Makalah Literasi Digital [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH LITERASI DIGITAL



Dosen Matakuliah : Dr. Karnadi, M.Si



Disusun oleh : Ayang Millenia ( 1104618076 ) Diaz Keumala Hayati ( 1104618028 ) Siti Farah Abdillah ( 1104618007 ) Nurul Haqi Azizah ( 1104618026 ) Mitahudin ( 1104618002 )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019



Daftar Isi Daftar Isi..........................................................................................................................................i Kata Pengantar ..................................................................................................................................ii BAB 1 Pendahuluan ......................................................................................................................1 Latar Belakang..........................................................................................................................1 Rumusan Masalah....................................................................................................................2 Tujuan Makalah ……………………………………………………………………………..2 BAB 2 Pembahasan........................................................................................................................3 BAB 3 Penutup …………………………………………………………………………………. 9 Kesimpulan …………………………………………………………………………………..9 Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………10



i



Kata Pengantar Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta ampunan dan kami meminta pertolongan. Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “Literasi Digital” dengan lancar. Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada makalah kami ini. Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan kualitas makalah di masa yang selanjutnya.



Jakarta, 12 November 2019   Penyusun



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Literasi digital merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari hal yang namanya informasi. Informasi sendiri sangat melekat erat dengan kehidupan manusia, sebab informasi manusia bisa mendapatkan pengetahuan, mengambil tindakan, dan melakukan berbagai hal. Dari masa lalu hingga masa kini informasi terus melalui perkembangan yang diikuti dengan perkembangan media digital. Perkembangan jumlah data berformat digital di abad sekarang ini begitu menakjubkan. Ida Fajar Priyanto (2013) mengatakan bahwa setiap orang kini memiliki data yang luar biasa lebih banyak dibandingkan masyarakat kita sebelum beralih ke dunia digital. Josh James (2014) dalam Infographic berjudul Data Never Sleeps 2.0, bahwa di internet setiap menitnya ada pengguna Youtube mengupload 72 jam konten video baru, pengguna Facebook membagikan 2.460.000 potongan konten, pengguna Twitter membagikan 277.000 tweet, pengguna Instagram mengupload 216.000 foto dan pengguna Pinterest membagikan 3.472 gambar. Jumlah informasi yang tercipta di internet, baik dalam jenis numerik, teks, gambar, audio atau video merupakan salah satu ciri bahwa di era ini setiap individu memiliki kebebasan untuk membuat sekaligus menyebarkan tanpa harus ada yang memeriksa ulang apakah informasi tersebut layak memenuhi kriteria atau tidak. Akibatnya, dari tahun ke tahun jumlah informasi yang ada di internet itu akan terus mengalami peningkatan tanpa terkontrol hingga menyebabkan kelebihan informasi (information overload). Seorang filsuf Perancis, Paul Virilio menyebut kelebihan informasi sebagai bom informasi yang akan berdampak pada dehumanisasi (Kloock, 1997 dalam Bernhard Jungwirth, 2002). Pada akhirnya kelebihan informasi tersebut akan menyebabkan kesulitan bagi individu dalam mencari informasi yang benar dan bernilai. Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan kemampuan literasi digital bagi setiap individu agar dapat dengan mudah dalam mencari, menemukan, mengevaluasi, membuat, memanfaatkan hingga menyebarkan kembali informasi tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1



Adaun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah yang dimaksud dengan literasi digital? 2. Apa sajakah cakupan dari literasi digital? 3. Apa saja prinsip dasar dalam pengembangan literasi digital? 4. Apa yang menjadi kerangka literasi digital di Indonesia 5. Apa manfaat dari pentingnya literasi digital? 6. Bagaimana dampak negatif dari adanya literasi digital? 7. Apa saja yang menjadi elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital? 1.3 Tujuan 1. Agar pembaca memahami definisi Ari literasi digital 2. Agar pembaca mengetahui cakupan dari literasi digital 3. Agar pembaca mengetahui prinsip dasar dari pengembangan literasi digital 4. Agar pembaca mengetahui kerangka literasi digital di Indonesia 5. Agar pembaca memahami manfaat dari pentingnya literasi digital 6. Agar pembaca mengetahui dampak negatif dari adanya literasi digital 7. Agar pembaca memahami elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital



