Makalah Statistika Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Statistika Dasar Pengenalan Statistik



Disusun Oleh : Farhan Fadilah



(06081281823024)



Siti Aisyah



(06081281823025)



Rosyidah Aryani



(06081281823026)



Ragil Indah Pratiwi



(06081281823068)



Dosen Pengampu Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. Jeri Araiku, S.Pd., M.Pd. Novita Sari, S.Pd., M.Pd.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019 1



Daftar Isi



Daftar Isi ..................................................................................................................................... i A. Pengertian Statistik dan Statistika ......................................................................................... 1 B. Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial ...................................................................... 2 1.



Statistika Deskriptif ........................................................................................................ 2



2.



Statistika Inferensial........................................................................................................ 3



3.



Perbedaan Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial .............................................. 5



C. Macam-macam Data Statistik ............................................................................................... 5 1.



Menurut Sifatnya ............................................................................................................ 5



2.



Menurut Cara Memperolehnya ....................................................................................... 6



3.



Menurut Sumbernya........................................................................................................ 7



4.



Menurut Pengumpulan .................................................................................................... 7



5.



Berdasarkan Sifat Angka ................................................................................................ 8



6.



Berdasarkan CaraMenyusunAngkanya:.......................................................................... 8



7.



Berdasarkan Bentuk Angkanya....................................................................................... 8



D. Pengumpulan Data Statistik .................................................................................................. 9 E. Penyajian Data dan Aplikasi pada Data Penelitian ............................................................. 10 1



2



Penyajian Data Statistik ................................................................................................ 10 1)



Angka-angka yang ringkasan (Summary Figure) ..................................................... 10



2)



Tabel .......................................................................................................................... 11



3)



Grafik ........................................................................................................................ 12 Aplikasi Statistik pada Data Penelitian ......................................................................... 14



Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 16



2



A. Pengertian Statistik dan Statistika “Genggam data, kuasai dunia”, begitulah semboyan Badan Pusat Statistik RI. Sebagai Salah satu cabang ilmu matematika yang banyak membantu kehidupan manusia, statistika telah digunakan baik dalam pedagangan, bisnis, pendidikan, maupun pengambilan keputusan dalam dunia politik. Dulu statistika hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang masuk dan keluar, membayar gaji pegawai dan lain sebagainya. Sekarang, di era globalisasi ini hampir semua bidang kehidupan manusia menggunakan statistika sebagai alat bantu dalam menyelesaikan berbagai masalah dan pengambilan keputusan. Dalam suatu penelitian yang dilakukan terutama penelitian kuantitatif, akan didapat data yang berbentuk angka-angka. Data tersebut belum dapat memberikan informasi kepada kita mengenai keadaan objek penelitian yang kita lakukan. Sehingga diperlukan pengetahuan baru yang dapat menghantarkan kita pada analisa yang tepat terhadap data yang dihasilkan melalui penelitian maupun pengamatan tersebut. Pengetahuan tentang cara penganalisaan data tersebut dinamakan dengan statistika atau ilmu statistik. Statistik berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara dan digunakan untuk urusan negara. Pada saat ini istilah statistik dapat berkaitan dengan beberapa istilah, yaitu statistik, statistika dan metode statistik atau metode statistika. Berikut merupakan defenisi dari ketiga penggunaan kata statistik tersebut. Definisi Statistik : Statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Statistik adalah informasi yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Definisi Statistika : Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data atau analisanya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data. Definisi metode statistika : Metode Statistika adalah cara penggunaan statistika secara tepat untuk menghasilkan informasi yang tepat dan dapat dipercaya.



