Manfaat Dan Hambatan Sistem Informasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATRIKULASI SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN MANFAAT DAN HAMBATAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI Halaman judul



OLEH :



1. I GUSTI AYU INTAN SETYARI



(16)



2. NI WAYAN LITA PERDANI



(17)



3. LUH GEDE SUMIARI



(18)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS KELAS A



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya, penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Manfaat dan Hambatan Menggunakan Sistem Informasi”. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan, namun demikian penulis berharap makalah ini dapat menjadi bahan rujukan dan semoga dapat menambah pengetahuan mahasiswa-mahasiswi kelas A Prodi Ners Angkatan 3 Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Dengan segala hormat penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini. Denpasar, 30 Juni 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI



Halaman judul...........................................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................1 C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3 A. Definisi Sistem Informasi Keperawatan.......................................................3 B. Manfaat dan Keutungan Sistem Informasi Keperawatan.............................3 C. Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informasi Keperawatan...........5 BAB III PENUTUP.................................................................................................8 A. Simpulan.......................................................................................................8 B. Saran..............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9



iii



iv



BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dunia sejalan dengan proses manajemen keperawatan yang juga terus berkembang, sehingga dapat mengakses informasi yang sangat cepat di seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan. Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu kegiatan yang dapat mendukung adalah penerapan sistem informasi manajemen keperawatan berbasis komputer. Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar



bagi



pelayanan



kesehatan,



mempunyai



peranan



penting



untuk



meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya di lapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen. Dengan kemajuan teknologi digital ini tentu saja terdapat manfaat dan hambatan dalam proses pengaplikasiannya. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Sistem Informasi Keperawatan? 2. Apa saja manfaat dalam menggunakan Sistem Informasi Keperawatan? 3. Apa saja hambatan dalam menggunakan Sistem Informasi Keperawatan?



1



C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui manfaat dan hambatan dalam menggunakan Sistem Informasi Keperawatan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui pengertian Sistem Informasi Keperawatan b. Mengetahui apa saja manfaat dari menggunakan Sistem Informasi Keperawatan c. Mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam menggunakan Sistem Informasi Keperawatan



2



BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sistem Informasi Keperawatan Sistem



informasi



menyimpan



memproses,



adalah



sistem



komputer



memperoleh



kembali,



yang



mengumpulkan,



menunjukkan,



dan



mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et al., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009). Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung



pelaksanaan asuhan



keperawatan



(Gravea



&



Cococran,1989



dikutip oleh Hariyati, RT., 2009). Menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995 dikutip oleh Hariyati, RT., 2009)



sistem



informasi



keperawatan berkaitan dengan



legalitas



memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan standar



dokumentasi, komunikasi,



keputusan,mengembangkan



dan



mendukung



proses



mendesiminasikan



untuk tentang



pengambilan



pengetahuan



baru,



meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan



yang



diiinginkan.



Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi. B. Manfaat dan Keutungan Sistem Informasi Keperawatan Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan / pengambil keputusan di keperawatan / Decision Support System dan Executive Information System. Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat digunakan



dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien, angka 3



nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan adanya data yang akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya (Eko,I. 2001). Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari penelitian, dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien, melihat epidemiologi penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan. Selain itu dokumentasi keperawatan juga dapat tersimpan dengan aman. Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan. Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003 beberapa institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokmuntasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanya mengikuti prinsip-prinsip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar pendokumentasian



internasional



seperti:



ANA,



NANDA,NIC



(Nursing



Interventions Classification, 2000). Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan 1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan 2. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip. 3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama. 4. Pendokumentasian dengan



baik



akan



keperawatan mendukung



berbasis



komputer



otonomi



yang



yang dirancang



dapat dipertanggung



jawabkan. 5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat



4



6. Meningkatkan produktivitas kerja 7. Mengurangi kesalahan dalam menginterpretasikan pencatatan Sedangkan menurut Holmes (2003, dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu: 1. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui. 2. Kualitas:



