Makalah MO Gacoan  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESAIN LOKASI DAN LAYOUT MIE GACOAN CABANG CILIWUNG KOTA MALANG



MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Operasional Yang diampu oleh Yuli Agustina, S.Pd., SE., MM.



Disusun Oleh : Sheila Nuria Al Maas 210413623294 Siffa Dayana         210413623376 Tsana Nur Rofifah S.  210413623350 Vanny Amelia Ardhana 210413623253 Wasiatul Maghfiroh 210413623301



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN Oktober 2022



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1 1.3 Tujuan.............................................................................................................2 BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................3 2.1 Teori Layout...................................................................................................3 A. Pengertian Layout...................................................................................3 B. Tujuan Perencanaan Layout....................................................................3 2.2 Teori Lokasi...................................................................................................4 BAB III HASIL........................................................................................................5 3.1 Profil Mie Gacoan..........................................................................................5 BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................6 4.1 Teknik Menentukan Lokasi Dan Layout Usaha.............................................6 A. Lokasi Usaha...........................................................................................6 B. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Pemilihan Lokasi......................6 C. Layout Usaha...........................................................................................7 D. Tipe-tipe Tata Letak (Layout).................................................................8 BAB V PENUTUP....................................................................................................9 5.1 Kesimpulan......................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10 LAMPIRAN...............................................................................................................11



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang bisnis makanan merupakan bisnis yang berkembang dengan pesat serta mempunyai kekuatan berkembang cukup besar. Sudah banyak sekali bukti nyata bahwa pelaku usaha pada bisnis ini mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, di sisi lain juga banyak pelaku bisnis kuliner mengalami kebangkrutan dikarenakan penerapan strategi pemasarannya kurang tepat atau kualitas pelayanan yang diberikan kurang memuaskan bagi konsumen. Salah satunya ada pada strategi dan perencanaan yang kurang tepat dalam memilih lokasi serta tata ruang sehingga strategi terhadap pemilihan lokasi dan tata ruang merupakan hal yang sangat penting. Lokasi memiliki dampak yang besar pada keseluruhan resiko dan laba perusahaan. Sebagai contoh, bergantung pada produk dan tipe produksi atau jasa ikut berperan, biaya transportasi sendir dapat memiliki total sebanyak 25% dari harga jual produk. Sedangkan, tata ruang adalah salah satu dari keputusan utama yang menentukan efisiensi jangka panjang suatu operasi. Tata ruang memiliki implikasi strategis karena menciptakan prioritas kompetitif sehubungan dengan kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, begitu pula dengan kualitas kehidupan kerja, kontak pelanggan, dan citra. Suatu tata ruang yang efektif dapat membantu organisasi mencapai strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau tanggapan. Pada kesempatan kali ini, penulis melakukan observasi di salah satu cabang “MIE GACOAN” yang berlokasikan di Jalan Ciliwung No. 55g, Keduyo, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang. Bisnis kuliner tersebut menyediakan mie pedas dengan tingkat kepedasan yang memiliki cita rasa yang khas dan memuaskan konsumen. Kedai bisnis ini berada di tengah-tengah pemukiman warga sehingga dengan banyaknya usaha yang sejenis akan mengakibatkan pelaku bisnis memanfaatkan stategi bisnis yang agar dapat bertahan dalam menghadapi kondisi tersebut. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka rumusan masalah dalam observasi ini sebagai berikut: a. Apa yang menjadi ciri khas Mie Gacoan cabang Ciliwung? b. Bagaimana profil Mie Gacoan?



