Makalah Manajemen Keuangan Internasional [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rara
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL BISNIS GLOBAL DAN PERAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL DAN IMPLIKASINYA DI INDONESIA



DISUSUSN OLEH KELOMPOK 1 : MESIK MIRSA



B100130130



ASRI PRASTYANI



B100130147



FIBRIA RARA LUGESTI



B100130156



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016



BISNIS GLOBAL



A. Bisnis Internasional Bisnis Internasional adalah segala aktivitas bisnis yang melewati batas-batas wilayah suatu negara. Pelaku bisnis yang terlibat dalam bisnis internasional dapat perseorangan, swasta, pemerintah, atau campuran. Ada dua macam penggolongan bisnis internasional. Pertama, berdasarkan jenis aktivitas bisnisnya, bisnis internasional dapat digolongkan dalam empat jenis, yaitu: (1) perdagangan luar negri, yaitu aktivitas ekspor dan impor barang; (2) perdagangan jasa, seperti jasa asuransi, perbankan, hotel, konsultan, travel, transportasi; (3) investasi portofolio, pembelian oblogasi/saham dalam negeri oleh orang/perusahaan asing, tanpa control manajemen; (4) investasi langsung, sering disebut penanam modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI). Penggolongan bisnis internasional yang kedua berdasarkan tahapan evolusioner perkembangan perusahaan. Argumentasinya, suatu perusahaan tidak mungkin tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan multinational atau global dalam tempo semalam. Lima Tahap Internasionalisasi Bisnis Tahap 1



Tahap 2



Tahap 3



Tahap 4



Tahap 5



Kontak



Tidak



Langsung,



Langsung,



Langsung,



Langsung,



Dengan Pasar



langsung,



aktif.



aktif.



aktif.



aktif.



Internasionsal



pasif.



Fokus



Domestik.



Domestik.



Domestik dan



Domestik dan



Internasional.



internasional.



internasional.



Terutama



Multinasional/ Global



domestik.



multidomestik (dengan



Operasi Internasional Orientasi Perusahaan



Domestik.



Domestik.



(operasi di



modifikasi



dalam negeri



domestik)



dipandang



sebagai salah satu bagian. Macam



Perdagangan



Perdagangan



Perdagangan



Perdagangan



Perdagangan



Aktivitas



luar negeri



luar negeri



luar negeri,



luar negeri,



luar negeri,



Internasional



dalam barang



dalam barang



bantuan luar



bantuan luar



bantuan luar



dan jasa.



dan jasa.



negeri,



negeri,



negeri,



Invenstasi



Invenstasi



Invenstasi



langsung.



langsung.



langsung.



Struktur



Domestik



Departemen



Divisi



Struktur



Struktur



Organisasi



tradisional.



Internasional



Internasional.



global.



global.



B. Berbagai Metode Go Internasional



1. Ekspor Aktivitas ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasional yang paling sederhana. Perusahaan menggunakan kapasitas produksi domestic yang dimilikinya untuk produksi, distribusi, administrasi, dan mengalokasikan sejumlah tertentu produksi dalam negerinya untuk pasar luar negeri. Mekanisme aktivitas ekspor memerlukan hal-hal berikut ini: 1. Izin dari pemerintah dalam negeri (misalnya, untuk produksi makanan, teknologi dan beberapa produk yang penting dipandang dari keamanan nasional) 2. Jaminan transportasi yang dapat sipercaya dan asuransi transit 3. Dipenuhinya persyaratan-persyaratan yang diminta negara pengimpor, seperti pembayaran bea cukai, deklarasi, dan pengawasan.



Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekspor



Kelebihan 



Risiko amat kecil, penjualan



Kekukarangan 



Melakukan ekspor mungkin lebih



meningkat, dan mengurangi stok



mahal dibandingkan metode lain



peusahaan.



dilihat dari per unit biaya terutama biaya0biaya, komisi, bea ekspor, pajak, dan transportasi, dan juga karena kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula.











Eksportir tidak terlibat dalam masalah



Ekspor kurang dapat digunakan



yang berkaitan dengan iklim usaha di



sebagai alat penetrasi pasar yang



luar negeri.



optimal karena pengepakan atau promosi yang kurang digarap dengan benar.











