor produksi itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa. Produksi mengandung makna yang lebih luas. Untuk memahami tentang produksi, baca uraian berikut. Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa, tidak akan tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih dahulu. Mobil dibuat oleh pabrik perakitan mobil, padi ditanam oleh petani, dan jasa pengobatan dilayani oleh dokter atau mentri. Kegiatan yang dilakukan oleh: pabrik perakitan mobil, petani, dan dokter, adalah contoh dari produksi. Mobil, padi, dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia. Produksi dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai: kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun kegunaannya. Ketela dalam bentuknya yang asli memiliki kegunaan yang relatif lebih sedikit dibanding setelah menjadi roti. Dengan kata lain roti akan memberikan manfaat lebih besar bagi manusia dibanding tepung ketela. Kegiatan pabrik roti merubah tepung ketela menjadi roti juga termasuk dalam kegiatan produksi. Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi juga menambah guna suatu barang. Setelah itu ada juga Faktor ProduksiNya… Faktor produksi merupakan segala sesuatu



yang dibutuhkan untuk



menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen. Dalam contoh di atas petani adalah produsen padi dan ketela, perusahan roti adalah produsen roti dan dokter adalah produsen jasa pengobatan. Nah, perlu kalian ketahui bahwa roti yang dihasilkan perusahaan roti tidak akan bermakna sebelum sampai ke tangan konsumen, karena perusahaan roti tidak akan memperoleh pendapatan sebelum rotinya dibeli oleh konsumen. Jika roti



tidak dibeli oleh konsumen maka perusahaan roti tidak akan bisa melakukan aktivitas produksi secara berkelanjutan. Agar roti sampai ke tangan konsumen maka diperlukan kegiatan distribusi. 2.



Dalam Kegiatan Distribusi Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara 2 kegiatan, yaitu produksi dan kegiatan konsumsi. Dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari produsen kepada konsumen memang tidak selalu harus melalui distributor. Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen. Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan (supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa. Barang yang dihasilkan oleh produsen, akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi oleh seorang konsumen, jika barang tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen, disebut: Distribusi, atau Saluran Distribusi, kadang-kadang disebut juga dengan Saluran Perdagangan. Saluran distribusi merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah agen, pedagang besar, pengecer dan distributor industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor memegang peranan penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga.. Jika suatu ketika barang yang didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja atau tidak oleh distributor, maka dampak yang



ditimbulkan adalah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan mengakibatkan naiknya harga barang.



3.



Dalam Kegiatan Konsumsi Dalam uraian materi sebelumnya, telah dipaparkan bahwa produksi dan distribusi, tidak bisa berjalan kalau barang atau jasa yang telah diproduksi oleh produsen tidak ada konsumen yang mengonsumsinya. Oleh karena itu, kita perlu memahami juga tentang pengertian konsumsi. Untuk dapat memahami pengertian tentang konsumsi dengan jelas, baca uraian materi berikut. Kebutuhan hidup seseorang, tak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang yang lain. Kebutuhan seorang pelajar, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan seorang petani, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan. Kedua kegiatan konsumsi di atas, merupakan contoh kegiatan dalam mengonsumsi barang. Selain mengonsumsi barang, manusia juga mengonsumsi jasa. Contoh kegiatan mengonsumsi jasa, misalnya : Fahmi pergi ke dokter, Syahmi memotong rambut ke salon, Rizki menjahitkan baju ke penjahit. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen tidak harus selalu berupa manusia yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi perusahaan dan pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi, sehingga keduanya juga disebut konsumen. Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk melakukan kegiatan konsumsi. Pengorbanan yang harus dikeluarkan itu lebih dikenal dengan istilah pengeluaran konsumsi. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah: a. Penghasilan Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi. Penghasilan tersebut kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan konsumen tersebut melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar. b. Selera Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat ditentukan oleh selera konsuman yang bersangkutan. Bila seseorang sangat menyukai suatu barang, maka dia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya jika dia tidak menyukainya, maka mustahil dia akan bersedia mengeluarkan uang untuk membelinya.



c. Adat Istiadat Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus dilakukan. Sebagai contoh dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi selalu disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah bayi tersebut dilahirkan. Contoh lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran mayat bagi kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang cukup banyak. Jadi semakin banyak upacara adat yang diyakini oleh masyarakat tertentu, maka akan semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut. d. Mode Istilah mode terkait dengan sesuatu hal yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat. Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat, terutama di perkotaan. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh oleh mode adalah kalangan remaja. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode terkini, diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar. e. Demonstration Effect Seringkali kita temui seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan apakah ia benar-benar memerlukan barang tersebut. Ia membelinya sekadar karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga telah mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ani membeli smartphone, karena melihat tetangganya juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ani. f. Iklan Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Seseorang akan tergoda mengonsumsi suatu barang tertentu karena ia mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen



mengenal



barang



produksinya,



maka



produsen



biasanya



mengiklankan produk tersebut. Semakin banyak dan gencar iklan dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap pola konsumsi masyarakat. g. Prakiraan harga Prakiraan harga di masa mendatang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu barang akan naik di masa mendatang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen memprediksi bahwa harga suatu barang akan turun di masa



mendatang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun. Contoh: Ketika pemerintah mengumumkan akan ada kenaikan harga bbm, maka masyarakat akan beramairamai membeli bensin sebelum harganya benar-benar naik. Beberapa faktor tersebut merupakan faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang. Sebaiknya kita sebagai konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan bijaksana. Hanya mengonsumsi barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan, sehingga pengeluaran konsumsi yang dilakukan bukan merupakan suatu pemborosan.