1



c. Bagaimana strategi pemilihan lokasi dan layout pada Mie Gacoan cabang Ciliwung? 1.3 TUJUAN Adapun tujuan observasi ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui ciri khas dari Mie Gacoan cabang Ciliwung b. Mendeskripasikan profil Mie Gacoan c. Mendeskripsikan strategi lokasi dan layout Mie Gacoan cabang Ciliwung



2



BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 TEORI LAYOUT A. Pengertian Layout Tata letak yaitu cara bagaimana mengubah sumber daya yang perubahannya diposisikan satu dengan yang lain dan bagaimana berbagai tugasnya dialokasikan ke sumber daya transformasinya tersebut (Slack, Jones, & Johnston, 2013). Selain itu, perencanaan tata letak juga didefinisikan sebagai tempat pengaturan sumber daya fisik yang digunakan untuk membuat produk (Herjanto, 2008). Tata letak adalah salah satu kunci yang menentukan efektifnya sebuah operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu sebuah organisasi mencapai strategi yang mendukung sebuah perbedaan, harga yang rendah, atau respon. (Heizer, Render, & Munson, 2017). Definisi tata letak menurut Birchfield (2008), merupakan pengaturan peralatan untuk menciptakan area kerja yang efisien, aman, dan ergonomis atau tempat yang menjamin keamanan selama bekerja. Area kerja dengan tata letak yang memiliki prinsip desain yang baik akan mewujudkan hasil tingkat efisiensi dan produktivitas karyawan yang tinggi. Sedangkan tata letak menurut Wibowo, Nurcahyo, & Khairunnisa (2016), adalah keputusan penting yang menunjukan efisiensi dari operasi jangka panjang. Tujuan utama tata letak yaitu optimalisasi pengaturan tata letak mesin dan peralatan produksi sehingga tata letaknya dapat mengoptimalkan operasi produksi. B. Tujuan Perencanaan Layout a. Dalam menghemat penggunaan area yang ada, baik untuk area produksi, gudang, service, dan area lainnya dimanfaatkan dengan baik dan optimal b. Pemanfaatan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas produksi lebih besar karena pengaturan layout yang tepat dapat mengurangi investasi di dalam peralatan dan perlengkapan produksi c. Meminimalkan material handling karena selama proses produksi akan selalu terjadi aktivitas perpindahan bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan peralatan produksi lain d. Memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyaman bagi tenaga kerja



3



2.2 TEORI LOKASI Lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang langka, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial. Tujuan dari mempelajari teori lokasi adalah melihat kedekatan atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain dan apa dampaknya atas kegiatan masing-masing karena lokasi yang berdekatan (berjauhan) tersebut (Tarigan, 2005, (A) :122).



4



BAB III HASIL 3.1 PROFIL MIE GACOAN Mie Gacoan adalah merek restoran mie pedas yang paling terkenal di Indonesia. Nama Mie Gacoan sangat terkenal, sehingga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat terutama para anak muda. Tidak dapat dipungkiri bahwa restoran ini begitu terkenal, sehingga menjadikannya merek mie pedas terpopuler di Indonesia. Mie Gacoan ini menyediakan mie pedas dengan berbagai tingkat kepedasan. Selain itu, mereka juga menyediakan menu minuman dan dimsum sebagai menu pendamping atau pelengkap. Nama Mie Gacoan sendiri berasal dari kata “Gaco” yang merupakan bahasa Jawa dan memiliki arti “jagoan”. Selain itu, restoran ini didirikan pertama kali pada tahun 2016 oleh Harris Kristanto, yang lokasi pertamanya didirikan di Malang, Jawa Timur. Restoran mie pedas ini merupakan anak perusahaan dari PT Pesta Pora Abadi. Berikut merupakan visi dan misi yang dimiliki Mie Gacoan: a. Visi Menjadi merk restaurant mie terbaik dan terbesar di Indonesia b. Misi - Menyediakan produk – produk terbaik dan relevan untuk customer - Menyediakan tempat bersantap sekaligus ruang berkumpul yang nyaman bagi keluarga dan kerabat - Memberikan Customer Satisfaction yang excellent dengan harga sangat affordable.