Melakukan ekspor nerupakan cara



Tambahan pangsa pasar dapat hilang



mudah untuk mengidentifikasi potensi



bila pesaing lokal menjiplak



pasar dan memperkenalkan merek



produk/jasa yang ditawarkan



dagang.



eksportir.



2. Lisensi Melalui lisensi (licensing), suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan beberapa hak (intangible right) ke[ada perushahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, atau keahlian.



Kelebihan dan Kekurangan Pemberian Lisensi



Kelebihan 



Pemberi lisensi menerima tambahan



Kekurangan 



Membatasi kesempatan mendapat



keuntungan disbanding hanya terpadu



keuntungan di masa depan karena hak



pada suatu proses/ metode didalam



khusus perusahaan diperluas sampai



negeri.



periode tertentu.



 







Dapat memperluas siklus hidup







Dengan memberikan hak kepada



produk perusahaan.



perusahaan lain, perusahaan pemberi



Perusahaan pemberi lisensi sering



lisensi kehilangan control terhadap



mengalami peningkatan penjualan atas



kualitas produk dan proses,



penggantian suku cadang di luar



penyalahgunaan kekayaan, dan bahkan



negeri.



perlindungan terhadap reputasi



Bagi perusahaan penerima lisensi akan



perusahaan.



mendapat hak memproses dan teknologi, yang pada gilirannya mengurangi biaya riset dan perkembangan.



3. Waralaba (Franchising) Franchising hamper sama dengan pemberian lisensi. Bedanya, selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merek, perusahaan membantu penerima franchise dalam operasi atau pasok bahan mentah. Manfaat utama bagi perusahaan pemberian franchise adalah meningkatkan penerimaan dan perluasan nama merek produk, serta perluasan pasar.Kelemahan utama metode ini sama seperti lisensi yaitu : bagaimana mengatasi masalah kontrol terhadap kualitas dan standar operasi. Kesulitan lainnya yaitu perlunya sedikit adaptasi terhadap produk atau jasa yang sudah distandardisasi.



4. Kontrak Manajemen Kontrak manajemen terjadi bila suatu perusahaan menyewakan keahliannya atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan luar negri dalam bentuk orang yang yang datang kepada pemerintah / perusahaan dan mengelola kepentingan mereka. Metode semacam ini sering digunakan apabila terdapat pemasangan fasilitas baru , setelah terjadi nasionalisasi oleh pemerintah , atau bila operasi perusahaan berada dalam kesulitan.



5. Kontrak Manufaktur



Dalam kontrak manufaktur , TNC melakukan kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa manufaktur.kontrak ini semacam integrasi vertikal. Subkontrak produksi dapat berupa : 



Kontrak produksi penuh yaitu dimana pabrik lokal memproduksi barang untuk dijual dengan nama sama seperti pabrik asalnya.







Kontrak jasa manufaktur parsial yaitu seperti merakit barang atau memproduksi komponen.



6. Investasi Langsung Investasi langsung sama seperti metode go international yang lain , investasi asing dapat berupa : 



Patungan , bila resiko dan keuntungan dibagi dengan mitra lokalnya.







Mendirikan cabang yang dimiliki penuh, dimana TNC memiliki kesempatan untuk meraup keuntungan sekaligus menanggung sendiri seluruh resiko.



Banyak TNC memilih melakukan investasi langsung setidaknya karena tiga alasan. Pertama, memperoleh akses terhadap pasar yang lebih besar. Kedua, mengambil keuntungan atas perbedaan biaya di pasar luar negri. Ketiga, sebagai strategi bertahan untuk menghadapi gerakan pesaing utamanya atau untuk mengikuti ‘pemimpin pasar’ (market leader) yang memasuki pasar baru. 7. Patungan (Joint Ventures) Patungan adalah kerja sama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi.patungan dapat dilakukan antara dua TNC dengan pelaku bisnis lokal. 8. Cabang Yang Dimiliki Penuh Dengan mendirikan cabang diluar negri yang dimiliki penuh, suatu perusahaan dapat menjaga kontrol menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga, keputusan produksi dan mempertahankan kelebihan teknologi. Kelebihan dan kekurangan patungan



Kelebihan 



Dengan patungan, TNC dapat







Bagi TNC patungan berarti membatasi repatriasi keuntungan kekantor



ke pasar baru, sekaligus menghindari



pusatnya. 