1



Pada saat ini statistik dan statistika sering digunakan dengan pengertian yang sama, sehingga ketika dikatakan statistik dapat berarti sebagai ilmu statistik atau statistika dan bisa juga sebagai metode statistika. Penggunaan kata statistik sebagai pengetahuan yang serupa dengan statistika tidaklah tepat, namun jika kita tetap hendak menggunakan kata statistik maka harus ditambahkan kata ilmu hingga menjadi ilmu statistik sebagai padanan kata yang sama dengan statistika. (Jaya dan Ardat, 2013:2–3)



B. Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial 1. Statistika Deskriptif Walpole (1995:2) mendefinisikan Statistika Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan menggambarkan dan menganalisa suatu hasil penelitian atau pengamatan tetapi tidak sampai pada suatu penarikan kesimpulan. Statistik deskriptif hanya melakukan pemaparan data apa adanya saja, menunjukkan distribusi dari data tetapi tidak melakukan penilaian terhadap data itu. (Jaya dan Ardat, 2013:3). Statistika deskriptif biasanya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (mean, modus, median, varians, simpangan baku dan ukuran lainnya), grafik, bar diagram, histogram, polygon, dll. Dengan statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.



1. Ukuran pemusatan data (measures of central tendency). Ukuran pemusatan data yang sering digunakan adalah distribusi frekuensi. Ukuran statistik ini cocok untuk data nominal dan data ordinal (data kategorik). Sementara nilai mean adalah ukuran pemusatan data yang cocok untuk data continuous. Ukuran deskriptif lain untuk pemusatan data adalah median (nilai tengah) dan modus (nilai yang paling sering muncul). 2



2. Ukuran penyebaran data (measures of spread). Ukuran penyebaran data yang sering digunakan adalah standar deviasi. Ukuran penyebaran data ini cocok digunakan untuk data numerik atau continuous. Sementara untuk data kategorik, nilai range merupakan ukuran yang cocok. Selanjutnya Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup : 1. Distribusi frekuensi beserta bagianbagiannya seperti : a. Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif); b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya); c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya); d. Kemencengan dan keruncingan kurva e. Angka indeks. f. Times series/deret waktu atau berkala. g. Korelasi dan regresi sederhana. Suryoatmono (2004:18) menyatakan: Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja



2. Statistika Inferensial Walpole (1995:2) juga mendefinisikan Statistika Inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. 3



Menurut Santoso (2004) statistika inferensial adalah statistika yang menggunakan data sampel untuk membuat estimasi, keputusan, prediksi, dan generalisasi terhadap kumpulan data yang lebih besar. Generalisasi yang berhubungan dengan Statistika Inferensial selalu mempunyai sifat tak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data. Untuk memperhitungkan ketakpastian ini, pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan. Statistika inferensial diperlukan jika peneliti memiliki keterbatasan dana sehingga untuk lebih efisien penelitian dilakukan dengan mengambil jumlah sampel yang lebih sedikit dari populasi yang ada. Pada statistika inferensial, dilakukan prediksi. Statistik inferensial membutuhkan pemenuhan asumsi-asumsi. Asumsi paling awal yang harus dipenuhi adalah sampel diambil secara acak dari populasi. Hal tersebut diperlukan karena pada statistika inferensial perlu keterwakilan sampel atas populasi. Asumsi-asumsi lain yang perlu dipenuhi mengikuti alat analisis yang digunakan. Terdapat dua macam Statistika Inferensial yaitu statistik parametrik dan non parametrik. a. Statistika parametrik terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau



rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Ciri-cirinya yaitu: 1. Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan data interval atau rasio 2. Mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi product moment pearson, regresi, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. 3. Statistika non parametrik digunakan terutama untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi, jadi tidak harus normal. Ciri-ciri statistika non parametrik yaitu: 1. Membutuhkan data dengan data ordinal dan nominal 2. Merupakan statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). 4



Contoh metode Statistika non-parametrik: Binomial test, Korelasi spearman rank, Kendal tau, Chi-square test, Median test, Rank, Wilcoxon, dll.



3. Perbedaan Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial a. Statistika Deskriptif 1. Tanpa analisis, tanpa generalisasi, tanpa pengujian hipotesis, dan hanya melakukan perhitungan-perhitungan saja. 2. Hanya mampu menggambarkan karakteristik data. 3. Tidak bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan pada tingkat populasi.



b. Statistika Inferensial 1. Menggunakan analisis, generalisasi, pengujian hipotesis (uji t,z,F). 2. Memberikan analisis yang lebih mendalam. 3. Bisa digunakan untuk menarik kesimpulan pada tingkat populasi.



