Tugas Mandiri CB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTEMUAN 10 TUGAS MANDIRI “DESKRIPSI DIRI”



Nama :Bongky Holong Sinaga: 17.2A.29 Matkul : Character Building Nim : 17200783



PetunjukPengerjaanTugas: 1. Ada 3 (tiga) tipe adversity yaitu Quitter, Camper dan Climber. Menurut kalian sendiri tipe manakah kalian. Identifikasikan diri kalian sendiri.



Tipe Adversity



Keterangan



Quitter Camper



Saya orang yang sering merasa cukup puas dengan apa yang saya dapatkan, contohnya dalam ujian kuliah saya tidak mempermasalahkan nilai saya, yang penting saya tidak terkena HER.



Climber



2. Setelah kalian identifikasi diri sendiri kemudian minta respon teman, atau orang tua kalian mengenai diri kalian. Tipe Adversity Quitter



Keterangan



Respon



Dokumentasi



Camper



Saya (Bongky Sinaga) merasa cukup puas dengan apa yang saya dapatkan dibidang akademis ataupun Kehidupan nyata,walaupun sebenarnya saya mampu lebih baik lagi.



Bongky Sinaga memiliki kecenderungan cukup puas dengan yang dimiliki,walaupun tergolong orang yang rajin saat sudah mendapatkan apa yang diinginkan, walaupun tidak maksimal tapi dia menerima saja, karena baginya yang penting berhasil.



Foto Saya Bongky Sinaga Climber



Catatan: Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentukpdf. Tugas ini dapat diupload di Google Drive atau Google Classroom dan dinilai oleh dosen pengampu.



KRITERIA PENILAIAN TUGAS MANDIRI No



Unsur Penilaian



Skala Penilaian Kurang 0-60



1



Ketepatan waktu pengumpulan/Pengerjaan tugas (30%)



2



Kesesuaian petunjuk perintah tugas (30%)



Cukup 61-70



Baik Sangat 71-80 Baik 81-100



3



Kualitas informasi dan jawaban yang disajikan (40%) Total Nilai



PERTEMUAN 11 TUGAS MANDIRI “THE BUDDY SYSTEM”



Nama :Bongky Holong Sinaga: 17.2A.29 Matkul : Character Building Nim : 17200783



PetunjukPengerjaanTugas: 1. Kalian harus memiliki rekan/teman/kakak untuk bersama-sama saling memantau dan saling membantu (the buddy system). 2. Kalian membuat sebuah tabel harapan/cita-cita kemudian rekan/teman/kakak kalian akan memonitoring kalian supaya harapan/cita-cita kalian tercapai. 3. Misalnya: kalian berkeinginan untuk menurunkan berat badan dari 60 kg menjadi 57 dalam waktu sebulan maka kalian kalian membuat tabel target serta bagaimana cara mencapai target tersebut. Kemudian komunikasikan dengan buddy kalian mengenai hal ini. Tugas buddy adalah memonitor dan mengingatkan supaya harapan dan tujuan tercapai. 4. Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf.



Bidang



Bidang Kesehat an



Goal



Menurun kan berat badan saya dari 65 kg – 60 kg



Target



Realisasi



Minggu 1



Minggu 2



Minggu 3-4



Saya melaku kan olahrag a rutin setiap pagi



Saya melaku kan diet



Saya melaku kan olahrag a serta memak an vitamin



Sebulan kemudia n saya menimb ang berat badan saya alhasil turun 5 kg



macam kegiatan yang lainnya. Bid ang



Tidak Bekerja



Tidak Bekerja



Peke rjaan



Tidak Bekerja



Tidak Berkerja



Tidak Bekerja



Dokumentasi



Sahabat saya bernama aldo dan marco



Bid ang Spi ritu al



Berdoa setiap ( Note : dikarenak an masa covid, jadi tidak bisa ke gereja )



Menin gkatka n waktu berdo a



Mengaja k teman berdoa setiap hari



Membac a: Alkitab tiap hari dengan 1 ayat



Mendek atk an diri kep ada Tuhan yang Maha Esa Sahabat saya bernama marco dan aldo



Bid ang Aka demi k



Mendapat Saya kan nilai belajar hasil yan g deng an b memua aik skan d dan alam perkuliaha benar n



Saya mengerja k an tugas tugas yang telah dib erikan ol eh dosen



Saya mengulan g semua m atei yang telah dib erikan ol eh dosen dan men gump ulkan tugas dengan tepat waktu



Sebulan kemu dian saya mendap at banyak pembel ajar an dan pe ngetahu an dari pe ngajar atau dosen.



Catatan: Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf.



KRITERIA PENILAIAN TUGAS MANDIRI No



Unsur Penilaian



Skala Penilaian



Sahabat saya bernama marco



Kurang 0-60 1



Ketepatan waktu pengumpulan/Pengerjaan tugas (30%)



2



Kesesuaian petunjuk perintah tugas (30%)



3



Kualitas informasi dan jawaban yang disajikan (40%)



Cukup 61-70



Baik Sangat 71-80 Baik 81-100



Total Nilai



PERTEMUAN 12 TUGAS MANDIRI “MOTIVASI, SIKAP, DAN PERILAKU SOSIAL”



Nama : Bongky Holong Sinaga : 17.2A.29 Matkul : Character Building Nim : 17200783



PetunjukPengerjaanTugas: Membuat sebuah resensi sebuah film yang mampu meningkatkan motivasi kalian.Film-Film yang harus kalian tonton dan buat resensinya adalah: 1.The Pursuit of Happyness(2006) 2.Pay it Forward(2000) 3.Frances Ha(2012) 4.Whiplash(2014) 5.The Shawshank Redemption(1994)



6.Little Women(2019) 7.Lemantun(2014, bisa di tonton di Youtube Wregas Bhanuteja) 8.Life is Beautiful(1997)



Jumlah kata setiap resensi film minimal 500 kata.



Catatan: Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf. Tugas ini dapat diupload di Google Drive atau Google Classroom dan dinilai oleh dosen pengampu



.



Film yang sudah ditonton: 1. RESENSI FILM THE PURSUIT OF HAPPINESS (2006) “Sebuah kisah nyata perjalanan seorang Ayah dan anaknya dalam menempuh pahit getirnya kehidupan hingga akhirnya hidup berkecukupan sebagai multimillionaire stockbroker di pasar saham. Berkat kesabaran dan kegigihan hati seorang Ayah demi kebahagiaan anaknya yang akhirnya menjadi sumber kekuatan tersendiri di luar batas yang mungkin dapat dibayangkan.” Film The Pursuit Of Happyness adalah sebuah film biografi yang dibuat tahun 2006, mengisahkan kehidupan nyata dari Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil menjadi pialang saham kaya. Chris Gardner seorang tuna wisma dan single parents yang berjuang hidup bersama anaknya hingga berhasil menjadi jutawan dan CEO perusahaan stockbroker ternama di Amerika Serikat yaitu Christopher Gardner International Holdings dengan kantor yang tersebar di New York, Chicago, dan San Fransisco. Film ini disutradarai oleh Gabriele Muccino. Cerita film ini dimulai pada tahun 1981 di San Fransisco, California. Linda (Thandie Newton) dan Chris Gardner (Will Smith) hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun, Christopher yang diperankan oleh Jaden Smith. Chris merupakan seorang salesman, dengan keberaniannya ia mencoba menerima tawaran sebagai dristibutor sebuah alat kedokteran yang baru dan canggih. Bahkan Chris berani menghabiskan seluruh tabungan kelaurga untuk membeli franchaise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable yang diasumsikan dapat menghasilkan gambar yang jauh lebih dari daripada X-ray. Setelah mencoba memasarkannya, dia baru sadar kebanyakan dokter menganggap alat tersebut terlalu mahal dan tidak terlalu dibutuhkan.