BAB II PEMBAHASAN 2



2.1 Pengertian literasi digital Menurut Gilster (2007), ia memperluas konsep literasi digital sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital, dengan kata lain kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhubungan dengan informasi dengan menggunakan teknologi dan format yang ada pada masanya. Sedangkan penulis lain menggunakan istilah literasi digital untuk menunjukkan konsep yang luas dan menautkan bersama-sama berbagai literasi berbasis kompetensi dan keterampilan teknologi komunikasi, namun menekankan pada kemampuan evaluasi informasi yang lebih “lunak” dan perangkaian pengetahuan bersama-sama pemahaman dan sikap ( Bawden, 2008 ; Martin, 2006, 2008 ). IFLA ALP Workshop ( 2006 ) menyebutkan bagian dari literasi informasi adalah literasi digital, didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber daya tatkala sumber daya tersebut disajikan melalui komputer. Dengan perkembangan internet, maka pemakai tidak tahu atau tidak memperdulikan dari mana asalnya informasi, yang penting mereka dapat mengaksesnya. Dari



beberapa



pengertian



digital adalah pengetahuan dan



literasi



diatas,



kecakapan



maka



dapat



disimpulkan



untuk menggunakan



media



bahwa digital,



literasi alat-alat



komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital juga merupakan kemampuan



menggunakan teknologi



informasi



dan



komunikasi (TIK)



untuk



mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Digital literasi lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.  2.2 Cakupan literasi digital Literasi digital mencakup pemahaman tentang web dan mesin pencari. Pemakai memahami bahwa tidak semua informasi yang tersedia di web memiliki kualitas yang sama. Dengan demikian pemakai lambat laun dapat mengenal lagi situs web mana yang handal, serta situs 3



mana yang tidak dapat dipercaya. Dalam literasi digital ini pemakai dapat memilih mesin pemakai yang baik untuk kebutuhan informasinya, mampu menggunakan mesin pencara secara efektif (misalnya dengan “advanced search”). Singkatnya literasi digital adalah himpunan sikap, pemahaman keterampilan menangani dan mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan secara efektif dalam berbagai media dan format. 2.3 Prinsip dasar pengembangan literasi digital Adapun prinsip dasar dari pengembangan literasi digital yakni : 1. Pemahaman untuk mengekstrak ide secara eksplisit dan implisit dari media 2. Saling ketergantungan antara media yang satu dengan media yang lain 3. Faktor sosial menentukan keberhasilan jangka panjang media yang membentuk ekosistem organik untuk mencari informasi, berbagi informasi, menyimpan informasi dan akhirnya membentuk ulang media itu sendiri 4. Kurasi atau kemampuan untuk menilai sebuah informasi, menyimpannya agar dapat di akses kembali. 2.4 Kerangka literasi digital di Indonesia 1. Proteksi (safeguard), yaitu perlunya kesadaran atas keselamatan dan kenyamanan pengguna internet, yaitu perlindungan data pribadi, keamanan daring serta privasi individu dengan layanan teknologi enkripsi sebagai salah satu solusi yang disediakan. 2. Hak-hak (right), yaitu hak kebebasan berekspresi yang dilindungi, hak atas kekayaan intelektual, dan hak berserikat dan berkumpul 3. Pemberdayaan (empowerment), yaitu pemberdayaan internet untuk menghasilkan karya produktif, jurnalisme warga, dan kewirausahaan serta hal -hal terkait etika informasi.  2.5 Manfaat dari pentingnya literasi digital



4



Menurut Brian Wright (2015) dalam infographics yang berjudul Top 10 Benefits of Digital Literacy: Why You Should Care About Technology, bahwa ada 10 manfaat penting dari adanya literasi digital yaitu : 1. Menghemat waktu Seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan tugas dari guru atau dosennya, maka ia akan mengetahui sumber-sumber informasi terpercaya yang dapat dijadikan referensi untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan menemukan informasi itu menjadi lebih mudah. Dalam beberapa kasus pelayanan online juga akan menghemat waktu yang digunakan karena tidak harus mengunjungi langsung ke tempat layanannya. 2. Belajar lebih cepat Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau istilah kata-kata penting misalnya di glosarium. Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting. 3. Menghemat uang Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di internet. 4. Membuat lebih aman Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi itu. 5. Selalu memperoleh informasi terkini Kehadiran aplikasi terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru. 6. Selalu terhubung 5



Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat orang akan selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, maka ini akan memberikan manfaat tersendiri. 7. Membuat keputusan yang lebih baik Literasi digital membuat indvidu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan



mampu



untuk



mencari



informasi,



mempelajari,



menganalisis



dan



membandingkannya kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga bertindak, maka sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai. Ida Fajar Priyanto (2013) mengatakan secara umum, informasi dipandang bernilai jika informasi tersebut mempengaruhi penerima untuk membuat keputusan untuk bertindak. 8. Dapat membuat anda bekerja Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan Zetero. 9.Membuat lebih bahagia Dalam pandangan Brian Wright, di internet banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau video yang bersifat menghibur. Oleh karenanya, dengan mengaksesnya bisa berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang. 10. Mempengaruhi dunia Di internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi pemikiran para pembacanya. Dengan penyebaran tulisan melalui media yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam lingkup yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang. 2.6 Dampak negatif dari adanya literasi digital 6



1. Pornografi Dunia digital yang begitu luas memuat begitu banyak konten. Salah satunya adalah konten pornografi. Jika seseorang penasaran dan coba-coba mengakses situs berisi muatan pornografi, maka literasi digital tersebut sudah disalahgunakan. Pada akhirnya dapat menyebabkan kecanduan pornografi yakni perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual dan kehilangan kontrol diri untuk menghentikannya. 2. Peretasan Peretas (bahasa Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. Peretasan dalam hal ini adalah peretasan yang buruk yakni mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, peretas seperti ini disebut dengan cracker. 3. Penipuan Perkembangan era digital bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi orang yang jahat untuk melakukan penipuan dalam digital atau penipuan online. Beberapa penipuan terjadi melalui aktivitas digital yang merugikan hingga ribuan bahkan jutaan rupiah. 2.7 Elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital Elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital: 1. Kultural,   yaitu  pemahaman  ragam   konteks   pengguna  dunia digital; 2. Kognitif, yaitu daya pikir dalam menilai konten; 3. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual; 4. Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital; 5. Kepercayaan diri yang bertanggung jawab; 6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru; 7



7. Kritis dalam menyikapi konten; dan bertanggungjawab secara sosial



BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Begitu pentingnya literasi digital di era ini mengingat data dan informasi akan terus bertambah tanpa terkontrol. Jika tiap individu tidak membekali diri dengan kemampun literasi digital, maka akan semakin sulit untuk mencari informasi yang benar-benar bernilai. Salah satu fungsi mendapatkan informasi bernilai adalah agar cepat mengambil keputusan yang baik hingga 8



akhirnya dapat bertindak. Mendapatkan informasi yang bernilai merupakan salah satu manfaat dari literasi digital.



DAFTAR PUSTAKA Josh James (2014), Data Never Sleeps 2.0: https://www.domo.com/blog/2014/04/data-neversleeps-2-0/, diakses tanggal 12 November 2019 Priyanto,



Ida



Fajar



(2013),



Era



Zettabyte



dan



https://www.academia.edu/4095654/Era_Zettabyte_dan_matinya_Etika,



Matinya diakses



Etika:



tanggal



12



November 2019 Wright, Brian (2015), Top 10 Benefits of Digital Skills: http://webpercent.com/top-10-benefitsof-digital-skills/, diakses tanggal 5 Oktober 2015 9



Literasi Digital (Gerakan Literasi Nasional). Jakarta: Sekretariat TIM GLN Kemdikbud. 2017. hlm. 8. Literasi Digital. Jakarta: Kominfo Publisher. 2018. hlm. 4 - 5. ISBN 9786025132421. Kutipan Skripsi Literasi Informasi Guru, Rindyasari, Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia



10