C. Macam-macam Data Statistik Berikut diberikan macam-macam data yang ditinjau dari beberapa segi.:



1. Menurut Sifatnya Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Data Kualitatif Adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Contoh: 



Harga emas hari ini mengalami kenaikan.







Sebagian dari produksi barang“𝐴” pada perusahaan “𝑥” rusak.



b. Data Kuantitatif Adalah data yang berbentuk bilangan. Contoh: 



Luas bangunan hotel itu adalah5700𝑚2 .







Tinggi badan Sandy mencapai170𝑐𝑚.







Banyak perguruan tinggi di kota"𝐵" ada 4 buah.



5



Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu: b.1. Data Diskrit Adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. Dan tidak mungkin berbentuk pecahan. Contoh: 



Banyak kursi yang ada di ruangan ini ada75 buah.







Jumlah siswa yang mengikuti mata kuliah ini mencapai 110 orang.







Banyak anak pada keluarga Ali ada3 orang.



b.2. Data Kontinu Adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contoh: 



Panjang benda itu adalah15 𝑐𝑚.







Jarak antara kota Bandung dengan kota Cirebon adalah130 𝑘𝑚.







Berat badan Adi adalah 58 𝑘𝑔.



2. Menurut Cara Memperolehnya Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Data Primer Adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya. Bisa dengan:  Wawancara langsung  Wawancara tidak langsung  Pengisian kursioner Contoh: 



Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) ingin mengetahui jumlah penduduk Indonesia, maka BPS mengirimkan petugaspetugasnya untuk mendatangi secara langsung rumah tangga-rumah tangga yang ada di Indonesia.







Perusahaan susu “SEGAR JAYA” ingin mengetahui jumlah konsumsi susu yang diminum oleh masyarakat di Kelurahan Kejaksaan, maka 6



petugas dari perusahaan tersebut secara langsung mendatangi rumah tangga-rumah tangga yang ada di Kelurahan Kejaksaan. b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasipublikasi. Data dapat diperoleh dari:  BPS (Badan Pusat Statistik)  Bank Indonesia  Diknas Contoh: 



Misalkan seorang peneliti memerlukan data mengenai jumlah penduduk di sebuah kota dari tahun 1960 sampai 1970, maka orang itu dapat memperolehnya di BPS(website).



3. Menurut Sumbernya Dalam hal ini,data dibagi menjadi dua bagian yaitu: a.



Data Internal Yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan suatu organisasi. Contoh:  Data keuangan sebuah perusahaan.  Data produksi sebuah pabrik mi instan.  Data personalia sebuah koperasi, dll.



b. Data Eksternal Yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di luar suatu organisasi. Contoh: Bagi sebuah perusahaan eceran daging, data daya beli masyarakat adalah data eksternal, data permintaan, data konsumsi, dll.



4. Menurut Pengumpulan Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan /kegiatan waktu tersebut. Contoh: Hasil Sakernas tahun 1988 menggambarkan keadaan tenaga kerja di Indonesia pada tahun 1988, dll. 7



b. Data Berkala (Time Series Data) Yaitu data yang dikelompokkan dari waktu ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum. Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting) yang digunakan pada perencanaan.



5. Berdasarkan Sifat Angka Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Data kontinu, Yaitu data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung-menyambung Contoh: Data berat badan(𝑘𝑔): 40.3, 40.9, 50dst b. Data diskrit, yaitu data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan, Contoh: Data jumlah siswa: 36, 40, 42dst



6. Berdasarkan CaraMenyusunAngkanya: Dalam hal ini, data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. Data nominal, Yaitu data statistik yang cara menyusunnya didasarkan pada klasifikasi tertentu. Contoh: Jumlah mahasiswa pendidikan Matematika TA2011/2012 menurut tingkat dan jenis kelaminnya. b. Data Ordinal/Urutan, Yaitu data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan pada urutan/ranking. Contoh: Hasil nilai statistik berdasarkan ranking. c. Data Interval Yaitu data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-hal yang sedang diteliti.



7. Berdasarkan Bentuk Angkanya a. Data tunggal 8



Yaitu data statistik yang angka-angkanya merupakan satu unit atau satu kesatuan, tidak dikelompokkan. b. Data kelompok Yaitu data statistik tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka, 50 − 55, 56 − 61 dst.