Keluarga kecil ini mulai terpecah ketika beban hidup yang mulai berat semakin terasa. Linda, istrinya harus bekerja selama 14 jam sebagai buruh di sebuah laundry demi membantu mencukupi kebutuhan. Sedangkan sang anak harus dititpkan di penitipan anak murah dan setiap sore Chris harus menjemputnya. Semakin lama mereka tidak mampu membayar sewa rumah dan berbagai tagihan yang mulai membengkak. Keadaan diperparah dengan kebiasaan Chris yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tidak mampu membayar surat tilang, mobil Chris akhirnya disita. Akhirnya, Linda memutuskuan untuk pergi ke rumah saudaranya di New York. Awalnya Christopher akan dibawa oleh Linda, namun urung karena permintaan Chris. Chris menginginkan sang anak dapat merasakan hidup bersama Ayahnya, bukan seperti Chris yang sejak kecil tidak mengetahui siapa Ayahnya. Oleh sebab itu ia meminta Christopher tetap bersama dia. Ditengah perjuangannya menyambung hidup, Chris tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang membawa ferari merah. Dengan keberaniannya, Chris bertanya kepada orang itu, apa yang ia kerjakan hingga mampu membeli sebuah mobil mewah. Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Chris pun berpikir pekerjaan itu cocok untuk dirinya. Keesokan harinya Chris pergi ke sebuah perusahaan pialang saham dan ia melihat sebuah lowongan perkerjaan disana. Sesegera mungkin Chris mengambil formulir yang disediakan dan ternyata formulir itu adalah program pelatihan kerja yang nantinya bila lulus akan dijadikan karyawan di perusahaan tersebut. Chris sangat ingin bekerja di perusahaan yang bernama Dean Witter Reynolds. Setelah mengalami proses panjang seperti mengecat dinding rumah karena tidak mampu membayar uang sewa dan juga di pernjara satu hari karena tidak mampu membayar uang tilang, namun Chris tetap berhasil mengikuti pelatihan kerja walaupun tidak mendapat gaji sepeserpun. Sebagai imbalannya 1 dari 30 peserta terbaik akan menjadi pegawai tetap di perusahaan tersebut. Oleh sebab itu Chris benar-benar bekerja keras untuk mendapatkannya. Dalam masa magang yang tidak dibayar itu, Chris kehabisan uang. Kondisi ekonominya makin buruk, ia diusir si pemilik rumah kontrakan karena sudah tidak membayar biaya sewa berbulan-bulan. Chris dan sang anak Christopeher harus tidur di toilet dan kamar mandi di stasiun kereta dan mengunci pintunya agar bisa tidur di dalam. Chris hanya meneteskan air mata ketika melihat sang anak tidur di pangkuannya. Berhari-hari menjalani kesulitan, akhirnya Chris menemukan tempat penampungan tuna wisma yang memberikan kamar gratis. Tetapi setiap pagi mereka harus



membawa barang mereka dan setiap sore harus mengantre dengan ratusan tuna wisma lainnya. Bila beruntung baru mereka bisa mendapatkan kamar. Kadang jika mereka tidak berhasil, mereka harus tinggal di luar. Kemiskinan dan makin terhimpitnya hidup membuat Chris semakin bertekad kuat dan giat mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds. Chris menjalani proses berat selama enam bulan demi mencapai mimpinya. Dia harus pandai mengatur waktu dan menghadapi kesulitan dalam menjual pialang saham, mengantar jemput anaknya dan masih harus mengantre di sore hari demi mendapatkan tempat penampungan tuna wisma. Setelah melalui enam bulan perjuangan, dengan kegigihan yang dimiliki, ia berhasil mendapatkan klien terbanyak. Otomatis dia menjadi peserta terbaik pelatihan yang mendapatkan hak menjadi karyawan tetap dan memulai karier di Dean Witter Reynolds. Selama menjalani kariernya di Dean Witter, Chris Gardner mendirikan perusahaan pialang sendiri bernala Garner Rich pada tahun 1987. Tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu. Akhirnya semua usaha dan perjuangan menjalani kehidupan yang pahit telah berbuah kesuksesan.



2. Resensi film Pay It Forward (2000) When someone does you a big favor, don’t pay it back. Pay it forward!



Mengubah dunia tidak selalu harus dilakukan dengan cara-cara yang besar atau luar biasa. Hal-hal kecil dan sederhana pun dapat membuat dunia berubah menjadi lebih baik. Seperti yang dilakukan oleh anak berusia 11 tahun bernama Trevor McKinney (Haley Joel Osment). Berbekal tugas dari gurunya yang berbunyi “Think of an idea to change our world – and put it into action”, ia membuat sebuah program bernama “Pay It Forward”, di mana tata cara program tersebut sangatlah sederhana: kita harus melakukan kebaikan kepada tiga orang (di mana kebaikan tersebut adalah kebaikan besar atau yang memang tidak bisa dilakukan oleh orang yang ditolong), dan tiga orang tersebut harus meneruskan kebaikannya kepada tiga orang lainnya, begitulah seterusnya, sehingga jumlah kebaikan tersebut bertambah berkali kali lipat. Kebaikan pertama yang dilakukannya adalah kepada seorang pria tunawisma yang dilihatnya dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Trevor memberikan pria tersebut uang tabungannya dan juga mengizinkannya menginap di rumahnya selama satu malam. Kebaikan kedua, Trevor mencoba menjodohkan ibunya dengan Mr. Simonet (Kevin Spacey), gurunya (yang memberikan tugas di atas). Diceritakan bahwa Trevor tinggal berdua saja dengan ibunya yang pemabuk. Ayahnya meninggalkan mereka dan tidak diketahui ada di mana. Karena itulah Trevor ingin menolong ibunya yang terlihat kesepian dengan cara menjodohkannya dengan Mr. Simonet. Berkat Trevor, kedua orang ini jadi dekat dan Trevor pun turut bahagia karena ia menyukai Mr. Simonet. Namun,



meskipun sederhana, berbuat baik itu bukanlah hal yang mudah. Hubungan Arlene (ibunya Trevor, diperankan oleh Helen Hunt) dan Mr. Simonet tidak bisa dibilang lancar, apalagi suatu hari ayah kandung Trevor kembali ke rumah mereka. Selain itu, Trevor yang berniat untuk menolong teman sekolahnya yang suka diganggu oleh anak-anak nakal nyatanya tidak melakukan apa-apa ketika melihat temannya itu diganggu. Ia pun merasa program yang dibuatnya tersebut gagal. Padahal, tanpa sepengetahuan Trevor, program tersebut sebenarnya menyebar ke banyak orang (bahkan orang-orang yang tidak dikenalnya), dan sampai ke seorang wartawan yang kemudian menyelidiki dan menelusuri jejak orang yang pertama membuat program tersebut untuk dijadikan bahan berita, yang tidak lain adalah Trevor. Film yang bagus dan sangat menginspirasi. Saya suka banget sama pesan yang disampaikan oleh film ini, bahwa mengubah dunia bisa dilakukan dengan cara sederhana. Dan saya pun suka banget sama program yang dibuat Trevor. Biasanya kan, jika ada orang yang berbuat baik kepada seseorang, orang tersebut kemudian membalas kebaikannya dengan berbuat baik kepada orang yang menolongnya tersebut, dan hal ini membuat lingkaran kebaikan itu menjadi sempit dan berada di situ-situ saja (tapi ini bukan sesuatu yang salah kok :) ). Sedangkan program Pay It Forward itu membuat lingkaran kebaikan tersebut menjadi luas dan menyebar kemana-mana, sehingga bukan tidak mungkin dunia berubah menjadi lebih baik karena hal tersebut :) Ketiga aktor utama film ini bermain dengan baik. Haley Joel Osment, mantan aktor cilik (yang di sini juga masih cilik) yang terkenal lewat perannya di The Sixth Sense menampilkan akting yang lumayan. Begitu juga dengan Kevin Spacey dan Helen Hunt. Semuanya memerankan perannya dengan baik. Kevin Spacey berhasil memerankan Mr. Simonet, guru ilmu sosial yang super serius dan memiliki hidup yang super teratur. Awalnya saya gak suka karakter ini, abisnya meskipun dia menyuruh murid-muridnya untuk mengubah dunia, dia sendiri keliatan gak sungguh-sungguh dalam hal itu dan melakukan itu hanya karena supaya dianggap sebagai guru yang baik. Tapi seiring berjalannya waktu, berkat kedekatannya dengan Trevor dan ibunya, karakter ini mulai mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Begitu juga dengan Arlene, ibu dari Trevor yang awalnya merupakan seorang pemabuk, tapi berkat Trevor dia berhasil menghilangkan kebiasaannya tersebut. Well intinya, semua karakter di film ini (termasuk Trevor) hampir semuanya berkembang menjadi lebih baik berkat program Pay It Forward tersebut. Satu-satunya hal yang tidak saya suka dari film ini adalah endingnya. Kok endingnya gitu siiiih? Terus terang endingnya merusak mood yang terbangun sepanjang menonton film ini. Well, tapi ini mungkin pendapat saya aja, mungkin orang lain akan berbeda pendapat mengenai endingnya. Di luar hal tersebut, film ini sangat saya rekomendasikan untuk ditonton karena memiliki pesan yang sangat bagus. Trivia: Penyanyi gaek Jon Bon Jovi turut bermain dalam film ini sebagai ayah kandung Trevor.



