Makalah Manajemen Biaya Klp.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN BIAYA MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 RINA ADRIANI SYAM



C 301 17 002



NURUL WAHYU WATHONI



C 301 17 016



SANTIKA



C 301 17 022



RIZKY AMALIA



C 301 17 035



MEGAWATI MULUKI



C 301 17 073



DARMIANI



C 301 17 106



ZULFAKAR



C 301 17 132



ROVIKA WULANDARI.S



C 301 17 145



KUSYANTI



C 301 17 249



FIRZY



C 301 17 321



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO 2019



i



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Manajemen Biaya dan Strategi. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas rutin. Selain itu, makalah ini juga merupakan output dari mata kuliah Manajemen Biaya yang telah dipelajari dalam proses belajar mengajar di kampus. Telah disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan adanya kritik dan saran dari pihak pembaca demi penyempurnaan penulisan yang akan datang.



Palu, 06 September 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI SAMPUL ............................................................................................................................ i KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1 1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3 2.1 Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya ............................................... 3 2.2 Lingkungan Bisnis Kontemporer .............................................................................. 6 2.3 Fokus Strategis Manajemen Biaya ............................................................................ 7 2.4 Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer: Respons Akuntan Manajemen kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer .................................................................................... 8 2.5 Bagaimana Perusahaan Dapat Sukses: Strategi Bersaing ....................................... 11 2.6 Mengembangkan Strategi Kompetitif ..................................................................... 12 2.7 Lingkungan Profesi Manajemen Biaya ................................................................... 13 BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 16 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17



iii



BAB I



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan perusahaan tidak akan cukup dengan laporan manajemen yang fokus pada jangka pendek saja. Oleh karena itu perlu mengetahui bagaimana cara membuat perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif, maka dalam pembahasan manajemen biaya ini ditekankan aspek strategi manajemen. Setiap perusahaan yang ingin maju selalu mempunyai strategi yang unik, karena strategi ini mengungkapkan factor keberhasilan yang kritis yang harus dicapai perusahaan. Faktor-faktor keberhasilan tersebut meliputi ukuranukuran yang bersifat keuangan seperti laba dan non keuangan seperti pengembangan produk baru, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan. Hanya melalui keberhasilan factor sukses inilah perusahaan akan dapat mempertahankan keunggulan



komptitif



stratejiknya.



Peran



manajemen



biaya



adalah



mengidentifikasi ,mengukur, mengumpulkan, menganalisis, dan, melaporkan iformasi kehandalan fakto-faktor kritis yang dibutuhkan oleh manajer untuk mengembangkan strategi-strategi keberhasilan . Mengingat begitu pentingnya sebuah strategi dalam perusahaan maka dalam mata kuliah manajemen biaya ini penulis membahas permasalahan bagaimana membuat perusahaan memiliki keunggulan yang kompetitif dan mengembangkan perusahaan untuk lebih maju. Untuk itu tujuan pembahasan ini adalah agar penulis dan pembaca mengetahui bagaimana mengelola perusahaan untuk meraih puncak kesuksesan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya? 2. Bagaimana Pengaruh Manajemen Biaya Terhadap Lingkungan Bisnis Kontemporer? 3. Bagaimana Fokus Strategis Manajemen Biaya? 1



4. Bagaimana Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer: Respons Akuntan Manajemen kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer? 5. Bagaimana Perusahaan Dapat Sukses: Strategi Bersaing? 6. Bagaimana Mengembangkan Strategi Kompetitif? 7. Bagaimana Lingkungan Profesi Manajemen Biaya? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya? 2. Menjelaskan Pengaruh Manajemen Biaya Terhadap Lingkungan Bisnis Kontemporer? 3. Mengetahui Fokus Strategis Manajemen Biaya? 4. Mengetahui Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer: Respons Akuntan Manajemen kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer? 5. Menjelaskan Perusahaan Dapat Sukses: Strategi Bersaing? 6. Mengetahui Cara Mengembangkan Strategi Kompetitif? 7. Mengetahui Lingkungan Profesi Manajemen Biaya?