D. Pengumpulan Data Statistik Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang sistematis. Pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya, yaitu: 1. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya, dibedakan menjadi : a. Pengamatan (observasi), yaitu cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi). Pengamatan ini disebut juga penelitian lapangan. b. Penelusuran literatur, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada. Cara ini disebut juga pengamatan tidak langsung. c. Penggunaan kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan/angket atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi) d. Wawancara (interviu), yaitu cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya-jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti. 2. Berdasarkan banyaknya data yang diambil, dibedakan menjadi : a. Sensus, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut parameter atau data yang sebenarnya (true value). b. Sampling, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari elemen atau anggota populasi untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari sampling disebut statistic atau data perkiraan (estimate value). Data yang telah dikumpulkan (data mentah) kemudian diolah. Pengolahan data adalah suatu proses untukmemperoleh data ringkasan dari data mentah dengan 9



menggunakan cara atau rumus tertentu. Data ringkasan yang diperoleh dapat berupa jumlah (total), rata-rata (average), persentase (percentage) dan sebagainya.



E. Penyajian Data dan Aplikasi pada Data Penelitian 1



Penyajian Data Statistik Setelah melalui proses produksi yang merupakan proses terakhir dari proses



pengolahan data, maka darat statistik sudah dianggap layak dan bersih untuk disajikan. Penyajian data dilakukan untuk menganalisis asalah agar mudah dicari pemecahannya. Agar data yang telah diolah gampang dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi penyajian data antara lain: 1.



Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.



2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Bagaian-bagian tabel data: 1. Kepala tabel a. Nomor tabel b. Judul tabel 2. Leher Tabel 3. Badan Tabel 4. Kaki Tabel a. Keterangan-keterangan tambahan b. Sumber data



Cara penyajian data dapat dilakukan berupa : 1) Angka-angka yang ringkasan (Summary Figure) Contoh angka-angka ringkasan yang dengan segera memberikan informasi adalah Rata-rata Harga Beras di Tingkat Perdagangan Besar/Grosir Indonesia (Rupiah/Kg) Tahun 2018 10



Januari



: 12276



Februari



: 12414



Maret



: 12299



April



: 12035



Mei



: 11943



Juni



: 11907



Juli



: 11936



Agustus



: 11899



September



: 11900



Oktober



: 11926



November



: 12013



Desember



: 12106



Tahunan



: 12054



(https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/963) 2) Tabel Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar. Dalam tabel, data disusun secara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis atau menurut kelas-kelas yang lazim. Berdasarkan pengaturan datanya, tabel dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : a. Tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian atau frekuensi suatu kejadian. b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokan data. Jenis ini dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu tabel klasifikasi tunggal dan tabel klasifikasi ganda. c. Tabel kontingensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan 𝑚 baris dan bagian kolom tabel berisikan 𝑛 baris maka didapatkan tabel kontingensi berukuran 𝑚 𝑥 𝑛. d. Tabel korelasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi (hubungan) antara data yang disajikan. 11



Jumlah Anggota Rumah Tangga Usaha Pertanian di Provinsi Sumatera Selatan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Anggota Rumah Tangga, 2018



(https://oganilirkab.bps.go.id/dynamictable/2019/07/22/96/jumlah-anggota-rumahtangga-usaha-pertanian-di-provinsi-sumatera-selatan-menurut-kabupaten-kota-danjenis-kelamin-anggota-rumah-tangga-2018.html) 3) Grafik Cross section data atau data berkala juga dapat disajikan dalam bentuk grafik. Grafik dapat berupa grafik garis, grafik batangan/balok, grafik lingkaran, grafik gambar, ataupun grafik berupa peta. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara visual dari tabel. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : a. Piktogram, yaitu grafik data yang menggunakan gambar atau lambang ari data itu sendiri dengan skala tertentu. b. Grafik batang atau balok, yaitu grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang 12