3. Resensi Film Frances Ha (2012) Pertama-tama, harus saya bilang bahwa Frances Ha adalah film indie yang segmented - sebagaimana kebanyakan film indie lainnya. Apalagi ditambah dengan balutan visual hitam putih, dengan plot yang tampaknya tidak bergerak kemanamana, serta cerita yang digerakkan oleh satu karakter melalui dialog-dialog khas film mumblecore, Frances Ha berpotensi menjadi sebuah film yang membosankan bagi sebagian besar orang. Namun sabar dulu, dalam durasi yang cuma 86 menit, duet Noah Baumbach (The Squid and The Whale, Greenberg) sebagai sutradara dan penulis naskah serta Greta Gerwig (Greenberg, Arthur) sebagai sang bintang utama sekaligus co-writer mampu memberikan pertunjukan yang cukup memikat dalam merekam kehidupan tokoh Frances. I didn't get bored at all. Berangkat dari konflik yang tidak terlalu dramatis, Frances Ha sekilas hanya menawarkan satu konflik kecil dari kehidupan Frances. Satu permasalahan yang tampaknya menjadi salah satu permasalahan klasik bagi para anak muda 20-an tahun di kota besar macam New York, yang di satu sisi menjadi salah satu sindiran bagi hipster muda di kota itu (sebuah studi kasus yang juga bisa diterapkan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya). Bahkan, menonton kehidupan Frances seperti menyaksikan kehidupan saya sendiri - kecuali jelas saya tidak secantik Frances. Frances Ha adalah sebuah film coming of age, dengan tokoh berusia 27 tahun dalam misi pencarian jati diri dan visi hidup, Anak muda dengan idealisme dan passion tinggi dalam mengejar kehidupan impian di New York - namun di sisi lain masih ingin bersantai dan bersenang-senang. Bagi Benji dan Lev (sahabat Frances yang hipster dan seniman amatir), hal itu tidak masalah karena kehidupan mereka mengejar cita-cita masih bisa disokong oleh orang tua mereka yang kaya raya. Tapi tidak dengan Frances yang tidak terlalu kaya. Ditengah antara harapan idealisnya untuk menjadi penari profesional, keinginan untuk bersantai, namun di lain sisi ia bangkrut - Frances harus dihadapkan pada keadaan dimana ia harus mulai menata hidupnya. Sebagaimana yang ia kemudian katakan: Sometimes it's good to do what you're supposed to do when you're supposed to do it. Frances Ha juga bercerita mengenai persahabatan, menyoroti pertemanan yang kelewat dekat antara Frances dan Sophie (diperankan oleh Mickey Sumner, yang by the way adalah putri musisi Sting). Persahabatan keduanya terbilang cukup aneh, begitu dekat sehingga lebih mirip lesbian daripada sahabat - namun di hubungan inilah keduanya bisa begitu lepas dalam mengekspresikan pribadi mereka masing-masing. Lantas kemudian ada ujian sederhana yang menimpa persahabatan mereka, bagaimana hubungan mereka kemudian merenggang ketika Sophie memilih untuk pindah apartemen dan bertunangan dengan kekasihnya. Frances kemudian merasa gelisah ketika ia seolah-olah "ditinggalkan". But yes, this is the part of the life. Kehidupan (atau kedewasaan) yang terus berjalan memang memaksa kita untuk berubah, termasuk dalam menjalani hubungan pertemanan. Ada momen yang manis sekaligus menyedihkan ketika Frances mendengarkan kabar terbaru tentang Sophie yang



harus didengarnya dari orang lain, juga bagaimana Frances sedikit berbohong mengenai kehidupan amburadulnya ketika menelepon Sophie. This case is really everyone's problem. Jelas, yang membuat Frances Ha begitu memikat ada pada karakter Frances yang begitu likeable di tengah sifat naif, quirky dan socially-awkwardnya. Karakternya memang agak sedikit mengganggu, bagaimana ia masih bertingkah kekanakkanakan di usia 27 tahunnya, namun karakternya adalah perwakilan karakter kebanyakan orang. Sedikit banyak bahkan mengingatkan saya pada diri saya sendiri. Pesona Greta Gerwig (yang sudah sangat cantik, dan aktingnya mengingatkan saya pada Robin di How I Met Your Mother) mampu menghidupkan karakter Frances dengan baik. She is cute, pretty, and has a charisma that everyone will love her easily. Tanpa didukung oleh kharisma Greta Gerwig, bisa jadi Frances tidak akan menjadi tokoh yang begitu menarik. Berdiri di genre comedy, Frances Ha bukanlah film komedi yang akan membuatmu tertawa terbahak - bahak, namun naskahnya masih bisa membuat tersenyum di banyak momen. Lebih-lebih karena kejujuran yang disampaikan lewat dialog dan aktingnya yang realistis dan tidak terlampau berusaha ingin kelihatan cerdas. Dan elemen humor ini sekali lagi berhasil disampaikan melalui karakter dan performa Greta Gerwig sebagai Frances. Noah Baumbach kabarnya ingin menghasilkan nuansa nostalgia melalui visual hitam putihnya, yang terinspirasi dari karya - karya Woody Allen seperti Manhattan, dengan sentuhan era French New Wave - termasuk melalui komposisi musiknya. Visual monokrom ini entah bagaimana bisa sangat sempurna dalam menyampaikan potret kehidupan Frances. Komposisi Modern Love dari David Bowie, serta lagu-lagu era 70-80an seperti Rolling Stones dan Paul McCartney juga menyempurnakan Frances Ha menjadi sebuah film indie yang cool dan well, soo hipster.



4. Resensi Film Whiplash (2014) Berawal dari short-film oleh sutradara Damien Chazelle yang dimasukkannya ke ajang festival Sundance dalam rangka mencari dana produksi untuk pembuatan feature film-nya, Whiplash kemudian menjadi salah satu kuda hitam pada Oscar ke-87 tahun 2015 ini. Whiplash berhasil mendapatkan kemenangan melalui Best Film Editing, Best Sound Mixing dan Best Supporting Actor (J.K Simmons). Whiplash is so intense and thrilling. Saya tidak menyangka bahwa selama 106 menit saya akan diberikan pertunjukan yang sama menegangkannya dengan menonton film horror. Tak ayal lagi Whiplash adalah salah satu film terbaik tahun lalu. Whiplash sebenarnya memiliki premis yang sederhana, namun somehow Damien Chazelle mampu menghadirkan sebuah film yang begitu solid, kuat dan intense. Naskahnya begitu efektif dalam mengantarkan pesan yang ingin diberikan. Simak saja percakapan di sebuah