Bila operasi usaha berhasil, seringkali



Dapat menetralisir persaingan yang



mengundang nasionalisasi oleh



ada dan potensial, sekaligus



pemerintah Negara tuan rumah.



,melindungi perusahaan dari resiko











meningkatkan pertumbuhan dan akses



tarif dan pajak yang berlebihan. 



Kekurangan







Menimbulkan masalah kontrol dan



dinasionalisasi karena pemerintah



pengambilan keputusan. Sebagai



lokal berkepentingan terhadap



contoh, pihak yang berbeda memiliki



suksesnya operasi perusahaan.



tujuan yang berbeda. Dalam patungan



Seringkali lebih mudah memperoleh



(TNC mungkin lebih suka memperoleh



modal di pasar lokal karena



laba dalam waktu lebih pendek



perusahaan lokal terlibat dalam



dibandingkan mitra lokalnya, yang



operasi.



cenderung menekankan profitabilitas



Dalam banyak kasus, pemerintah lokal



jangka panjang dan mempertahankan



memberikan keringanan pajak sebagai



tingkat kesempatan kerja lokal).



insentif bagi perusahaan asing melakukan patungan dengan perusahaan lokal.



Dalam mendirikan cabang , suatu perusahaan dapat memilih apakah : 



Mengakusisi perusahaan yang telah berjalan.







Mendirikan pabrik sendiri.



 9. Operasi global Suatu perusahaan yang melakukan globalisasi operasi akan dapat mengambil peluang bisnis yang terjadi diseluruh dunia dan tidak terbatas pada sector tertentu.banyak perusahaan



yang terlah melakukan globalisasi usahanya secara subtansial karena percaya bahwa konsumen diseluruh dunia semakin sama dalam tujuan dan persyaratan terhadap produk berikut atributnya. 10. Investasi portofolio Investasi portofolio dapat berupa investasi dalam bentuk surat – surat berharga yang dapat diperjualbelikan dipasar internasional, seperti uang, obligasi, surat dagang, sertifikat deposito, dan saham dapat pula berupa investasi dalam rekening bank diluar negeri ataupun pinjaman luar negeri. Investor yang memutuskan untuk membeli surat berharga (menginvestasikan uang keluar negeri) didorong oleh beberapa alasan utama yaitu : 



Melakukan diversifikasi portofolionya diantara berbagai pasar dan lokasi.







Untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.







Menghindari resiko politik (political risks).







Berspekulasi dipasar valuta asing.



C. Motivasi Melakukan Internasionalisasi Bisnis Tiga teori yang umum digunakan dalam melakukan espansi bisnis ke luar negri yaitu sebagai berikut : 1. Teori Pasar Tidak Sempurna Yaitu dimana sumberdaya sering tidak mudah /bebas ditransfer antar negara. Banyak perusahaan menyadari bahwa peluang yang ditawarkan oleh negara lain dalam hal sumberdaya. Inilah yang menyebabkan perusahaan terdorong untuk mencari dan merebut peluang bisnis dinegara lain.



2. Teori Keunggulan Komparatif Dalam teori ini menekankan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi produk. Negara atau perusahaan dianjurkan untuk spesialisasi produksi dan ekspor pada produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak mempunyai keunggulan



