Makalah Tugas 2 Spiritualitas CB [PDF]

  • Author / Uploaded
  • karin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SPIRITUALITAS KARYA CB “MENGGALI KEYAKINAN DAN NILAI – NILAI DARI MAKNA SAKIT DAN PENDERITAAN”



Disusun oleh : Kelompok 4 1. Anastasia Amelia Arabella



(201823004)



2. Cornelia Peni Koban



(201823017)



3. Hilda Klarita



(201823023)



4. Hugo Titan Ivayana



(201823024)



5. Katharina Dita Pramudya



(201823026)



Dosen Pengampu : 1. Sr. Therese Maura Hardjanti CB. MSN 2. Sr. Lucilla Suparni, CB. M.Kep., Sp.KMB



PRODI SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT II SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019/2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah “Menggali Keyakinan Dan Nilai – Nilai Dari Makna Sakit Dan Penderitaan” dengan tepat waktu dan tanpa halangan suatu apapun. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan dalam proses penyusunan makalah Spiritualitas Karya CB yang berjudul “Menggali Keyakinan Dan Nilai – Nilai Dari Makna Sakit Dan Penderitaan” ini kepada : 1. Sr. Therese Maura Hardjanti CB. MSN, dan Sr. Lucilla Suparni, CB. M. Kep., Sp.KMB, selaku koordinator mata kuliah dan sebagai dosen pengampu mata kuliah Spritualitas Karya CB 2. Teman-teman kelompok 8 3. Semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan makalah Spirtualitas Karya CB ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusun makalah Spirtualitas Karya CB yang berjudul “Menggali Keyakinan Dan Nilai – Nilai Dari Makna Sakit Dan Penderitaan” ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak agar pembuatan makalah Spiritualitas Karya CB ini menjadi lebih baik lagi dan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima kasih.



Yogyakarta, 26 September 2019



Tim penulis



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I .......................................................................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 D. Manfaat ........................................................................................................ 2 BAB II .....................................................................................................................3 A. Pengantar Nilai GPCB Ke-4 ........................................................................ 3 B. Landasan Nilai GPCB Ke-4 ......................................................................... 4 C. Upaya Perwujudan GPCB Ke-4 ................................................................... 5 D. Wujud Konkret GPCB Ke-4 ........................................................................ 6 BAB III ..................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian penderitaan? 2. Apa pengertian sakit? 3. 4. Bagaimana contoh konkret perwujudan nilai pokok GPCB ke-4



C. Tujuan 1. Untuk menguraikan apa itu nilai pokok GPCB ke-4 2. Untuk menguraikan landasan nilai pokok GPCB ke-4 3. Untuk mendeskripsikan upaya mewujudkan nilai pokok GPCB ke-4 4. Untuk menguraikan apa saja perwujudan nilai pokok GPCB ke-4



D. Manfaat Pembuatan makalah Spiritualitas Karya CB yang berjudul “Perwujudan Nilai GPCB Ke-4 : Keberpihakan Pada yang Miskin, Menderita, dan Berkesesakan Hidup” diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa untuk dapat memahami berbagai upaya dan contoh konkret perwujudan nilai GPCB ke-4 dalam kehidupan seharihari terutama di bidang kesehatan



1



BAB II ISI A. Pengertian Penderitaan Terminologi “derita” memiliki arti menanggung (merasai) sesuatu yang tidak menyenangkan, sementara istilah “penderitaan” didefinisikan sebagai penanggungan, perihal (cara), dsb menderita. Penderitaan berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa Sanksekerta, dhra artinya menahan atau menganggung. Deritaartinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, penderitaan bisa bersifat lahir dan batin. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya bahagia melainkan juga menderita. Intensitas penderitaan manusia bertingkat – tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas penderitaan B. Sumber Penderitaan Penderitaan pertama berasal dari keburukan fisik (malum physicum), yaitu ketika tubuh mengalami rasa sakit karna suatu penyakit atau hal – hal yang menyakitkan, dapat dicegah atau diatasi dengan memakan makanan sehat,berolahraga teratur, menghindari hal – hal yang berpotensi membahayakan keselamatan diri, dsb. Keburukan jenis ini dimengerti sebagai proses pembelajaran agar manusia berhati – hati dalam menjaga kesehatannya atau sebagai sanksi karena manusia lalai merawat tubuhnya sendiri. Penderitaan kedua disebut keburukan metafisik, keburukan metafisik berasal dari luar diri manusia (dari alam) dan melampaui batas – batas kemampuan atau pengendalian manusia. Keburukan metafisik ini menimbulkan penderitaan yang juga dapat diatasi sekalogus tidak dapat diatasi. Penderitaan yang disebabkan oleh bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, dan angin topan, sama sekali tidak dapat diatasi oleh