meja makan antara Andrew, ayahnya dan saudara-saudara ayahnya yang mungkin hanya berjalan dalam sebuah cuplikan singkat namun dengan tegas menjelaskan karakter dan prinsip yang dimiliki Andrew. Atau bagaimana percakapan antara Andrew dan sang mentor, Fletcher di sebuah bar. Sebegitu intensenya Whiplash sehingga kamu sepanjang durasi filmnya kamu seakan tidak diberikan kesempatan untuk bernafas. Sebuah atmosfer yang tepat untuk menggambarkan bagaimana ambisiusnya Andrew, dan bagaimana kerasnya Fletcher. Pada akhirnya, kamu akan merasakan frustasi sama seperti yang dialami Andrew. Tema besar yang menjadi fokus Whiplash adalah mengenai ambisi. Ambisi itu ditunjukkan oleh sosok Andrew Nerman (Miles Teller) yang ingin menjadi penabuh drum terbaik yang pernah ada, seperti sosok idolanya Buddy Rich. Ambisi ini kemudian mempertemukannya dengan guru dan konduktor Terrence Fletcher (J.K. Simmons) yang memiliki gaya kepempimpinan yang keras, yang seperti dikatakan dan dipercayainya, "I was there to push people beyond what's expected of them. I believe that's an absolute necessity,". Ambisi Andrew dan gaya keras Fletcher menimbulkan konflik yang menjadi sentral utama kisah film ini sendiri, yang kemudian mengantarkan kita kepada salah satu klimaks ending terbaik yang bisa dimiliki sebuah film. Ambisi adalah teman yang baik, namun juga teman yang buruk, tergantung dari perspektif mana kamu akan menilainya. Setidaknya itulah kesan yang bisa saya dapatkan melalui Whiplash. Ambisi dan kesuksesan tampaknya tidak bersahabat dengan cinta, keluarga dan pertemanan. Kamu mungkin bisa jadi orang nomor satu di dunia, dimana orang-orang akan mengingatmu selamanya dan mencatatmu dalam sejarah, tapi harga yang kamu korbankan akan cukup besar juga. But this is what Andrew said, "I'd rather die drunk, broke at 34 and have people at a dinner table talk about me than live to be rich and sober at 90 and nobody remembered who I was,". So it's all about what you choose. Miles Teller, memberikan performa terbaik yang pernah dilakukannya - setelah sebelumnya hanya dikenal bermain lewat film-film romantis dan komedi. Tidak hanya sebagak aktor namun juga sebagai drummer (about 40% of Teller's drumming was used in the soundtrack). Namun jelas yang sangat menonjol dalam perkara ini adalah J.K. Simmons yang berperan sebagai Terrence Fletcher, dengan karakternya yang kelewat keras, dispilin, otoriter, dan bahkan cenderung sadis. Tidak salah jika perannya di sini kemudian mengganjarnya dengan Best Supporting Actor, baik di Golden Globe maupun Academy Awards. Entahlah, karakternya - yang dibawakannya dengan sempurna - kemungkinan besar adalah karakter yang sulit dilupakan dan saya yakin akan menjadi salah satu karakter abadi di industri perfilman yang akan selalu diingat.



Sebenarnya saya tidak terlalu menyukai jazz, termasuk jazz ringan yang belakangan populer. Bahkan ketika Andrew memainkan drumnya, dan Fletcher berulangkali mengatakan bahwa yang dilakukannya salah, saya bahkan tidak bisa melihat apa bedanya dan apa salahnya. Dan harus diakui (entah cuma saya atau tidak), bahwa aksi solo drum sebenarnya agak membosankan, karena drum bukan berperan sebagai melodi dalam musik - dan melodi adalah unsur paling penting. Walaupun begitu, musik jazz di Whiplash memberi saya sebuah pemahaman dan dunia baru tentang dunia jazz, dan bagaimana komplek dan perfeksionisnya musik ini. Dan harus diakui bahwa sound mixing Whiplash memang juara, ditambah lagi dengan kamera yang bergerak cepat ketika pertunjukan musik itu berlangsung. Sebuah momen yang brilian.



5. Resensi Film The Shawshank Redemption(1994)



Meskipun sudah 27 tahun sejak perilisannya, The Shawshank Redemption tetap menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa dan merupakan tontonan wajib bagi para penikmat film. Film The Shawshank redemption merupakan adaptasi dari novel karya Stephen King berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption. Mengisahkann tentang kehidupan seorang bankir yang dijebloskan ke dalam penjara atas kasus pembunuhan yang tidak ia lakukan. Film yang disutradari oleh Frank Darabont ini, menyajikan kisah kehidupan dalam rumah tahanan yang penuh dengan kejahatan, kebencian, maupun persahabatan. Film ini berhasil meraih 7 nominasi Oscar. Meskipun tidak berhasil mendapatkan piala Oscar, film ini banyak mendapat pujian dari para kritikus film dunia. Dengan setting tahun 1940an, film ini menceritakan tentang kisah seorang bankir, Andy Dufresne (Tim Robbins), yang menjadi terdakwa dari kasus pembunuhan istrinya, meskipun ia bersikeras tidak melakukan pembunuhan tersebut. Akibatnya, Andy harus dipenjara selama 20 tahun di rumah tahanan Shawshank State. Pada awalnya, Andy sangat pendiam dan tidak pernah berkomunikasi dengan para tahanan di penjara. Ia pun beberapa kali dianiaya oleh tahanan lain dan geng kawanan pemerkosa penjara yang dijuluki ‘The Sisters’. Andy mulai kesal dengan semua hal yang terjadi padanya, hingga ia pun merencanakan sesuatu dan meminta beberapa barang pada Ellis Boyd ‘Red’ Redding (Morgan Freeman), seorang tahanan penjara yang bisa membawa barang apapun dari luar penjara. Sebagai permulaan Andy hanya meminta sebuah palu kecil. Red pun bergurau bahwa Andy hanya akan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk kabur dari penjara dengan menggunakan palu kecil tersebut. Andy mengatakan bahwa ia hanya melakukan hobinya untuk membuat pion catur. Selanjutnya Andy meminta poster Rita Hayworth. Red hanya tertawa



mendengar permintaan Andy yang cukup unik. Namun Red tak pernah gagal untuk mendapatkan barang barang yang diminta Andy. Suatu ketika, Andy ditugaskan di perpustakaan penjara, bersama seorang tahanan senior bernama Brooks (James Whitmore) yang sudah hampir 50 tahun ditahan di penjara tersebut. Tugasnya di perpustakaan membawanya pada pekerjaan yang tidak ia bayangkan dalam sebuah penjara. Andy yang pada awalnya hanya membantu Byron Hadley (Clancy Brown), untuk mengatasi masalah keuangannya. Tetapi berkat keberhasilannya membantu Captain Hadley, Andy pun dipercaya untuk mengurus urusan pajak semua petugas penjara. Termasuk kepala Sipir, yang memanfaatkan Andy untuk melakukan pencucian uang. Suatu saat, penjara Shawshank menerima narapidana baru. Ia adalah Tommy (Gil Bellows) yang didakwa dalam kasus pencurian. Kelakuan Tommy yang sedikit menyebalkan tetapi sangat bersemangat, membuatnya disukai oleh para tahanan termasuk Andy dan Red. Dengan bantuan Andy, Tommy pun berhasil lulus dalam ujian negara. Suatu ketika, saat Red menceritakan kisah Andy pada Tommy, ia mengingat suatu hal bahwa dirinya pernah dipenjara bersama seorang pembunuh yang membunuh seorang wanita dan selingkuhannya yang diyakini merupakan pembunuh asli dari istri Andy. Mendengar kenyataan tersebut, Andy berusaha mengatakan hal itu pada Kepala Sipir, Norton (Bob Gunton), tetapi Norton mengacuhkannya hingga membuat Andy memberontak dan akhirnya dikurung dalam sel isolasi. Kekacauan yang terjadi dalam hidup Andy membuatnya semakin sadar bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk bisa keluar dari penjara tersebut. Karakter Andy yang cerdas menjadi titik poin bagaimana film ini bisa menjadi sangat menarik. Kita akan disuguhkan dengan karakter Andy yang pendiam, namun bisa menjadi mentor yang baik bagi teman-temannya. Andy pun memiliki akal yang sangat cerdik hingga ia berhasil membuat beberapa pengalih perhatian dari segala rencana melarikan diri yang ia ciptakan dan membuat kita kagum terheran-heran. Karakter Red yang diperankan oleh Morgan Freeman, dengan dialog khasnya memberikan kesan bijkasana dan bisa menjadi teman untuk bercerita dan berkeluh kesah. Meski sudah tayang 27 tahun yang lalu, film ini masih bisa dinikmati dengan baik. Setting yang berfokus pada satu tempat yaitu penjara Shawshank State, membuat kita dapat melihat sisi kehidupan penjara yang kelam. Film ini pun memfokuskan kita pada kisah perjalanan hidup seorang narapidana di penjara. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup di penjara dan bagaimana kehidupan di luar penjara yang sangat jauh dari kehidupan yang mereka bayangkan. Banyak pesan penting tentang kehidupan yang disampaikan dalam film ini. Salah satunya adalah ketika kita mengeluhkan keadaan saat ini dan ingin keluar dari rutinitas yang tidak kita sukai, namun ketika kita sudah keluar dari rutinitas tersebut belum tentu kehidupan baru yang kita jalani menjadi lebih baik dari rutinitas



kehidupan yang telah kita lalui sebelumnya. Selain itu juga bagaimana sebuah harapan dalam hidup manusia bisa terwujud walapun membutuhkan waktu yang sangat panjang dan melewati banyak pengorbanan. Menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa, The Shawshank Redemption menghadirkan cerita menarik dengan ending yang mengejutkan.