komparatif. Dengan spesialisasi pada beberapa produk berarti tidak memproduksi produk yang lain, sehingga perdagangan antar negara amat esential. Teori keunggulan komparatif mengalami evolusi sejak david ricardo dan bertil ohlin, yang dianggap karya klasik keunggulan komparatif, hingga porter dan krugman yang mencetuskan keunggulan komparatif yang dinamik .menurut david ricardo negara sebaiknya memfokuskan pada produksi komoditi yang mempunyai keunggulan komparatif dibanding negara lain. Keunggulan komparatif versi bertil ohlin menyatakan bahwa faktor penentu keunggulan komparatif adalah keunggulan relatif dalam endowment, yaitu ketersediaan relatif berbagai input yang dibutuhkan dalam proses produksi, baik berasal dari sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal. Paradigma keunggulan komparatif dinamik dirintis oleh michael E. Porter (1990) dan paul Krugman (1980). Kedua ahli ini sepakat bahwa keunggulan komparatif dapat diciptakan ( created comparative advantage). Denan kata lain mereka menentang teori Ricardo dan Ohlin yang cenderung memandang keunggulan komparatif yang “alami” (natural comparative advantage) . argumennya, faktor yang menopang tingkatan tertinggi dalam keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif versi ricardo dan Ohlin umumnya digunakan dalam industri yang padat sumberdaya dan padat karya yang tidak terampil. Sedangkan keunggulan komparatif versi Krugman dan Porter yang umumnya digunakan dalam industri padat modal dan padat teknologi.



3. Teori Siklus Produk Mengatakan bahwa perkembangan hidup suatu produk mengikuti siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu : 



Masa awal yaitu dimana perusahaan baru mulai memperkenalkan produknya.







Masa pertumbuhan







Masa kematangan







Masa proses penurunan



Pesan dari teori ini pada dasarnya adalah bahwa bila suatu perusahaan telah memper masa kematangan , maka barangkali sudah saatnya mempertimbangkan tambahan peluang di luar negara asalnya.



Anak Tangga keunggulan komparatif



Japan



R&D and knowledge-intensive (computers) Capital-intensive (machinery)



Asian NICs



Skilled labor-intensive(electronics) Unskilled labor-intensive (textiles)



ASEAN



Resource-intensive (rice, timber)



PERAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL DALAM EKONOMI GLOBAL DAN IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA



Salah satu dimensi utama gelombang globalisasi adalah globalisasi investasi yang mendorong tumbuh dan menyebarnya



perusahaan transnasional



(TNC) keseluruh penjuru



dunia. A. Evolusi menuju perusahaan global Ada 4 evolusi perusahaan dalam era globalisasi yaitu: 1. Perusahaan domestic 2. Perusahaan internasional 3. Perusahaan multinasional, hingga 4. Perusahaan global



Sekelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sejenis disebut industry (Awh, 1976. h.264). berdasarkan tingkat proteksinya, menrut Holland (1987, h.170-171), industry domestic dibedakan menjadi industry bayi (infant), remaja (adolescent), dan dewasa (mature). Semakin dewasa biasanya proteksi dan berbagai fasilitas dari pemerintah semakin berkurang.



Pada tahap I, agar industri bayi dapat hidup, ia harus diberi tarif yang cukup tinggi agar impor dari Negara maju tidak mudah masuk. Tahap II, karena industri domestik sudah tumbuh menjadi remaja, pemerintah sedikit demi sedikit mengurangi tingkat proteksi nominal dan efektif. Tahap III, Negara tersebut mulai menerapkan proteksi yang efektif, baik menurut sector maupun perusahaan. Domestic yang telah “dewasa” biasanya akan melakukan internasionalisasi bisnis. Dalam praktik, perusahaan tersebut dapat tumbuh menjadi perusahaan internasional, perusahaan multinasional, atau perusahaan global. Tahapan Perusahaan Menuju Perusahaan Global Elemen



Fokus



Perusahaan



Perusahaan



Perusahaan global



internasional



multinasional



Pasar domestik



Pasar luar negeri



Realitas ada



identik dengan



berbeda dengan



perbedaan dan



pasar luar negeri.



pasar domestik.



persamaan dalam pasar dunia.



Visi



Kriteria ditentukan



Memandang setiap



Melihat dunia



sendiri.



Negara adalah unik.



sebagai sesuatu yang kompleks.



Orientasi



Etnosentrik



Polisentrik.



Geosentrik.



(tergantung Negara asal). Strategi



Internasional.



Multidomestik.



Global.



Struktur



Divisi internasional.