bersangkutan. Grafik batang dapat berupa grafik tunggal, berganda atau komponen berganda. c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bilangan. Digunakan dua garis yang saling berpotongan dan saling tegak lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizontal (sumbu 𝑋) ditempatkan bilangan yang sifatnya tetap (seperti tahun dan ukuranukuran). Pada garis tegak(sumbu 𝑌) ditempatkan bilangan yang sifatnya berubah-ubah (seperti harga, biaya dan jumlah). d. Grafik lingkaran, yaitu grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian dari keseluruhan data dinyatakan dalam persen. Ada dua cara untuk membuat grafik lingkaran, yaitu : 1) Membagi keliling lingkaran menurut data-data yang ada. 2) Membagi lingkaran menurut dara yang ada dengan menggunakan busur derajat. e. Kartogram atau peta statistik, yaitu grafik data berupa peta yang menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan, dan sebagainya. Berikut adalah contoh Grafik Inflasi di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir



(https://www.bps.go.id/)



13



2



Aplikasi Statistik pada Data Penelitian Penelitian tentu saja dapat dilakukan tanpa bantuan dari statistik, ini berlaku



terutama pada penelitian kualitatif yang mengutamakan analisa berbentuk analitik. Namun tidak selalu penelitian kualitatif tidak membutuhkan bantuan statistik. Hal ini dikarenakan ketika dilakukan penelitian kualitatif, data yang dihasilkan tidak saja berbentuk kata-kata namun dapat juga berupa angka-angka dimana satistik diperlukan untuk menjelaskannya. Hanya saja dalam penelitian kualitatif statistik yang diperlukan tidak seperti pada penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif statistik yang digunakan hanya berupa statistik deskriptif. Pada penelitian kualitatif statistik tidak digunakan untuk menarik kesimpulan. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif statistik tidak dapat ditinggalkan, karena dimulai dari penentuan sampel penelitian hingga penarikan kesimpulan memerlukan statistik. Statistik mempunyai peran yang sangat besar pada penelitian kuantitatif. Berikut akan diberikan beberapa pengaplikasian/penerapan statistik dalam penelitian kuantitatif: 1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi. Penggunaan statistik dalam menentukan jumlah sampel penelitian dapat memberikan jumlah sampel yang representatif terhadap jumlah populasi sehingga jumlah sampel yang ditentukan lebih dapat di pertanggung jawabkan. Statistik membantu peneliti untuk menentukan berapa jumlah sampel yang tepat untuk dapat mewakili populasi penelitian. 2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus di uji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Sehingga data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Selain itu statistik juga diperlukan untuk menentukan daya pembeda tes dan tingkat kesukaran tes. 3. Membantu peneliti menyajikan data hasil penelitian sehingga data lebih komunikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain: tabel, grafik, diagram lingkaran, dan piktogram atau yang didalam statistik dinamakan dengan statistik deskriptif.



14



4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis Penelitian yang diajukan. Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain: korelasi, regresi, T- test, Anava, Chi kuadrat dll. Dengan statistik kita dapat mengambil kesimpulan yang tepat mengenai keadaan populasi dan sampel penelitian melalui data yang dihasilkan oleh penelitian yang kita lakukan. 5. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul



15



Daftar Pustaka



Herrhyanto, Nur dan Akib Hamid. 2008. Statistika Dasar Cetakan ke-19. Jakarta: Universitas Terbuka. Walpole, Ronal E.. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jaya, Indra dan Ardat. 2013. Penerapan Statistik untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka



Media



Perintis.



(diakses



melalui:



http://repository.uinsu.ac.id/2500/1/ISI%20PENERAPAN%20STATISTIK%20A RDAT.pdf) Rasyad, Rasdihan. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Grasindo. (diakses malalui: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=_M5oaTSIxaoC&oi=fnd&pg=P P8&dq=statistik+deskriptif&ots=5_jKChUCJX&sig=jIC_eIsVQRpi3Km2yoFdc 7jwb-k&redir_esc=y#v=onepage&q=statistik%20deskriptif&f=false) Nasution, Leni Masnidar. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah Volume 14. (diakses



melalui:



http://jurnalhikmah.staisumatera-



medan.ac.id/index.php/hikmah/article/viewFile/8/11) https://ilma69.files.wordpress.com oleh Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. http://www.en.globalstatistik.com oleh Ayat Hidayat, S.Si, MBA



16