Makalah Proses Pengambilan Keputusan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan



DISUSUN OLEH Mufidatun Hadawiah (163114319) ADE NISYA IKA PUTRI ( MUHAMMAD Yusuf (



UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT TA.2019/2020



KATA



PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Proses Pengambilan Keputusan ”. Makalah ini berisikan tentang proses pengambilan keputusan, sehingga diharapkan dapat membantu pembaca mengetahui setiap proses pengambilan keputusan. Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, dari awal sampai akhir sehingga tersusunlah makalah ini dengan lancar.



Medan, 30 September 2019



Penulis



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ......................................................................................................................... i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang....................................................................................................... ...... 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2 1.3. Tujuan Masalah ............................................................................................................ 2 BAB II ISI 2.1. Proses Pengambilan Keputusan ................................................................................... 3 2.2 Perubahan Dalam Keputusan ....................................................................................... 4 2.3 Model Pengambilan Keputusan ................................................................................... 5 2.4 Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan ................................................................. 6 2.5 Kualitas Keputusan ...................................................................................................... 7 2.6 Solusi Dalam Menyelesaikan Berbagai Masalah Di bidang Pengambilan Keputusan 8 BAB III PENUTUP 3.1 Penutup ......................................................................................................................... 9 3.2 Saran ............................................................................................................................. 9 3.3 Kesimpulan .................................................................................................................. 9 DAFTARPUSTAKA .............................................................................................................10



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Namun kalau kita coba lihat pendapat para ahli, maka dapat kita temukan ada begitu banyak definisi atau pengertian pengambilan keputusan diantaranya adalah : 1.



Definisi atau pengertian yang dikemukakan oleh G.R. Terry.



Menurut G.R. Terry



pengambilan keputusan adalah pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. 2.



Menurut Claude S. George, JR, pengambilan keputusan merupakan proses yang dikerjakan oleh kebanyakan manajer yang berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran, pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.



3.



Horold dan Cyril O’Donnell berpendapat pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.



4.



P. Siagan berpandangan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas aternatif dan tindakan.



Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif.



1.2. Rumusan Masalah



1. Apakah Tahap-Tahap Proses Pengambilan Keputusan ? 2. Ada Berapa Perubahan Dalam Pengambilan Keputusan ? 3. Apakah Model Pengambilan Keputusan ? 4. Apa Saja Klasifikasi Model Dalam Pengambilan Keputusan ? 5. Apakah Kualitas Keputusan ? 6. Bagaimana Solusi Dalam Menyelesaikan Berbagai Masalah Di Bidang Pengambilan Keputusan?



1.3. Tujuan Masalah 1. Untuk Mengetahui Tahap Proses Pengambilan Keputusan 2. Untuk Mengetahui Perubahan Dalam Pengambilan Keputusan 3. Untuk Mengetahui Model Pengambilan Keputusan ? 4. Untuk Mengetahui Klasifikasi Model Dalam Pengambilan Keputusan ? 5. Untuk Mengetahui Kualitas Keputusan ? 6. Untuk Mengetahui Solusi Dalam Menyelesaikan Berbagai Masalah Di Bidang Pengambilan Keputusan?



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu : 1.



Kegiatan Intelijen yaitu menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.



2.



Kegiatan Desain yaitu tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.



3.



Kegiatan Pemilihan yaitu pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.



Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi : 1.



Proses pencarian/penemuan tujuan



2.



Formulasi tujuan



3.



Pemilihan Alternatif



4.



Mengevaluasi hasil-hasil



5.



Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem,



Menurut Elbing ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan : 1. 2. 3. 4. 5.