Divisi area /



Struktur campuran



produk.



(matriks).



Adaptasi.



Perluasan ,adaptasi,



Strategi pemasaran



Perluasan.



penciptaan. Fokus lokasi litbang Negara asal.



Negara asal dan



Negara asal dan tuan



tuan rumah tidak



rumah terintegrasi.



terintegrasi. Kebijakan dalam



Orang dari Negara



Orang disetiap



Orang terbaiklah,



sumber daya



asal ditempatkan



Negara (tuan



tanpa memandang



manusia.



dalam posisi kunci



rumah) dapat



dari mana asalnya,



dimana saja.



menempati posisi



yang memegang



kunci dinegaranya



posisi kunci



sendiri .



dinegara manapu.



Sentralisasi (top



Deserntralisasi



Integrasi (interactive



down management)



(bottom up



management).



Gaya operasi



management).



Komunikasi



Dari atas kebawah.



Otonomi terbatas



Insentif : top down,



hingga tinggi.



bottom up, pertukaran lateral dalam tujuan, informasi, laporan dan pengalaman.



Kebijakan



Untuk memenuhi



Untuk memenuhi



Untuk memenuhi



pengembangan



kebutuhan pasar di



kebutuhan pasar



kebutuhan pasar



produk baru.



negara asal.



disetiap Negara.



domestik dan global berdasarkan peluang relative.



Kebijakan finansial



Tergantung pasar



Tergantung pasar



Mencari sumber



keuangan di Negara



keuangan dimana



keuangan yang



asal.



berada.



paling murah di pasar dunia untuk



digunakan di mana perlu. Sumber manufaktur



Tergantung dari



Tergantung dari



Sumber produk dari



Negara asal



Negara tuan rumah.



sumber yang paling murah di dunia.



Kebijakan investasi. Sumber dari Negara



Dana investasi



Subsidi silang dan



asal digunakan



untuk tiap Negara



dapat ditransfer



diseluruh dunia.



diambil dari Negara



antarnegara untuk



tesebut.



mendukung strategi global.



Bentuk kemitraan



Lisensi : untuk



Patungan: titik berat



Membentuk strategi



yang lebih disukai.



mengekploatasi



melayani Negara



kemitraan global : 2



teknologi.



asal patner.



atau lebih perusahaan dengan strategi umum jangka panjang menjadi “pemimpin”kelas dunia.



Penilaian kinerja



Oleh Negara asal :



Penilaian terpisah



Kinerja diukur atas



pangsa Negara asal



untuk tiap Negara :



dasar global :



adalah indikator



ukuran pangsa pasar seberapa jauh



kunci sukses.



berbeda di tiap



mereka merebut



wilayah



pangsa pasar dunia.



B. Factor pendorong pertumbuhan TNC Berbagai macam yang mendorong suatu perusahaan untuk melakukan ekspansi produksi keluar negeri, ialah: 1. Hasrat untuk mengejar keuntungan global (the prsuitog global profits). Ini berdasarkan fakta bahwa TNC pada dasarnya adalah suatu perusahaan kapitalis.



2. Keinginan mencari dan memperoleh bahan mentah (raw-material seekers). Hal ini untuk menggarap pertambangan dan minyak seperti British Petroleum, Standard Oil, International Nickel, Anaconda Copper dan Kennecott Copper. 3. Melayani pasar secara langsung (market seekers). Sebagai contoh IBM, Volkswagen, Unilever, Coca-cola, Philips, Singer. 4. Meminimumkan biaya (cost minimizer). Ini mencari dan melakukan investasi di luar negeri agar tetap kompetitif baik di Negara asal maupun luar negeri. 5. Jalur evolusi suatu TNC. Pendekatan evolusioner dalam melakukan ekspansi keluar negeri adalah suatu tanggapan untuk meminimumkan resiko karena beroperasi dalam lingkungan asing yang diliputi ketidakpastian. Tahapan Internasionalisasi Bisni



