Makalah Malam Lailatul Qodar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PAI MALAM LAILATUL QADAR



Nama Kelompok: Nama



: Rahmat



Kelas



: XI MB



No



: 27



SMK MA’ARIF 6 AYAH TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017



BAB I PEMBAHASAN



A. Definisi Malam Lailatul Qadar Malam lailatul qadar adalah salah satu malam bulan Ramadan yang paling agung



derajatnya karena malam itu lebih baik dari seribu bulan (QS



97:3). Menurut beberapa sumber referensi terpercaya yaitu memiliki makna malam ketetapan (dalam bahasa arab: ‫) لَ ْيلَ ِة ْالقَد ِْر‬. Lailatul Qadar atau Lailatul Qad'r merupakan salah satu malam penting yang terjadi di sebuah malam pada bulan Ramadhan. Beberapa pendapat meyakini bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar adalah di saat-saat 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169) Dalam Al Qur'an dijelaskan mengenai makna serta keistimewaan dari Malam Lailatul Qadar yaitu suatu malam yang dimana malam ini adalah merupakan malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang luar biasa, yaitu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan atau bisa juga dikatakan sebagai malam yang penuh kemuliaan. Mulia disini karena memiliki pemahaman malam diturunkannya Al Quran yang memiliki kemuliaan, lewat Malaikat yang juga memiliki kemuliaan yang diturunkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW seorang manusia yang paling mulia di muka bumi ini. Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat mengenai seorang Bani Israil yang sangat saleh. Dikisahkan bahwa Bani Israil tersebut telah menghabiskan waktunya selama 1.000 bulan untuk berjihad fi sabilillah di jalan Allah. Saat mendengar cerita dari Sang Baginda Rasulullah kemudian para sahabat pun merasa iri karena mereka tak akan pernah bisa memiliki kesempatan untuk beribadah dalam kurun waktu selama itu. Hal tersebut dikarenakan umur umat Nabi Muhammad jauh lebih pendek dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya. Dalam riwayat yang 1



lain pernah dikisahkan bahwa Rasulullah pernah merenungi hal itu. Nabi Muhammad SAW pun bersedih hati karena sangatlah mustahil jika umatnya dapat menandingi amal ibadah dari umat-umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Kemudian hadirlah Malam Lailatul Qadar yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad pada sebuah malam di bulan puasa Ramadhan. (Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadha'il Ramadhan.). Menurutnya, Lailatul Qadar adalah suatu malam dimana karunia Allah dengan segala kebaikan serta keberkahan didalamnya. . B. Waktu Malam Lailatul Qadar Waktu datangnya malam lailatul qadar adalah 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadan lebih spesifik lagi pada malam-malam ganjil bulan Ramadan yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, 29. Hal ini berdasarkan sebuah hadits riwayat Bukhari & Muslim: ‫تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر األواخر من رمضان‬. Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan Dari Ibnu Umar ra, ada beberapa orang sahabat Nabi Saw yang bermimpi bahwa Lailaitul Qadar akan datang pada pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: "Aku juga melihat ru'yah kalian pada tujuh malam terakhir bulan tersebut. Maka barang siapa yang menginginkannya, dapatkanlah malam tersebut pada tujuh malam terakhir" Lailatul Qadar mempunyai kedudukan yang istimewa dalam Islam, karena malam tersebut diakui sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam tersebut turunlah para malaikat (termasuk malaikat Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam tersebut akan penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar. Seperti halnya kematian, malam Lailatul Qadar juga dirahsiakan . keberadaannya oleh Allah supaya manusia mempergunakan seluruh waktunya untuk beribadah dan mengingatnya dengan tetap mempersiap diri setiap saat, selalu berbuat kebaikan dan taat kepada Tuhannya. C. Tanda-Tanda/Ciri-Ciri Lailatul Qadar 2