6. Resensi Film: Little Women (2019) Sejak pertama kali Louisa May Alcott menerbitkan novel “Little Women” pada 1868 silam, buku ini dengan segera menjadi karya klasik dalam sastra Amerika Serikat. Tulisan semi autobiografi tentang empat saudara perempuan usai Perang Saudara (1861-1865) itu merupakan karangan Alcott paling terkenal. Bagian pertama dari trilogi kisah Jo March. Little Women telah diadaptasi dalam berbagai bentuk: mulai dari teater, opera, drama radio, serial televisi, dan setidaknya tujuh versi layar lebar. Meg (Emma Watson), Jo (Saoirse Ronan), Beth ( Eliza Scanlen), dan Amy (Florence Pugh) adalah empat bersaudara yang lahir dan besar di Massachussetts. Ayah mereka berjuang di medan perang dan ditempatkan di Washington. Walau tak kaya, tapi sang Ibu (Laura Dern) – yang mereka panggil Marmie – mendidik para gadis tersebut untuk peduli pada sesama. Lebih jauh lagi, mereka juga diberi ruang untuk berani memutuskan apa hal-hal besar di hidup masing-masing, termasuk soal pernikahan. “Gadis-gadis harus pergi melihat dunia dan bisa mengambil keputusan untuk dirinya sendiri,” demikian kata sang Ibu bahkan sejak awal. Si sulung Meg bermimpi bisa menikah dengan pria kaya agar bebas dari pekerjaan domestik yang kasar. Belakangan, dia jatuh hati dan malah menikah dengan seorang guru privat, John Brooke (James Norton). Jo adalah representasi Alcott. Pencinta sastra dan kebebasan. Alih alih mencari calon suami, saat dewasa dia memilih berkutat dengan anak didik dan tulisan tulisan ketika menetap di rumah kosnya di New York. Beth yang pemalu dan sakit-sakitan harus tinggal di rumah, dan hanya mendapat pendidikan akademis dari apa yang dibagikan oleh Jo. Sementara Amy yang lebih menyukai lukisan, cukup beruntung karena dia mendapat kesempatan masuk sekolah umum. Saat lebih dewasa, dia berkesempatan mendampingi Bibi March (Meryl Streep) ke Eropa. Di sana dia melanjutkan sekolah lukis sembari menyiapkan diri menjadi perempuan kelas atas agar pantas menyandang status istri bangsawan kaya raya. Keseharian keluarga ini makin marak dengan kehadiran tetangga mereka, Kakek Laurence (Chris Cooper) dan cucunya, Theodore (Timothée Chalamet). Remaja seumuran Jo yang akrab disapa Laurie.



Persahabatan erat Jo dan Laurie telah muncul sejak awal perkenalan mereka. Jo adalah satu satunya orang yang memanggil Laurie dengan nama Teddy. Keduanya bisa berbagi cerita dengan ringan tapi tetap mendalam. Demi menunjukkan betapa akrabnya mereka, desainer kostum, Jacqueline Durran membuat sejumlah kostum yang mirip bagi Jo dan Laurie. Ini untuk menampilkan kesan keduanya berbagi jenis pakaian yang sama. Sutradara Greta Gerwig bekerja keras agar versi film yang dia garap semirip mungkin dengan novel Alcott. Bagi Gerwig, karakter Jo adalah pahlawan masa mudanya dan Alcott adalah pahlawan di kehidupan dewasanya. “Alcott sukses membuat cerita tentang gadis muda dan wanita dewasa menjadi sebuah karya bestseller. Itu hal yang sangat luar biasa,” puji Gerwig. Alcott memang sangat sukses dengan karyanya ini. Dia membuktikan buku bagus tak harus berisi cerita bombastis. Kisah sehari-hari semisal intrik antarsaudara bisa menjadi konflik menarik. Transisi gadis remaja menjadi wanita dewasa ternyata seru untuk dibicarakan. Lebih jauh lagi, ada terselip perjuangan perempuan secara universal. Pidato panjang Amy di depan Laurie soal pernikahan tadinya tak ada dalam skenario asli. Tapi Meryl Streep menyarankan untuk memasukkan kalimat-kalimat tersebut. Menurut dia, para penonton di zaman modern ini perlu paham konteks perempuan di masa itu yang sangat tak berdaya. Di mana perempuan kala itu tak hanya tak bisa bekerja dan ikut pemilihan umum, mereka juga akan kehilangan hak atas uang, properti, dan anak saat ketika mereka menikah. Script tambahan ini lantas ditulis tangan oleh Gerwig dan langsung disodorkan ke Pugh sesaat sebelum scene tersebut dilakukan. Novel aslinya dipublikasikan terpisah dalam dua bagian, yakni pada 1868 dan 1869. Jadi bagian pertama sudah dipasarkan, bahkan sebelum akhir ceritanya ditentukan. Adegan antara Jo dan bos penerbit soal akhir cerita novel itu sama persis dengan diskusi yang dijalani Alcott dan penerbit dia, terkait apakah Jo pada akhirnya menikah atau tidak. Di sisi lain, upaya Gerwig tak sia-sia. Keputusan dia membuat alur maju mundur di film ini makin menghidupkan cerita. Terasa sangat nyata karena penonton semacam menjadi salah satu karakter di sana dan sedang mengenang suatu memori dari masa lalu. Keempat tokoh kakak beradik itu bersinar dengan pesonanya masing-masing. Tak heran jika Ronan dan Pugh masuk nominasi Oscar 2020 untuk kategori Aktris Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik. Karakter anak bungsu yang serampangan tapi juga bisa anggun, yang blak-blakan tapi juga bisa bersikap bijak, mampu dihidupkan dengan sangat baik oleh aktris asal Inggris itu.



Pugh baru saja selesai dalam proyek film Midsommar (2019) ketika dia mulai syuting untuk Little Women beberapa hari kemudian. Pugh mengatakan bahwa perannya sebagai Amy menjadi semacam terapi setelah mengalami tekanan berat saat menjadi karakter Dani. Little Women versi 2019 ini sungguh sangat layak bersaing di jajaran Film Terbaik. Cerita yang kuat di tangan Gerwig, makin maksimal. Gelombang emosi tawa, sedih, haru sepanjang film berlangsung pas. Penghujung yang manis di akhir film sukses membuat kita keluar dari ruangan bioskop dengan senyum lebar dan hati yang hangat.



7. Resensi Film: Lemantun (2014) Film pendek Lemantun (2014) besutan Wregas Bhanuteja pertama kali diupload di kanal YouTube ‘Wregas Bhanuteja’ pada 9 April 2020. Sampai catatan ini dibuat, film yang dibuat sebagai tugas akhir S1 FFTV IKJ itu telah ditonton lebih dari 1.400.000 kali dan mendapat acungan jempol 48.000 kali dan pada Mei lalu, sempat tayang di TVRI. Lemantun atau yang berarti ‘Lemari’ sangat layak masuk daftar-film-yangmesti-ditonton bukan tersebab ia telah meraih beragam penghargaan festival film semata. Namun, secara terbuka saya harus katakan, bahwa Lemantun, berhasil mengaduk-aduk jeroan emosional saya. Lanskapnya begitu natural. Cerita yang berangkat dari hal yang begitu dekat— kisah keluarga, movement yang begitu halus, dan instrumen melankolis pada klip-klip yang pas, membuat film pendek ini benar-benar membangkitkan naluri ke-anak-an saya. Lemantun berangkat dari satu klip yang barangkali klise dan sederhana: orangtua yang membagikan warisan. (Tetapi, sebetulnya saya yakin tidak ada yang sederhana dari cerita satu keluarga.) Dan keyakinan itu terbukti, sekurang-kurangnya bagi saya, pada kisah Lemantun. Dikisahkan bahwa Si Ibu hendak membagikan warisan berupa lemari (lemantun dalam bahasa Jawa) kepada anak-anaknya. Lemari yang dibeli setiap si Ibu melahirkan satu anak. Kemudian 5 lemari diundi dan dibagikan kepada masingmasing anaknya. Masalah timbul kemudian. Si Ibu mengharuskan masing-masing lemari diangkut keluar rumah sore itu juga. Masalah itu sebetulnya hanya untuk Mas Tri, Si Anak Ketiga sekaligus sosok sentral dalam film. Ia belum memiliki rumah dan artinya, harus diangkut ke mana lemari itu?