2



BAB II



PEMBAHASAN



2.1 Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya Akuntansi manajemen (management accounting) adalah suatu profesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan dan sistem manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian untuk membantu manajemen dalam memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi organisasi. Informasi manajemen biaya (cost management information) mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan informasi nonkeuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi. Manajemen biaya (cost management) adalah pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya. Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi, dari tahap 1 hingga tahap 5 yaitu peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan. Fokus utama informasi manajemen biaya adalah kegunaan dan ketepatan waktu; sedangkan fokus utama laporan keuangan adalah keakuratan dan kepatuhan pada persyaratan pelaporan. Fungsi departemen sistem keuangan adalah mengembangkan dan memelihara sistem pelaporan keuangan dan sistem lain yang berkaitan, seperti sistem penggajian, sistem jaminan keuangan, dan persiapan pajak. Empat Fungsi Manajemen Akuntan manajemen mengembangkan informasi manajemen biaya bagi CFO dan para manajer lainnya untuk digunakan dalam pengelolaan perusahaan, untuk membuat perusahaan lebih kompetitif dan sukses. Informasi manajemen biaya disediakan untuk masing-masing fungsi utama manajemen yaitu: 1. Manajemen Strategis



3



Merupakan



pengembangan



posisi



kompetitf



sehingga



keunggulan



kompetitif dapat menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan. Strategi adalah seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila dicapai akan memberikan suatu keunggulan kompetitif yang diharapkan. Manajemen strategis (strategic manajemen) meliputi pengindentifikasian dan pengimplementasian tujuan-tujuan dan rencana-rencana.



2. Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan Meliputi penganggaran dan perencanaan laba, pengelolaan arus kas dan keputusan-keputusan lain yang berkaitan dengan operasi perusahaan, seperti misalnya kapan perusahaan harus menyewa atau membeli fasilitas, kapan peralatan harus diperbaiki atau harus memulai pengembangan produk baru.



3. Pengendalian Manajemen dan Operasional Berlangsung ketika para manajer menengah (misalnya manajer pabrik, manajer produk, manajer regional) memonitor aktivitas para manajer operasional dan para karyawan (misalnya supervisor produksi dan para kepala departemen). Sebaliknya, pengendalian manajemen merupakan evaluasi terhadap para manajer tingkat menengah oleh para menajer diatasnya (controller atau CFO).



4. Penyusunan Laporan Keuangan Manajemen tunduk pada persyaratan pelaporan yang dikeluarkan industri sejenis, kelompok profesional yang relevan. Informasi laporan keuangan juga mencakup tiga fungsi manajemen lainnya, karena informasi ini seringkali merupakan bagian yang penting dari perencanaan, pengambilan keputusan dan manajemen strategis. Manajemen Strategis dan Penekanan Strategis pada Manajemen Biaya Manajemen ini sangat penting untuk keberhasilan perusahaan, sehingga harus dibahas dalam manajemen ini. Tekanan yang timbul dari adanya kompetisi global, inovasi teknologi dan perubahan-perubahan dalam proses bisnis menyebabkan manajemen biaya ini menjadi lebih penting dan dinamis 4



dibandingkan sebelumnya. Para manajer harus berfikir secara kompetitif dan untuk dapat melakukan hal tersebut mereka membutuhkan strategi. Mereka perlu berfikir jangka panjang. Pemikiran strategis dapat mengantisipasi perubahan-perubahan; produk, jasa, dan proses produksi dirancang untuk mengakomodasi perubahan-perubahan yang diperkirakan atas permintaan pelanggan. Fleksibilitas merupakan hal yang penting. Penekanan pada fungsi manajemen strategis juga membutuhkan daya pikir yang kreatif dan terintegrasi, yaitu kemampuan menemukan dan memecahkan masalah dari sudut pandng yang bersifat lintas fungsi. Tekanan strategis juga membutuhkan pemikiran yang integratif/menyeluruh sehingga mampu mengindentifikasi dan memecahkan masalah dari sudut pandang yang bersifat lintas fungsi (cross functional). Fungsi bisnis sering diidentifikasi sebagai pemasaran, produksi, keuangan dan akuntasi/controllership. Fungsi tersebut bukan dipandang sebagai permasalahan, seperti permasalah produksi, permasalahan pemasaran dan permasalahan akuntansi dan keuangan, pendekatan yang menyeluruh/integratif menggabungkan keahlian dari semua fungsi secara simultan dengan menggunakan tim yang bersifat lintas fungsi. Pendekatan yang integratif diperlukan dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Perhatian perusahaan difokuskan pada pemuasan kebutuhan pelanggan, dan semua sumber daya perusahaan, dari semua fungsi, diarahkan untuk tujuan tersebut. Jenis-Jenis Organisasi Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi: perusahaan bisnis, unit pemerintahan, dan organisasi nirlaba. Informasi manajemen biaya digunakan untuk menetapkan harga, mengubah penawaran produk atau jasa dalam rangka meningkatkan profitabilitas, memperbarui fasilitas produksi pada saat yang tepat, dan menetapkan metode pemasaran atau saluran distribusi yang baru. Pemakai informasi manajemen biaya adalah perusahaan di semua jenis industri, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan perusahaan pada manajemen biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya.