meningkatkan



kualitas



informasi



klinik



dan



sekaligus



meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. 3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu lokasi. C. Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informasi Keperawatan 1. Faktor pendukung Sistem Informasi Keperawatan a. Adanya perusahaan (yang dikelola oleh profesi keperawatan) yang menawarkan produk SIM keperawatan yang siap pakai untuk diterapkan di Rumah Sakit. Sekalipun memiliki harga yang cukup tinggi tetapi keberadaan perusahaan ini dapat mendukung pelaksanaan SIM keperawatan di beberapa rumah sakit yang memiliki dana cukup untuk membeli produk tersebut. b. Adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas. Undang-undang ini merupakan bentuk perlindungan hukum atas dokumen yang dimiliki pusat pelayanan kesehatan, perusahaan atau organisasi. c. Aspek etik karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk menjaga kerahasiaan data pasien. Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengakses data melalui SIM ini, misalnya dokter, perawat, pasien sendiri. 2. Faktor Penghambat Pelaksanaan SIM Keperawatan di Indonesia yaitu: a. Untuk memutuskan menerapkan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan berbasis komputer tidak terlalu mudah. Hal ini kerena pihak manajemen harus memperhatikan beberapa aspek yaitu struktur organisasi keperawatan di Indonesia, sebagai contoh pengambil keputusan atau kebijakan bukan dari profesi perawat , sehingga seringkali keputusan tentang pelaksanaan SIM yang



5



sudah disepakati oleh tim keperawatan dimentahkan lagi karena tidak sesuai dengan keinginan pengambil keputusan.Pihak manajemen rumah sakit masih banyak yang mempertanyakan apakah SIM keperawatan ini akan berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan kualitas pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. b. Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia keperawatan Ada banyak sumber daya manusia di institusi pelayanan kesehatan yang belum siap menghadapi sistem komputerisasi, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan mereka terhadap sistem informasi teknologi yang sedang berkembang. Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksiapan SDM keperawatan c. Faktor Sumber Dana Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi manajemen keperawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit, membutuhkan biaya yang cukup besar . Masalahnya sekarang, tidak setiap rumah sakit memiliki dana operasional yang cukup besar, sehingga seringkali SIM keperawatan gagal diterapkan karena tidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah kurangnya fasilitas Information technology yang mendukung. Pelaksanaan SIM keperawatan tentunya membutuhkan banyak perangkat keras atau unit komputer untuk mengimplementasikan program tersebut. 3. Faktor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan Sistem Informasi manajemen



(SIM) berbasis komputer banyak



kegunaannya, namun pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di Indonesia masih banyak mengalami kendala. Hal ini mengingat komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam keperawatan masih banyak kelemahannya. Kendala SIM yang lain adalah kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas dokumen perusahaan yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas, namun sesuai perkembangan tehnologi, lembaran yang sangat penting dapat dialihkan dalam



6



Compact Disk



Read Only Memory (CD ROM). CD ROM dapat dibuat kopinya dan disimpan di lain tempat yang aman. Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk menghindari hilangnya dokumen karena peristiwa tidak terduga seperti pencurian komputer, dan kebakaran.



7



BAB III PENUTUP BAB III PENUTUP A. Simpulan Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan meliputi penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan, penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip, penyimpanan data pasien menjadi lebih lama. Kendala SIM yaitu komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam keperawatan masih banyak kelemahannya. Selain itu, kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk juga menjadi faktor penghambat sistem informasi.



B. Saran Diharapkan setelah membaca maklah ini, pembaca dapat mengetahui dan memahami



bagaimana



sistem



informasi



manajemen



keperawatan



dan



penerapannya di Indonesia. Khususnya bagi perawat dan calon perawat agar dapat menerapkannya lebih adekuat di kemudian hari.



8



DAFTAR PUSTAKA



Eko, I.R. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi, Jakarta: Kelompok Gramedia Emiliana, 2003. Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer Yang Terintegrasi di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus. tidak dipublikasikan Hariyati, Rr. (2009). Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer Sebagai Salah Satu Solusi Meningkatkan Profesionalisme Keperawatan. FIK UI Malliarou, M., Zyga, S. (2009). Advantages of Information system in Health Services. Sport Management International Journal, vol 5 number 2. Sitorus R. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit. EGC : Jakarta



9