Sebetulnya semenjak klip awal penonton sudah dapat menebak pesan apa yang hendak disampaikan Wregas dalam film, yakni perbedaan status sosial dan ekonomi dari posisi duduk dan pakaian yang digunakan para pemain. Mas Tri, Si Anak Ketiga, dicitrakan dengan posisi duduk di bawah dan pakaian bernoda—dan senang sekali meringis sambil menunduk. Selanjutnya secara perlahan-lahan status Mas Tri semakin terkuak: ia belum menikah, belum memiliki rumah—masih menumpang di rumah Si Ibu, dan ‘hanya’ berdagang bensin eceran. Dalam film Lemantun, Wregas Bhanureja juga cukup matang dalam mengemas apa yang hendak ia ungkapkan. Di satu sesi wawancara, secara terbuka ia mengungkapkan bahwa lemantun atau lemari adalah simbol dari rahim. Rahim yang bukan sekadar tempat ruh ditiup dan janin tumbuh dan kehidupan bermula, tapi yang juga adalah serapan kata Arab; kasih sayang. Korelasinya menjadi jelas. Sebab lemantun warisan menurut Ibu dibeli ketika ia melahirkan satu per satu anaknya. Menjelang menit akhir, sosok Mas Tri yang meringkuk di dalam lemari warisannya juga dicitrakan seolah-olah bayi yang meringkuk di dalam rahim. Saya benar-benar terpikat dengan klip itu. Seolaholah saya diajak memahami perasaan Mas Tri yang dicitrakan ‘tidak sukses’ dibanding anak-anak yang lain. Tidak sukses, tentu saja, menurut ukuran materi. Dalam ukuran lain (yang dicitrakan di akhir film) barangkali Mas Tri jauh lebih sukses. Pada klip inilah Lemantun berhasil membuat saya merenung berkali-kali. Ketika membuat catatan ini, sesekali saya berhenti, dan merenung. Saat di kamar mandi menggosok gigi, ada momen di mana saya harus berhenti sejenak, dan merenung. Saat di kamar dan sedang asyik memikirkan hal-hal remeh, saya kembali merenung. Saya selalu membayangkan sosok Mas Tri muncul di depan saya, lengkap dengan pakaian bernoda, tubuh kurus, dan pembawaan gemar meringis-nya. Kemudian sosok itu tersenyum plong ke arah saya, seolah-olah hendak mengatakan sesuatu, seolah-olah seperti manusia yang baru saja diganjar by pass ke surga. Di banyak tempat di dunia ini (saya yakin sebetulnya) barangkali sosok seperti Mas Tri itu banyak sekali. Yang kerja-kerjanya ‘tak dianggap’ sebab masyarakat telanjur memiliki standar materi sebagai patokan pertama, bukan yang lain, bukan kasih dan bakti. Hormat saya untuk sosok-sosok seperti Mas Tri di mana pun mereka berada. 8. RESENSI FILM LIFE IS BEAUTIFUL(1997) Hallo teman- teman semua di mana pun kalian berada. Nah kali ini saya akan mengajak kalian semua untuk me-resensi sebuah film yang bisa dibilang film jadul karena film ini rilis pada tahun 1997. Film ini berjudul Life is Beautiful, dimulai dengan mengambil latar belakang kehidupan masyarakat Italia di tahun 1939 yang



kala itu terjadi perang dunia kedua. Film ini disutradarai oleh Roberto Benigni yang juga berperan ganda sebagai tokoh utama sebagai Guido seorang warga italia berdarah Yahudi. Cerita dimulai saat Guido bertemu dengan Dora secara tidak sengaja saat Dora jatuh dan ditangkap Guido ditumpukan jerami dan kemudian membuat Guido jatuh cinta. Guido sering melakukan hal konyol ketika berusaha mencari perhatian Dora. Setiap saat hidupnya selalu diwarnai dengan kesenangan, humor, dan tawa. Jelas sekali betapa indahnya kehidupannya, hingga akhirnya dia berhasil menikahi gadis pujaannya. Kebahagiaan Guido bertambah ketika dari pernikahannya ini dia dikaruniai seorang anak yang diberi nama Giosue. Begitu juga dalam kariernya, seiring berjalanya waktu ia dapat membuka sebuah toko buku sendiri. Selang beberapa tahun kehidupan mereka bertiga selalu diwarnai kesenangan. Bahkan disaat para Yahudi selalu diolok-olok, Guido tetap berusaha tersenyum menikmati hidupnya dalam keindahan. Eropa tengah dicekam ketakutan akan Perang Dunia II saat itu, khususnya terhadap kekuatan militer Jerman yang agresif. Sampai datangnya pasukan Nazi Jerman membawa seluruh warga Italia yang berdarah Yahudi yang akhirnya berdampak pada dibawanya keluarga Guido serta pamannya menuju kamp siksaan milik pasukan Nazi Jerman. Kita tahu bagaimana kekejaman Nazi memperlakukan keturunan orang Yahudi dalam kamp-kamp itu. Pria dan wanita dipisahkan, anakanak dan orang tua dibantai. Mereka yang sehat akan tetap dibiarkan hidup untuk bekerja keras bagi kepentingan tentara Jerman. Akibatnya Guido terpisah dengan istrinya, tapi untungnya dia masih bisa menyelamatkan Giosue, putranya. Guido tak ingin putranya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Di sinilah tampak gaya proaktif Guido yang mengesankan ia mampu mempengaruhi anaknya dan berusaha menutupi kenyataan yang terjadi. Ia mengarang cerita bahwa saat itu mereka sedang mengikuti sebuah permainan dan bersaing dengan semua kaum Yahudi yang ada di kamp sebagai peserta. Sementara itu, tentara Jerman berperan sebagai penjaga permainan dan mengatur permainan. Mereka semua harus mengikuti peraturan yang sangat ketat untuk memenangkan hadiah utamanya, sebuah tank sungguhan. Bisa dibayangkan betapa beratnya beban Guido. Di tengah-tengah kerja paksa yang dijalaninya, dia harus mengasuh, menyembunyikan, dan melindungi anaknya, serta berusaha menyapu gambaran gelap tentang betapa kejam dan mengerikannya sebuah kamp konsentrasi. Dora sendiri ditempatkan dalam barak wanita yang terpisah. Di tengah kepedihan, kelelahan, dan kecemasannya dia harus tetap tampak riang, optimis, dan bersemangat di depan anaknya. Dan itulah yang selalu coba ditularkan kepada Giosue. Semua hal itu dilakukan dengan tujuan mulia agar dapat mempengaruhi anaknya agar tetap memiliki pandangan baik atas kondisi tidak baik yang tengah mereka hadapi. Tentunya di samping agar selamat, dimaksudkan pula untuk dalam kondisi apapun tetap dapat bersyukur, tetap bersemangat, tetap optimis, dan tidak menyerah dengan keadaan.



Akhir kisah film ini berakhir ketika tentara Jerman melakukan pembunuhan setelah mengetahui bahwa sekutu akan menguasai kota itu. Guido pun keluar untuk menyelamatkan istrinya dan menyembunyika Giosue ke dalam sebuah kotak kecil. Ketika Guido mencari istrinya, ia malah tertangkap oleh tentara Nazi, akhirnya Guido pun dibunuh dengan tembakan yang dilakukan tentara Nazi. Saat keadaan sudah sepi dan tentara Nazi pergi, Giosue pun keluar dari kotak untuk melihat keadaan. Tak lama kemudian datang sebuah tank berbendera Amerika. Giosue pasti mengira bahwa ini adalah tank yang dimaksud ayahnya. Seorang tentara Amerika mengangkat Giosue dan mengikut sertakannya masuk ke dalam tank hingga akhirnya ia bertemu dengan Dora, ibunya. Akhir kata, film ini adalah film yang menyenangkan dan menyentuh untuk disaksikan. Sosok Guido adalah benar-benar contoh individu yang proaktif dan tidak pernah melihat suatu kejadian dari sisi negatif dan berusaha menghadapinya dengan senyuman dan candaan. Bahkan dia juga berusaha sekuat tenaga membuat orang di sekitarnya tidak larut dalam kesedihan dan ikut tertawa dengannya.