2



manusia. Suatu bencana alam dapat diatasi atau dicegah oleh mansuia sejauh bencana tersebut disebabkan oleh campur tangan manusia sendiri. Misalnya, bencana banjir yang disebabkan oleh kebiasaan membuang sampah sembarangan dan menebang hutan secara liar. Penderitaan yang ketiga ialah keburukan moral, penderitaan jenis ini merupakan satu – satunya yang dapat diubah oleh kemampuan atau usaha manusia sendiri. Dengan kata lain, penderitaan dapat diatasi atau ditanggulangi oleh manusia dengan mengubah keburukan moral atau sifat dan kelakuan nya yang jahat menjadi kebaikan. Banyak contoh penderitaan terjadi karena keburukan moral ini. Para korban bencana alam dan rakyat miskin, misalnya, mengalami penderitaan semakin besar karena bantuan yang seharusnya disalurkan pada mereka dikorupsi oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab. C.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Bunda Elizabeth mewarisi dan menghayati semangat Yesus yang datang ke dunia dan mewujudkan keberpihakannya kepada yang misikin, tersisih, berkesesakan hidup menderita karena ketidakadilan. Dalam situasi jamannya, ia menjadi perpanjangan tangan Allah untuk menyalurkan kasih kepada mereka yang menderita, agar mereka yang miskin, tersisih, dan menderita karena ketidak adilan berani datang, pelayanan kita hendaknya menampakkan adanya sikap ramah, rendah hati, peka, serta mampu mendengarkan. Kita juga berusaha bersikap adil kepada siapa saja yang memerlukan bantuan sesuai kemampuan kita, termasuk dalam menyediakan sarana dan fasilitas. Landasan GPCB Ke-4 meliputi Landasan Biblis, Magisterium Gereja, dan Dokumen Konggregasi CB. Upaya mewujudkan nilai GPCB ke-4 adalah Melaksanakan mekanisme pelayanan yang mengutamakan mereka yang miskin, tersisih,



3



berkesesakan hidup, dan menderita karena ketidak adilan mendapatkan pelayanan yang layak dan mengupayakan keberpihakan pada kaum perempuan yang menderita karena ketidakadilan Perwujudan konkret dari nilai GPCB ke-4 diantaranya dalam ajaran gereja dengan dibuat semacam lembaga, misalnya koperasi dan unit usaha lain yang dapat menolong kebutuhan jemaat yang memerlukan,lalu di rumah sakit mulai menerapkan visi misi yang berpihak pada kaum miskin dan menderita, salah satunya Rumah Sakit Palang Biru Gombong yang dalam Visi dan Misi nya.berbunyi sebagai berikut terwujudnya pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas dengan semangat komunio, professional, holistik, hospitality bagi seluruh masyarakat terutama bagi yang miskin, selain itu dari pihak pemerintah melakukan upaya seperti memberdayakan masyarakat melalui unit-unit usaha dan melaksanakan program murah untuk rakyat, sedangkan mahasiswa sendiri mengadakan kegiatan seperti bakti sosial, cek kesehatan gratis, serta memiliki sikap adil tanpa membedakan status sosial pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan



4



DAFTAR PUSTAKA



DI



RUMAH



SAKIT



PALANG,



B.



G.



PENGHAYATAN



SPIRITUALITAS



KONGREGASI SUSTER-SUSTER AMALKASIH DARAH MULIA DALAM RANGKA MENINGKATKAN SEMANGAT PENDAMPINGAN PETUGAS PASTORAL ORANG SAKIT.



Lestari, T. R. P. (2010). Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia). Kesmas: National Public Health Journal, 5(1), 9-16. Pamantung, S. (2016). SPIRITUALITAS BERJUANG MENJADI MISKIN DAN BERJUANG BAGI KAUM MISKIN. Al-Qalam, 18(1), 46-53. Raharjo, A., Angkasa, A., & Bintoro, R. W. (2015). Akses Keadilan Bagi Rakyat Miskin (Dilema dalam Pemberian Bantuan Hukum oleh Advokat). Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 27(3), 432-444 Suroso, O. MENDAHULUKAN KAUM MISKIN REFLEKSI SOSIAL DAN TEOLOGIS KONTEKSTUALIASI DALAM BERGEREJA.



5



6