Pasar dalam Kegiatan Ekonomi A. Konsep Pasar Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli. Ada 2 sifat pasar : 1. Konkret (nyata), yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli 2. Abstrak (tidak nyata) yaitu terjadinya transaksi jual beli tanpa penjual dan pembeli bertemu secara langsung. Secara garis besar, ada tiga pasar utama (three basic market) yaitu a. Pasar barang dan jasa Dalam pasar barang dan jasa, yang diperjualbelikan ialah barang maupun jasa dan pembeli juga akan berusaha mendapatkan barang yang dibutuhkannya dengan harga sesuai kemampuannya. Contoh : Pak Ucok menawarkan kemeja dengan harga Rp. 25.000,00 per potong. Bu Cicih yang akan membeli kemeja dari Pak Ucok berusaha mendapatkan kemeja tersebut dengan harga Rp. 20.000 per potong. Setelah terjadi tawar menawar dalam transaksi jual beli tersebut, dicapai kesepakatan harga kemeja tersebut Rp. 22.000,00 per potong. b. Pasar Tenaga Kerja Pasar



yang



terdapat



permintaan



dan



penawaran



tenaga



kerja



Contoh : Dalam surat kabar ada beberapa bagian / kolom mengenai lowongan pekerjaan merupakan salah satu contoh permintaan tenaga kerja yang berasal dari orang-orang yang mencari / membutuhkan pekerjaan



c. Pasar Keuangan Di dalam pasar keuangan yang diperjualbelikan bukan uang (secara fisik) melainkan hak penggunaan uang. Contoh : Kamu mempunyai sejumlah uang yang seharusnya dapat kamu belanjakan. Akan tetapi kamu lebih memilih untuk membeli surat berharga, misalnya saham / perusahaan. Sebagai imbalan karena kamu bersedua menunda penggunaan uang tersebut, maka kamu memperoleh pendapatan dari saham yang disebut dividen. Pasar keuangan dibagi menjadi dua yaitu : 1. Pasar Modal Yang diperjualbelikan dalam pasar ini ialah surat berharga dalam jangka panjang / lebih dari satu tahun Contoh : Serifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU) 2. Pasar Uang Yang diperjualbelikan dalam pasar ini ialah surat berharga jangka pendek Contoh: Saham dan obligasi B. BENTUK-BENTUK PASAR Pasar barang dan jasa dapat dikelompokkan berdasarkan : 1. Berdasarkan mutu pelayanannya pasar dapat dibagi sebagai berikut a. Pasar tradisional, merupakan pasar yang dibangun pemerintah, swasta, komperasi, swadaya masyarakat. Usaha perdagangan pada pasar tradisional biasanya berskala kecil karena modalnya juga kecil. Di pasar tradisional, proses jual beli dilakukan melalui tawar menawar. b. Pasar Modern, adalah pasar yang dibangun pemerintah swasta, atau koperasi yang berbentuk mall, supermarket, department store, dan shopping center. Pengelolaan pasar modern dilakukan secara modern, bermodal relatif kuat, dan dikelola oleh seorang pengusaha besar. Proses tawar menawar tidak dapat dilakukan seperti di pasar tradisional. 2. Berdasarkan luas jaringan distribusi, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini: a. Pasar grosir / perkukalan adalah pasar tempat dilakukannya usaha perdagangan partai besar. Harga barang di pasar grosir lebih murah karena pembeli harus membeli dengan jumlah besar. b. Pasar eceran adalah pasar tempat dilakukannya perdagangan dalam Partai kecil.