KRITERIA PENILAIAN TUGAS MANDIRI No



Unsur Penilaian



Skala Penilaian Kurang 0-60



1



Ketepatan waktu pengumpulan/Pengerjaan tugas (30%)



2



Kesesuaian petunjuk perintah tugas (30%)



3



Kualitas informasi dan jawaban yang disajikan (40%) Total Nilai



Cukup 61-70



Baik Sangat 71-80 Baik 81-100



PERTEMUAN 13 TUGAS MANDIRI “INTERAKSI LINGKUNGAN SOSIAL”



Nama : Bongky Sinaga Kelas : 17.2A.29 Matkul : Character Building Nim : 17200783



Petunjuk Pengerjaan Tugas: Sebagai mahluk sosial maka seringkali kita berkonflik. Konflik bisa terjadi karena beberapa hal. Oleh karennya tugas kalian adalah bagaimana kalian mengidentifikasi konflik yang dialami dan bagaimana manajemen konflik kalian. Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf. Tugas ini dapat diupload di blog mahasiswa kemudian link bisa ditaruh di http://elearning.bsi.ac.id, atau mahasiswa upload di google classroom, mhs juga dapat mengirimkan via email. (disesuaikan dengan kontrak perkuliahan dengan dosen pengajar masing-masing. Jenis Konflik Konflik Batin



Bentuk Konflik Tidak jarang terjadi konflik dalam batin antara ingin menyelesaikan kuliah atau bekerja untuk menghasilkan dan mengumpulkan uang untuk masa depan.



Manajemen Konflik



Keterangan



Untuk memanajemen konflik ini saya biasa meyakinkan diri lagi dan lagi untuk menyelesaikan kuliah terlebih dahulu karena pendidikan adalah hal yang terpenting untuk memulai suatu karir.



(Gaya burung hantu) Konflik ini harus dicari pemecahan masalah yang sejalan dengan tujuan pribadi.



Konflik Keluarga



Konflik didalam keluarga tidak jauh berbeda dengan konflik batin karena berhubungan dengan ekonomi. Tidak jarang terjadi konflik karena masalah keuangan.



Untuk memanajemen konflik ini saya melakukan kerja sampingan agar bisa tetap membantu walaupun tidak banyak.



(Gaya burung hantu) Konflik ini harus dicari pemecahan masalah yang sejalan dengan tujuan pribadi dan orang sekitar, karena hubungan yang ada didalam keluarga sangat penting.



Konflik Pertemanan



Didalam konflik pertemanan ini



Untuk memanajemen



(Gaya Kancil) Konflik yang terjadi



konflik yang sering terjadi adalah sulitnya untuk bertemu untuk belajar bersama. dikarenakan sudah memiliki kesibukan masingmasing. Konflik terjadi karena salah satu pihak membatalkan janji untuk bertemu.



konflik ini, saya bersama temanteman akan saling memaafkan dan menjadwalkan kembali waktu untuk bertemu.



sebisa mungkin demi kerukunan hubungan penting.



dihindari menjaga karena baik lebih



Konflik dengan Tetangga



Konflik ini terjadi karena seringnya orang menaruh barang pribadi yang berukuran cukup besar yang menghalangi jalan. Dan kadang berkerumun di tengah jalan sehingga menghalangi orang untuk lewat. Ditambah dengan tidak mengikuti protokol kesehatan untuk memakai masker.



Untuk memanajemen konflik ini , demi menjaga kerukunan sosial, saya hanya mengucapkan permisi dan berharap kepada kesadaran diri dari mereka masing-masing untuk tertib dalam menjalin komunikasi tanpa mengganggu orang lain.



(Gaya Rubah) Berkompromi dengan tetangga merupakan kegiatan sosial yang dilakukan seharihari. Dengan menyetarakan antara tujuan dan hubungan baik.



Konflik di Lingkungan Kerja



Konflik ditempat kerja biasanya terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik dengan partner kerja dalam satu tim. Pengalaman saya yaitu saat berada dalam tim finishing pada perusahaan percetakan yang menuntut ketelitian dan kecekatan dalam bekerja. Seorang partner tidak masuk dan



Untuk memanajemen konflik ini, saya memberitahu agar langsung infokan kepada saya untuk meminimalisir kesalahan. Karena kerjasama sangat dibutuhkan dalam tim. Tidak membeda-bedakan umur atau latar belakang, senior atau junior, kita semua sama-sama bekerja.



(Gaya Ikan Hiu) Memaksa untuk menerima solusi dari konflik yang terjadi karena solusi itu dapat menyelesaikan masalah yang ada.



menitipkan pesan untuk menghandle user/client untuk saya tetapi tidak berbicara langsung kepada saya, hanya lewat orang lain sehingga tidak ada kejelasan client mana saja yang harus di handle. Konflik di Kampus



Konflik biasanya terjadi saat kelas online berlangsung. Tidak kondusifnya mahasiswa yang duduk dibagian belakang dengan sering mengobrol tidak jelas sehingga mengganggu konsenterasi mahasiswa lain yang sedang fokus



Untuk memanajemen konflik ini, saya menegur mereka agar fokus kepada apa yang diajarkan oleh dosen yang sedang mengajar.



(Gaya Ikan Hiu) Solusi pada permasalahan ini harus dipaksakan karena tujuan yang sangat penting.



Catatan: Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf.



KRITERIA PENILAIAN TUGAS MANDIRI No



Unsur Penilaian



Skala Penilaian Kurang 0-60



1



Ketepatan waktu pengumpulan/Pengerjaan tugas (30%)



Cukup 61-70



Baik Sangat 71-80 Baik 81-100



2



Kesesuaian petunjuk perintah tugas (30%)



3



Kualitas informasi dan jawaban yang disajikan (40%) Total Nilai



PERTEMUAN 14 TUGAS MANDIRI “PENDIDIKAN ANTI KORUPSI”



Nama : Bongky Holong Sinaga Kelas : 17.2A.29 Matkul : Character Building Nim : 17200783



Petunjuk Pengerjaan Tugas: Korupsi merupakan sebuah perilaku yang buruk dan bermoral. Tugas kalian adalah membuat observasi tindakan korupsi di tempat tinggal kalian dan mengapa budaya korup tersebut masih dilakukan. Serta saran apa yang kalian bisa tawarkan supaya budaya korup tersebut berkurang. Lembar jawaban nanti diisi kemudian dibuat dalam bentuk pdf. Tugas ini dapat diupload di blog mahasiswa kemudian link bisa ditaruh di http://elearning.bsi.ac.id, atau mahasiswa upload di google classroom, mhs juga dapat mengirimkan via email. (disesuaikan dengan kontrak perkuliahan dengan dosen pengajar masing-masing.



Tindakan Korupsi di Keluarga



1. Berkata bohong dengan cara mengambil sebagian uang kembalian belanja yang diamanahkan oleh ibu. 2. Meminta uang kepada orangtua untuk membeli buku pelajaran melebihi dari harga buku sebenarnya. 3. Pulang ke rumah tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan peraturan keluarga. 4. Kepala keluarga yang tidak memberikan hak-hak keluarganya. 5. Perbuatan berkata bohong.



