Makalah Konsep Dasar Puskesmas Kel.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP DASAR PUSKESMAS



Kelompok 1 Nama Anggota: Silwi Yusha Malinda



1814401001



Tika Oktaviana



1814401002



Yesi Anjelina



1814401003



Regina Novita Sari



1814401004



POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG TA 2019/2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur  saya panjatkan  kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, karena  atas berkat dan rahmat-Nya lah makalah ini dapat  terselesaikan. Melalui makalah ini, kita dapat mengetahui tentang konsep dasar puskesmas. Pembuatan  makalah ini data-data  kami  peroleh  dari beberapa  sumber  dan  pemikiran  yang  saya  gabungkan  menjadi  sebuah makalah  yang semoga dapat bermanfaat  bagi  pembaca. Kami  menyadari  akan  kelemahan  dan  kekurangan  dari  makalah  ini. Oleh  sebab  itu, kami  membutuhkan  kritik  dan  saran  yang sifatnya  membangun, agar  makalah  ini  akan  semakin  baik  sajiannya. Semoga  makalah  ini  dapat  bermanfaat  bagi  semua  pembaca.



Bandar Lampung, 27 Juli 2020



Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1.3 Tujuan............................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Puskesmas.................................................................................... 2.2 Visi dan Misi Puskesmas............................................................................... 2.3 Peran Puskesmas............................................................................................ 2.4 Fungsi Puskesmas 2.5 Struktur Organisasi Puskesmas...................................................................... 2.6 Tata Kerja Puskesmas 2.7 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas 2.8 Program Pokok Puskesmas BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 3.2 Saran............................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas). Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat” diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup (Kepmenkes, 2004). Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Puskesmas? 2. Apa visi Puskesmas? 3. Apa misi puskesmas? 4. Apa tujuan pembangunan puskesmas? 5. Apa fungsi puskesmas? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian Puskesmas 2. Mengetahui visi Puskesmas 3. Mengetahui misi puskesmas 4. Mengetahui tujuan pembangunan puskesmas



5. mengetahui fungsi puskesmas BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. 1. Unit Pelaksana Teknis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. 2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 3. Penanggungjawab Penyelenggaraan Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya. 4. Wilayah Kerja Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari dari satu puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 2.2 Visi dan Misi 1. Visi Puskesmas Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni: a. Lingkungan sehat



b. Perilaku sehat c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempat. 2. Misi Puskesmas Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah: 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yakni pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. 2.



Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.



3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkaua pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau olehseluruh anggota masyarakat. 4.



Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat berserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.



2.3 Peran Puskesmas peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit



2.4 Fungsi Puskesmas 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi: A. Pelayanan kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap. B. Pelayanan kesehatan masyarakat Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan,pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatankesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai programkesehatan masyarakat lainnya.



2.5 Struktur Organisasi Puskesmas 1. Kepala Puskesmas 2. Unit Tata Usaha: 3. Data dan Informasi, 4. Perencanaan dan Penilaian, 5. Keuangan, Umum dan Kepegawaian 6. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas: 7. UKM / UKBM 8. UKP 9. Jaringan pelayanan Puskesmas: 10. Unit Puskesmas Pembantu 11. Unit Puskesmas Keliling 12. Unit Bidan di Desa/Komunitas 2.6 Tata Kerja 1. Kantor Camat → koordinasi 2. Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes 3. Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagi mitra 4. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat → sebagai pembina 5. Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan →kerjasama 6. Lintas sektor → koordinasi 7. Masyarakat → perlu dukungan/partisipasi →BPP (Badan Penyantun Puskesmas) 2.7 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat. Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal). Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup : jenis pelayanan, indikator, dan nilai (benchmark). Pelaksanaan Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UWSPM) diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1457/MENKES/SK/X/2003  dibedakan atas : UW-SPM yang wajib diselenggarakan oleh seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan UW-SPM spesifik yang hanya diselenggarakan oleh kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat. UW-SPM wajib meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar, penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat, penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular, penyelenggaraan promosi kesehatan, dll. Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria, dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standard Pelayanan Minimal.



2.8 Program Pokok Puskesmas Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya, karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA ) Keluarga Berencana Usaha Peningkatan Gizi Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah Kesehatan Olah Raga



10. 11. 12. 13. 14. 15.



Perawatan Kesehatan Masyarakat Usaha Kesehatan Kerja Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Usaha Kesehatan Jiwa Kesehatan Mata Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana ) 16. Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan 17. Kesehatan Usia Lanjut 18. Pembinaan Pengobatan Tradisional



Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya. Setiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ( PKMD ). Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok Puskesmas seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh: Pekan Imunisasi Nasional ). Dalam hal demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai, tetapi juga dari segi tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta komitmen untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 3.2 Saran 1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan  pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh 2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu 3. Merestrukturisasikan peran Puskesmas 4. Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat



DAFTAR PUSTAKA Adisasmito Wiku. 2007. Sistem Kesehatan . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Departemen Kesehatan RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2003 Departemen Kesehatan RI. 2005. Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2009. Jakarta.  Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta.



2005-