5



BAB IV PEMBAHASAN 4.1 TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT USAHA A. Lokasi Usaha Lokasi usaha adalah tempat untuk menjalankan kegiatan usaha, yang berfungsi sebagai tempat perencanaan, mengambil keputusan, pengendalian, proses produksi, penjualan, atau sebagai tempat penyimpanan. Perusahaanperusahaan sering kali membuat kesalaham dalam pemilihan lokasi. Tanpa perencanaa lokasi yang tepat perusahaan dapat tergelincir karena tidak efisiennya pemilihan lokasi. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan perencanaan pemilihan lokasi dengan menganalisis faktor-faktor obyektif (seperti tenaga kerja, biaya bahan mentah, transportasi, pajak dan pasar potensial) mau pun faktor-faktor subyektif (seperti kegiatan-kegiatan serikat kar yawan, kondisi cuaca, iklim politik, dan bahkan sekolah-sekolah). B. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Lokasi 1. Lingkungan Masyarakat Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi di mana perusahaan akan didirikan, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising. Di lain pihak, masyarakat membutuhkan industri atau perusahaan karena menyediakan berbagai lapangan pekerjaan dan uang yang dibawa industri ke masyarakat. Pada lokasi di sekitar Mie Gacoan ini terdapat banyak orang yang berlalu lalang sehingga dapat menjadi peluang pendapatan oleh perusahaan. 2. Kedekatan dengan Pasar Berada dekat dengan pasar akan membantu perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan, dan dapat juga mengurangi biaya distribusi. 3. Tenaga Kerja Di manapun lokasi perusahaan, haruslah memiliki tenaga kerja. Oleh karena itu, diperlukan juga analisis mengenai bagaimana para tenaga kerja dapat mencapai lokasi serta bagaimana akses untuk mencapai lokasi tersebut. Tenaga kerja yang dimiliki Mie Gacoan ini terbilang sangat banyak dengan 1 kasir, kurang lebih 10 orang berada di area dapur, dan beberapa



6



tenaga kerja yang melayani pembelian melalui online, terdapat tenaga kerja yang bertugas mengantarkan pesanan, dan terdapat tenaga kerja yang bertugas membersihkan meja atau area Mie Gacoan. 4. Kedekatan dengan Bahan Mentah dan Supplier Jarak yang lebih dekat dengan penyedia atau supplier memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan kualitas bahan yang didapat lebih baik serta menghemat biaya pengadaan bahan. 5. Fasilitas dan Biaya Transportasi Tersedianya fasilitas transportasi dapat melancarkan pengadaan faktorfaktor produksi dan penyaluran bahan baku dari supplier hingga penyaluran produk perusahaan. Mie Gacoan merupakan usaha yang masih menggunakan system lokasi sewa sehingga jika harga sewanaik maka akan mempengaruhi biaya transportasi. Jarak lokasi dengan supplier dipengaruhi oleh kenaikan BBM yang menyebabkan harga bahan baku serta biaya operasionalnya naik. 6. Sumber Daya Hampir setiap industri membutuhkan hal-hal seperti air, listrik, bahan bakal, dan lain-lain. Oleh karena itu, perusahaan juga perlu memperhatikan ketersediaan sumber daya yang mencukupi dan juga terjangkau. C. Layout Usaha Tata letak adalah salah satu kunci yang menentukan efisiennya sebuah operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu sebuah organisasi mencapai strategi yang mendukung perbedaan, harga rendah, atau respon. (Heizer, Render, & Munson, 2017). Penentuan layout yang meliputi pengaturan letak fasilitas-fasilita operasi seperti mesin, bahanbahan, perlengkapan, penanganan, peralatan, dan lain-lain agar dapat membantu terlaksananya proses produksi dengan lancar dan efisien. Berikut ini adalah hal yang perlu dilakukan untuk penentuan layout antara lain: 1. Menganalisis layout dengan diagram perakitan yang menunjukkan proses produksi dari bahan mentah sampai produk akhir dilaksanakan. Lalu, membuat daftar kebutuhan operasi yang menunjukkan urutan kebutuhan untuk memproduksi suatu komponen atau produk. 2. Memperhatikan produk dari sudut pandangan penanganan bahan (materials handling), hal ini untuk mengetahui bagaimana produk yang berdasarkan besar-kecilnya atau berat-ringannya untuk dapat ditangani dengan mudah dan efisien. 7