1. Kejujuran dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan keluarga, tanpa sifat jujur dalam keluarga diantara suami, istri, anak dan orang tua, tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya. Nilai kejujuran dalam keluarga yang diwarnai dengan rasa kebersamaan dan rasa memiliki satu sama lain sangatlah diperlukan. Nilai kejujuran ibaratnya seperti mata uang yang berlaku dimanamana termasuk dalam kehidupan keluarga. Jika anggota keluarga terbukti melakukan tindakan yang tidak jujur, baik pada lingkup rumah tangga maupun sosial, maka selamanya orang lain akan selalu merasa ragu untuk mempercayai anggota keluarga tersebut. Sebagai akibatnya anggota keluarga akan selalu mengalami



kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini juga akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain karena selalu merasa curiga terhadap orang tersebut yang terlihat berbuat curang atau tidak jujur. 2. Nilai kepedulian sangat penting bagi anggota keluarga dan di masyarakat. Apabila anak sebagai salah satu anggota keluarga merupakan calon pemimpin masa depan memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik di dalam keluarga maupun diluar lingkungan keluarga. Rasa kepedulian seorang anak harus ditumbuhkan sejak anak itu tumbuh dan berkembang dalam keluarga, anak diajarkan untuk peduli kepada ayah, ibu maupun saudara-saudaranya, peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Bentuk kepeduliannya dengan cara tidak berbuat kecurangan bagi orang lain, misalnya pada saat berada di sekolah tidak mencontek waktu ujian, seorang anak dalam membuat laporan keuangan kelas dengan jujur. 3. Nilai kemandirian dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini penting untuk masa depannya dimana masing-masing anggota keluarga tersebut harus mengatur kehidupannya dan orang-orang yang berada dibawah tanggung jawabnya sebab tidak mungkin orang tidak dapat mandiri (mengatur dirinya sendiri) akan mampu mengatur hidup orang lain. Dengan karakter kemandirian tersebut setiap anggota keluarga dituntut untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan bukan orang lain yang mengerjakan tanggung



jawab itu. 4. Kedisiplinan. Dalam mengatur kehidupan keluarga dan masyarakat perlu hidup disiplin. Hidup disiplin tidak berarti harus hidup seperti pola militer, namun hidup disiplin dalam keluarga dimana setiap anggota keluarga dapat mengatur dan mengelola waktu yang ada digunakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya orang tua akan lebih percaya dengan anaknya yang hidup disiplin untuk belajar. 5. Tanggung jawab. Apabila dalam keluarga setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas masing-masing, misalkan seorang anak diberikan tanggung jawab oleh orang tua dalam mengerjakan pekerjaan rumah rumah, maka anak tersebut melaksanakan tugas itu dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. 6. Sederhana. Gaya hidup yang tidak mewah, menjaga hati dan jiwa dari sifat pamer, iri hati, ingin dipuji, sombong dan lain sebagainya dengan cara tidak melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan kata-kata sombong, pamer, iri seperti sering mengonta ganti mobil. 7. Keberanian. Untuk mengembangkan sikap keberanian demi mempertahankan pendirian dan keyakinan anggota keluarga dibutuhkan kerja keras, melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil semata, tidak melakukan jalan pintas dalam mempeoleh sesuatu, belajar dengan sungguhsungguh dalam mempeoleh apa yang ingin dicapai. 8. Keadilan. Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat



sebelah, tidak memihak. Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan di luar kampus. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.



Tindakan Korupsi di Masyarakat



1. Menyogok aparat pengatur lalu lintas agar tak mendapatkan tilang. 2. Membayarkan sejumlah uang 'di bawah meja' dalam pengurusan dokumen-dokumen yang bersifat administratif. Tujuannya untuk memangkas hal-hal prosedurial dan menihilkan uji kelayakan seseorang untuk memiliki dokumen administratif tersebut. 3. Bersikap pasif dan patuh terhadap keadaan keadaan yang dalam skala paling luas bersikap eksklusif. Dalam arti, hanya menguntungkan segelintir pihak atau merugikan kebanyakan pihak. 4. Menempatkan kesejahteraan dan kondisi dari seorang pekerja di luar dari standar layak. Kasus ini menjadi contoh korupsi sebab ada elemen eksploitasi dan pengakumulasian modal dari nilai-lebih yang



1. Menanamkan Kejujuran 2. Memahami Hukum yang Berlaku 3. Hidup Sederhana 4. Mengajarkan Sifat Tanggung Jawab 5. Meningkatkan Keberanian 6. Menumbuhkan Kepedulian



didapatkan oleh pihak pihak dengan legitimasi yang lebih besar. 5. Memindahkan beban pertanggungjawaba n yang kita miliki ke orang lain. Amat penting untuk diingat bahwa hal tersebut tak selalu terjadi dalam kesadaran penuh. Kita kerap merasa sudah melakukan hal yang benar, seraya abai terhadap bagaimana kondisi di sekitar ketika kita melakukan sesuatu hal tersebut.



Tindakan Korupsi di Kampus



1.Kebiasaan suka mencontek 2. Plagiat 3. Titip absen 4. Penyalahgunaan dana beasiswa 5. Terlambat atau korupsi waktu 6. Gratifikasi ke dosen, 7. Penggunaan kuitansi palsu



1.Pendidikan moral khususnya pada pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di dalam sistem edukasi seperti yang tercantum Pasal 37 UU Sisdiknas mewajibkan kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan tinggi memuat pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan moral yang diupayakan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas berpikir secara moral dan mengambil keputusan dengan menekankan pada metode pertimbangan moral. Pendidikan moral ini merupakan upaya pencegahan praktik korupsi dengan memberikan seseorang dasardasar dan pola pikir yang sesuai dengan moralitas. Upaya peningkatan moral melalui pendidikan adalah faktor kunci yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang korupsi. 2. Pendekatan preventif memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberantasan korupsi karena upaya pencegahan akan bersifat lebih luas dengan efek jangka panjang terhadap lingkungan bebas korupsi. Partisipasi pendidikan dalam upaya mencegah korupsi memiliki posisi



strategis antisipatif. Beberapa negara yang memiliki tingkat korupsi yang tinggi telah mendorong budaya anti korupsi melalui berbagai upaya. Tidak kalah pentingnya Indonesia, beberapa daerah telah melakukan upaya untuk meningkatkan budaya anti-korupsi. Itu didasarkan pada sensitivitas terhadap masalah bangsa yang telah dicegah dari mata dari generasi bangsa di sektor pendidikan. 3. Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk memberhentikan praktik korupsi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan cara melakukan tindakan represif berupa sanksi yang berat agar para pelaku mendapatkan efek jera sehingga mereka tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Permasalahanya, di Indonesia sendiri setiap perguruan tinggi memiliki peraturan dan sanksi yang berbeda terhadap para mahasiswa yang melakukan korupsi sehingga tidak semua mahasiswa mendapatkan perlakuan dan sanksi yang sama atas perlakuan korupsi yang dilakukan. Hal ini tentunya membuat tidak ada jaminan bagi seluruh mahasiswa di Indonesia yang melakukan tindakan korupsi di lingkungan kampus mendapatkan efek jera yang sama sehingga memperkecil peluang praktik korupsi terjadi kedepannya.



Tindakan Korupsi di Pemerintah



1.Korupsi Uang Negara 1. Akhiri impunitas 2.Korupsi Suap 2. Mereformasi administrasi publik Menyuap 3.Korupsi dan manajemen keuangan Tindakan 3. Memaksimalkan kekuatan masyarakat 4. Menggunakan Jalur Komunikasi Alternatif Pemerasan 4.Korupsi Penggelapan 5. Memanfaatkan teknologi Jabatan 6. Menutup celah Internasional 5.Korupsi Gratifikasi 7. Menetapkan Standar 6. Benturan Kepentingan dalam Pengadaan



Tindakan Korupsi di Tempat Kerja



1. Mark-up saat Membuat Laporan Keuangan 2. Memanfaatkan Fasilitas



1. Mereformasi Sistem Perusahaan 2. Meningkatkan Keterbukaan Informasi 3. Membangun Sistem Blow-Whistle



Kantor untuk Kepentingan Pribadi 3. Sering Ngaret 4. Copy-paste Pekerjaan Orang Lain Tindakan Korupsi di Lingkungan Tempat Tinggal



1. Tidak mengikuti kegiatan Siskamling yang telah ditentukan masyarakat. 2. Menyalahgunakan kekuasaan yang diemban untuk memperkaya diri sendiri. 3. Melakukan Money Politics. 4. Melakukan penyuapan atau penyogokan terhadap polisi.



4. Kerja Sama dengan Lembaga Anti Korupsi 5. Kampanye Anti-Korupsi 6. Memperkuat Budaya Perusahaan 1. Atur cash flow 2. Bayar utang dengan disiplin 3. Bangun aset aktif 4. Fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab kita 5. Miliki gaya hidup yang sesuai kemampuan



KRITERIA PENILAIAN TUGAS MANDIRI No



Unsur Penilaian



Skala Penilaian Kurang 0-60



1



Ketepatan waktu pengumpulan/Pengerjaan tugas (30%)



2



Kesesuaian petunjuk perintah tugas (30%)



3



Kualitas informasi dan jawaban yang disajikan (40%) Total Nilai



Cukup 61-70



Baik Sangat 71-80 Baik 81-100