C. Peranan TNC Peran penting TNC terutama karena: 1. TNC dapat mengendalikan aktivitas ekonomi di lebih satu Negara.



2. Kemampuan TNC untuk memanfaatkan perbedaan geografis antar Negara dan daerah khususnya dalam segi factor endowments (termasuk kebijakan pemerintah). 3. Kemampuan TNC untuk memindahkan sumber daya dan operasi lintas lokasi dalam skala global. Menurut Adam Smith dan Ricardo, keberadaan TNC adalah berdasarkan mobilitas internasional dari factor produksi. Dua karateristik TNC yang menonjol adalah skala usahanya yang relative besar dan operasi bisnisnya yang mendunia, serta cenderung dikontrol secara sentralistik oleh perusahaan induknya. Banyak TNC yang memiliki volume penjualan per tahun melebihi Produk Domestik Bruto (PDB) Negara-negara sedang berkembang dimana mereka beroperasi.



D. Asal usul TNC TNC mempunyai banyak persamaan, namun satu hal yang tidak diragukan adalah TNC dari Negara induk yang berbeda menghasilkan TNC dengan ciri dan perilaku yang berbeda. Sejarah mencatat, investasi asing langsung telah di dominasi oleh TNC dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan NICs (Negara-negara Industri Baru). Investasi Asing Langsung dalam Ekonomi Dunia, 1960-1985 Negara asal



Persentase terhadap total investasi asing dunia 1960



1975



1985



AmerikaSerikat



47,1



44,0



35,1



Inggris



18,3



13,1



14,7



Jepang



0,7



5,7



11,7



Jerman



1,2



6,5



8,4



Swiss



3,4



8,0



6,4



Belanda



10,3



7,1



6,1



Kanada



3,7



3,7



5,1



Perancis



6,1



3,8



3,0



Itali



1,6



1,2



1,7



Swedia



0,6



1,7



1,3



Negara maju



99,0



97,7



97,2



Negara berkembang



1,0



2,3



2,7



100,0



100,0



100,0



Total dunia



Tradisi Amerika Serikat menghasilkan TNC international structure dengan cirri adanya divisi domestic dan internasional yang bersaing dalam memanfaatkan sumber daya, general manajer menyampaikan laporan kepada wakil presiden internasional, dan terbatasnya pertukaran ide, orang dan sumber daya. TNC asal AS terutama bergerak dalam sector manufaktur dan jasa kurang lebih 63% dari semua kekayaan TNC AS dalam manufaktur pada tahun 1988 terpusat di 4 industri: kimia dan produk-produknya, mesin nonelektrik, elektronik dan peralatan elektrik, peralatan transportasi. Tradisi Eropa menghasilkan TNC dengan multinational structure, di mana perhatian terutama ditujukan dalam mendirikan cabang di luar negeri dan general manajer menyampaikan laporan langsung kepada eksekutif puncak. Tradisi Jepang menghasilkan TNC dengan ciri global structure di mana markas besar mendistribusikan sumber daya tanpa membedakan asal Negara dan terdapat control sentral yang kuat.



E. TNC dan pasar keuangan global Dari sudut manajemen keuangan internasional, salah satu menonjol TNC adalah kemampuannya untuk memindah uang dan keuntungan di antara perusahaan afilisasinya melalui mekanisme transfer internal. Mekanisme ini termasuk: a). transfer pricing barang dan jasa yang diperdagangkan secara internal; b). intercompany loan, yaitu pinjaman yang dilakukan satu unit perusahaan ke unit lain dalam perusahaan yang sama; c). pembayaran deviden; d). leading (mempercepat) dan lagging (memperlambat) pembayaran internasional dengan perusahaan afisialisasi lewat modifikasi persyaratan kredit; e). pembayaran fee dan royalty. Transaksi keuangan di tubuh TNC merupakan hasil dari transfer internal barang, jasa, teknologi dan modal. Aliran produk dan factor produksi ini berkisar dari barang antara dan



barang jadi sampai keahlian manajemen, merek, dan paten. Transaksi semacam itu akan memunculkan piutang financial seperti royalty atas penggunaan paten ataupun rekening piutang atas barang yang dibeli dengan kredit. Investasi modal akan mendorong aliran pembayaran deviden, bunga dan cicilan utang.