Makalah Teori Keperawatan Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN DOROTHE E. OREM



DISUSUN OLEH



SRIAMA SIDAURUK



042020019



GIOVANI MANIHURUK



042020008



YOHANES NONG



042020025



YENNISARAGIH



042020023



PRODI SI KEPERAWATAN STIKES ELISABETH MEDAN T.A 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur ke hadirat tuhan YME, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “ Teori Keperawatan : Dorothe E. Orem “dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok “ Teori Keperawatan Dorothe E. Orem. Adapun makalah ini kami susun berdasarkan pengamatan kami dari yang ada kaitannya dengan makalah yang kami buat. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing akademik yang telah membantu hingga selesainya makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.



25 September 2020



Kelompok 3



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Dorothea E. Orem. 2.2 Definisi Keperawatan Menurut Orem 2.3 Model Sistem Dorothea E. Orem tentang teori keperawatan. 2.4 Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. 2.5 Teori Orem dan Proses Keperawatan 2.6 Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. 2.7 Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. 2.8 kekuatan dan kelemahan Teori OremMenjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentukbentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengankebutuhan Dorothea E. Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki kebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan,cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan, Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu dengan individu lain), hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga



menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi pesan) melainkan juga menentukan relationship (hubungan). Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan air,pemeliharaan



dalam



eliminasi,pemeliharaan



pengambilan



keseimbangan



makanan,pemeliharaan aktivitas



dan



kebutuhan



proses



istirahat,pemeliharaan



dalam



keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi,pengetahuan dan keinginan manusia. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem ? 2. Definisi Keperawatan Menurut Orem ? 3. Apa Model Sistem Dorothea E. Orem tentang teori keperawatan ? 4. Bagaimana Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ? 5. Teori Orem dan Proses Keperawatan 6. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ? 7. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ? 8. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem ? 1.3 Tujuan 1. Tujuan Umum Agar Mahasiswa/I Memahami tentang Teori Keperawatan Dorothea E. Orem 2. Tujuan Khusus Agar Mahasiswa/I Mengerti tentang : a.



Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem.



b. Definisi Keperawatan Menurut Orem c.



Apa Model Sistem Dorothea E. Orem tentang teori keperawatan.



d. Bagaimana Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. e.



Teori Orem dan Proses Keperawatan



f.



Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.



g.



Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem.



h. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori OremMenjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem ?



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Sejarah Dorothea E. Orem Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.



Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995. 2.2



Definisi Keperawatan Menurut Orem Menurutnya teori keperawatan adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada



kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971). Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka. 2.3 Model Konsep Teori Keperawatan Dorothea Orem Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Model self Care( perawatan Diri ) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Self care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman



dalam tindakan,setiap manusia menghendaki adanya Self care dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia,seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan,self care juga merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal, self care akan meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan konsep diri.Orem membagi Kebutuhan Dasar Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan air,pemeliharaan dalam pengambilan makanan,pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi,pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat,pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi,pengetahuan dan keinginan manusia. Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Keyakianan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah : 1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya. 2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan. 3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik. 4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk



membantu



individu,



keluarga



dan



kelompok



masyarakat



dalam



mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.



2.4 Teori Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem. Pandangan teori Orem dalam tata pelayanan keperawatan ditunjukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktek keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care diantaranya : 2.4.1 Perawatan Diri Sendiri (Self Care ) Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia. 2.4.2 Self Care Defisit Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem. Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan. 2.4.3 Self Care Nursing System Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.



2.5 Teori Orem dan Proses Keperawatan Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses perencanaan dan evaluasi. Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan Proses Keperawatan 1.      Pengkajian



Proses Keperawatan Orem 1.      Diagnosa dan resep dokter



2.      Diagnosa keperawatan



2.      Merancang system keperawatan dan



3.      Perencanaan 4.      Implementasi



perencanaan untuk melaksanakan self care 3.     



5.      Evaluasi



Produksi



dan



manajemen



system



keperawatan



Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu:  Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus. “Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan akan terapi perawatan diri serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)  Step 2 : Merancang system keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri Merancang  system keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri , melindungi pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991).  Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling) Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan dan mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat adalah menghasilkan dan mengatur system keperawatan. (Orem, 1991). 2.6 Paradigma Keperawatan orem



Keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya



mempertahankan



kesehatan,



mencapai



kondisi



normal



ketika



terjadi



kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari penyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.



2.7 Asuhan Keperawatan Orem Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.



2.8 Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.  Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan selfcare deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.  Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.  Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Berdasarkan Model konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri berdasarkan tingkat kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan, contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat melakukan perawatan secara mandiri. 3.2 Saran 1. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan 2. Semoga makalah kami ini, dapat dijadikan referensi bagi penulis selanjutnya. 3. Diharapkan para pembaca bisa memberikan kami kritik dan saran untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam penulisan makalah-makalah kami selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA



Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth Edition Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their Work. United State of America : Mosby ElsevierGoerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth Edition https://dheje07.wordpress.com/2017/03/17/teori-keperawatan-keluarga-menurut-dorothea-eorem.