Identifikasi dan Diagnosa masalah Pengumpulan dan Analisis data yang relevan Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative Pemilihan Alternatif terbaik Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil



2.1.1 Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap: 1. Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager sering menghadapi kenyataan bahwa masalah



yang



sebenarnya



sulit



dikemukaan



mengidentifikasikan masalah, bukan penyebab dasar.



atau



bahkan



sering



hanya



2. Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut. 3. Pegembangan Alternatif-Alternatif. Semakin lengkap data relevan yang tersedia, semakin baik alternatif-alternatif keputusan yang dapat dipilih. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak kecenderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal. 4. Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manager harus mengevaluasi untuk menilai efektifitas etiap alternatif. 5. Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer. 6. Implementasi Keputusan. Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkina 7. Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan Gaya dan Model Pengambilan Keputusan Gaya Manajer dalam pengambilan keputusan akan banyak diwarnai oleh beberapa hal seperti latar belakang pengetahuan, perilaku pengalaman, dan sejenisnya. 2.2 Perubahan Pengambilan Keputusan Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tentu tidak selamanya berlangsung sesuai dengan rencana yang diharapkan. Secara umum dampak perubahan keputusan tersebut dapat dikeiompokkan menjadi dua kelompok perubahan, yaitu :



A. Incremental Changes Incremental change merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa persentase perubahan yang akan terjadi ke depannya tentu berdasarkan data-data yang terjadi di masa Ialu (historis).



A. Turbulence Change Turbulence change merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan. Contohnya bencana alam, perubahan kondisi politik, demonstrasi buruh, dan sebagainya. Walaupun data-data tersebut ada namun kejadian seperti itu belum tentu memiliki kesamaan kondisi dan situasi seperti dulu. Seperti jatuh dan bergantinya presiden di lrak baik sebelum Saddam Hussein maupun pada saat Saddam Hussein ditangkap atau diturunkan posisinya dari Presiden Irak secara paksa oleh tentara Amerika dan sekutunya. Perlu kita pahami bahwa data keputusan yang terlalu Iama sulit untuk dijadikan sebagai data prediksi ke depan, dan jika ke depan terlalu jauh untuk diprediksi maka ketepatan atau tingkat akurat prediksi juga menjadi bagian yang diragukan hasilnya.



2.3 Model Pengambilan Keputusan Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan



suatu proses



berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu. 2. Untuk memperjelas mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. 3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel, Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. 4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan. Model pengambilan keputusan diantaranya: 1. Rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan nilai, yang secara mendasar konsisten. Pengambialan keputusan yang rasional merukan proses yang komplek. Tahapan rasional decision making proses:



       



Mengenal permasalahan. Definisikan tujuan. Kumpulkan data yang relevan. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible). Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternative terbaik. Modelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternative. Prediksi hasil dari semua alternative. Pilih alternative terbaik.



2. Organisasional, model-model pengambilan keputusan karakteristik politik dan structural dari organisasi.



yang



memperhitungkan



3. Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun. 4. Keputusan klasik (classical dision), berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian. Merupakan model yang sangat rasional untuk pembuatan keputusan manajerial. 5. Keputusan administrasi, menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan keputusan menghadapi 3 kondisi:  Informasi tidak sempurna, dan tidak lengkap.  Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality).  Cepat puas (satisfice)



2.4 Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, di bawah ini disampaikan beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai berikut . 



Tujuannya meliputi model latihan dan model penelitian







Bidang penerapannya meliputi model tentang pendidikan dan model tentang kesehatan







Tingaktannya meliputi model tingakat nasional dan model tingkat regional







Ciri waktunya meliputi model statis dan model dinamis







Bentuknya meliputi model dua sisi dan model tiga dimensi







Pengembangan analitik meliputi tingkat dimana matematika perlu digunakan







Kompleksinya meliputi model sederhana dan model keseluruhan







Formulasinya meliputi model dimana interaksi telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan



2.5 Kualitas Keputusan Kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan. Sehingga Kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut yang telah diaplikasikan atau telah diuji secara maksimal dan terlihat hasilnya secara maksimal serta dinilai secara maksimal juga, Penilaian secara maksimal tentunya akan menjadi Iebih jelas dan Iebih bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dari pada penilaian secara tidak maksimal tentunya. Maka dari itu untuk menilai suatu Kualitas keputusan yang dibuat haruslah diuji secara pendekatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pendekatan keilmuan yang dipakai disini haruslah berdasarkan pada ruang lingkup dimana asal mula proses awal berdirinya keputusan tersebut. Jika keputusan tersebut adalah dipakai untuk bidang ilmu ekonomi, teknik, kedokteran dan sosiologi maka itu harus berlandaskan pada asas-asas dan aturan-aturan pada bidang ilmu yang bersangkutan, dengan maksud nantinya selalu saja keputusan tersebut berpatokan dan tetap berada pada koridor ilmu yang bersangkutan. Ini ditujukan dengan maksud guna menghindari terjadinya tumpang tindih atau kekacauan dalam aplikasi keputusan itu nantinya. Dimana kita mengetahui bahwa kekacauan yang sering timbul adalah pada saat setiap bidang tersebut tidak bergerak atau juga tidak diberikan keleluasaan bergerak secara “independent” sesuai dengan garisnya. Dan ini berdampak pada pembentukan keputusan yang tidak berlangsung secara profesionalisme. 2.6 Solusi dalam Menyelesaikan Berbagai Masalah di Bidang Pengambilan Keputusan Ada beberapa solusi secara umum yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan persoalan atau membuat suatu Keputusan menjadi jauh Iebih baik, yaitu: 1. Menerapkan konsep Keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan setiap dampak yang akan timbul secara jangka pendek dan panjang.



2. Menempatkan setiap Keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat representatif. Artinya keputusan yang dibuat tidak dilandaskan karena keinginan satu pihak saja, namun berdasarkan keinginan berbagai pihak. Sehingga pertanggungjawaban keputusan tersebut bersifat perlibatan yang menyeluruh. 3. Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu, Keputusan yang bersifat ambigu artinya Keputusan bersifat tidak jelas dan tidak tegas_,Sehingga para pihak baik karyawan dan Iainnya sulit untuk memahami maksud dari Keputusan tersebut. 4. Setiap Keputusan yang dibuat oleh seorang pimpinan di sebuah perusahaan berdasarkan pada pertimbangan 4 (empat) fungsi manajemen. Dengan pertimbangan empat fungsi manajemen ini diharapkan Keputusan yang dibuat menjadi Iebih seimbang (balance).



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari penjelasan yang telah kami paparkan dalam makalah ini dapat kami simpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu tindakan yang sengaja, tidak secara kebetulan dan tidak boleh sembarangan dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi suatu organisasi. Dimana pengambilan keputusan ini ditanggung dan diputuskan oleh pimpinan organisasi yang bersangkutan dan untuk menghasilkan keputusan yang baik itu sangat dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai permasalahan, inti masalah, penyelesaian masalah, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil. Selain informasi, dalam penyelesaian masalah pun dibutuhkan perumusan masalah dengan baik. Kemudian dibuatkan alternatif-alternatif keputusan masalah yang disertai dengan konsekuensi positif dan negatif. Jika semua hal itu dapat dikemukakan dan dicari secara tepat, masalah tersebut akan lebih mudah untuk diselesaikan. Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative.Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional.



3.2. Saran Hendaknya pembaca jika menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya kepmimpinan sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhutungkan secara matang.



Daftar Pustaka



Basyaib, Fachmi,. 2006. Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Grasindo Richard. 2003. Management (Manajemen). Jakarta: Salemba Empat. Siagian, Sondang. 1990. Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: Haji Masagung. http://lalanurmala-lalanurmala.blogspot.co.id/2015/09/teori-pengambilan-keputusanmodel.html, diakses tanggal 30 September 2019 pukul 17.30 WIB. https://bukunnq.wordpress.com/makalah-pengambilan-keputusan-secara-objektif-dankonstruktif/ diakses tanggal 30 September pukul 19.00 WIB.