Setidaknya ada 4 (empat) tanda bahwa pada malam itu adalah malam lailatul qadar yaitu: 1. Malam itu tidak panas dan tidak dingin. 2. Malam itu terang walaupun tanpa cahaya lampu. 3. Banyak malaikat pada malam lailatul qadar. 4. Matahari terbit pada pagi harinya sinarnya agak lemah. Hal ini berdasar hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban: ‫ تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة‬، ‫ليلة القدر ليلة طلقة ال حارة وال باردة‬ D. Fadhilah/Keutamaan Malam Lailatul Qadar 1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar Allah Ta’ala telah memberikan kekhususan dan kemuliaan yang banyak terhadap bulan Ramadhan serta mengutamakannya dari bulanbulan yang lainnya. Di dalamnya, Allah Ta’ala menurunkan Al-Quran Al-Karim sebagai petunjuk dan cahaya bagi hamba-hambaNya. Allah Ta’ala menurunkannya di malam yang penuh kemuliaan, yaitu malam Lailatul Qadar. Malam yang kedudukannya lebih baik dari seribu bulan. Allah Ta’ala berfirman: ُ‫ تَن ََّز ُل ْال َم ََلئِ َكة‬،‫ش ْه ٍر‬ َ ‫ف‬ ِ ‫ لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر َخي ٌْر ِم ْن أَ ْل‬،‫ َو َما أَد َْراكَ َما لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر‬،‫إِنَّا أَنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَد ِْر‬ ْ ‫ِي َحتَّى َم‬ ‫طلَعِ ْالفَجْ ِر‬ ُّ ‫َو‬ َ ،‫الرو ُح فِي َها ِبإِذْ ِن َر ِب ِهم ِمن ُك ِل أَ ْم ٍر‬ َ ‫س ََل ٌم ه‬ “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr [97]: 1-5) Di antara keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah: a. Satu malamnya lebih baik dari seribu bulan Maknanya adalah satu malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari 30.000 (tiga puluh ribu) malam, atau setara dengan 83 (delapan puluh tiga) tahun lebih. Andai saja kita dipanjangkan umurnya hingga mencapai 83 tahun, maka belum tentu kita bisa menghabiskannya hanya untuk beribadah dan berbuat ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu, Lailatul 3



Qadar merupakan kesempatan emas yang Allah Ta’ala berikan kepada kita untuk meraih keutamaan yang agung dariNya. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah keutamaannya yang setara dengan seribu bulan. Maka dari itu, amalan yang dikerjakan di malam tersebut lebih baik dari amalan yang dikerjakan pada seribu bulan yang tidak ada malam Lailatul Qadarnya. (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, cetakan Ad-Dar Al‘Alamiyyah, halaman 1186.) b. Para malaikat turun pada malam Lailatul Qadar Di malam Lailatul Qadar yang mulia, para malaikat turun dari langit dikarenakan keberkahan yang begitu banyak yang terdapat pada malam itu. Para malaikat turun bersamaan dengan turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah, sebagaimana juga mereka turun pada majelis-majelis dzikir dan halaqah Al-Quran. c. Diselimuti kesejahteraan hingga fajar Di dalam malam Lailatul Qadar terdapat begitu banyak kesejahteraan yang akan senantiasa ada hingga tiba waktu fajar. Dan ini tentunya tidak terjadi di malam-malam yang lainnya. d. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah Syaikh ‘Abdurrazaq Al-Badr hafidzahullah menjelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadar yang penuh berkah, Allah mentakdirkan apa-apa yang akan terjadi di tahun tersebut, tentu semuanya dengan seizinNya. Maksud dari takdir di sini adalah takdir yang sifatnya tahunan (taqdir sanawiy). Adapun takdir secara umum telah ditentukan dan dituliskan di Lauhul Mahfudz sejak 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih. e. Shalat di malam Lailatul Qadar bisa menghapus dosa-dosa yang telah lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:



4



ُ ‫سابًا‬ ‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْنبِ ِه‬ َ ِ‫ام لَ ْيلَةَ ْالقَد ِْر إِي َمانًا َواحْ ت‬ َ َ‫َم ْن ق‬ “Barangsiapa yang berdiri (untuk melaksanakan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR AlBukhari, no. 1901 dan An-Nasai, no. 2195) E. Dalil Dasar Lailatul Qadar Dalil dari Al-Quran dan hadits (sunnah) tentang malam lailatul qadar adalah sebagai berikut: - QS Al-Qadar 97:1-5 ‫) تَن ََّز ُل‬3( ‫ش ْه ٍر‬ َ ‫ف‬ ِ ‫) َو َما أَد َْراكَ َما لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْل‬1( ‫إِنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَد ِْر‬ ْ ‫ِي َحتَّى َم‬ ‫طلَعِ ْالفَجْ ِر‬ ُّ ‫ْال َم ََلئِ َكةُ َو‬ َ ‫الرو ُح فِي َها بِإِذْ ِن َربِ ِه ْم ِم ْن ُك ِل أ َ ْم ٍر‬ َ ‫س ََل ٌم ه‬ Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikatmalaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. - QS Al-Dukhan 44: 3-5 َ‫ار َك ٍة إِنَّا ُكنَّا ُمنذ ِِرينَ فِي َها يُ ْف َر ُق ُك ُّل أ َ ْم ٍر َحكِيمٍ أ َ ْم ًرا ِم ْن ِعن ِدنَا إِنَّا ُكنَّا ُم ْر ِسلِين‬ َ َ‫إِنَّا أَنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُّمب‬ Artinya: sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, - QS Al-Baqarah 2:185 َّ ‫ش ِهدَ ِم ْن ُك ُم ال‬ ٍ ‫اس َوبَيِنَا‬ ‫ش ْه َر‬ َ ‫ان فَ َم ْن‬ َ ِ َّ‫ى ِللن‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ ً ‫ضانَ الَّذِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْرآنُ هُد‬ ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬ َّ ُ ‫سفَ ٍر فَ ِعدَّة ٌ ِم ْن أَي ٍَّام أُخ ََر ي ُِريد‬ ‫َّللاُ ِب ُك ُم ْاليُس َْر َوال ي ُِريد ُ ِب ُك ُم ْالعُس َْر َو ِلت ُ ْك ِملُوا‬ ُ َ‫فَ ْلي‬ َ ‫ص ْمهُ َو َم ْن َكانَ َم ِريضا ً أ َ ْو َعلَى‬ َّ ‫ْال ِعدَّة َ َو ِلت ُ َك ِب ُروا‬ َ‫َّللاَ َعلَى َما َهدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُرون‬ Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), 5



maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. - QS Al-Thariq 86: 2-3 َّ ‫َوما أَدْراكَ َما ال‬ ُ‫ار ُق النَّجْ ُم الثَّاقِب‬ ِ ‫ط‬ Artinya: tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus. Hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah ُ ً ‫ ومن قام ليلة القدر إيمانا ً واحتسابا‬،‫غفر له ما تقدم من ذنبه‬ ُ ً ‫من صام رمضان إيمانا ً واحتسابا‬ ‫غفر‬ ‫له ما تقدم من ذنبه‬ Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan maka diampuni dosanya di masa lalu. Barang siapa yang beriabadah pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan pada Allah maka dimaafkan dosanya di masa lalu. Hadits riwayat Muslim: ‫وأمارتها أن تطلع الشمس في صبيحة يومها بيضاء ال شعاع لها‬ Artinya: Tanda lailatul qadar adalah terbitnya matahari pada esok harinya berwarna putih tanpa sinar (sinarnya lemah).



6



BAB II PENUTUP



A. Kesimpulan Kesimpulannya, jika seseorang muslim mencari malam Lailatul Qadar, carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Wallahu a’lam. Paling benarnya pendapat lailatul qodar adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, yang menunjukkan hal ini adalah hadits Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata, “Selidikilah malam lailatul qadr pada tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan.” Hadits tersebut jika diteliti dari sanad matan dan Rawinya shahih. Dengan begitu tidak perlu lagi ada keraguan bagi kita untuk berlomba-lomba mendapatkan malam lailatul qodar itu, sehingga kita mendapatkan kemenangan yang sangat besar. B. Saran Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadar.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga menganjurkan kepada umatnya agar memperbanyak amal-amal kebaikan pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Wahai saudaraku! Semoga Allah merahmatimu. Itulah beberapa amal shalih yang hendaknya kita hidupkan di rumah-rumah kita, kita jadikan amalan tersebut sebagai aktifitas seluruh anggota keluarga kita, dan mudah-mudahan ini merupakan langkah awal yang mendapat keridlaan Allah untuk melangkah selanjutnya Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata, “Aku bertanya, Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (HR Tirmidzi.)



7