5



2.2 Lingkungan Bisnis Kontemporer Banyak perubahan dalam lingkungan bisnis pada tahun-tahun belakangan ini telah menyebabkan modifikasi yang signifikan dalam praktik-praktik manajemen biaya. Lingkungan Bisnis Global Perkembangan penting yang mendorong perubahan – perubahan dalam lingkungan bisnis kontemporer secara luas adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh peningkatan ekonomi di seluruh dunia



dan



penurunan



hambatan



perdagangan.



Meningkatnya



kompetisi



lingkungan bisnis global mempunyai arti bahwa kebutuhan perusahaan terhadap informasi manajemen biaya makin meningkat agar dapat bertahan di kompetisi tersebut. Teknologi Produksi Supaya dapat tetap kompetitif dalam menghadapi kompetisi global yang makin ketat, perusahaan di seluruh dunia mengadopsi teknologi produksi yang baru. Hal ini mencakup metode persediaan just in time untuk mengurangi biaya dan pemborosan, mengadopsi metode – metode yang telah diterapkan di perusahaan manufaktur Jepang, dan teknik produksi fleksibel yang dikembangkan untuk mengurangi waktu penyetelan dan memungkinkan perputaran pesanan pelanggan secara cepat. Penggunaan Teknologi Informasi, Internet, dan Manajemen Sumber Daya Perusahaan Ekonomi baru ini dicerminkan oleh pertumbuhan pesat perusahaan berbasis internet, peningkata penggunaan internet untuk komunikasi, penjualan, dan pemrosesan data bisnis; dan penggunaan sistem manajemen perusahaan. Teknologi ini telah membantu perkembangan fokus strategis pada manajemen biaya dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan. Fokus pada Pelanggan Perubahan utama pada lingkungan bisnis adalah meningkatnya ekspektasi pelanggan terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Akibatnya, siklus hidup produk menjadi lebih pendek. Proses bisnis yang baru lebih berfokus pada kepuasan pelanggan.



6



Organisasi Manajemen Organisasi manajemen telah berubah sebagai respons atas perubahan dalam teknologi, pemasaran, dan proses produksi. Karena fokusnya adalah nilai dan kepuasan pelanggan, maka penekanannya telah berubah dari ukuran kinerja keuangan dan berbasis laba menjadi ukuran kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dan bersifat non-keuangan. Praktik-praktik manajemen biaya juga berubah dengan memasukkan laporan yang berguna bagi tim manajer yang besifat lintas fungsi. Pertimbangan – Pertimbangan Sosial, Politik, dan Budaya Perubahan-perubahan ini mencakup tenaga kerja yang lebih menghormati etika dan terdiri atas berbagai ras, dan pembaruan rasa tanggung jawab yang etis di antara manajer dan karyawan. Lingkungan bisnis yang baru mengharuskan perusahaan untuk fleksibel dan mampu beradaptasi serta menempatkan tanggung jawab yang lebih besar pada tenaga kerja yang lebih ahli. 2.3 Fokus Strategis Manajemen Biaya Perusahaan



yang



kompetitif



menggabungkan



dan



mengantisipasi



perubahan- perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis kontemporer ke dalam perencanaan dan praktik-praktik bisnis. Perusahaan yang kompetitif adalah perusahan terdorong oleh pelanggan, menggunakan teknologi informasi yang canggih jika sesuai, mengantisipasi dampak perubahan yang ada dalam persyaratan pihak berwenang dan selera pelanggan, dan mengenali lingkungan sosial, politik dan budaya perusahaan. Tahap-tahap pengembangan sistem manajemen biaya yang dibuat oleh Robert Kaplan yaitu ; o Tahap 1 : sistem manajemen biaya merupakan sistem pelaporan transaksi dasar. o Tahap 2 : sistem manajemen biaya berfokus apda pelaporan keuangn untuk pihak luar. Tujuannya adalah membuat laporan keuangan yang handal, karena itu kemanfaatan manajemen biaya masihterbatas. o Tahap 3 : sistem manajemen biaya menelusuri data operasional kunci dan mengembangkannya menjadi informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk



7



pengambilan keputusan. Pada tahap ini informasi manajemen biaya sudah dikembangkan. o Tahap 4 :secara stratejik informasi manajeman biaya yang relevan merupakan bagian integral dari sistem. Dua tahap yang pertama dari pengambangn sistem biaya berfokus pada peran akuntan manajemen dalam hal pelaporan dan pengukuran, sementara pada tahap ketiga sudah bergeser ke arah pengendalian operasional. Pada tahap keempat, merupakan tujuan utama, yaitu akuntan manajemen dipandang sebagai bagian integral dari manajemen, bukan sebagai pelapor tetapi sebagai partner bisnis secara penuh, dengan keahliannya dalam mengindentifikasi, meringkas, dan melaporkan faktor-faktor kritis yang dibutuhkan untuk keberhasilan perusahaan. Faktor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors/CSF) mengukur semua aspek kinerja perusahaan yang penting untuk memperleh keunggulan kompetitif, yang merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Dari berbagai faktor keberhasilan tersebut, banyak faktor yang bersifat keuangan, tetapi banyak pula yang merupakan informasi operasional yang bersifat nonkeuangan. Faktor khusus untuk perusahaan tergantung pada sifat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan.



2.4 Teknik-Teknik Manajemen Kontemporer: Respons Akuntan Manajemen kepada Lingkungan Bisnis Kontemporer Akuntan manajemen, yang dipandu oleh fokus strategis, telah merespons enam perubahan lingkungan bisnis kontemporer dengan 13 metode yang bermanfaat dalam mengimplementasikan strategi di saat-saat yang dinamis. Enam metode pertama berfokus langsung pada implementasi strategi. Tujuh metode berikutnya membantu mencapai implementasi strategi melalui fokus pada perbaikan berkelanjutan. Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi Untuk menekankan pentingnya penggunaan informasi strategis, baik informasi keuangan maupun nonkeuangan, laporan akuntansi mengenai kinerja



8



perusahaan sekarang ini didasarkan pada faktor-faktor penentu kesuksesan dalam empat dimensi yang berbeda. Satu dimensi merupakan dimensi keuangan; sementara tiga dimensi lainnya merupakan dimensi nonkeuangan seperti kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Laporan akuntansi yang disusun berdasarkan keempat perspektif tersebut disebut kartu skor berimbang (balanced scorecard-BSC). Peta strategi (strategy map) merupakan metode yang didasarkan pada BSC yang menghubungkan empat perspektif dalam diagram sebab akibat (cause and effect diagram). Rantai Nilai Rantai nilai (value chain) merupakan alat analisis yang digunakan organisasi untuk mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa yang kompetitif bagi pelanggan. Perhitungan Biaya dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas Analisis aktivitas (activity analysis) untuk mengembangkan gambaran rinci mengenai aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing-ABC) digunakan untuk meningkatkan akurasi analisis biaya dengan memperbaiki cara penelusuran biaya ke produk atau pelanggan individu. Manajemen berdasarkan aktivitas (activity



based



management-ABM)



menggunakan



analisis



aktivitas



dan



perhitungan biaya berdasarkan aktivitas untuk membantu manajer meningkatkan nilai produk dan jasa, dan meningkatkan kompetisi organisasi. Intelijen Bisnis Intelijen bisnis (business intelligence-BI) atau yang biasa disebut juga analisis bisnis atau analsis prediksi merupakan pendekatan untuk implementasi strategi dimana akuntan manajemen menggunakan data untuk memahami dan menganalisis kinerja bisnis. Perhitungan Biaya Berdasarkan Target Perhitungan biaya berdasarkan target (target costing) menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut dapat memperoleh laba yang diharapkan. Perhitungan Biaya Selama Siklus Hidup Produk