3. Mulai dengan menggambar kebutuhan lantai (ruang) yang menunjukkan seluruh bagian-bagian tetap atau semi tetap, segala sesuatu yang tidak dapat diubah atau dipindah dengan mudah agar nantinya semua peralatan dapat ditempatkan pada posisi mereka yang ideal. Terdapat keuntungan dari layout yang digunakan Mie Gacoan dalam menarik pelanggan, antara lain: a. Pelanggan tidak hanya menikmati makanan yang disajikan, namun dapat menikmati pemandangan yang disediakan Mie Gacoan seperti: adanya kolam ikan, tempat bermain anak, dll b. Adanya fasilitas tambahan lain seperti: ayunan dan perosotan yang cukup menguntungkan bagi pelanggan yang membawa anak kecil c. Tersedianya indoor dan outdoor yang dapat dijadikan pilihan bagi konsumen. Adanya pandemi Covid-19, layout Mie Gacoan berubah dengan adanya pembatasan jarak dan pembatasan jam operasional. Dengan adanya himbauan untuk tidak berkerumun dan diharuskan menjaga jarak, hal tersebut tentu saja mempengaruhi tata letak meja dan kursi yang dibuat lebih berjarak dan lebih sedikit yang mengakibatkan pembatasan jumlah pengunjung. D. Tipe-tipe Tata Letak (Layout) Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), tata letak dibagi menjadi beberapa tipe antara lain: 1. Office Layout, menentukan posisi pekerja, peralatan bekerja, dan ruang kerja yang disediakan untuk pergerakan informasi. 2. Retail Layout, mengalokasikan ruang display dan tanggapan untuk kebiasaan pelanggan. 3. Warehouse Layout, menentukan ruang penyimpanan dan pertukaran antar material handling. 4. Fixed-Position Layout, menentukan persyaratan tata letak untuk proyek besar seperti kapal dan bangunan. 5. Process-oriented Layout, berurusan dengan produksi yang bervolume rendah dan bervariasi tinggi. 6. Work-cell Layout, mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada produksi dari produk tunggal atau produk yang berkelompok. 7. Product-oriented Layout, mencari penggunaan tenaga dan mesin terbaik dalam produksi berulang atau berkelanjutan. 8



BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Lokasi memiliki dampak yang besar pada keseluruhan resiko dan laba perusahaan. Tata ruang adalah salah satu dari keputusan utama yang menentukan efisiensi jangka panjang suatu operas karena suatu tata ruang yang efektif dapat membantu organisasi mencapai strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau tanggapan. Dalam pemilihan lokasi sendiri, Mie Gacoan mempertimbangkan beberapa aspek antara lain menempatkan tempat usaha yang dekat dengan target pasar dan ketersediaan infrastruktur yang mewadai, serta memperhatikan tingkat kepadatan penduduk karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi suatu usaha. Penempatan layout, Mie Gacoan memilih menempatkan kursi di sekitar atau mengitari kolam ikan yang bertujuan agar konsumen bisa menikmati pesanan dengan pemandangan yang indah serta tersedianya taman bermain anak yang bisa digunakan pengunjung yang ingin membawa anak kecil.



‌ ‌



9



DAFTAR PUSTAKA Hamali, S., Shadrina, A., Pramesti, A., & Handoyo, F. (2020). Desain Tata Letak (Layout Design). Diakses dari https://bbs.binus.ac.id/management/2019/11/desaintata-letak-layout-design/ Handoko, T. H. (2000). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Heizer, Jay & Render, Barry. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, edisi 11. Salemba Empat: Jakarta. Wuragil, Sarno.(2021, June 22). Teknik Menentukan Lokasi dan Layout Usaha. Diakses dari https://www.sarno.id/2021/06/teknik-menentukan-lokasi-usaha-dan-layout/



10



LAMPIRAN A. Hasil Dokumentasi



Gambar 1. Tampak luar restoran dan parkiran



Gambar 2. Kasir yang langsung terhubung dengan dapur



Gambar 3. Tampak bagian dalam restoran



11



Gambar 3. Dekorasi pada dinding restoran



Gambar 4. Fasilitas restoran (Musala, tempat wudhu, dan toilet)



Gambar 5. Fasilitas restoran lainnya (Area bermain anak dan kolam ikan)



Gambar 6. Penataan meja dan kursi restoran



12



Gambar 7. Dokumentasi wawancara dengan manajer operasional restoran



13