3. Berdasarkan luas jaringan distribusi, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini a. Pasar lokal / setempat adalah pasar yang meliputi satu daerah tertentu dan barang yang dijualbeikan ialah barang kebutuhan sehari-hari. b. Pasar Daerah, adalah pasar yang lebih besar dari pasar lokal dan biasanya meliputi satu daerah tertentu seperti pasar kecamatan / pasar kabupaten c. Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi satu wilayah Negara d. Pasar Internasional adalah pasar yang memperjualbelikan suatu barang di beberapa Negara 4. Berdasarkan waktu, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini: a. Pasar Harian, yaitu pasar yang berlangsung setiap hari b. Pasar Mingguan, yaitu pasar yang berlangsung hanya satu hari dalam seminggu c. Pasar Bulanan, yaitu pasar yang berlangsung hanya satu bulan sekali d. Pasar Tahunan, yaitu pasar yang berlangsung sekali dalam satu tahun 5. Berdasarkan posisi perusahaan dalam pasar (Struktur Pasar) a. Pasar Persaingan Sempurna Pasar yang benar-benar merupakan pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Banyak penjual dan pembeli 2) Barang yang diperjualbelikan ialah barang homogeny 3) Produsen tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga 4) Sangar mudah untuk keluar / masuk pasar Barang Homogen adalah barang-barang yang dapat memberikan kepuasan / kegunaan sama bagi konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b. Pasar Monopoli (Monopoly) Ada beberapa ciri dari perusahaan Monopoli yaitu: 1) Hanya ada satu penjual 2) Tidak mempunyai barang pengganti yang mitip 3) Produsen dapat menentukan harga serta jumlah barang yang akan dijual 4) Sulit untuk memasuki pasar monopoli karena ada hambatan bagi perusahaan lain yang ingin memasuki pasar monopoly berupa hambatan teknis dan hambatan illegal, Hambatan teknis adalah kemampuan perusahaan yang sangat efisien dalam berproduksi sehingga sulit untuk disaingi.



Hambatan ilegal adalah hambatan untuk masuk ke pasar karena dibatasi oleh Undang-Undang / Peraturan Pemerintah yang memberikan hak khusus kepadasatu perusahaan. c. Pasar Persaingan Monopolitis (Monopolitik Cpmpetition) Contoh pasar Persaingan Monopolistis adalah Pasar produk pakaian jadi tersebut dapat dikelompokkan sebagai barang diferensiasi. Pasar untuk produk pakaian jadi termasuk dalam Pasar yang berstruktur persaingan monopolitis karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Banyak penjual 2) Barang diferensiasi 3) Ada produsen yang dapat mempengaruhi harga 4) Relatif mudah untuk masuk / keluar pasar d. Pasar Oligopoli (Oligopoly) Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Terdapat beberapa produsen 2) Barang yang ada di pasar bersifat homogeny 3) Jika beberapa produsen tersebut bekerjasama maka akan bisa mempengaruhi harga, tetapi jika tidak bekerjasama maka hanya sedikit mempunyai kemampuan menentukan harga 4) Cukup sulit untuk memasuki pasar oligopoly Oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1) Oligopoli barang homogeny Penjual hanya bisa menjual barang-barang yang sama 2) Oligopoli barang diferensial Penjual sebenarnya menjual barang yang sama tetapi dengan merek / kwalitas yang berbeda C. Kedudukan Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Secara rinci peranan pasar bagi konsumen, produsen dan pemerintah adalah sebagai berikut: 1) Bagi Konsumen, pasar memberikan kemudian untuk memperoleh kebutuhan barang maupun jasa 2) Bagi Produsen, pasar merupakan tempat untuk memperoleh bahan baku dan menjual hasil produksi



3) Barang pemerintah, pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa Fungsi pasar adalah sebagai berikut: a. Fungsi Distribusi Distribusi merupakan kegiatan ekonomo yang penting karena memperlancar hubungan antara produsen dengan konsumen. Pasar merupakan tempat distribusi karena produsen dapat menjual hasil produksinya di pasar melalui perantara atau pedagang sehingga konsumen dapat memperoleh kebutuhannya dengan mudah di pasar b. Fungsi Pembentukan Harga Melakukan tawar menawar antara pembeli dan penjual



BAB III PENUTUP



A.



Kesimpulan Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas-aktivitasekonomi sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga , Pasar. Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli.Harga pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, capital, dan kewiraswastaan). Dalam cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumbersumber yang ada. Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi, akan menarik capital lebih besar Dalam hal ini ketergantungan tidak terlepas dari saling bergantung. Distribusi, produksi, konsumsi, harga, pasar, ke 5 ini saling berkaitan, bergantungan dalam kehidupan sehari – hari.



B.



Saran Saran Menurut saya.. ita harus.. sebagai manusia harulahsellu menjaga alam kita agar kita tidak mengalami penurunan dan juga Saran jika SebaiknyaTugas Makalah yang saya buat ini mungkin masih perlu perbaikan, Dalam Perekonomian kita tidak terlepas dari apa yang kita buat dalam tetaplah kita perlukan sebaik mungkin.



DAFTAR PUSTAKA



Abdul Muthalib, S,pd Perekonomian Produksi, Distribusi, Konsumsi, Harga, Pasar, 1997 Sumber Internet, Sebagian Materi Perekonomian Rizky Ardiansah Salem, Bahasa dari Makalah , 1997 Sumber Perekonomian Distribusi, Abdul Ashrty ,1567 Sumber Website, Afrizhal Muhammadin , S.pd. 2015 Harga, Pasar, Bersumber dari Internet dan Buku, 2015 Dimas sebrtu, Perekonomian Produksi, Distribusi, Konsumsi,2001