9



Perhitungan biaya selama siklus hidup produk (life-cycle costing) merupakan metode untuk mengidentifikasi dan memantau biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus hidup meliputi seluruh tahap, mulai dari desain produk dan pembelian bahan baku hingga pengiriman dan pelayanan atas produk akhir. Tahap-tahap tersebut meliputi: (1) penelitian dan pengembangan; (2) desain produk termasuk membuat prototipe, perhitungan biaya berdasarkan target, dan pengujian; (3) proses produksi, inpeksi, pengemasan, dan pergudangan; (4) pemasaran, promosi, dan distribusi; serta (5) penjualan dan pelayanan. Penentuan Tolok Ukur Penentuan tolok ukur (benchmarking) merupakan proses dimana perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan, mempelajari praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain (atau unit-unit bisnis lainnya dalam satu perusahaan) untuk menemukan faktor-faktor penentu kesuksesan tersebut, dan kemudian mengimplementasikan perbaikan dalam proses perusahaan agar dapat menyamakan atau bahkan mengalahkan kinerja kompetitornya. Perbaikan Proses Bisnis Perbaikan proses bisnis (business process improvement-BPI) merupakan metode manajemen dimana manajer dan pekerja berkomitmen terhadap program perbaikan berkelanjutan dalam hal kualitas dan faktor-faktor penentu kesuksesan lainnya. Manajemen Kualitas Total Manajemen kualitas total (total quality management-TQM) merupakan metode di mana pihak manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan melampaui harapan pelanggan. Lean Accounting Lean accounting menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari kemajuan perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi produksi. Teori Kendala Teori kendala (theory of constraints-TOC) digunakan untuk membantu perusahaan secara efektif memperbaiki faktor-faktor penentu kesuksesan yang



10



sangat penting: waktu siklus, yakni tingkat kecepatan bahan baku diubah menjadi produk jadi. Kesinambungan Usaha Perusahaan Kesinambungan



usaha



perusahaan



(enterprise



sustainability)



berarti



keseimbangan antara tujuan jangka pendek dengan jangka panjang organisasi dalam tiga dimensi kinerja sosial, lingkungan, dan keuangan.



Manajemen Risiko Perusahaan Manajemen risiko perusahaan (enterprise risk management) merupakan kerangka kerja dan proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola risiko yang dapat berimplikasi negatif atau positif terhadap kompetisi dan kesuksesan perusahaan. Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara mengimplementasikan sebuah strategi (strategy), yaitu rencana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan di dalam lingkungan yang kompetitif. 2.5 Bagaimana Perusahaan Dapat Sukses: Strategi Bersaing Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara mengimplementasikan sebuah strategi (strategy), yaitu rencana penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan di dalam lingkungan yang kompetitif. Berikut ini adalah konsekuensi kurangnya informasi strategis: 



Pengambilan keputusan didasarkan pada intuisi daripada informasi biaya yang akurat.







Kurang jelasnya arah dan tujuan.







Kurangnya persepsi yang jelas dan menguntungkan tentang perusahaan di mata pelanggan maupun pemasok.







Kekeliruan dalam keputusan investasi pemilihan produk, pasar, atau proses produksi yang tidak konsisten dengan tujuan strategis.







Ketidakmampuan untuk secara efektif menjadikan topik ukur kompetitor sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang strategi kompetisi yang lebih efektif.



11







Kegagalan untuk mengidentifikasi produk, pelanggan, dan pasar yang paling menguntungkan.



2.6 Mengembangkan Strategi Kompetitif



Kepemimpinan Biaya Kepemimpinan biaya (cost leadership) adalah strategi dimana perusahaan mengungguli kompetitor dalam menghasilkan produk atau jasa dengan biaya yang paling rendah. Umumnya mempunyai pangsa pasar yang relative besar dan cenderung menghindari pasar ceruk atau segmen pasar dengan menggunakan keunggulan harganya demi mendapatkan bagian yang besar dari pasar yang luas. Kelemahannya adalah cenderung memotong biaya yang dapat menjatuhkan terhadap produk atau jasa, contohnya adalah dengan menghilangkan fitur – fitur penting. Diferensiasi Strategi diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur produk jasa pelanggan, atau inovasi. Persepsi ini menyebabkan perusahaan dapat mematok harga lebih tinggi dan mengungguli kompetisi laba tanpa menurunkan biaya secara signifikan. Isu Strategis Lainnya Secara umum salah satu strategis terlihat dominan (pemimpin biaya atau pembeda) dan pada kesempatan lain dapat menggunakan kedua strategi pada saat bersamaan. Sebuah perusahaan akan sukses jika mencapai salah satu strateginya secara signifikan. Mengembangkan strategi kompetitif merupakan langkah pertama untuk bisnis yang sukses. Langkah penting berikutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut, dan langkah tersebut merupakan pekerjaan akuntan manajemen. Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis 1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah. 2. Mengidentifikasi tindakan alternatif.



12



3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis dari alternatif. 4. Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternatif yang diharapkan. 5. Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektivitas implementasi dalam tahap 4. 2.7 Lingkungan Profesi Manajemen Biaya



Organisasi Profesional Kelompok organisasi yang pertama adalah Internal Revenue Service (IRS), yang menyusun pedoman perhitungan harga pokok produk untuk tujuan perpajakan, dan Federal Trade Commision (FTC). Selanjutnya, Securities and Exchange Commision (SEC) memberikan pedoman, ketentuan, dan peraturan mengenai pelaporan keuangan. Pada sector swasta, Finnancial Accounting Standards Board (FASB), suatu organisasi yang independen, dan AICPA memberikan pedoman tambahan yang berkaitan dengan praktik – praktik pelaporan keuangan. Kongres mendirikan Cost Accounting Standards Board (CASB) pada tahun 1970 yang secara operasional berada di bawah naungan Office of Federal Procurement Policy. Pada tahun 1990 kongres mendirikan Dewan Penasihan Standar Akuntansi Pemerintah Federal (FASAB). Institute of Management Accountants (IMA) merupakan organisasi pokok yang didirikan terutama untuk akuntan manajemen. Financial Executives International (FEI) menyediakan jasa yang mirip dengan yang disediakan oleh IMA untuk manajer keuangan, termasuk kontroler, dan bendahara. Karena salah satu tanggung jawab pengendalian manajemen dari akuntan manajemen adalah mengembangkan sistem yang efektif untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan serta kecurangan dalam catatan akuntansi, akuntan manajemen pada umumnya mempunyai hubungan yang kuat dengan organisasi yang berorientasi pada pengendalian, seperti Institute of Internal Auditors (IAA). Sertifikasi Profesional



13



Peran



dari



program-program



sertifikasi



profesional



adalah



menyediakan ukuran yang jelas tentang kapabilitas tentang akuntan manajemen dalam hal pengalaman, pelatihan, dan kinerja. Ada dua jenis sertifikat yang relevan untuk akuntan manajemen :



a. Certified Management Accountant (CMA) yang dikeluarkan oleh institute of Management Accountants, yang dapat diperoleh jika lulus ujian kualifikasi dan memenuhi persyaratan tentang latar belakang dan pengalaman secara memuaskan, ujian tersebut meliputi empat bidang pengetahuan yang relevan dengan praktik akuntansi manajemen, yaitu (1) ilmu ekonomi, keuangan dan manajemen; (2) akuntansi dan pelaporan keuangan; (3) analisis pelaporan dan manajemen dan (4) sistem informasi dan analisis keputusan b. Certified Public Accountant (CPA) seperti pada CMA dan CFM, the CPA diperoleh jika lulus ujian kualifikasi yang dipersipakan oleh CPA, dan memenuhi persayatan tentang latar belakang tertentu, pendidikan dan pengalaman. Etika Profesi Etika profesi dapat disimpulkan sebagai komitmen akuntan manajemen untuk menyediakan layanan yang bermanfaat bagi pihak manajemen.



Kode Etik IMA Perilaku etis akuntan manajemen dipandu oleh kode etik yang dibuat oleh Institute of Management Accountans (IMA). Kode etik IMA menetapkan standar minimum perilaku yang ditujukan untuk mengarahkan akuntan manajemen menginspirasikan profesionalisme yang sangat tinggi pada seluruh tingkat akuntan manajemen. Kode etik IMA terdiri atas empat standar utama, yaitu kompetensi, kerahasiaan, integritas, dan kredibilitas.



Bagaimana Menerapkan Kode Etik Menentukan suatu tindakan tertentu adalah etis membutuhkan pemahaman atas konteks bisnis untuk memahami maksud dari tindakan tersebut.



14



15



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Manajemen dalam sebuah perusahaan sangatlah penting karena manajemen merupakan nyawa setiap perusahaan hal ini terbukti dengan besarnya pengaruh strategi manajemen, semakin baik strategi manajemenya maka semakin berkembang sebuah perusahaan dan sebaliknya. Begitujuga dengan manajemen biaya sangat berperan pada perusahaan sebab berhubungan dengan bagaimana mempertahankan perusahaan dengan menumbuhkan loyalitas pelanggan. Dari uraian diatas dan pembahasan materi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa manajemen biaya sangat penting perananya dalam perusahaan, organisasi, maupun pemerintahan non laba baik berupa informasi keuangan tentang biaya dan pendapatan maupun informasi non keuangan yang relevan yaitu produktivitas, kualitas dan faktor kunci sukses lainnya untuk perusahaan. Fokus utama informasi manajemen biaya adalah kemanfaatan dan ketepatan waktu.



16



DAFTAR PUSTAKA Blocher, David E Stout dan Gery Cokins. 2011. Manajemen Biaya Penekanan Strategis Buku 1 Edisi kelima.Jakarta: Salemba Empat.



17